Sebuah tantangan "menggairahkan" datang di kolom komentar posting saya di blog "Multiply".
Tantangan itu datang dari Kalonica, salah satu blogger wanita dan komentator di blog saya yang menayangkan Puisi "Kita, Katamu". dan mengajak ...
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi
Aku ingin kau mengenang
segala kisah tentang kita
yang telah terpahat rapi di rangka langit
bersama segenap noktah-noktah peristiwa
juga canda dan pertengkaran-pertengkaran kecil
yang mewarnai seluruh perjalanan kita
Dalam ...
Senja yang jatuh di pelupuk matamu, kekasih
adalah sebait lagu melankolisyang mengalun pilu
pada barisan waktu,
dan seketika luruh
lalu menjelma laksana pusara beku
dari helai-helai rindu
yang terserak hambar sepanjang jalan
"Kesendirian yang menyesakkan," gumammu gusar.
Dan ...
Senyap yang menggantung pada kelam kota kecil kita
Adalah desah nafas rindu yang kita tiupkan perlahan
pada langit, bulan separuh purnama, rerumputan pekarangan dan
desir angin yang mengalir lembut menerpa
pipimu yang telah basah ...
Riak air berwarna kusam mengalir pelan
di sepanjang batang tubuhmu, Kalimalang
Pada tepiannya aku termangu dan menyesap segala cerita
tentang anak-anak yang tertawa riang menceburkan diri ke dalammu
tentang sampah yang mengapung disekitarmu
tentang tawa ...
einginan saya untuk membuat musikalisasi puisi-puisi yang pernah saya tulis masih tetap membara dalam hati meskipun hingga saat ini masih belum jua terwujud. Sebuah ide mendadak terbit di benak seusai ...
Deras Hujan yang datang malam ini
seperti kidung melankolis yang datang membuai perlahan
tapi juga mengusung ketakutan tak terkatakan
Kita menyaksikannya dengan tatap nanar
sembari mendekap erat ratap yang tak terungkap
Pada genangan kelam yang ...
Kelam yang dibekap gerimis senja tadi
kini membayang jelas di bening matamu
menorehkan luka, sepi, hampa, resah,
dan rindu yang retak
juga mimpi yang terbelah
Pada genangan sisa hujan di jalan
ada kenangan memantul cemerlang
juga seiris ...
Kelam langit senja telah membawa kita
Pada sebuah cerita tentang kenangan yang terdampar di sudut hati
tentang cinta yang mengapung rendah antara harapan dan kenyataan
serta sebait kidung lirih bersenandung dengan syair rindu ...
Mari duduk disini, dihadapanku dan berceritalah
tentang bunga melati yang mekar di pekarangan, politisi yang bergegas menebar pesona,
ibukota yang telah memerangkapmu dalam galau tak berkesudahan,
cuaca yang kian tak ramah, atau definisi ...
Seperti mendengarkan dongeng cinta yang absurd
Kita selalu terbuai dalam pesona yang kerap kita sendiri tak bisa menafsirkannya
Dan pada malam, ketika bintang berkelip genit di rangka langit
serta rembulan perlahan meredup dibalik ...
Kita pernah memaknai arti kebahagiaan, juga kehilangan itu, disini, di ujung senja
Saat mentari rebah perlahan di batas cakrawala
menampilkan monolog tentang kesunyian dan separuh hati yang tertinggal entah dimana
pada cemerlang cahaya ...
Istriku sayang,
Kita telah mengayuh biduk ini, melewati hujan badai
dan terjangan ganas ombak samudera
dengan tegar selama seperempat abad lamanya
Kita paham, bahwa kehidupan yang kita lalui tak selalu berjalan mulus
Harapan sederhana yang ...
Waktu seakan berhenti berdetak
Saat menemukan kembali bayangmu
Memantul indah pada kaca kaca jendela besar
dan bertahta di langit langit tinggi bandara ini
Rekaman kenangan berkelebat cepat dalam benak
Tentang rindu yg tak sempat tertunaikan, ...
Menelisik potongan rindu yang entah kau letakkan dimana
seperti mengais serpih-serpih kenangan yang tercecer
bersama debu jalanan, belukar ilusi, hening malam dan
nyala lampu mercury yang membias hangat, memantulkan cahaya
pada genangan air di ...
Beberapa waktu terakhir ini, saya mencoba eksperimen baru dengan menarasikan (membaca) puisi-puisi karya saya dan menayangkannya di Youtube. Dengan "persenjataan" yang masih "tradisional" yaitu handphone dan komputer serta software video ...
PUISI : DI PHOENAM…DI PHOENAM..KITA MENGANYAM KENANGAN
PUISI : SEBUAH RUANG TANPA RATAP
PUISI : SAJAK UNTUK PEREMPUAN DI UJUNG SENJA
PUISI CINTA UNTUK ISTRIKU PADA 25 TAHUN USIA
PUISI: DI BANDARA INI
PUISI : CAHAYA DI TUNGKU HATI
MENARASIKAN UNTAIAN PUISI DI YOUTUBE
4 Replies to “PUISI : PERJALANAN SEPARUH KERINDUAN”
Kerinduan kerap menjadi pemicu detak hati untuk bergerak terus menggapai titik hasrat yang buram. Tapi dengan keyakinan bahwa kerinduan itu adalah proses dalam hukum realitis maka perjalanan itu semakin bermakna meski kerap kerinduan tetap menggebu. :),
Kerinduan kerap menjadi pemicu detak hati untuk bergerak terus menggapai titik hasrat yang buram. Tapi dengan keyakinan bahwa kerinduan itu adalah proses dalam hukum realitis maka perjalanan itu semakin bermakna meski kerap kerinduan tetap menggebu. :),
krn kerinduan adalah situasi ketika kita mengingat seseorang dan seseorang itu sangat berpengaruh bagi kehidupan kita 🙂
wah……….makasih banyak ya ats infonya nya,,, jadi tau nech,, moga bermamfaat bagi semua…
keakraban yg sangat….