KEMATIAN ITU NASEHAT KEHIDUPAN

bersama almilham

Saya bersama Almarhum Ilham, duduk disebuah acara Bazaar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNHAS, sekitar bulan Juli tahun 1992

Judul posting diatas diucapkan oleh Agus Kuncoro Adi, pemeran Azzam pada sinetron “Para Pencari Tuhan Jilid 2” di SCTV kemarin subuh (Rabu, 10/09). Sebuah ucapan yang cukup menghentak kesadaran dan menjadi ironi, terlebih ketika itu, saya baru saja tertawa terpingkal-pingkal saat Bang Jack (Deddy Mizwar) memperagakan cara menghadapi mati “yang baik dan benar” kepada ketiga anak angkatnya Chelsea, Barong dan Juki (Grup Lawak Bajaj). Ucapan Azzam itu begitu menggetarkan dan membuat saya duduk terpaku di kursi. Termenung dalam diam.

Saya tiba-tiba terkenang pada salah seorang sahabat saya, rekan satu angkatan di Teknik Mesin UNHAS, yang telah lebih dulu “pergi” menghadap sang Pencipta, Ilham (1970-2003).

Kepedihan mendalam saya rasakan saat menerima kabar kematian Ilham disebuah siang yang lengas tahun 2003. Di ujung telepon, Arief Muqarrabin, rekan satu angkatan saya dan juga pasangan satu skripsi Ilham mengabarkan kabar duka itu. Suaranya bergetar menahan keharuan. Tenggorokan saya tercekat, tak sabar mendengar berita yang akan disampaikan. “Fik, Ilham telah wafat, tadi malam karena kecelakaan kerja di Jambi”, ujar Arief pelan. Kami mendadak tercekam dalam sebuah kebisuan panjang. Dada saya terasa sesak, begitu deras rasanya kesedihan dan keharuan melanda hati. Saya hampir tak bisa berkata apa-apa lagi. Nyaris tak percaya rasanya, sahabat akrab saya itu wafat dalam usia relatif muda.

Terbayang wajah Ilham, yang oleh kami kawan-kawan seangkatannya–dengan tega–telah menjulukinya sebagai si Douglas, karena wajahnya mirip sekali dengan petinju kelas berat dunia James Buster Douglas. Jadilah ia dipanggil sebagai Ilham Douglas.Tapi lelaki bertubuh jangkung ini tak mempermasalahkan itu. Malah dengan gaya kocak dan jenaka ia menirukan gaya sang Petinju didepan kami semua saat menunggu waktu kuliah tiba. Kami yang menyaksikan tertawa berderai.

Dengan motor Vespa warna merahnya, Ilham tak pernah lupa menawarkan jasa pada saya untuk ikut bersamanya kedepan gerbang kampus dan dari sana saya dapat meneruskan perjalanan ke rumah di Maros dengan Pete-Pete (angkot) yang berjarak kurang lebih 20 km dari kampus UNHAS.

“Daripada kamu jalan kaki, mending ikut saya aja. Lumayan jauh lho dari kampus kita ke gerbang depan,” begitu katanya dengan ramah. Saya mengangguk. Memang, jarak kampus teknik ke gerbang depan sekitar 1,5 km, dan jika ditempuh dengan berjalan kaki memang cukup melelahkan.

Pada sebuah kesempatan, Ilham pernah memperingatkan saya untuk menjaga kesehatan dan tidak terlalu sering begadang di kampus. “Jaga kesehatanmu, Fik. Jangan begadang melulu di kampus. Kalau sakit nanti gak bisa kuliah,” katanya disela-sela deru motor Vespa merahnya yang fenomenal. Rasa kesetiakawanan yang kental begitu nyata pada sosok lelaki pendiam dan murah senyum ini.

Saya menghela nafas panjang, mencoba melepaskan himpitan rasa haru. Arief menjelaskan, bersama beberapa rekan-rekan kami seangkatan yang berdomisili di Jakarta, Jenazah Ilham akan diantar ke bandara Soekarno Hatta dan untuk selanjutnya dibawa dengan pesawat pertama kembali ke Makassar.

Di Bandara Hasanuddin Makassar nanti, jenazah Ilham disambut dan dibawa oleh rekan-rekan kami seangkatan yang ada disana kemudian diantar ke rumah duka di Pangkep yang berjarak kurang lebih 50 km dari Makassar, tempat dimana sahabat tercinta kami itu dimakamkan. Ilham meninggalkan seorang istri dan seorang anak perempuan, yang saat ia wafat masih berumur 3 bulan. Saya tak dapat ikut waktu itu karena Rizky, anak tertua saya sedang sakit dan tengah dirawat di Rumah Sakit Siaga Pejaten Pasar Minggu.

Kematian memang sesuatu yang niscaya yang bakal kita alami.

Tak ada seorangpun dapat menduga, kapan dan bagaimana ajal itu tiba. Serta tak ada seorangpun yang bisa dapat menunda datangnya “kiamat kecil” ini. Dan sebagai sebuah nasehat kehidupan, kematian mengajarkan kita untuk senantiasa berusaha melakukan yang terbaik agar kehidupan yang kita jalani menjadi lebih bermakna, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Terutama lagi yang paling penting adalah menjadi hamba Allah yang taat dan bertakwa sehingga kita memiliki “bekal” yang memadai saat menghadapNya dengan “khusnul khatimah”.

Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma pernah berkata, “Aku pernah menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai orang ke sepuluh yang datang, lalu salah seorang dari kaum Anshor berdiri seraya berkata, “Wahai Nabi Allah, siapakah manusia yang paling cerdik dan paling tegas?” Beliau menjawab, “(adalah) Mereka yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya. Mereka itulah manusia-manusia cerdas; mereka pergi (mati) dengan harga diri dunia dan kemuliaan akhirat.” (HR: Ath-Thabrani, dishahihkan al-Mundziri)

Semoga kita semua menjadi hamba-hamba Allah yang senantiasa mengingat kematian, sehingga kelak, kemuliaan dunia dan akhirat dapat diraih sekaligus ketika saat itu datang. Amin. 

Related Posts
TIPS NYAMAN NAIK KERETA API JAYABAYA TUJUAN MALANG TANPA MASUK ANGIN
foto:Wahyu Dewantara/flickr.com (Kereta Jayabaya melintasi sungai) Di antara beberapa kereta yang menuju Kota Malang, Kereta Api Jayabaya adalah salah satu yang paling nyaman. Dengan jalur utara yang melewati Surabaya, Kereta Api ...
Posting Terkait
CATATAN TERCECER DARI BLOGSHOP DAN TEMU KOMUNITAS DI YOGYAKARTA
Pulang Ke Kotamu Ada Setangkup Haru, Dalam Rindu Masih Seperti Dulu, Tiap sudut menyapaku Bersahabat, Penuh Selaksa Makna (Kla Project, Yogyakarta) Entahlah, selalu ada sentilan rasa yang berdesir di hati ketika mendengar lagu fenomenal dan ...
Posting Terkait
LOVE AT THE FIRST VOICE
DALAM sejarah percintaan saya dari masa remaja di SMA hingga menyelesaikan kuliah, saya termasuk orang yang gagal melakoni indahnya romantisme itu. Saat masih SMA, seorang kawan yang memiliki reputasi sebagai playboy ...
Posting Terkait
KUNJUNGAN SINGKAT KE MAKASSAR
um'at malam (23/12), saat saya bersama istri dan anak-anak tengah menyantap hidangan ala Sunda di Rumah Makan "Dapur Coet" sekedar merayakan hasil Ujian Akhir Rizky dan Alya yang memuaskan, tiba-tiba ...
Posting Terkait
E-BOOK KUMPULAN CERPEN SAYA SUDAH TERBIT !
Sebuah kebanggaan tersendiri buat saya karena hari ini, saya telah menerbitkan e-book Kumpulan Cerpen dan FlashFiction saya di Evolitera, sebuah situs yang menampilkan ebook gratis berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris. ...
Posting Terkait
WISATA BUDAYA MADURA (6) : KEMERIAHAN UPACARA PETIK LAUT & DAHSYATNYA JAMU MADURA!
ujan yang mengguyur kawasan Sumenep dan sekitarnya, Sabtu (14/12), seusai dari sentra pengrajin Keris di desa Aeng Tong-Tong membuat kami terpaksa mengurungkan niat untuk berkunjung ke salah satu destinasi wisata ...
Posting Terkait
POHON TREMBESI : MENEBAR KESEJUKAN, MENUAI KETEDUHAN
Lihatlah gadis yang berjalan sendiri di pinggir sungai Lihatlah rambutnya yang panjang dan gaunnya yang kuning bernyanyi bersama angin Cerah matanya seperti matahari seperti pohon-pohon trembesi Wahai, cobalah tebak kemana langkahnya pergi (“Gadis dan Sungai”, ...
Posting Terkait
DARI TEMU BLOGGER ABN, KOMPAS DAN ANCOL : UPAYA MEMBANGUN SINERGI
Sambutan dari Pak Budi Karya (Direktur Utama Ancol) didampingi Pak Taufik Mihardja (Executive Director Kompas-Gramedia) dalam Diskusi antara blogger Asia Blogging Network, Kompas dot com dan Managemen Ancol, Jum'at (11/7) SMS ...
Posting Terkait
BUKU SHOCKING SERIES & “KELINCAHAN” MENANGKAP FENOMENA
Sabtu kemarin (31/3) seusai berenang bersama anak-anak di Snowbay Taman Mini Indonesia Indah, kami sekeluarga mampir di Gramedia Matraman untuk menghadiri peluncuran buku "Shocking Series" ("Shocking Japan", 'Shocking Korea", "Shocking ...
Posting Terkait
JADI KHATIB KULTUM TARAWIH LAGI..
inggu malam (14/7) lalu saya kembali mendapat kehormatan sebagai khatib kultum (kuliah tujuh menit) sesaat sebelum Jamaah Mushalla Al-Ishlah yang letaknya berada dibelakang rumah saya menunaikan sholat Tarawih. Ini memang ...
Posting Terkait
Saya bersama 2 rekan blogger (Aulia Masna dan Rama) mejeng sejenak dalam acara "Sitti Buka Pintu" (foto by Sekar SITTI)
Suasana di Lantai 2 Gedung Graha Tirtahadi Jl.Senopati Jakarta Selatan begitu semarak, ketika saya pertama kali menginjakkan kaki ke kantor PT SITTI Teknologi Indonesia, sebuah perusahaan yang mengelola jaringan pemasang ...
Posting Terkait
KISAH EMPLOYEE GATHERING (2) : OUTBOUND YANG SERU DAN MENYENANGKAN
agi di Bali sungguh menyegarkan. Hari Sabtu (25/2) saya menyaksikan kilau mentari bersinar terang dan cahayanya menyelusup dari sela-sela dedaunan rindang pohon tepat didepan kamar 120 tempat saya menginap di ...
Posting Terkait
SURAT PANJANG UNTUK ANAKKU
nakku Sayang, Rizky & Alya Saat mencium kening kalian di pembaringan menjelang tidur tadi malam--sebuah "ritual" rutin yang kerap ayah dan ibumu lakukan, mendadak keharuan menyentak dada. Bukan apa-apa, kalian masih ...
Posting Terkait
FILM HABIBIE AINUN : ROMANTISME DALAM BINGKAI CINTA SEJATI
udah lama sebenarnya niat untuk menonton film ini bersama istri tercinta terpendam dalam hati. Akhirnya, pada hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (24/1), kami sekeluarga akhirnya menonton film ...
Posting Terkait
MERINDUKANMU, IBU…
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya ; ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.." (QS Lukman 31:14) Dalam ...
Posting Terkait
PENGALAMAN MENGIKUTI INTERMEDIATE FIRST AID TRAINING DI MEDIC-ONE
anggal 13-14 November 2012 lalu, saya bersama 5 rekan dari PT Cameron Service International (Sally, Ahmad Saleh, Ferdhy Sandhyego, Ichwan Ridwan dan Gunawan) mengikuti "Intermediate First Aid Training" yang diselenggarakan ...
Posting Terkait
TIPS NYAMAN NAIK KERETA API JAYABAYA TUJUAN MALANG
CATATAN TERCECER DARI BLOGSHOP DAN TEMU KOMUNITAS DI
LOVE AT THE FIRST VOICE
KUNJUNGAN SINGKAT KE MAKASSAR
E-BOOK KUMPULAN CERPEN SAYA SUDAH TERBIT !
WISATA BUDAYA MADURA (6) : KEMERIAHAN UPACARA PETIK
POHON TREMBESI : MENEBAR KESEJUKAN, MENUAI KETEDUHAN
DARI TEMU BLOGGER ABN, KOMPAS DAN ANCOL :
BUKU SHOCKING SERIES & “KELINCAHAN” MENANGKAP FENOMENA
JADI KHATIB KULTUM TARAWIH LAGI..
SITTI DATANG, SITTI MENANTANG, SEMOGA MENANG !
KISAH EMPLOYEE GATHERING (2) : OUTBOUND YANG SERU
SURAT PANJANG UNTUK ANAKKU
FILM HABIBIE AINUN : ROMANTISME DALAM BINGKAI CINTA
MERINDUKANMU, IBU…
PENGALAMAN MENGIKUTI INTERMEDIATE FIRST AID TRAINING DI MEDIC-ONE

12 comments

  • betul daeng.. kita semua calon mayit yang hanya tinggal menunggu giliran saja.

  • Upik, jujur aku sangat terharu membaca kutipan di atas. Kebetulan Aku dan rekan-rekan lainnya yang menjemput jenasah di Bandara Hasanuddin Makassar dini hari. Saat itu Almarhum kita bawa ke rumah duka yang sementara Almarhum perbaiki akibat kebakaran 1 bulan sebelumnya, dan saat itu Almarhum berencana kembali ke Makassar 1 bulan kemudian. Selamat jalan Saudaraku… Semoga senantiasa berada di sisi Allah SWT. Amien…

    –Ian, thanks atas sharingnya. Mengenang sahabat kita itu, senantiasa membuat batin saya terpukul. Semoga Ilham mendapatkan tempat yang layak disisi Allah SWT. Saya merencanakan menggalang dana THR ala kadarnya buat anak Almarhum Ilham yg juga adalah “keponakan” kita yang telah yatim. Informasi details sudah saya kirim via email. Semoga amal baik kita ini di-ijabah oleh Allah SWT dibulan suci nan penuh berkah

  • nasehat yang sangat berguna.

    makasih,daeng…

  • saat kita bercanda dengan riangnya di ruang tengah istana kita, kematian sedang menunggu dengan yakin di serambi…

    hidup di dunia ibarat secelup jari di tengah samudera akherat…ia tak ada nilainya, kecuali yg meninggalkan kebaikan untuk dikenang…

    kisah yg menggenangkan keharuan di pelupuk mata!

    –Thanks atas komentarnya Daeng, saya menuliskan posting inipun dengan mata basah

  • Assalamu ‘alaikum,
    masyaAllah, kisahnya benar2 menyentuh relung kalbu, semoga setiap orang bisa mengambil ‘ibrah.
    Ibnu Mas’ud ra: “Aku tidak menyesal seperti penyesalanku terhadap sehari yg berlalu, yg berarti jatah usiaku berkurang, sementara amalku tidak bertambah”.
    Kunjungi : http://www.smstaushiyah.com
    mungkin saudara2 mau ikut membantu menyebarkan program ini?
    ym online sy : nabil_vcr

  • itulah kehidupan, kita harus siap-siap untuk mati. karena kehidupan abaddi adalah akhira

  • salam kenal….
    semoga setiap panggilan yang telah dahulu menyapa teman2 kita, bisa memberikan hikmah kepada kita,,,

    Kunjungi Juga Blog Saya

  • Jalalludin Muhammad Akbar

    SubhanaALLAH terharu sekali aku baca ya bank,,,,,,,Benar Rasul sll mengingkatkan kita dengan sebuuah kematian,,,

  • assalamualaikum,,,
    subhanallah…kisah yg penuh dengan hikmah dan membuka pmikirn kita smua betapa singkatnya khidupn dunia ini dan menanamkan komitmen u/menjadikn kesempatan yg sekjap ini dalam memprbanyak amal shaleh sbg bekal dkhidupn yg hakiki k’lak esok hari…sbg org muslim/sesama org berimn N terkhusus(sbg perwakilan dari teman2 07 TEKNIK MESIN UNHAS/sekligus sbgai JUNIOR dari KANDA ILHAM(almarhum)),turut berbela sungkawa yang sedalam2nya atas berpulangnya kerahmatullah,smogah mendapat kemuliaan disisi Allah SWT.dan kepada keluarga srta teman2 yg ditinggalkan dberi ketabahan seta keikhlasan,,,dan tidak lain yang bisa dlakukan sbg bntuk SOLIDARITAS kt,hanya dengan memperbanyak Doa diakhir2 sujud kt agar supaya Almarhum ditrimah disisi Alla SWT.

  • Nasib, jodoh dan kematian merupakan rahasia Allah RA bagi seluruh hambanya. Mempersiapkan diri untuk sewaktu-waktu menghadap kepadanya adalah tidak bijak bagi setiap insan.
    Membaca untaian kisah nyata di atas, dari riwayat perjalanan almarhum ILHAM membuat saya berharap agar segala keilhasan dan kesetiakawanan yang diperankan oleh alm ILHAM mendapat amal ibadah dan menempatkan beliau disinggasana yg layak. Amin

  • Terharuku baca tulisan ini, saya pernah kp sama almarhum di Pt. Semen Tonasa bahkan almarhum yang mengantar saya pulang ke makassar waktu sakit di tonasa……..

  • semua umat manusia semuannya akan mengalami karena udh ada yg ngtur yaitu allah…
    mknnya kita harus berfikir g mna crannya nnt kita mati c mayitnya bsa menimbulkan rsa segar jgn sampe menimbulkan rsa busuk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.