Ibu dari dua balita itu dipenjara sejak Rabu 13 Mei lalu, terpisah dari si bungsu berusia setahun tiga bulan yang masih memerlukan ASI dan si sulung yang baru tiga tahun. Dia menjadi tersangka pencemaran nama baik. Hanya karena e-mail berisi keluhan tentang pelayanan rumah sakit.
Dalam batas kemampuannya, seorang ibu menyuarakan keluhannya dengan berbagi pengalaman melalui sarana yang dia pahami dan kuasai. Dia kirimkan e-mail kepada beberapa temannya. Sebuah bentuk komunikasi yang lazim di antara warga masyarakat modern. Kemudian e-mail itu menyebar.
Persoalan tak akan meluas jika pihak yang disebut dalam keluhan itu menyelesaikan persoalan secara bijak, dengan pendekatan yang manusiawi, kemudian mengumumkan bahwa persoalan telah diselesaikan bersama.
Akan tetapi yang terjadi adalah kriminalisasi. Ibu dari dua anak balita itu, namanya Prita Mulyasari, oleh pihak yang dia keluhkan, yakni Rumah Sakit Omni International, Alam Sutera, Tangerang, dihadapi melalui gugatan perdata dan sekaligus pidana. Selama proses persidangan, ibu itu dikurung dalam bui di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang, terpisah dari keluarganya, dari anak-anaknya.
Seorang ibu, yang juga konsumen, dihadapi sebuah korporat dengan segala kelebihan yang dimilikinya melalui pendekatan kekuasaan. Padahal dalam praktik bisnis yang sehat lagi santun, keluhan seperti itu seyogyanya diselesaikan melalui komunikasi. Ada penjelasan, ada proses saling mendengar, ada upaya untuk mendudukkan persoalan melalui pengertian bersama.
Cerita selengkapnya silakan Anda lihat dalam tautan. Persoalan kita sekarang ini adalah menghadapi kesewenang-wenangan sehingga secara bersama kita harus memperjuangkan kebebasan berpendapat.
Kita ketuk nurani para penegak hukum. Kita ingatkan bahwa rasa keadilan melekat pada semua hamba hukum yang bernurani. Lebih baik membebaskan orang yang (belum tentu) bersalah daripada menghukum orang yang tak bersalah.
Kita ingatkan RS Omni International, bahwa upaya penyelesaian seperti ini akan lebih layak jika ditempuh sebagai upaya terakhir setelah serangkaian komunikasi yang penuh pendekatan kemanusiaan telah buntu. Namun yang terjadi, seperti kita tahu, adalah gelar kuasa dalam posisi yang tak imbang.
Kita tularkan dukungan dan perjuangan ini kepada seluruh pengguna internet melalui pemasangan banner dan penyiaran pesan.
Hari ini Ibu Prita. Jika dibiarkan, esok adalah Anda. Padahal sebagai konsumen untuk produk dan layanan apa pun, Anda berhak bersuara.
Bila anda ingin memasang banner ini disitus anda, silahkan mampir ke link ini dan join cause -nya di Facebook
Silakan baca sejumlah tautan terkait soal kasus ini:
1. Koran Tempo 28 Mei 2009,
Mengeluh Lewat Milis Ibu Rumah Tangga Ditahan
2. Detik dot com 30 Agustus 2008
RS Omni Dapatkan Pasien dari Lab Fiktif
3. Media Konsumen 5 September 2008
Malpraktek RS Omni Alam Sutera
4. Ndoro Kakung
Seruan Pecas Ndahe
5. Kang Bayu
Prita Mulyasari dan Komplain Berujung Penjara
6. Politikana
UU ITE Menelan Korban Lagi
Related Posts
Saya sudah memiliki reputasi tersendiri sebagai seorang tukang jahil.
Waktu masih sekolah dulu, beberapa kali saya melakukan aksi-aksi usil yang menyebabkan seseorang jadi korban. Tapi kadang-kadang juga justru malah saya yang ...
Posting Terkait
“eli kendaraan itu, seperti mencari jodoh,” demikian ungkap kawan saya suatu ketika. Ia lalu menambahkan bahwa tidak hanya sekedar soal “kecocokan” dari sisi teknis maupun estetis, tapi juga ada unsur ...
Posting Terkait
Think, Write and Share Them
Itulah tagline yang tercantum pada bagian atas blog ini yang khusus dibuat dan didedikasikan untuk para Guru se Indonesia. Web ini diperuntukkan bagi tenaga pengajar untuk ...
Posting Terkait
Pesawat Garuda GA 602 yang berangkat dari Jakarta pukul 07.10 mendarat dengan mulus di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tepat pukul 10.30, Rabu,26 Agustus 2009. Kami, tim pesta blogger yang terdiri ...
Posting Terkait
Dalam sebuah rekaman wawancara bersama sebuah TV swasta bersama Almarhum K.H.Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sang mantan Presiden Republik Indonesia keempat yang wafat tanggal 30 Desember 2009 lalu itu ...
Posting Terkait
Satukan Langkah..
Rentangkan Cita..
Kita Membangun Nusa dan Bangsa..
Dibawah Panji Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin..
emikian penggalan lagu mars Teknik Unhas yang dinyanyikan penuh semangat sembari mengepalkan tangan ke atas oleh sekitar 1000 orang ...
Posting Terkait
Keterangan foto: Menggigit Buntut, karya Andy Surya Laksana, Dji Sam Soe Potret Mahakarya Indonesia
elaki itu menatap nanar dua sapi yang berada di hadapannya.
Matahari siang menjelang petang terik membakar arena pertandingan. ...
Posting Terkait
"ebih baik menjadi lilin yang menerangi, dibandingkan hanya mengutuk kegelapan," ujar Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu mengutip ucapan Proklamator Kemerdekaan Indonesia Mohammad Hatta pada kesempatan acara buka puasa bersama sekaligus ...
Posting Terkait
adi malam, Senin (24/9) saya bersama beberapa orang blogger Indonesia diundang oleh UNDP Indonesia dan IDBlognetwork untuk berdiskusi seputar Bagaimana Media Sosial di Indonesia dapat berkontribusi untuk menyingkap 'mitos' tentang Perubahan ...
Posting Terkait
erencanakan sesuatu secara matang di awal, senantiasa menjadi pertimbangan saya sebelum melaksanakan sesuatu pekerjaan. Tidak sekedar sebagai sebuah upaya antisipasi, tetapi buat saya ini menjadi langkah preventif agar tak terjadi ...
Posting Terkait
"ertemuan" saya pertama kali dengan media sosial Ripple ini terjadi secara tak sengaja. Saat mencari aplikasi di Google Play, saya tiba-tiba terdampar di aplikasi yang mengusung tema "Post and discover ...
Posting Terkait
Anda seorang blogger ? Punya blog meski jarang update ? Pengen punya blog tapi tidak tahu caranya ? Atau mau tahu bagaimana caranya mendapatkan uang dari nge-blog ?
Ikuti, ajang seminar ...
Posting Terkait
Kasus ditahannya ibu Prita Mulyasari di penjara akibat Surat Pembacanya tentang perlakuan yang kurang nyaman di Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera, Tangerang pada sebuah media yang kemudian berujung gugatan ...
Posting Terkait
Tinggal menghitung hari, saya dan 5 rekan blogger terpilih dari IDBlognetwork akan berangkat menuju Hongkong Disneyland merayakan 5 tahun berdirinya Taman Bermain terkemuka tersebut. Menjelang Jum'at dini hari, 18 Maret ...
Posting Terkait
ada acara Simposium Nasional Migas Indonesia di Makassar, tanggal 25-26 Februari 2015 bertempat di Ballroom Phinisi Hotel Clarion, yang dilaksanakan oleh Komunitas Migas Indonesia chapter Sulawesi Selatan, ada sejumlah catatan ...
Posting Terkait
MALAIKAT JUGA TAHU, SIAPA YANG JADI JUARANYAA..
CARMUDI DAN SOLUSI JUAL BELI KENDARAAN ONLINE
AYO PARA GURU, NGEBLOGLAH DI BLOG GURU !
CATATAN PERJALANAN DARI MAKASSAR : KEJUTAN MENYENANGKAN UNTUK
KERJA KERAS DENGAN ENERGI KITA, DARI BANGSA SENDIRI
VIDEO : FOREST TALK WITH BLOGGERS @PALEMBANG
MERAYAKAN KEBERSAMAAN BERSAMA IKA TEKNIK UNHAS (Bagian Pertama)
BERPACULAH ! MENGGAPAI KEMENANGAN !
AMPROKAN KOMUNITAS BEKASI : MERETAS JALAN MENUJU SINERGI
PERAN MEDIA SOSIAL DALAM “MEMBUMIKAN” PESAN KESADARAN EKOLOGIS
UPAYA MENISCAYAKAN IMPIAN LEWAT POIN REJEKI BNI TAPLUS
MARI BERBAGI KABAR DAN EKSPRESI DI RIPPLE, JURNALISME
YUK, IKUT IDBLOGILICIOUS ROADBLOG DI MAKASSAR!
SOLIDARITAS DUNIA MAYA UNTUK PRITA MULYASARI
KE HONGKONG, 6 HARI LAGI…
PERAN RANTAI SUPLAI & TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HULU
semoga bu Prita dibebaskan secepatnya…
Pingback: » Bebaskan Ibu Prita
Kasus Prita Mulyasari, menodai semangat kebebasan berpendapat di muka umum, dan kembali di BUNGKAM!!!
Lawan aksi pengkebirian kebebasan berpendapat!!!!
salam,
Bakudara!!!
Kasus Ibu Prita menunjukan arogansi pihak rumah sakit… sebagai institusi pelayanan masyarakat yg semestinya memberikan pelayanan terbaik mengayomi dan mengedepankan nilai2 kemanusiaan
Dari protes maupun kekesalannya semua pihak mulai dari warga biasa,pejabat negara,pejabat hukum,pejabat HAM,Organisasi masa,pejabat IDI,Jaksa Agung,bahkan sampai Presiden serta semua kandidat Capres/Cawapres di Negeri ini menyesalkan tindakan Hukum dari Rumah Sakit OMNI Internasional Alam Sutera terhadap Ibu Prita Mulyasari.Tapi kenapa sidang kasus ini masih saja dilakukan oleh pihak pengadilan? Apakah memang semua pejabat/aparat terkait yang menangani ini tidak mendengarkan teriakan diatas? Mestinya kasus ini di Akhiri saja sampai disini,jangan lagi ada sidang pengadilan sedangkan berkas yang di meja Hakim dibuat File Negara,jika dikemudian hari ada kasus lagi seperti ini tinggal memeriksa ulang buat generasi Hakim ke depan.
semoga diberikan jalan yang terbaik
memang harus ada bukti rekam medis elektronik sehingga bisa dilihat kebenarannya
Salut buat Bu Prita dan tetep semangat ya bu…
Buat Grace Natalie tadi pagi di TV-one, plis deh gak usah bergosip dan nyinyir, kalo para blogger yang kumpul di wisma nusantara memberi bunga karena simpatik gak usah deh dikait-kaitkan soal apa suaminya ntar cemburu dan sebagainya, pls deh jangan kayak infotainment yang murahan dan satu lagi, kalau mewawancarai orang jangan suka nyolot dan mau menang sendiri!!
aku juga udh pasang banner “bebaskan ibu prita”…
aku jd benci sama RS OMNI tu… huh!
moga2 aja ga ada ibu prita yg lain.. amin…
Pingback: KOIN = Kepedulian Orang Indonesia « Mas Stein