Hujan baru saja reda membasahi sekujur jalan Orchard, pada Senin malam, 29 Juni 2009. Pantulan lampu-lampu pusat perbelanjaan terkemuka di Singapura itu berkelip melalui genangan-genangan air di aspal. Juga memancar berkilau membelah langit. Berpendar menyemarakkan malam.
Lalu lintas kendaraan masih terlihat ramai Sejumlah orang berteduh di beberapa pinggiran toko. Termasuk saya salah satunya. Sejak turun dari kamar hotel Orchard tempat saya menginap selama mengikuti training di Singapura tadi, rasa lapar segera menyergap. Terlebih udara dingin membuat “cacing-cacing” diperut menggelepar-gelepar. Sebenarnya saya berniat untuk berjalan lebih jauh, namun rasa malas tiba-tiba menghampiri ketika menyadari hujan ternyata turun kembali. Lebih deras.
Saya menebar pandangan dengan putus asa, dan tiba-tiba mata saya tertumbuk pada sebuah plang kecil bertuliskan “Food Court” yang terletak di lantai bawah sebuah pusat perbelanjaan sekitar 100 meter dari Hotel Orchard dan.. hanya 10 meter dari tempat saya berdiri. Dalam hati saya memekik gembira dan bergegas berlari menuju kesana.
Dengan kaos sedikit basah, saya berhasil mencapai tempat itu. Sejumlah penjual makanan–kebanyakan diantaranya masakan China–menjajakan dagangannya. Denting suara wajan beradu bersama sendok penggorengan terdengar riuh ditingkah suara serak sang penjual berbahasa Mandarin menghimbau calon pelanggan untuk mampir di warungnya dengan bersemangat.
Mata saya segera menangkap sebuah warung nasi dengan perempuan berjilbab berusia setengah baya melayani pelanggan. Saya segera menuju kesana dan memesan nasi, rendang, telur dadar serta ikan teri goreng plus teh tarik. Mantap bener!. Sebuah paduan istimewa menghadapi malam yang dingin dengan deras hujan yang tajam menghempas.
Sambil menyantap makanan tersebut, pikiran saya menerawang.Mengingat wajah istri dan anak-anak saya nun jauh di Cikarang. Meski saya baru saja menelepon mereka, rasa rindu ini tak jua pupus. Kalimat mereka tetap bergaung dalam ditelinga. “Jangan lama-lama disana ya Pa”, kata Rizky, si sulung dengan tatap harap. “Hati-hati ya Pa, awas ada babi pilek”, ujar si bungsu Alya dengan nada jenaka. Rasanya ingin segera memeluk orang-orang tercinta yang bakal saya tinggalkan selama seminggu itu.
Ini adalah hari pertama saya menjalani training tentang JD Edwards System di National Oilwell Varco divisi Downhole Tools. Training yang akan dilaksanakan hingga Hari Jum’at,3 Juli 2009 ini, tidak hanya diikuti oleh saya, Pak Bintang, Ibu Maya dan Ibu Carla (NOV Jakarta & Balikpapan), tapi juga peserta dari China, Rusia, dan Singapura sendiri. Total peserta training ini adalah 15 orang. Guru kami adalah mbak Susanna Durano Oliver dari NOV Houston USA.
Kami semua tinggal di hotel yang sama dan disediakan dua mini bus oleh perusahaan untuk menjemput kami semua tiap pagi dari/ke hotel dan pulang ke/dari kantor yang berjarak sekitar 20 km dari hotel Orchard. Bagi saya ini sebuah pengalaman luar biasa, karena apa yang saya pelajari disini akan sangat bermanfaat untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan saya karena sudah “full computerized” dan semuanya sudah tersimpan dengan baik di server NOV. Tinggal “memanggil”-nya satu-satu melalui sistem JDE.
Tapi ternyata tak semudah yang saya bayangkan.
Karena ini merupakan sebuah ERP (Enterprise Resources Planning) system yang terintegrasi dengan Departemen lain, maka tentu–pada awalnya–relatif lebih rumit. Untunglah Ibu Guru Susanna menyajikannya dengan menarik dan interaktif. Khusus sistem JDE ini hanya bisa diakses melalui komputer dan koneksi internet, maka masing-masing dari kami diberikan satu unit komputer untuk menjalankan program. Selama 5 hari materi-materi disajikan kepada kami mengenai JDE mencakup soal inventory, logistik, purchasing dan sales.
Lamunan saya buyar saat mendengar suara seorang penjual makanan masakan China bertengkar mulut dengan seorang pelanggaannya. Saya tidak tahu apa yang tengah mereka perdebatkan karena mereka berdua adu mulut dengan bahasa Mandarin.
Tiba-tiba saya ingat sebuah video lucu yang pernah dikirimkan seorang teman tentang sebuah “misunderstanding” yang kocak dengan bahasa Singlish (Singapore English) yang khas.
Malam kian tua, hujan sudah reda, sambil menenteng sebuah bungkusan teh tarik, saya kembali ke hotel.
Saat menoleh kebelakang, saya melihat jalan Orchard masih “terus berdenyut”..(bersambung)
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, ...
Judul Buku : Kopi Sumatera di Amerika
Penulis : Yusran Darmawan
Penerbit : Noura Books
Cetakan : I, Desember 2013
Tebal : xiii + 251 halaman
ISBN : 978-602-1606-08-7
Saya selalu menyukai gaya menulis Yusran Darmawan ...
"Perang batu" antar mahasiswa di UNHAS, Selasa (26/2) (Foto diambil dari situs Panyingkul)
"Tidak ada konflik di Indonesia yang tidak diselesaikan orang- orang
Unhas. Tetapi, di Unhas sendiri, konflik dan perkelahian tidak pernah
selesai"
Jusuf ...
uyuran hujan sepanjang jalan Cikarang ke Jakarta menemani saya kemarin, Minggu (1/2), bersama-sama rekan sesama alumni Teknik Mesin, Yusnawir Yusuf-- yang juga kebetulan tetangga saya --saat berangkat menuju Gedung Serbaguna ...
ujan deras yang mengguyur Jakarta, sore itu, Jum'at (1/11) membuat saya tiba terlambat di lokasi pelaksanaan Blogger Gathering Potret Mahakarya Indonesia yang dilaksanakan di Assembly Hall Plaza Bapindo Lt.10 Jl.Jenderal ...
"uatu ketika, saat kamu berkesempatan mengunjungi London, cobalah menaiki "London Eye" dan nikmati keindahan dan pesona kota dari ketinggian, pasti sangat mengesankan"demikian saran Peter Fraser, mantan atasan saya di Andergauge ...
uaca di Sabtu pagi (26/4) begitu bersahabat. Sinar mentari menyapa hangat, memantulkan cahaya yang begitu menyilaukan pada barisan kaca gedung megah Plaza Bapindo, Jl.Jenderal Sudirman, Jakarta. Bergegas saya masuk menuju ...
Kawan-kawan,
Secara resmi hari ini, kami dari jajaran "kabinet" Pesta Blogger 2009 meluncurkan tampilan terbaru Pesta Blogger 2009 yang lebih bagus dengan tambahan fitur-fitur seperti aggregator berita komunitas, forum diskusi (masih ...
inggu sore (7/8), dengan menumpang sepeda motor Honda Revo kesayangan, saya bersama si sulung Rizky menuju kediaman pak Saparjan, di Jl. Antilop IV Blok E.3 No.2 Perum Cikarang Baru, Kota ...
agi baru saja merekah, Sabtu (22/8) ketika saya dan Yusnawir, tetangga rumah di Cikarang yang juga adik angkatan di Teknik Mesin Unhas tiba di area halaman parkir Kementerian Perindustrian Jl.Jend.Gatot ...
rodusen telepon seluler (Ponsel) dunia saat ini terus berlomba-lomba mengembangkan teknologi terbaru yang mendukung kinerja perangkat dan tidak melulu mengandalkan keindahan desain belaka. Samsung sebagai salah satu produsen ponsel terkemuka ...
Kawan-kawan,
Hari ini saya baru saja meluncurkan blog khusus kumpulan Puisi Cinta saya di
www.puisicinta.dagdigdug.com.
Blog ini akan menampilkan sejumlah puisi-puisi bertema cinta yang telah
saya buat dan tayangkan diblog ini. Niat saya adalah ...
USAI menghadiri hajatan sunatan anaknya Pak Ketua RT didekat rumah (sekaligus makan siang gratis 😀 ), Hari Sabtu siang, 26 April 2008, saya bergegas berangkat menuju lokasi acara World Book ...
KETIKA pertama kali "ditantang" oleh Walikota Bekasi H.Mochtar Muhammad untuk menggelar kegiatan temu blogger berskala nasional terkait dengan Hari Ulang Tahun Kota Bekasi ketigabelas dalam ajang Kopdar bareng pucuk pimpinan ...
Tiupan terompet yang membahana kencang menandai pembukaan Magnum Cafe yang terletak di Grand Indonesia West Mall Lantai 5 tadi sore, Kamis (24/2).
Saya bersama khalayak penonton yang hadir (sekitar 100-an orang) ...
aya terhenyak saat membaca berita yang tertera di mailing list Cikarang Baru setelah kami sekeluarga baru keluar menonton film "Brandal-Brandal Ciliwung" Jum'at (17/8) sore. Saya memang baru menyalakan Blackberry dan ...
Jangan lupa nanti malam foto2 ama pak Amid ya. Upload ke Fisbuk biar bisa melihat wajah pak Amid sekarang, habis kemarin waktu beliau ke Ina nggak bisa ketemuan sih.
Dari hotel jalan2 enak mas, bisa motret kehidupan malam di Singapore dan bisa merasakan besihnya kota SInga itu.
Coba lihat di jembatan penyeberangan, kadang ada poster2 kecil yang lucu2. Hehehehe… jangan diceritain ke yang lain-lain ya…
Tak ikutin ya ceritanya.
Jangan lupa nanti malam foto2 ama pak Amid ya. Upload ke Fisbuk biar bisa melihat wajah pak Amid sekarang, habis kemarin waktu beliau ke Ina nggak bisa ketemuan sih.
Dari hotel jalan2 enak mas, bisa motret kehidupan malam di Singapore dan bisa merasakan besihnya kota SInga itu.
Coba lihat di jembatan penyeberangan, kadang ada poster2 kecil yang lucu2. Hehehehe… jangan diceritain ke yang lain-lain ya…
Salam