POSTER FILM SERAM DIPINGGIR JALAN
Tadi pagi, dalam perjalanan menuju ke kantor dari atas bis AC 132 Jurusan Bekasi Timur-Lebak Bulus, saya menemukan sebuah pemandangan menarik dan sempat bikin bulu kuduk merinding. Pada Pojok Perempatan Jalan di depan Rumah Sakit Fatmawati, poster film berukuran raksasa (sekitar 4 x 2 meter) terpampang menyolok, menampilkan 2 sosok legenda horor paling tersohor di Indonesia : Kuntilanak dan Pocong.
Dua sosok mengerikan itu mejeng secara seronok dengan wajah saling berhadapan berlatar belakang warna hitam kelam. Judulnya pun sangat menghentak : Pocong vs Kuntilanak (sinopsis film dan gambar lebih jelas bisa anda lihat disini).
Spontan saya mengabadikan pemandangan itu dengan kamera handphone saya.
Mendadak, seorang pria muda berkemeja biru yang duduk tepat disebelah saya nyeletuk iseng,”Ngapain poster film seram kayak gitu diambil gambarnya Mas?. Itu kan malah nakut-nakutin pengguna jalan yang melintas disini”.
ย “Yaa..seru aja, ini sebuah langkah kreatif berpromosi,” sahut saya menyanggah pernyataannya.
“Hah? Kreatif bagaimana? Coba lihat tampang dua setan itu, mengerikan sekali! Bisa-bisa orang gak mau lewat jalan ini daripada kena resiko jantungan,” tukas pria itu ketus.
“Justru kalo poster film yang dipasang itu Sandra Dewi atau Luna Maya itu malah berbahaya lho,” kata saya tenang.
“Berbahaya? Apanya yang berbahaya Mas?,” serunya heran.
“Ya jelas berbahaya, itu kan’ bisa membuyarkan konsentrasi para pengemudi kendaraan, khususnya lelaki, yang lebih memilih menikmati poster film artis cantik itu dipinggir jalan. Resiko kecelakaan sangat mungkin terjadi. Apalagi jika artis di poster film itu berpakaian minim, tak hanya membahayakan arus lalu lintas, malah bisa kena tangkap karena melanggar Undang-Undang Anti Pornografi yang baru saja disahkan itu,” tutur saya dengan gaya meyakinkan.
“Waah..bisa aja nyari alasan,”kata pria itu sambil nyengir.
“Eitss..jangan salah, poster film itu ada gunanya lho, buat orang-orang kayak kita,” ujar saya dengan nada lirih dan misterius.
Pria itu mendekatkan wajah ke arah saya bersiap mendengarkan sebuah rahasia besar. “Apa gunanya, Mas?” tanyanya penasaran.
“Ya..iyalah..orang-orang jelek kayak kita ini gak perlu minder. Toh masih ada tampang yang lebih jelek lagi masih bisa nampang di poster film,” tukas saya sembari tertawa lebar.
Tapi pria itu tak tertawa.
Ia malah berkata,”Kita? Elu aja kalee..”.
Usai mengucapkan kalimat pamungkas itu, tawanya meledak.
Dan sayapun, manyun dengan suksesย ๐
Hahahahaha..
kita ?, elu aja kaleee…
he-eh, tojeng tuh..
loe aja kale…
lutju de-bat…
betul sekali kreatif dan menghibur serta memberi informasi bahwa ktia tidak perlu lagi takut sama pocong atau kuntilanak, la udah jadi bintang film pasti besok2 lagi kalau keluar udah pake make up jadi gak nyeremin ๐
ahahahaha
mo tongka pasang di jl riburane -mks deh.. sumiati Vs Parakang haha
Hahaha…
Balik dikerjain ๐
Siapa bilang2 jelek? Tersinggung ma ki’ semua…
Eh, kita? Elu aja kaleee…
Hahahaha, ternyata wajah jelek kita masih ada yang ngalahin, malah masuk film lagi.
tapi, ngomong-ngomong, kalau ditawarin main film pocong mau ga?
–Thanks udah mampir, Mas. Main film pocong? Ogaahh…mending main sebagai James Bond aja..hahaha
Pingback: Malaikat Juga Tahu, Siapa Yang Jadi Juaranyaaa…. | Komunitas Blogger Bekasi
lagian foto film seram gitu dipajang dipinggir jalan. mana fotonya gede lagi. hahahha
haahaahha sama ma cover tulisanku di http://kumisjaim.web.id/2011/06/12/bisnis-pocong-kuntilanak/
hehehehe …
hahahaha…1-1 kak…