MEMAKNAI SAKIT SEBAGAI BERKAH DAN PERINGATAN

“Sudah sebelas tahun menikah, baru kali ini lho Papa dirawat di Rumah Sakit,”kata istri saya sembari geleng-geleng kepala keheranan. Saya hanya tersenyum tipis. Rasa sakit pada perut bawah sebelah kiri terus menusuk. Perih sekali. Dua orang perawat dan satu dokter jaga yang menangani saya di ruang ICU Rumah Sakit Siloam Lippo Cikarang terlihat begitu cekatan memasang infus di tangan kiri saya. Setelah obat disuntikkan lewat cairan infus, rasa sakit berangsur-angsur menghilang. Saya terkulai lemah kemudian dibawa ke kamar 3103 untuk perawatan lebih lanjut.

Pagi itu, Rabu 18 Agustus 2010, saya dilarikan ke Rumah Sakit Siloam dalam kondisi lemas setelah muntah-muntah lima kali di Kamar Mandi. Rasa sakit yang mendera membuat saya akhirnya menyerah pada desakan istri saya untuk segera ke Rumah Sakit terdekat. Sebenarnya, penderitaan yang saya alami itu terjadi sejak Selasa siang (17/8). “Serangan” sakit di perut kiri bagian bawah terasa bagai ditusuk-tusuk. Saya tidak tahan. Sampai akhirnya membatalkan puasa dengan meminum air sebanyak-banyaknya.

Saya curiga, sakit gejala gangguan ginjal yang pernah saya alami 7 tahun lalu kembali terulang.

Waktu itu, saya mengalami penderitaan yang serupa, malah lebih parah karena terasa hingga ke pinggang belakang. Bahkan sempat pingsan. Namun ketika itu, saya “bandel” tetap bertahan tidak mau dibawa ke rumah sakit, hanya ke dokter terdekat. Alhamdulillah, setelah 2 hari istirahat dan minum obat akhirnya sembuh.

Saya memang sempat dibawa ke Klinik terdekat ke Cikarang dan diberikan obat suntik penahan sakit pada Rabu sore (17/8) oleh dokter Alik. Tak lama kemudian, keadaan berangsur membaik. Namun, “serangan” sakit datang kembali pada dini harinya, bahkan lebih dashyat.

Sakit saya kali ini benar-benar menggempur pertahanan tubuh saya, yang selama ini saya anggap, cukup “mumpuni” melawan segala macam penyakit. Dan ternyata, saya tak berdaya. Tersungkur jatuh bersama sikap jumawa yang saya miliki untuk yakin bisa “sembuh sendiri”. Dua tahun silam, ketika kedua anak dan istri saya “tumbang” karena sakit typhus lalu dirawat dalam satu ruangan di rumah sakit dan hanya saya sendiri yang tetap sehat saya sudah membangun prasangka pada diri bahwa saya sudah memiliki kesehatan yang cukup prima. Ternyata saya keliru. Dan akhirnya saya “tumbang” pula karena sakit gangguan batu ginjal seperti sekarang. Ini sebuah peringatan yang begitu telak buat saya dari Allah SWT. Saya hanyalah manusia dhaif, yang berada dibawah keagungan kekuasaanNya, yang tak berdaya atas segala jalan takdirNya.

Saat sendiri di kamar rumah sakit, ketika istri dan anak-anak saya pulang ke rumah, tak terasa airmata menetes dipipi. Saya menyesal. Beginilah salah satu cara Allah SWT menunjukkan cintaNya pada saya, hambaNya yang lemah dibulan yang suci ini. Sakit yang saya derita ini menunjukkan bahwa saya sudah lalai memperhatikan kesehatan tubuh sendiri dengan membiarkan diri larut pada rutinitas pekerjaan. Menyadarkan saya bahwa, ketika terbaring sakit seperti ini, ada istri dan kedua anak saya memperlihatkan kasih dan perhatian yang begitu tulus dan tidak hanya sekedar kekhawatiran sesaat. Dada saya disesaki rasa haru ketika si bungsu Alya pelan-pelan menyeka keringat dikening saya dengan tisu dan si sulung Rizky memijat pelan kaki saya. “Pa, cepat sembuh ya. Alya sedih kalau Papa sakit,” kata putri kecil saya itu dengan mata berkaca-kaca. Suaranya yang bening menggetarkan ruang kalbu. Ah, betapa indahnya ekspresi cinta kedua buah hati saya ini, yang ditampilkan dengan tindakan sederhana namun menyentuh.

Tidak hanya itu, perhatian dan ungkapan simpati mulai dari tetangga-tetangga, teman-teman kantor di PT National Oilwell Varco, rekan-rekan blogger dan  mailing list kepada saya sungguh sangat menggugah. Saya sungguh tak menyangka doa untuk kesembuhan saya mengalir begitu deras lewat email maupun SMS yang membangkitkan semangat saya agar segera bangkit dan lekas sembuh.

“Selalu ada berkah dibalik musibah, nak”, ujar ayah saya dengan suara baritonnya yang khas di ujung telepon. Ayah saya lalu mengingatkan bahwa apa yang saya alami ini adalah “parsel” kasih Illahi buat saya untuk lebih rendah hati dan mensyukuri kehidupan dengan memperbanyak amal kebaikan. Subhanallah. Betapa sayangnya Allah SWT pada hambaNya dengan memberikan berkah dan hikmah lewat musibah ini.

Saya bersyukur bahwa sakit yang saya derita belum pada tahap yang fatal. Ditemukan kristal-kristal serupa pasir kecil di bagian ginjal kiri dan kanan saya usai di USG dan Rontgen. Upaya penyembuhan dapat dilakukan secara mandiri dengan secara disiplin menjaga kesehatan tubuh dengan baik dan berolahraga secara teratur. Saya akhirnya bisa pulang kembali ke rumah 3 hari setelah dirawat intensif di rumah sakit.

Alhamdulillah, saya sudah menuai hikmah yang sangat bermanfaat dari musibah ini. Sebuah berkah terindah dibulan penuh maghfirah..

Sumber Gambar 

Related Posts
KANSAI PAINT DAN IKHTIAR MEWARNAI KEHIDUPAN
uaca di Sabtu pagi (26/4) begitu bersahabat. Sinar mentari menyapa hangat, memantulkan cahaya yang begitu menyilaukan pada barisan kaca gedung megah Plaza Bapindo, Jl.Jenderal Sudirman, Jakarta. Bergegas saya masuk menuju ...
Posting Terkait
BUKAN GOBEL BIASA : SEBUAH ROMANTIKA BERMARGA BEKEN
Seorang kasir di sebuah pusat perbelanjaan terkemuka di Blok M Jakarta memperhatikan dengan seksama Kartu Kredit yang saya sodorkan untuk membayar barang belanjaan yang baru saja saya beli, di suatu ...
Posting Terkait
APLIKASI ANAK CERDAS & GELIAT RIUH GENERASI PLATINUM
nam tahun silam, saya pernah menulis mengenai fenomena generasi platinum. Sebuah generasi yang oleh, Alzena Masykouri psikolog asal Universitas Paramadina memiliki kemampuan tinggi dalam mengakses dan mengakomodir informasi sehingga mereka memiliki kesempatan ...
Posting Terkait
BUKU KOPI SUMATERA DI AMERIKA : MENGEJA AKSARA KEHIDUPAN DI NEGERI PAMAN SAM
Judul Buku : Kopi Sumatera di Amerika Penulis : Yusran Darmawan Penerbit : Noura Books Cetakan : I, Desember 2013 Tebal : xiii + 251 halaman ISBN : 978-602-1606-08-7 Saya selalu menyukai gaya menulis Yusran Darmawan ...
Posting Terkait
NOSTALGIA SMA, YANG TAK TERLUPAKAN
nda masih menyimpan memori-memori indah saat masih SMA dulu? Sayangnya, sejumlah foto-foto lama saya --termasuk masa-masa SMA-- masih tertinggal di Makassar. Sebenarnya, sudah ada niat di hati saya untuk  memboyong semuanya ...
Posting Terkait
MARI BERBAGI KABAR DAN EKSPRESI DI RIPPLE, JURNALISME WARGA BERBASIS LOKASI
"ertemuan" saya pertama kali dengan media sosial Ripple ini terjadi secara tak sengaja. Saat mencari aplikasi di Google Play, saya tiba-tiba terdampar di aplikasi yang mengusung tema "Post and discover ...
Posting Terkait
MASA DEPAN MOBILITAS DI PERKOTAAN
ebuah study oleh Arthur D Little dan UITP, mengenai masa depan mobilitas di perkotaan yang dilakukan pada 2010 dan 2011, membahas mengenai keadaan ini. Mobilitas perkotaan adalah salah satu tantangan ...
Posting Terkait
SEDERHANA TAPI MERIAH, KONSEP ACARA HUT PERTAMA BE-BLOG
Minggu (4/7), saya menjadi tuan rumah pelaksanaan meeting kedua rencana persiapan HUT pertama Komunitas Blogger Bekasi (BeBlog). Hadir dalam rapat kemarin, Mas Rawi Wahyudiono (yang menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana kegiatan ...
Posting Terkait
XLNETRALLY(4) : MENJELAJAHI EKSOTISME KLASIK LAWANG SEWU
ahaya mentari pagi menyapa hangat saat saya membuka jendela kamar 1202 Hotel Gumaya tempat saya dan Goenrock menginap. Hari Minggu (24/7) ini merupakan hari terakhir kami, peserta XL Net Rally ...
Posting Terkait
PERTAMA KALI BERKACAMATA
ari ini, Sabtu (27/8) menjadi sebuah momentum bersejarah dalam perjalanan hidup saya. Mulai hari ini saya memakai kacamata. Entahlah apakah ini sebuah hal yang perlu dirayakan atau tidak, namun menggunakan ...
Posting Terkait
FILM TIGA SEKAWAN : MENGUNGKAP MISTERI HANTU DI RUMAH TUA
aya akhirnya memenuhi keinginan 2 buah hati tercinta untuk menonton film ini, Sabtu (26/1) di XXI Mall Lippo Cikarang. Mereka penasaran melihat aksi 3 sekawan mengungkap misteri hantu setelah menonton ...
Posting Terkait
MY BLOGGING KALEIDOSKOP 2015
Januari 2015 Mengawali tahun 2015, saya berpartisipasi mengisi blog film "Karbon Dalam Ransel" (KDR) yang digagas oleh Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI). Pada blog tersebut saya menuliskan 14 artikel dalam kurun ...
Posting Terkait
BERDAMAI DENGAN KETIDAKSEMPURNAAN : SEBUAH KISAH TENTANG RASA MARAH
Yang Paling saya tahu tentang Marah adalah, dia lebih banyak melukai diri sendiri ketimbang orang yang kita marahi   -- Oprah Winfrey, Pembawa acara TV Terkenal (dikutip dari Majalah Intisari Maret ...
Posting Terkait
MENERBITKAN BUKU “NARSIS” DI NULISBUKU.COM
Hari ini adalah sebuah hari yang berbahagia buat saya, karena tepat di Hari Kesepuluh Bulan Januari 2011, buku saya yang merupakan kumpulan cerita Narsis atau Narasi Romantis berjudul "Balada Lelaki ...
Posting Terkait
SURAT CINTA TERBUKA BUAT ISTRIKU (Merayakan 12 Tahun Pernikahan)
Istriku sayang, Membuka bulan keempat di tahun 2011 yang juga merupakan bulan penuh kenangan dimana cinta kita berdua dikekalkan dalam ikatan suci pernikahan, kita menyaksikan betapa malapetaka berupa bencana alam serta ...
Posting Terkait
SITUS ONLINE BARANG PASAR GELAP TELAH MENCOMOT TANPA IZIN DAN MEMANIPULASI FOTO SAYA !
um'at pagi (25/5) saya dikejutkan oleh informasi dari kawan kantor saya mbak Nevy bahwa secara tidak sengaja, sang adik, menemukan fotonya (juga foto saya) di situs penjual barang pasar gelap ...
Posting Terkait
KANSAI PAINT DAN IKHTIAR MEWARNAI KEHIDUPAN
BUKAN GOBEL BIASA : SEBUAH ROMANTIKA BERMARGA BEKEN
APLIKASI ANAK CERDAS & GELIAT RIUH GENERASI PLATINUM
BUKU KOPI SUMATERA DI AMERIKA : MENGEJA AKSARA
NOSTALGIA SMA, YANG TAK TERLUPAKAN
MARI BERBAGI KABAR DAN EKSPRESI DI RIPPLE, JURNALISME
MASA DEPAN MOBILITAS DI PERKOTAAN
SEDERHANA TAPI MERIAH, KONSEP ACARA HUT PERTAMA BE-BLOG
XLNETRALLY(4) : MENJELAJAHI EKSOTISME KLASIK LAWANG SEWU
PERTAMA KALI BERKACAMATA
FILM TIGA SEKAWAN : MENGUNGKAP MISTERI HANTU DI
MY BLOGGING KALEIDOSKOP 2015
BERDAMAI DENGAN KETIDAKSEMPURNAAN : SEBUAH KISAH TENTANG RASA
MENERBITKAN BUKU “NARSIS” DI NULISBUKU.COM
SURAT CINTA TERBUKA BUAT ISTRIKU (Merayakan 12 Tahun
SITUS ONLINE BARANG PASAR GELAP TELAH MENCOMOT TANPA

4 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.