PUISI : SENANDUNG SEKEPING KEHENINGAN

 

hening

 

Kita tak akan pernah bisa menyepuh ulang segala impian

dan kenangan yang meranggas perlahan di ringkih hati

lalu menyemai harap, segalanya akan kembali seperti semula

“Karena apa yang tertinggal,” katamu,”seperti sisa jejak kaki

di pasir bibir pantai yang lenyap terhapus hempasan ombak”

Kita hanya akan bisa bersenandung merepih pilu

Dan membuat segenap angan terbang liar mencabik cakrawala

seraya menyimpan segala asa dan rindu

pada diam,

pada keheningan

pada lagu lama yang kita lantunkan

dan bergema lirih hingga ke sudut sepi sanubari

“Karena apa yang kini ada”, ucapmu lagi,”Adalah tempat dimana

angin segala musim bertiup dan arus semua sungai bermuara yang kerap

membuat kita gamang pada pilihan : meniti samar masa depan ataukah

menggenggam nostalgia dan ikut karam bersamanya”

 

Cikarang,190310

 

Related Posts
PUISI : PADA SEPOI ANGIN DI BERANDA (Selamat Ulang Tahun Ananda Alya Dwi Astari Gobel)
Putriku sayang, apa yang sedang kau lamunkan di serambi depan menjelang senja? sepoi angin menggoyang-goyangkan beberapa helai rambut di keningmu dan kau tersenyum sekilas menyaksikan mentari tenggelam menyisakan cahaya redup keemasan dibalik tembok ...
Posting Terkait
PUISI : SAAT INDAH MENGENANGMU
Kenangan itu selalu berjalan tertatih dalam benak meniti sebuah perjalanan panjang tentang sebuah rasa yang tertinggal pada relung hati dimana sunyi bersemayam bersama rindu "Kadangkala," katamu,"pada lirih sajak yang kuterbangkan bersama angin senantiasa ada ...
Posting Terkait
PUISI TAHUN BARU UNTUK ANAKKU
Tidurlah yang pulas anakku Saat kuganti kalender penanda waktu pada pagi pertama ditahun baru ditingkah gerimis yang tak jua usai dan kerlip kembang api dilangit malam serta gemuruh petir menggetarkan sukma Seperti degup jantungku yang mencoba ...
Posting Terkait
PUISI : PADA PENGHUJUNG TITIAN RINDU
Langit senja ini seakan merenda batas cakrawala dengan rona merah jambu serupa ranum pipimu yang diterpa bias cerah cahaya fajar Pada titian rindu dimana kaki kita gamang menapak kamu acapkali berkata dengan mata berbinar,"Di ...
Posting Terkait
PUISI CINTA BUAT ISTRIKU
Selalu, pada setiap makna yang terungkap, ada getar rasa yang tak terkatakan pada setiap kata yang disampaikan, ada dawai ilusi yang berdentang jauh riuh, lalu menyisakan senyap damai, kadang perih di sanubari Dan ...
Posting Terkait
Ya Allah, Pada Teduh MaghfirahMU Aku luluh terharu dalam sujud panjang Mengharap ampunan dan RidhaMU yang tak bertepi Pada bentang cakrawala, lengkung bianglala, bening kilau embun direrumputan bahkan pada jernih airmataku yang menitik pelan diujung sajadah di ...
Posting Terkait
PUISI : HUJAN MEMBAWA BAYANGMU PERGI…
  Sudah lama, aku menyulam khayalan pada tirai hujan menata wajahmu disana serupa puzzle, sekeping demi sekeping, dengan perekat kenangan di tiap sisinya lalu saat semuanya menjelma sempurna kubingkai lukisan parasmu itu dalam setiap leleh ...
Posting Terkait
PUISI : JALAN PULANG MENUJUMU
Kelam yang dibekap gerimis senja tadi kini membayang jelas di bening matamu menorehkan luka, sepi, hampa, resah, dan rindu yang retak juga mimpi yang terbelah Pada genangan sisa hujan di jalan ada kenangan memantul cemerlang juga seiris ...
Posting Terkait
PUISI : MENITI GARIS EDAR PESONAMU
Bagai harum hutan pinus di sisi bukit atau wangi melati di pekarangan Aroma cinta yang kau taburkan melayang lembut dengan konfigurasi warna-warni pada lanskap kesunyian yang terhampar sepanjang perjalanan pada atmosfir lara yang telah kita ...
Posting Terkait
PUISI : SEBARIS BIANGLALA DI SELASAR JIWA
Kelam langit senja telah membawa kita Pada sebuah cerita tentang kenangan yang terdampar di sudut hati tentang cinta yang mengapung rendah antara harapan dan kenyataan serta  sebait kidung lirih bersenandung dengan syair rindu ...
Posting Terkait
PUISI: DI BANDARA INI
Waktu seakan berhenti berdetak Saat menemukan kembali bayangmu Memantul indah pada kaca kaca jendela besar dan bertahta di langit langit tinggi bandara ini Rekaman kenangan berkelebat cepat dalam benak Tentang rindu yg tak sempat tertunaikan, ...
Posting Terkait
KETIKA PUISI-PUISI “BERPERANG”
Sebuah tantangan "menggairahkan" datang di kolom komentar posting saya di blog "Multiply". Tantangan itu datang dari Kalonica, salah satu blogger wanita dan komentator di blog saya yang menayangkan Puisi "Kita, Katamu". dan mengajak ...
Posting Terkait
PUISI : SERENADE LOSARI
Kaki langit tempat segala harapan kita berlabuh Serta kepak camar menyapa cakrawala Adalah muara segala impian yang telah kita rajut rapi Bersama desir rindu dan riak semangat Membangun rumah bersahaja tempat kita senantiasa pulang Dan ...
Posting Terkait
UNTUK SEPOTONG SENJA DI AKHIR TAHUN
Dalam Diam, kau termangu Sepotong senja dibatas cakrawala memaku pandangmu "Di akhir tahun, selalu ada rindu yang luluh disana, sejak dulu" katamu, pilu Terlampau cepat waktu berderak hingga setiap momen tak sempat kau bekukan dalam ...
Posting Terkait
SAJAK SEORANG IBU UNTUK ALMARHUM ANAKNYA DI GAZA
Bermimpilah yang indah, anakku saat kucium keningmu dengan mata basah lalu kukalungkan selendang berkotak pada lehermu dimana serpih mortir Israel laknat itu menembusnya dan membuatmu meregang nyawa lalu menyebut nama ibu dan ayah berulang-ulang menahan rasa ...
Posting Terkait
PUISI : ELEGI DINI HARI
Sepi Malam dan Kerik Jengkerik di Beranda Adalah dendang nyanyian rindu terlukis diam-diam pada rangka langit dan bintang yang mendelik cemburu sementara embun luruh perlahan menyentuh pucuk rerumputan, kaca jendela, helai daun, juga bening mataku ...
Posting Terkait
PUISI : PADA SEPOI ANGIN DI BERANDA (Selamat
PUISI : SAAT INDAH MENGENANGMU
PUISI TAHUN BARU UNTUK ANAKKU
PUISI : PADA PENGHUJUNG TITIAN RINDU
PUISI CINTA BUAT ISTRIKU
PUISI : LURUH DALAM TEDUH MAGHFIRAH-MU
PUISI : HUJAN MEMBAWA BAYANGMU PERGI…
PUISI : JALAN PULANG MENUJUMU
PUISI : MENITI GARIS EDAR PESONAMU
PUISI : SEBARIS BIANGLALA DI SELASAR JIWA
PUISI: DI BANDARA INI
KETIKA PUISI-PUISI “BERPERANG”
PUISI : SERENADE LOSARI
UNTUK SEPOTONG SENJA DI AKHIR TAHUN
SAJAK SEORANG IBU UNTUK ALMARHUM ANAKNYA DI GAZA
PUISI : ELEGI DINI HARI

11 Replies to “PUISI : SENANDUNG SEKEPING KEHENINGAN”

  1. gimana caranya bisa bikin puisi yang melarutkan seperti ini ?
    setelah disimak secara cermat, kesimpulannya: yang bisa bikin rangkaian kata yang menghanyutkan seperti ini hanya orang-orang yang mampu memanjangkan peyutnya ke depan, seperti mas amril, bang kom dan om jay…..hehehehehe
    piss ah !

    1. Terimakasih Mas Harun atas komentarnya. Waduh..bingung nih jawabnya, caranya lebih banyak membaca, merenung dan menyadari makna diri.
      Hahaha…bisa aja nih. Memang sih ada kecenderungan kebuncitan perut seorang lelaki berbanding lurus dengan keromantisannya..

  2. Halo teman:
    Saya ingin mengucapkan selamat kepada anda pada pencalonan di The BOBs, blog
    saya: La Vuelta al Mundo de Asun y Ricardo
    juga telah dicalonkan sebagai weblog terbaik dalam bahasa Spanyol.
    Anda memiliki blog yang sangat menarik, saya telah memilih.
    Jika Anda ingin melihat saya dalam bahasa mereka, di halaman pertama Google
    saya sendiri penerjemah otomatis.
    Terima kasih banyak dan semoga berhasil.

    1. Terimakasih Bung Asunm, wah ternyata bahasa Indonesia anda bagus sekali. Terimakasih sudah vote saya ya. Nanti saya akan vote balik juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.