Minggu pagi (5/4) yang cerah. Matahari bersinar terang menyongsong tatkala kami sekeluarga berangkat bersama menuju Taman Golf Jababeka Perumahan Cikarang Baru yang berjarak kurang lebih 1,5 km dari rumah kami. Saya dan Rizky mengendarai motor Suzuki Shogun sementara istri saya dan Alya mengendarai motor Honda Vario anyar yang baru dibeli 2 minggu lalu. Udara segar menerpa wajah sepanjang perjalanan kami menuju Taman Golf. Saya mengendarai motor perlahan menikmati udara sejuk pagi yang lembut menyapa ketika kami melintas di boulevard yang teduh dipayungi pepohonan.
Memasuki kawasan Taman Golf Jababeka, suasana terlihat mulai ramai. Pasar Kaget Jababeka seperti yang pernah ditulis Pak Eko Eshape di blognya begitu semarak. Para penjual makanan, minuman, mainan anak-anak, buku, VCD berbaur bersama para pengunjung taman golf yang bermaksud untuk berolahraga seperti main bulutangkis, sepakbola atau sekedar lari pagi. Sangat meriah dan padat. Kami agak susah mencari parkir motor.
Lihat saja rangkaian foto dibawah yang saya ambil dari blog Pak Eko:
Syukurlah setelah “melipir” sejenak diantara arus kendaraan yang masuk ke taman golf, kedua motor kami akhirnya bisa parkir disamping penjual soto ayam lesehan didepan pintu gerbang taman golf. Saat akan mencari tempat duduk, kami terkejut karena ternyata sudah ada Bang Valdi (Rivaldi Harahap) dan istrinya Mbak Ade bersama kedua anaknya Raihan (7 tahun) dan Diva (4 tahun). Bang Valdi dan Mbak Ade adalah kakak angkatan 2 tahun diatas saya pada Jurusan Teknik Mesin Unhas. Mereka bermukim di Taman Gardenia Kota Jababeka. Kami lalu bergabung bersama menikmati soto ayam lesehan ala Taman Golf.
Istri saya langsung berbincang akrab dengan Mbak Ade sambil menunggu hidangan soto ayam lesehan yang kami pesan. Rizky, Alya, Raihan dan Diva asyik menyantap krupuk sementara saya dan Bang Valdi ngobrol tetang Pemilu 2009. Kami membicarakan beberapa kawan se almamater kami yang menjadi caleg pada pemilu kali ini.
Tak lama kemudian pesanan kami datang. Pagi itu saya memesan menu yang lain dari pada yang lain: Rawon!.
Kebetulan memang selain hidangan soto ayam, juga ada hidangan opsional lain yaitu Rawon. Harganya Rp 8000/porsi sedangkan soto ayam Rp 7000/porsi (dengan nasi dicampur langsung ke dalam mangkok) dan Rp 7500/porsi (pisah). Kami lalu menyantap hidangan pagi itu dengan lahap. Alya dan Diva masing-masing disuapi ibunya demikian pula Raihan dan Rizky disuapi bapak masing-masing.
Pemilik soto ayam lesehan yang tinggal di jalan Kedasih Kota Jababeka itu mengaku hanya menjual di Hari Sabtu dan Minggu saja mulai jam 05.00 di taman golf. Hari yang lain tidak jualan karena suami istri yang gigih berwirausaha dan berasal dari Banyuwangi itu bekerja di sebuah pabrik di kawasan Jababeka. Mereka berjualan dibantu oleh seorang pembantu dan 2 anak mereka yang telah sekolah di SMP dan SMA. Konon setiap jualan hari Sabtu atau Minggu akan menghabiskan 4-5 ayam kampung. Mereka menggunakan mobil Toyota Avanza sebagai “outlet” dadakan menyajikan dagangannya. Sempat terbit ide dibenak istri saya dan Mbak Ade untuk mencoba usaha serupa namun dengan menu makanan khas Makassar. “Seru juga ya, kita jualan disini. Nanti Mamahnya Rizky jualan Mie Kering Titi ala Makassar atau bisa juga Gudeg Yogya dan saya jualan Coto Makassar,” ujar mbak Ade sembari tertawa berderai. Istri saya manggut manggut setuju. Sedangkan kami para suami tersenyum penuh arti.
Pukul 09.30 pagi kami akhirnya bubaran dan pulang ke rumah masing-masing setelah sebelumnya berfoto bersama. Minggu depan, kami akan kesana lagi menikmati pagi yang indah sembari menikmati soto ayam lesehan ala Taman Golf Jababeka yang nikmat.









Sepulang dari Taman Golf, saya sekeluarga bersiap untuk kemudian berangkat ke acara pernikahan rekan kerja dikantor di daerah Bintaro IX. Karena menghabiskan hampir 2 porsi soto ayam paginya, terlanjur full 🙂 , maka di resepsi pernikahan tidak bisa menikmati makanan yg disajikan.
–Iya tuh Bang Valdi, saya juga kekenyangan abis makan soto ayam paginya (menghabiskan Rawon dan sisa soto ayamnya Rizky) alhasil, saya jadi tidak makan siang deh..hehehe
Akhirnya mas Amril sak keluarga ikut menambah macet jalan ke taman golf ya?
Yang bikin macet itu gara2 VARIO baru itu deh…
Ha..ha..ha… minggu depan semoga bisa ketemuan kita ya
Kalau dari rumahku naik sepeda aja atau jalan kaki juga oke tuh..
Salam
–Hahaha…Pak Eko bisa aja. OK pak minggu depan kita ketemuan disana. Tempat jualan istri Pak Eko dekat tempat jualan Soto ayam itu kan’?
pak ada info tempat klub badminton di cikarang baru dsk ga??
ratna~trims