Semalam, saya berhasil membuat sebuah terobosan baru dalam bidang teknologi per-lampu-jalanan. Jangan melotot takjub dulu. Ini bukanlah suatu inovasi teknologi yang melibatkan piranti-piranti canggih masa kini. Dibutuhkan bekal sedikit kegilaan dan kenekadan untuk memulainya.
Dan inilah dia, dengan bangga saya mempersembahkan : Lampu Jalan Funky Beybeh!.
Bentuknya yang aneh bin ajaib membuat tadi pagi, sejumlah tetangga saya terkaget-kaget melihat desain spektakuler lampu jalan yang saya cantolkan pada sebatang bambu disamping gerbang kiri rumah saya itu. Dan sayapun dengan gaya seorang “lighting engineer” dan pakar telematika menjelaskan latar belakang dan teknologi yang saya gunakan untuk membuat Lampu Jalan Funky Beybeh.
Di bagian depan rumah saya–tepatnya digerbang sebelah kanan– saya membuat tempat duduk-duduk yang kerap dipakai oleh istri saya mengawasi anak-anak bermain sepeda di sore hari dan sekaligus ajang ngerumpi bersama sejumlah koleganya. Belakangan, saya dapat informasi, karena tempat duduk-duduk itu relatif gelap dimalam hari, ada pasangan muda-mudi (disinyalir pembantu rumah tangga dan tukang ojek) menggunakannya sebagai ajang indehoy. Nah, untuk mencegah hal-hal yang negatif dan memang kebetulan didepan rumah saya itu di waktu malam memang cukup gelap, saya berinisiatif untuk membuat lampu jalan.
Inspirasi memang datang tanpa diduga. Saat saya melihat bekas keranjang sepeda anak saya tergeletak tak berdaya ditempat sampah, ide itu terbit.

Saya lalu menggunakan bekas keranjang sepeda anak saya Alya itu untuk memasang dudukan lampu lalu menyambungkan kabelnya ke colokan didalam rumah. Bekas Keranjang sepeda anak saya yang terbuat dari plastik berwarna pink itu akan melindungi dudukan lampu dari air hujan dan tentu saja memiliki fitur yang modis dan elegan. Ditambah lagi dengan lampu hemat energi berdaya 23 W (yang setara dengan cahaya 100 W).
Tetangga saya manggut-manggut.
Entah ia mengerti atau tertawa dalam hati.
Biar saja. Yang penting setelah dicoba, ternyata hasilnya sangat memuaskan?. Anda mau coba?.

Related Posts
Mata saya mendadak basah membaca email yang tiba di sekitar pertengahan bulan Agustus 2007. Email tersebut datang dari seorang suami yang tinggal di Jakarta dan telah 10 tahun menjalani kehidupan ...
Posting Terkait
etelah seminggu sebelumnya kami mengikuti acara funbike RW 10 (seperti sudah diceritakan disini) maka tepat pada minggu berikutnya saya bersama si sulung Rizky mengikuti Family Bike keluarga besar Cikarang Baru ...
Posting Terkait
1. Lomba-Lomba Dalam Pesta Blogger 2010
Tanggal 30 Oktober 2010, Hajatan akbar blogger seluruh Indonesia akan digelar di Rasuna Episentrum Jl.HRRasuna Said Kuningan Jakarta Selatan. Jangan lewatkan untuk mengikuti sejumlah lomba ...
Posting Terkait
Media citizen journalism Panyingkul! (www.panyingkul.com), kafe baca Biblioholic, penerbit Nala Cipta Litera dan Forum Tenda Kata meluncurkan inisiatif Sastra dari Makassar, upaya yang dikerjakan secara independen dengan mengandalkan partisipasi lembaga ...
Posting Terkait
ebenarnya, sudah hampir 3 kali saya mendapatkan undangan untuk kopdar bersama Komunitas Blogger Cikarang namun karena terkendala oleh berbagai kegiatan, hingga akhirnya saya bisa memenuhi undangan kopdar tersebut minggu lalu, ...
Posting Terkait
agi baru saja merekah, Sabtu (22/8) ketika saya dan Yusnawir, tetangga rumah di Cikarang yang juga adik angkatan di Teknik Mesin Unhas tiba di area halaman parkir Kementerian Perindustrian Jl.Jend.Gatot ...
Posting Terkait
Setelah membaca uraian di blog Ndoro Kakung dan Paman Tyo, saya akhirnya berhasil membuat blog buat kedua anak saya, Rizky dan Alya di Dagdigdug hosting gratisan ala Indonesia berbasis wordpress ...
Posting Terkait
enin pagi (23/1) tepat disaat perayaan imlek, saya beserta istri dan kedua anak saya berangkat menuju gedung TIFA yang terletak di kawasan Jl.Gatot Subroto Jakarta Selatan untuk menghadiri peresmian dan ...
Posting Terkait
Judul Buku : Flying Traveler (Berburu Momen Anti Mainstream)
Penulis : Junanto Herdiawan
Penerbit : B First (PT Bentang Pustaka)
Penyunting : Sian Hwa dan Qha
Tebal : 150 halaman
ISBN : 978-602-8864-97-8
elalu menyenangkan membaca ...
Posting Terkait
1. Ayo ikut Kompetisi Blog bertaraf Internasional!Kompetisi di Best of Blogs yang diselenggarakan oleh Deutsche Welle, telah dimulai sejak 31 Agustus dan ditutup tanggal 30 September 2008. Yang istimewa adalah, ...
Posting Terkait
JADI BLOGGER ITU MEMBAHAGIAKAN…
KEBERSAMAAN YANG MENGESANKAN DALAM FAMILY BIKE CIKARANG BARU
YANG MELENGKING DARI BLOGWALKING (37)
“GEBRAKAN” SASTRA DARI MAKASSAR
DE BANGOOR CAFE CIKARANG : NIKMATNYA SENSASI KOPI
MERIAH, PELAKSANAAN REUNI NASIONAL IKA UNHAS 2015 DI
MEMPERKENALKAN : BLOG RIZKY DAN ALYA
MENGHADIRI SYUKURAN PERESMIAN KANTOR BARU IDBLOGNETWORK
BUKU FLYING TRAVELER: “JURUS ANTI MAINSTREAM” ALA JUNANTO
YANG “MELENGKING” DARI BLOGWALKING (20)
SPEKTAKULER!!!
MAGNIFICIENT!
Inovasi tiada henti, de-bat!
layak di co-pas…hehee
cuma mo bilang, kalo ngomong babeh funky, jadi inget TRAGEDI BABE FUNKY :p
Hahahaha..Tuteh tulisanmu di forum blogfam tentang saya itu memang bikin ngakak
wah.. hebat daeng..
boleh pesan 1 ndak? hehe
umur boleh tua, jiwa tetap fangkeh :))
siap-siap saja, sapa tau ada yg nabrak gara-gara terheran-heran dengan pemandangan di atas, tanggung jawab ki itu hehehe
pokoknya mantaplah!