Inilah “Rumah Baru” saya : www.daengbattala.com setelah “rumah” virtual saya sebelumnya yang berada di www.amriltgobel.net, www.amriltg.blogspot.com dan www.amriltg.wordpress.com tampil di jagad maya.
Kenapa saya memakai nama Daeng Battala’ ini?.
Sebagai seorang yang lahir, besar dan tumbuh di Makassar, saya begitu lekat dengan komunitas dan budaya disana meski kedua orang tua saya berdarah asli Gorontalo. Dan “persentuhan” saya dengan kata “Daeng” itu begitu erat terpatri dikepala, terlebih saya kerap memanggil “daeng becak” sebagai salah satu moda transportasi cukup populer saat zaman saya masih belia dan imut-imut dulu :D.
Belakangan saya kian paham bahwa makna “Daeng” memiliki nilai luhur tersendiri yang terkandung didalamnya. Terlebih setelah membaca artikel di Panyingkul yang menyebutkan bahwa “Di kalangan masyarakat Makassar, gelar daeng atau paddaengang disebut sebagai areng alusu’ (nama halus), yang penulisannya disandingkan dengan nama resmi. Inti pemberian gelar ini adalah menyematkan harapan agar si penyandang nama menempuh hidup sesuai makna “paddaengangnya“.
Meski tidak melalui sebuah ritual tradisional khusus untuk “menyematkan” nama Daeng seperti yang pernah dilakukan oleh kolega saya Kamaruddin Aziz Daeng Nuntung maka saya memberanikan diri untuk menyematkan “gelar” Daeng sebagai upaya saya untuk tetap “mengikatkan diri” pada tempat kelahiran saya di Makassar, sebuah representasi kerinduan yang– moga-moga– tak lekang oleh waktu. Juga sebentuk penghormatan sekaligus pelestarian saya pada gelar yang oleh sementara anak-anak muda sekarang, dianggap sebagai panggilan yang “ja-dul” (istilah lain dari “ketinggalan zaman), kampungan dan terkesan tidak intelek.
Sementara nama Battala’ (dari bahasa Makassar) setelah nama Daeng berarti Berat. Saya terinspirasi menggunakan nama ini adalah ketika bertemu pertama kali kawan saya satu angkatan di Teknik Mesin UNHAS, Ardian Iskandar, setelah kurang lebih 12 tahun tak bersua.

“Ededede….battala’ sekali kau ini’E!”, seru Ardian seraya mengelus-ngelus perut saya yang memang kian membuncit, sama seperti perut dia yang juga “makin maju”.
Ya, memang bobot saya kini sudah hampir satu kuintal alias 95 kilogram. Cukup berat memang (kalau tidak percaya, silahkan gendong saya dari Cikarang ke Monas..hehehe).
Jadi jika kemudian suatu saat saya makin berat alias gemuk, anggaplah nama ini menjadi semacam legitimasi formal atas “kemontokan” itu tapi jika kemudian berat badan saya berkurang secara drastis, entah karena kurang gizi atau sebab-sebab lain, anggaplah nama Daeng Battala’ ini sebagai sebuah doa dan pengharapan agar bisa gemuk dan berat lagi sekaligus sebuah “monumen virtual” bahwa dulu saya pernah “battala”.
Jadi, saya persilahkan anda semua, pengunjung blog ini untuk menikmati sajian saya yang sederhana tapi battala’.
HIDUP BATTALA’ !
Related Posts
Matahari belum menampakkan sinarnya dan kabut masih membayang tipis , pada pagi yang riuh di Pintu Gerbang masuk Kampus Universitas Hasanuddin Tamalanrea, suatu hari di bulan Agustus 1989. Bentakan, makian ...
Posting Terkait
Selamat Ulang Tahun kelima, anakku tercinta Muh.Rizky Aulia Gobel tanggal 25 November 2007. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah dan rahmat kepadamu. Maafkan ayahmu yang tidak dapat merayakan Ulang Tahun ...
Posting Terkait
Anak saya, si gadis kecil yang centil, Alya Dwi Astari berulang tahun yang ketiga tanggal 10 November 2007. Semoga berkah dan karunia Allah SWT senantiasa besertamu, nak.
Posting Terkait
Terimakasih untuk Koran Seputar Indonesia (SINDO) yang memuat wawancara dengan saya di edisi hari Selasa, 30 Oktober 2007 (lihat hasil scannya disamping).Text-nya adalah :Pengalaman berbeda dialami oleh Amril Taufiq Gobel. ...
Posting Terkait
Tidurlah yang pulas anakku
Saat kuganti kalender penanda waktu
pada pagi pertama ditahun baru
ditingkah gerimis yang tak jua usai
dan kerlip kembang api dilangit malam
serta gemuruh petir menggetarkan sukma
Seperti degup ...
Posting Terkait
Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Pak Harto, mantan Presiden RI kedua pada hari Minggu, 27 Januari 2008 pukul 13.10 di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta.
Semoga arwah beliau mendapatkan tempat ...
Posting Terkait
Inilah Cover Buku paling anyar dari Komunitas Blogger terbesar di Indonesia, Blogfam hasil kerjasama dengan Penerbit Gradien Mediatama Yogyakarta. Sebelumnya, pada bulan lalu, komunitas ini juga telah meluncurkan Buku Kumpulan Cerita ...
Posting Terkait
Pagar kawat berduri didepan Gubernuran Makassar untuk melindungi dari area tersebut dari serbuan aksi massa yang anarkis, foto diambil pada Hari Kamis,17 Januari 2008 (Foto by Rara)
Saat menelepon orang ...
Posting Terkait
Kawan-kawan,Saya menjadi koordinator sekaligus kontributor di Asia Blogging Network (ABN) channel http://mycityblogging.com/makassar dan http://mytravelblogging.com/sulawesiselatan.Terimakasih atas kesempatannya, Mas Budi Putra dan kawan-kawan di ABNJangan sungkan-sungkan mampir kesana sekaligus tinggalin komentar ya ...
Posting Terkait
Selamat Tahun Baru China 2008!
GONG XI FA CAI
Asal-usul Tahun Baru Imlek bisa dibaca disini
Posting Terkait
Saya merasa tersanjung sekali hari ini. Nama saya masuk dalam daftar penerima Schoomze Award ala Yaya di blognya (Thanks, Yaya!). Apakah gerangan penghargaan itu?. Dari informasi yang tertera di link ...
Posting Terkait
Malam baru saja mendekati pucuknya saat pesawat saya mendarat mulus di Bandara Hasanuddin Jum’at, 24 Juni 2006. Udara malam Makassar yang sejuk segera menyergap hidung saya ketika menuruni tangga pesawat ...
Posting Terkait
SEBUAH MEMORI TENTANG KETABAHAN DAN KEKUATAN HATI
RIZKY, SELAMAT ULANG TAHUN KELIMA!
ALYA, SELAMAT ULANG TAHUN KETIGA!
NAMPANG DIKORAN SINDO, 30 OKTOBER 2007
BUKU BARU DARI KOMUNITAS BLOGFAM
WASPADA PASCA KISRUH PILKADA
NGEBLOG DI ASIA BLOGGING NETWORK
AND MY SCHOOMZE AWARD GOES TO…..
MENGIRIS MALAM BERSAMA OJEK BANDARA
Battala, rasanya ini adalah kata bahasa bugis pertama yang saya paling ingat. Soalnya setiap pulkam dulu sering sekali saya dengar kata yang mirip didengar Pak Daeng ini hehehe
“Ededede….battala’ sekali kau ini’E!”,
Selamat atas kelahiran sang battala..
Salam,
Daeng Commo
🙂
adami tawwa rumah barunya p’Amril..hehehe
selamat p’Amril eh dg.Battala’..
sy bisa bayangkan kalau menggendong p’Amril dari Cikarang ke Monas..edede..gempor..!!!!
hahaha…
Selamat naik rumah baru… daeng..
Adaji barazanji nya ka?
Semoga dari tempat ini senantiasa lahir karya-karya “emas” ta ..
salam
Hahhahah….salamak’atas rumah baruta parner…
Wah jadi tersanjung inie cess, disebut nama dengan lengkap belaa. Jammi sampe Monas, dari “pintu satu” ke “pintu dua” saja na tepo’…
salama’
sa datang mau menggunting pita, tp rupanya pesta sudah bubar…hehhee
selamat kak ATG, eh DB!