“Segini cukup?” lelaki setengah botak dengan usia nyaris setengah abad itu berkata seraya mengangsurkan selembar cek kepadaku.
Ia tersenyum menyaksikanku memandang takjub jumlah yang tertera di lembaran cek tersebut.
“Itu Istrimu? Cantik juga ya,” katanya sembari menunjuk foto yang kuletakkan dibingkai kecil di samping meja kerjaku.
Aku mengangguk dan menatap tajam kearahnya.
Aku tak suka ia membicarakan itu.
“Oke, aku pulang dulu. Operasinya minggu depan kan? Pokoknya aku tak peduli siapa yang kau pilih jadi modelmu. Yang penting hasilnya memuaskan,” kata lelaki itu beranjak pergi sambil menjabat erat tanganku.
Hari ini, seminggu setelah kejadian itu.
Aku tersenyum puas melihat hasil akhir operasi ‘ganti wajah’ lelaki tadi, yang ternyata adalah koruptor kelas kakap yang sedang buron di negaranya.
Di samping meja operasi, terpampang foto istriku yang telah mengkhianati dan lari meninggalkanku bersama lelaki selingkuhannya.
Sebuah model yang sempurna.
Sangat sempurna.
Catatan:
Dimuat di Kumpulan Cerita Sekilas Flash!Flash!Flash! Blogfam yang diterbitkan oleh Penerbit Gradien Mediatama, Yogyakarta, 2006
Flash Fiction saya yang lain bisa anda baca di kategori Flash Fiction di blog ini dan juga beberapa koleksinya di blog lama saya
Related Posts
ak pernah sekalipun ia akan melupakannya.
Lelaki berwajah teduh dengan senyum menawan yang mampu memporak-porandakan hatinya hanya dalam hitungan detik sesaat ketika tatapan mata beradu. Kesan sekilas namun sangat membekas. Membuatnya ...
Posting Terkait
Istriku uring-uringan dan mendadak membenciku dua hari terakhir ini.
"Aku benci tahi lalatmu. Tahi lalat Rano Karnomu itu!" cetusnya kesal.
"Pokoknya, jangan dekat-dekat! Aku benciii! Benciii! Pergi sanaa!", serunya lagi, lebih galak.
Aku ...
Posting Terkait
Baginya menanti adalah niscaya.
Karena hidup itu sendiri adalah bagian dari sebuah proses menunggu. Begitu asumsi yang terbangun pada benak wanita yang berdiri tegak kaku di pinggir pantai dengan rambut tergerai ...
Posting Terkait
Lelaki itu berdiri tegak kaku diatas sebuah tebing curam. Tepat dibawah kakinya, gelombang laut terlihat ganas datang bergulung-gulung, menghempas lalu terburai dihadang karang yang tajam. Sinar mentari terik menghunjam ubun-ubun ...
Posting Terkait
Hancur!. Hatiku betul-betul hancur kali ini. Berantakan!
Semua anganku untuk bersanding dengannya, gadis cantik tetanggaku yang menjadi bunga tidurku dari malam ke malam, lenyap tak bersisa.
Semua gara-gara pelet itu.
Aku ingat bulan ...
Posting Terkait
Bangga rasanya menjadi anak seorang dukun terkenal di seantero kota. Dengan segala kharisma dan karunia yang dimilikinya, ayah memiliki segalanya: rumah mewah, mobil mentereng dan tentu saja uang berlimpah hasil ...
Posting Terkait
Keterangan foto: Menggigit Buntut, karya Andy Surya Laksana, Dji Sam Soe Potret Mahakarya Indonesia
elaki itu menatap nanar dua sapi yang berada di hadapannya.
Matahari siang menjelang petang terik membakar arena pertandingan. ...
Posting Terkait
Menjelang berpisah, perempuan itu, yang sudah memiliki hatiku sepenuhnya, tersenyum samar. Pandangannya tajam namun mesra.
"Kamu tetap sayang aku kan'?", tanyanya manja. Disentuhnya daguku pelan.
Aku tersenyum.
"Jawab dong, jangan hanya senyum doang",rengeknya.
"Tentu ...
Posting Terkait
Seperti Janjimu
Kita akan bertemu pada suatu tempat, seperti biasa, tanpa seorang pun yang tahu, bahkan suamimu sekalipun. Kita akan melepas rindu satu sama lain dan bercerita tentang banyak hal. Apa ...
Posting Terkait
Lelaki itu duduk didepanku dengan wajah tertunduk lesu.
Terkulai lemas diatas kursi.
Mendadak lamunanku terbang melayang ke beberapa tahun silam. Pada lelaki itu yang telah memporak-porandakan hatiku dengan pesona tak terlerai.
Tak hanya ...
Posting Terkait
Seperti yang pernah saya lakukan diblog lama, saya akan menayangkan karya flash-fiction saya diblog ini secara teratur, paling tidak minimal 2 minggu sekali. Contoh koleksi flash-fiction lama saya bisa anda lihat ...
Posting Terkait
Gadis itu menulis diatas secarik kertas dengan tangan bergetar.
Ia mencoba menafsirkan desir-desir rasa yang menggerayangi kalbu nya, menerbitkan rasa nyaman dan juga kangen pada lelaki yang baru akan diperkenalkannya pada ...
Posting Terkait
Sebuah pesan tampil atraktif di layar handphone ku.
Dari Rita, pacarku dan ia dengan yakin menyatakan aku adalah pacar pertamanya.
"Kapan bisa ketemu say? Bisa hari inikah?"
Aku menggigit bibir, memikirkan jawaban yang ...
Posting Terkait
Takdir kerapkali membawa keajaibannya sendiri.
Seperti saat ini, menatap wajahnya kembali pada sebuah reuni sekolah menengah pertama. Paras jelita yang seakan tak pernah tergerus waktu, meski hampir setengah abad telah terlewati.
Diajeng ...
Posting Terkait
Memanggilnya Ayah, buatku sesuatu yang membuat canggung. Lelaki separuh baya dengan uban menyelimuti hampir seluruh kepalanya itu tiba-tiba hadir dalam kehidupanku, setelah sekian lama aku bersama ibu. Berdua saja.
"Itu ayahmu ...
Posting Terkait
Aku meradang. Merah. Juga bernanah.
Sudah tiga hari aku bercokol disini, di bokong sebelah kiri salah satu penyanyi dangdut terkenal ibukota, Nana Daranoni.
Sang pemilik bokong tampaknya kurang merasa nyaman atas kehadiranku. ...
Posting Terkait
FLASH FICTION : SEJATINYA, IA HARUS PERGI
FLASH FICTION : TAHI LALAT RANO KARNO
FLASH FICTION : DALAM PENANTIAN
FLASH FICTION : AKHIR SEBUAH MIMPI
FLASH FICTION: AYAHKU, IDOLAKU
BERPACULAH ! MENGGAPAI KEMENANGAN !
FLASH FICTION: HATI-HATI DI JALAN
FLASH FICTION : SEPERTI JANJIMU
FLASH FICTION: BARANGKALI, CINTA
FLASH FICTION: PACAR PERTAMA
FLASH FICTION: SAAT REUNI, DI SUATU WAKTU
FLASH FICTION : TRAGEDI BISUL
Wah kirain covernya “100 Blogger Bicara” ga taunya cerita fiksi…he…he…..
Tapi, oke juga ceritanya mas!!
–Hahaha..belum ada mas, sabar ya..masih dalam tahap finalisasi cover 😀
Hehehe.. bagus mas.. baguuuss.. dua jempol deh..:) salam kenal ya..
FFnya bagus" ^_^
Terimakasih ya