PUISI : KITA, KATAMU…

 

senja

Kita, Katamu

Bagai dua ilalang liar

yang tumbuh di hamparan rumput halus

dimana embun enggan beranjak 

dari selusur daunnya

walau terik mentari hangat menyengat


Kita, Katamu

Adalah bau tanah basah seusai hujan pagi

yang meruap perlahan mendekati jendela terbuka

pada bilik sepasang pengantin baru

yang lantas menghirup wanginya bersama 

sembari tersenyum simpul 

mengingat syahdu malam pertama

dengan rasa bahagia memenuhi dada


Kita, Katamu

seperti dua angsa putih berenang riang

di danau tenang

dengan sayap berkepak-kepak riuh

yang membuat air beriak

dan ikan-ikan didalamnya,

mendelik cemburu

atau mungkin mendesah patah hati

Kita, Katamu

ibarat kerlip lampu mercusuar

yang menerangi langit malam bertabur bintang

dan pasir putih di bibir pantai

yang dicium malu-malu pada tepiannya

oleh debur lembut ombak laut


Kita, katamu

seumpama serpih-serpih kenangan

yang mengapung rapuh di udara

menari bersama desir angin beranda

yang menerbangkannya jauh

hingga angan pun tak mampu menggapai


Kita, Katamu

serupa  geliat cemas dan rindu

yang disimpan diam-diam

di jagad hati 

lalu berharap

jarak itu bisa kita lipat

dengan cinta sebagai pengikat


Kita, katamu..

Adalah senyap yang menetap

pada setiap sajak pilu

yang kita tulis 

dengan luka

tanpa airmata..


Jakarta, 080509




 

Related Posts
Ya Allah, Pada Teduh MaghfirahMU Aku luluh terharu dalam sujud panjang Mengharap ampunan dan RidhaMU yang tak bertepi Pada bentang cakrawala, lengkung bianglala, bening kilau embun direrumputan bahkan pada jernih airmataku yang menitik pelan diujung sajadah di ...
Posting Terkait
MUSIKALISASI PUISI MELALUI APLIKASI SUNO.AI
Perkembangan zaman saat ini begitu luar biasa. Termasuk teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence/AI). Sudah lama saya berharap bisa mentransformasikan puisi-puisi yang pernah saya buat menjadi lagu dengan melodi yang indah. Dan ...
Posting Terkait
PUISI : TITIAN KENANGAN, PADA LANGIT HATI
Sekeping Pilu yang kau tambatkan di dermaga jiwa Adalah rekaman sebait sajak dan jejak tertatih tentang perjalanan tentang luka, tentang segenap rasa yang berkecamuk di tiap lamunan "Seharusnya," katamu,"meraihmu adalah niscaya dan mendekapmu dalam ...
Posting Terkait
PUISI :  PADA TETES PERTAMA EMBUN PAGI RAMADHAN
Pada tetes pertama embun pagi bulan Ramadhan tahun ini Kita menyaksikan pantulan cinta tak bertepi dariNya yang memancar kemilau dari kebeningan permukaan di rerumputan menyongsong fajar yang muncul malu-malu seusai Subuh dengan getar pesona ...
Posting Terkait
PUISI : SEBUAH RUANG TANPA RATAP
Seperti mendengarkan dongeng cinta yang absurd Kita selalu terbuai dalam pesona yang kerap kita sendiri tak bisa menafsirkannya Dan pada malam, ketika bintang berkelip genit di rangka langit serta rembulan perlahan meredup dibalik ...
Posting Terkait
PUISI : MEMBENAMKAN LARA PADA SUNGAI KERINDUAN
Kerapkali, kamu menganggap setiap noktah cahaya bintang di langit yang berpendar cemerlang, adalah bagian dari serpih kebahagiaan yang menguap ke langit "Setidaknya, aku bisa menyaksikan rasa yang hilang itu disana, menikmatinya dan ...
Posting Terkait
PUISI CINTA BUAT ISTRIKU
Selalu, pada setiap makna yang terungkap, ada getar rasa yang tak terkatakan pada setiap kata yang disampaikan, ada dawai ilusi yang berdentang jauh riuh, lalu menyisakan senyap damai, kadang perih di sanubari Dan ...
Posting Terkait
PUISI : JIKA SUATU KETIKA KITA TAK BERSAMA LAGI
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi Aku ingin kau mengenang segala kisah tentang kita yang telah terpahat rapi di rangka langit bersama segenap noktah-noktah peristiwa juga canda dan pertengkaran-pertengkaran kecil yang mewarnai seluruh perjalanan kita Dalam ...
Posting Terkait
MENARASIKAN UNTAIAN PUISI DI YOUTUBE
Beberapa waktu terakhir ini, saya mencoba eksperimen baru dengan menarasikan (membaca) puisi-puisi karya saya dan menayangkannya di Youtube. Dengan "persenjataan" yang masih "tradisional" yaitu handphone dan komputer serta software video ...
Posting Terkait
Dibawah ini, saya mencoba mendokumentasikan dan menayangkan ulang sejumlah puisi-puisi lama saya yang pernah di muat di suratkabar di Makassar, 17 tahun silam: IRAMA HATI Kususuri jejak-jejak cinta kita Udara terluka, tembok-tembok ...
Posting Terkait
PUISI : SAJAK UNTUK PEREMPUAN DI UJUNG SENJA
  Kita pernah memaknai arti kebahagiaan, juga kehilangan itu, disini, di ujung senja Saat mentari rebah perlahan di batas cakrawala menampilkan monolog tentang kesunyian dan separuh hati yang tertinggal entah dimana pada cemerlang cahaya ...
Posting Terkait
PUISI : SAAT INDAH MENGENANGMU
Kenangan itu selalu berjalan tertatih dalam benak meniti sebuah perjalanan panjang tentang sebuah rasa yang tertinggal pada relung hati dimana sunyi bersemayam bersama rindu "Kadangkala," katamu,"pada lirih sajak yang kuterbangkan bersama angin senantiasa ada ...
Posting Terkait
PUISI : SEPINGGAN KANGEN DI SUDUT KOTA SUMENEP
elah lama kita menikmati setiap rasa yang mengalir yang kerapkali merambati sekujur tubuh, saat kita bertemu Bersama kaldu kokot yang kental dan lezat sate Madura, kita menyelami kenangan pada sepinggan kangen yang dihidangkan ...
Posting Terkait
PUISI : JALAN PULANG MENUJUMU
Kelam yang dibekap gerimis senja tadi kini membayang jelas di bening matamu menorehkan luka, sepi, hampa, resah, dan rindu yang retak juga mimpi yang terbelah Pada genangan sisa hujan di jalan ada kenangan memantul cemerlang juga seiris ...
Posting Terkait
PUISI : SEBUAH CINTA YANG MENJAUH
Senja yang jatuh di pelupuk matamu, kekasih adalah sebait lagu melankolisyang mengalun pilu pada barisan waktu,  dan seketika luruh  lalu menjelma laksana pusara beku dari helai-helai rindu  yang terserak hambar sepanjang jalan   "Kesendirian yang menyesakkan," gumammu gusar. Dan ...
Posting Terkait
PUISI : SEMESTINYA, ENGKAULAH SEMESTAKU
Semburat cahaya senja merah jingga menerpa sendu wajahmu ketika jemari lentikmu lemah menuding langit Pada sebuah titik yang engkau namakan "ujung penantian" dan tak pernah bisa kumaknai secara jelas apakah itu akan menjadi akhir ...
Posting Terkait
PUISI : LURUH DALAM TEDUH MAGHFIRAH-MU
MUSIKALISASI PUISI MELALUI APLIKASI SUNO.AI
PUISI : TITIAN KENANGAN, PADA LANGIT HATI
PUISI : PADA TETES PERTAMA EMBUN PAGI
PUISI : SEBUAH RUANG TANPA RATAP
PUISI : MEMBENAMKAN LARA PADA SUNGAI KERINDUAN
PUISI CINTA BUAT ISTRIKU
PUISI : JIKA SUATU KETIKA KITA TAK BERSAMA
MENARASIKAN UNTAIAN PUISI DI YOUTUBE
PUISI-PUISI DARI MASA LALU
PUISI : SAJAK UNTUK PEREMPUAN DI UJUNG SENJA
PUISI : SAAT INDAH MENGENANGMU
PUISI : SEPINGGAN KANGEN DI SUDUT KOTA SUMENEP
PUISI : JALAN PULANG MENUJUMU
PUISI : SEBUAH CINTA YANG MENJAUH
PUISI : SEMESTINYA, ENGKAULAH SEMESTAKU

2 Replies to “PUISI : KITA, KATAMU…”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.