DARI TEMU BLOGGER ABN, KOMPAS DAN ANCOL : UPAYA MEMBANGUN SINERGI

sambutanpaktaufik.JPG

Sambutan dari Pak Budi Karya (Direktur Utama Ancol) didampingi Pak Taufik Mihardja (Executive Director Kompas-Gramedia) dalam Diskusi antara blogger Asia Blogging Network, Kompas dot com dan Managemen Ancol, Jum’at (11/7)

SMS dari Mas Budi Putra minggu lalu yang mengundang saya untuk menghadiri diskusi dan pertemuan terbatas antara blogger yang berkontribusi di Asia Blogging Network (ABN), Kompas dot com dan Taman Impian Jaya Ancol pada Hari Jum’at sore, 11 Juli 2008, sangat layak untuk tidak ditolak. Bagi saya, ini sebuah kesempatan besar dan langka untuk memperluas jaringan serta menambah wawasan. Terlebih saya sempat melewatkan undangan serupa dari Mas Budi Putra bulan lalu untuk berdiskusi bersama Nokia Indonesia karena disaat yang sama saya mesti bertugas ke Singapura.

Pukul 16.10 WIB, Taksi yang saya tumpangi memasuki halaman lobi depan Gedung Kompas Gramedia.Ini adalah kali pertama saya memasuki gedung kantor suratkabar bertiras paling besar di Indonesia tersebut. Setelah melihat seputar lobby tak satupun orang yang saya kenal, saya mengirim SMS ke Mas Budi Putra. CEO ABN itu membalas SMS saya, “Langsung aja ke Bentara Budaya, Mas. Tempatnya diseberang. Kita ngopi-ngopi dulu”. Sayapun bergegas menuju kesana.

Setelah memasuki halaman gedung Bentara Budaya yang berbentuk joglo (rumah tradisional Jawa), saya berjalan ke arah bagian belakang gedung. Di sebuah kantin kecil, saya melihat sosok Mas Budi Putra bersama 3 orang yang tidak saya kenal sedang duduk bersama. Mas Budi lalu memperkenalkan saya pada ketiga orang tadi yaitu Kang Pepih Nugraha, Mas Adam (redaktur majalah Info Komputer) dan Mas Kuncoro Wastuwibowo. Ketiganya menjabat tangan saya dengan hangat dan menyapa ramah. Ini kali pertama saya bertemu secara fisik dengan Kang Pepih, jurnalis Kompas yang juga adalah seorang blogger yang tulisan-tulisannya di blognya menjadi materi andalan saya
untuk belajar menulis serta Mas Kuncoro yang juga adalah salah satu blogger ABN. Saya memesan teh botol untuk sekedar menepis rasa haus.

Kami bercakap-cakap sebentar lalu kemudian bersama-sama menuju lobby gedung Kompas Gramedia untuk menunggu kawan-kawan yang lain. Tak lama kemudian muncul Rendy Maulana sang pengelola Web Hosting QWords (tempat blog ini dan blog anak saya nongkrong) serta Puty Karina, mahasiswi semester 3 yang mengasuh channel fashion di ABN. Menyusul kemudian Mas Johanes Heru Margianto (wartawan Kompas), Ikhlasul Amal (ABN), Mas Yulyanto (ABN) dan Fahmy Aulia (ABN). Pukul 17.45, kami berangkat. Saya semobil bersama Mas Budi Putra, Rendy Maulana, Mas Johanes yang dikendarai oleh koordinator rubrik IT Kompas (wah..lupa namanya). Sisanya berada di mobil Kijang yang dikemudikan oleh Kang Pepih Nugraha. Secara bergurau, Mas Budi Putra menyatakan bahwa yang para penumpang di mobil saat ini adalah Kungfu Panda semua, mengingat badannya montok berisi, lucu dan menggemaskan. Kami terlalu berderai menanggapi candaan itu.

Sepanjang perjalanan, kami ngobrol banyak tentang perkembangan blog di Indonesia yang tumbuh begitu cepat terlebih pasca dicanangkannya Hari Blogger Nasional pada tanggal 27 Oktober 2007. Tak terasa, mobil yang kami tumpangi akhirnya tiba di Restorant Segarra tak jauh dari panggung pantai Carnaval. Kami tiba lebih dulu dari mobil Kang Pepih.

Suasana begitu ramai di akhir pekan ini. Angin sejuk menerpa lembut pipi saya saat turun dari kendaraan. Tempat diskusi kami berada di gedung restorant yang dibangun begitu eksotik dan mengesankan tepat di pinggir pantai. Restorant berlantai dua itu ditata begitu apik dengan area makan yang berhadapan langsung dengan pantai dibagian depan. Sungguh menjadi sebuah pilihan nyaman dan menyenangkan untuk sekedar melewatkan sepotong senja yang indah dari Ancol.

Kami memasuki sebuah ruangan khusus yang sudah disiapkan. Disana sudah ada menunggu Pak Budi Karya Sumadi (Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol), Pak Taufik.H.Mihardja (Executive Director Kompas-Gramedia), Pak YJ Harwanto (Kepala Departemen Corporate Plan PT Pembangunan Jaya Ancol), Pak Edi Taslim (Business General Manager Kompas) dan Ibu Metty.S.Yan Harahap (Manager Promosi PT.Pembangunan Jaya Ancol). Kami lalu bersalaman dan bertukar kartu nama. Dalam hati saya bersyukur, dapat bertemu langsung dengan pucuk pimpinan Harian Kompas dan PT Pembangunan Jaya Ancol pada kesempatan ini.

Dengan dipandu Pak Edi Taslim, diskusi dimulai dengan perkenalan masing-masing peserta diskusi yang datang.Suasana terlihat begitu santai dan informal. Meski baru pertama kali bertemu, saya merasakan nuansa keakraban begitu kental apalagi pihak Ancol sebagai tuan rumah menyambut kami dengan ramah, hangat dan antusias. Dalam kata sambutannya, Pak Taufik yang juga adalah seorang blogger menyatakan sangat mengapresiasi keinginan pihak managemen Ancol untuk menjalin kerjasama konstruktif dengan Kompas bersama kalangan Blogger yang diwakili oleh Asia Blogging Network. Diharapkan, meski pertemuan kali ini baru sebuah awal untuk saling mengenal satu sama lain namun kedepan dapat dibangun sebuah sinergi yang positif antara dunia industri, media dan blogger. Pada kesempatan berikutnya, Pak Budi Karya mewakili pihak Ancol memberi aksentuasi khusus pada keinginan pihak Manajemen Ancol untuk mendekatkan diri dengan khalayak dengan memahami dan memainkan komunikasi yang intensif melalui media online termasuk blogging. Pengalaman buruk ketika berkembang rumor negatif tentang salah satu fasilitas di Ancol yang mengalami kecelakaan tragis serta tersebar di berbagai milis dan media internet, menjadi salah satu pertimbangan managemen Ancol untuk ikut serta aktif dalam interaksi konstruktif bersama media-media online, termasuk blog.

Saya pribadi sangat mendukung usaha ini terutama dalam membentuk brand awareness Ancol dimata publik. Apalagi Ancol–sejauh yang saya tahu–merupakan perusahaan BUMD di Jakarta yang pertama merintis upaya positif ini.Selanjutnya diskusi berlangsung secara santai dan nonformal antara blogger ABN, Kompas dan Managemen Ancol.

Menjelang makan malam, Pak Budi Karya Sumadi, Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol, menawarkan kepada kami untuk menonton pertunjukan Police Academy Stuntman Show yang akan berlangsung tak lama lagi. Pertunjukan tersebut adalah pertunjukan terakhir di hari itu (Pukul 19.45 WIB) dari empat kali jadwal pertunjukan. Spontan tawaran menarik itu segera disanggupi oleh sebagian besar peserta diskusi. Dan demikianlah, dengan berjalan kaki dari Segarra menuju lokasi pertunjukan yang terletak di Pantai Carnaval Ancol (kurang lebih 150 meter) kami menuju ke lokasi pertunjukan Police Academy tersebut.

bigfoot.JPG

Mobil Big Foot, salah satu “bintang” dalam pertunjukan Police Academy di Ancol

Kami yang berjumlah 20-an orang ditempatkan di tribun VIP. Arena pertunjukan yang berkapasitas 4000 penonton nyaris penuh.Sejumlah property pendukung aksi spektakuler stuntman asal Italy itu tampak mencolok dan disajikan dengan rapi serta profesional. Bangunan tiruan Bank, Akademi Polisi, Kantor dibangun tepat dihadapan podium terbuka. Sayang, selama aksi pertunjukan tersebut berlangsung kami diminta untuk tidak merekamnya dengan kamera.

Tepat pukul 19.45 pertunjukan dimulai. Kawan-kawan blogger ABN terlihat begitu antusias menyaksikan aksi tersebut. Termasuk ketika menyaksikan “Inul-Inul” bule berkostum polisi bergoyang membuka acara diiringi dentuman house music yang menghentak. Berselang beberapa waktu kemudian, aksi kejar-kejaran antara mobil polisi dan penjahat berlangsung. Seru dan menegangkan. Saya sampai menahan nafas saat aksi mobil polisi berjalan dengan posisi miring 45 derajat. Luar biasa!. Ditambah lagi aksi sepeda motor yang “beterbangan” melintasi podium tempat kami duduk. 20 buah mobil, 3 buah motor, 1 Mobil Big-foot, 1 Truk khas Amerika yang dilengkapi senjata, dan 1 Helikopter dilengkapi dengan efek khusus berupa api mewarnai aksi spektakuler selama 45 menit itu. Dengan rasa puas yang membuncah saya dan kawan-kawan keluar dari arena pertunjukan sembari berjanji dalam hati, minggu depan akan ke Ancol mengajak segenap keluarga saya menyaksikan pertunjukan luar biasa ini.

Dengan berjalan kaki, kami kembali ke lokasi diskusi dan langsung menuju ke pinggir pantai resto Segarra untuk makan malam. Suasananya sungguh romantis. Tempat makan kami sudah disediakan dan saya memilih tempat yang menghadap langsung ke laut. Semilir angin pantai terasa lembut menyentuh kulit. Di bagian pinggir pantai saya melihat sejumlah model sedang diambil gambarnya oleh seorang fotografer.

makanmalamdiancol.JPG

Saya memilih menu Lamb Tongseng.

“Wah, Mas Amril, jauh-jauh ke Ancol kok malah makan tongseng sih?”, seloroh Fahmy Aulia yang duduk disebelah saya.

“Iya nih. Saya kan’ wong ndeso. Bahasa di daftar menunya susah-susah sih, sementara menu yang langsung nancap di otak, ya tongseng,” sahut saya disambut tawa berderai kawan-kawan yang lain.

Tak lama kemudian, pesanan saya datang. Agak berbeda sih dengan Tongseng yang biasa saya makan di Cikarang. Yang di Ancol, lebih kental dengan saos kecap tapi dagingnya gede-gede. Perut saya yang sejak tadi lapar minta diisi membuat hidangan yang disajikan segera licin tandas. Ajang diskusi diruangan berlanjut lagi di tempat makan.

2008-07-11-abn-kompas-posting-bersama-fauzibowo.jpg

Foto bersama Pak Fauzi Bowo (foto oleh Pepih Nugraha dan diambil dari blog Mas Yulyanto)

Saat kami baru saja bubar menuju kembali ke tempat diskusi, Pak Taufik tiba-tiba datang bersama Gubernur DKI Jakarta Pak Fauzi Bowo. Tak ayal, setelah bersalaman dengan petinggi kota Jakarta ini, kami tak melewatkan kesempatan untuk berfoto bersama dengan “Pak Kumis”. Salah seorang peserta diskusi terdengar nyeletuk pelan, “Wah..lumayan nih, acara kita jadi naik gengsinya karena dihadiri Pak Gubernur”.

2008-07-11-abn-kompas-posting-disegarra.jpg

Kami melanjutkan diskusi hingga pukul 22.30 malam. Usai acara, kami semua berpose bersama di halaman depan restorant Segarra. Malam itu, saya ikut mobil Mas Yulyanto yang kebetulan pulang ke arah Bekasi bersama-sama Mas Kuncoro dan Puty.

Acara di Ancol meninggalkan kesan mendalam dihati dan semoga dapat segera ditindaklanjuti sesuai yang diharapkan. Terimakasih buat Managemen Ancol atas sambutan dan sajiannya yang ramah serta Kompas dot com atas souvenirnya yang memikat hati, lihat dibawah:

souvenirkompas.JPG

 Souvenir dari Kompas : USB Flash, Optical Mouse, Gantungan dan CD Anti Virus

Posting terkait tentang acara ini :

1. Kuncoro Wastuwibowo, “Blogger Academy”

2. Yulyanto, foto-foto di Ancol  

Related Posts
MAGNUM CAFE, SAJIAN CITA RASA ELEGAN YANG MEMBUMI
Tiupan terompet yang membahana kencang menandai pembukaan Magnum Cafe yang terletak di Grand Indonesia West Mall Lantai 5 tadi sore, Kamis (24/2). Saya bersama khalayak penonton yang hadir (sekitar 100-an orang) ...
Posting Terkait
DINNER@ CAFE PINANG HOTEL KRISTAL
SELASA Malam (15/4) bertempat di Kafe Pinang Hotel Kristal Jakarta Selatan, kami, keluarga besar Andergauge Drilling System Asia Pacific dijamu makan malam spesial oleh Pak Malcolm Greener, Managing Director Andergauge ...
Posting Terkait
MUDIK LEBARAN KE YOGYA (1) : DARI MUSEUM BENTENG VREDEBURG HINGGA KE KOMPLEKS MAKAM RAJA IMOGIRI
esawat Citilink QG 102 yang kami tumpangi mendarat mulus di bandara Adisucipto Yogyakarta pukul 20.50 malam, hari Minggu (27/7). Meski telat sekitar 15 menit karena menanti giliran mendarat, disebabkan meningkatnya ...
Posting Terkait
HARAPAN ITU AKAN TERBIT DI MARISO
Terkait posting saya sebelumnya mengenai gerakan kampanye tahun anti kelaparan dan gizi buruk, pada Hari Sabtu, tanggal 30 Maret 2008 nanti hasil akumulasi sumbangan yang terkumpul akan disalurkan kepada perkampungan ...
Posting Terkait
MIE TITI MAKASSAR YANG EKSOTIK
Saat pulang ke Makassar tiga pekan lalu, saya kembali mendapatkan kesempatan berharga mencicipi sebuah kuliner spesial yang terkenal dari Kota Anging Mammiri. Namanya Mie Titi. Makanan ini adalah sejenis dengan ...
Posting Terkait
MENEMANI AYAH MEROKOK
aya selalu merindukan "ritual" unik itu. Duduk di beranda, menemani ayah merokok. Didepan kami, sejumlah bunga dan tanaman kesayangan ayah tertata rapi di pot bunga. Kala malam mendekati pucuknya, lalu ayahpun ...
Posting Terkait
TERIMAKASIH 2023, SELAMAT DATANG 2024
Tak lama lagi, tahun 2023 akan segera berlalu, meninggalkan jejak kenangan dan Fajar 2024 bakal terbit, membawa harapan baru. Buat saya sendiri, tahun ini memberikan banyak rekam pengalaman yang akan selalu ...
Posting Terkait
SURAT CINTA TERBUKA BUAT ISTRIKU : 11 TAHUN YANG MENAKJUBKAN BERSAMAMU…
Istriku Sayang, Untuk kedua kalinya, setelah pada perayaan ulang tahun perkawinan kita yang kesepuluh tahun lalu, aku menulis Surat Cinta Terbuka, maka kali ini aku melakukan hal yang sama kembali. Mohon ...
Posting Terkait
CATATAN DARI NONTON BARENG “RUMAH TANPA JENDELA”
Minggu pagi (27/2), kami sekeluarga sudah bersiap-siap berangkat ke Jakarta untuk menghadiri acara nonton bareng film "Rumah Tanpa Jendela" yang dilaksanakan oleh Komunitas Mata Sinema. Syukurlah sebagai anggota blogger Bekasi, ...
Posting Terkait
XLNETRALLY(3) : OBSAT YANG MERIAH DAN PESONA DUA BRIPTU AYU
etelah diguyur hujan deras di sore hari saat kami tiba, pada Sabtu (23/7), malam harinya, cuaca terlihat begitu bersahabat. Kesejukan mewarnai Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) tempat penyelenggaraan Obsat (Obrolan ...
Posting Terkait
MINGGU DEPAN, BLOGGER ASEAN SELENGGARAKAN KONFRENSI PERTAMA DI BALI
ertempat di Museum Pasifika Nusa Dua Bali, pada tanggal16-17 November 2011 akan diselenggarakan ASEAN Blogger Confrence yang pertama dengan tema “The New ASEAN and Its Cooperation with Dialogue Partners” . Digagas ...
Posting Terkait
FROM CERPEN TO SINETRON : CINTA DALAM SEPOTONG KANGKUNG
Pengantar: Pada Hari Jum'at 24 April 2009 jam 09.00 pagi di Stasiun TV TPI, akan ditayangkan ulang sinetron "Cinta Dalam Sepiring Kangkung" yang diangkat dari Cerpen saya yang berjudul "Cinta Dalam ...
Posting Terkait
HARI BLOGGER NASIONAL, SETELAH TUJUH TAHUN BERLALU
erayakan Hari Blogger Nasional ketujuh,  27 Oktober 2014 hari ini, setidaknya ada 2 hal aktual yang bisa dijadikan momentum dalam peringatannya. Yang pertama adalah meroketnya popularitas blog Kaesang Pangarep, putra ...
Posting Terkait
MENAKAR POTENSI JOKOWI & JUSUF KALLA
Judul Buku : 9 Alasan Memilih Joko (Presiden-Wakil Presiden 2014) Penulis: Ahmad Bahar Penerbit : Solusi Publishing 2014 Editor : R.Toto Sugiharto Jumlah halaman : 397 engambilan nomor urut Capres/Cawapres sudah dilaksanakan , Sabtu (31/5) ...
Posting Terkait
MENUJU PESTA BLOGGER DI TAHUN KEEMPAT
Gegap Gempita penyelenggaraan hajatan kopdar blogger terbesar di dunia, Pesta Blogger 2010, sudah mulai terasa di berbagai blog dan jaringan sosial media belakangan ini. Mulai dari  Kicauan di twitter, update ...
Posting Terkait
BETAPA SYAHDU SUARA MESIN KETIK ITU..
Saya sedang mengetik tulisan di ruang redaksi "Identitas" UNHAS tahun 1992 DALAM sebuah perbincangan santai saya bersama Budi Putra (Proffesional Blogger pertama di Indonesia dan CEO Asia Blogging Network), Syaifullah Daeng ...
Posting Terkait
MAGNUM CAFE, SAJIAN CITA RASA ELEGAN YANG MEMBUMI
DINNER@ CAFE PINANG HOTEL KRISTAL
MUDIK LEBARAN KE YOGYA (1) : DARI MUSEUM
HARAPAN ITU AKAN TERBIT DI MARISO
MIE TITI MAKASSAR YANG EKSOTIK
MENEMANI AYAH MEROKOK
TERIMAKASIH 2023, SELAMAT DATANG 2024
SURAT CINTA TERBUKA BUAT ISTRIKU : 11 TAHUN
CATATAN DARI NONTON BARENG “RUMAH TANPA JENDELA”
XLNETRALLY(3) : OBSAT YANG MERIAH DAN PESONA DUA
MINGGU DEPAN, BLOGGER ASEAN SELENGGARAKAN KONFRENSI PERTAMA DI
FROM CERPEN TO SINETRON : CINTA DALAM SEPOTONG
HARI BLOGGER NASIONAL, SETELAH TUJUH TAHUN BERLALU
MENAKAR POTENSI JOKOWI & JUSUF KALLA
MENUJU PESTA BLOGGER DI TAHUN KEEMPAT
BETAPA SYAHDU SUARA MESIN KETIK ITU..

19 comments

Leave a Reply to jharwanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.