INDAHNYA KECERIAAN BERBAGI BERSAMA TDA BEKASI
Aula di lantai 2 Islamic Center Bekasi sudah padat begitu padat dipenuhi lebih kurang 500 anak-anak Yatim dari sejumlah Yayasan dan Panti Asuhan di Bekasi ketika saya bersama istri dan anak-anak, tiba di tempat. Waktu sudah menunjukkan pukul 16.00. Acara sesungguhnya sudah dimulai sejak pukul 14.00. Kami datang terlambat karena mengurus beberapa keperluan di rumah dulu sebelum kesana.
Di atas panggung, sang da’i cilik Kiki sedang beraksi membawakan ceramah. Salah satu pemenang Pildacil (Pemilihan Da’i Cilik) TPI ini membawakan ceramah dengan lugas dan ekspresif. Ia dengan fasih mengutip ayat-ayat Al Qur’an dan hadist serta pantun-pantun yang menarik hati ketika membawakan ceramah. Sangat mengagumkan, di usia yang masih sangat muda (duduk di kelas 6 SD), Kiki yang jauh-jauh datang dari Bandung untuk mengisi acara ini menyajikan dakwah yang kontekstual namun ringan dicerna, tidak hanya oleh anak-anak yang hadir namun juga orang dewasa. Pesan-pesan moral yang dibawakannya sangat mengena. Kedua anak saya, Rizky dan Alya, sangat antusias menyaksikan penampilan Dai cilik Kiki. Di akhir acara, Rizky, bersama Lilo (anak Mas Eko Eshape) ikut berfoto bersama Dai Cilik Kiki.
Saya menyapa beberapa kawan blogger bekasi yang juga anggota Komunitas TDA (Tangan Diatas) Bekasi penyelenggara acara “Ceria Bersama Anak-Anak” ini. Ada Mas Eko Eshape (yang datang bersama sang istri mbak Yeni dan si kecil Lilo), Mas Rawi Wahyudiono, dan Teteh Leni Nuraeni. Kegiatan ini merupakan acara sosial yang diselenggarakan oleh komunitas bisnis TDA dengan melakukan kegiatan berbagi ceria dan santunan bersama anak-anak Yatim di bulan suci Ramadhan 1431 H. Dengan waktu persiapan yang sangat singkat (hanya satu bulan), acara yang diadakan dengan mengandalkan santunan spontan para anggota dan simpatisannya serta dukungan sejumlah sponsor, akhirnya berlangsung sukses berkat kerjasama yang solid dan solidaritas yang tinggi.
Setelah Kiki tampil, giliran Kak Bimo sang pendongeng sejuta anak naik ke pentas. Kak Bimo yang mampu menirukan ilustrasi 172 suara serta sudah 17 tahun menggeluti dunia mendongeng ini tampil begitu prima dan interaktif.
Salah satu deklarator “Membangun Karakter Bangsa Dengan Cerita” ini menyajikan kisah islami tentang seorang anak saleh dan berbakti bernama Ayami dan anak nakal bernama Kaslan. Pesan moral Islami yang disampaikan lewat cerita sungguh mengena termasuk bagaimana konsekuensi yang harus ditempuh atas segala amal dan perbuatan kita selama didunia ketika mengalami waktu hisab sesudah Hari Kiamat tiba.
Dengan gaya yang kocak, Kak Bimo yang sudah membuat 4 buku dan 7 VCD Dongeng ini, mampu “menyihir” hadirin yang hadir dengan gaya bertutur yang lincah. Semuanya hanyut dalam alunan cerita dongeng yang dibawakan Kak Bimo yang khusus datang jauh-jauh dari Yogyakarta mengisi acara sosial ini.
Rizky dan Alya beberapa kali tertawa dan bertepuk tangan menyaksikan gaya Kak Bimo yang telah Mencipta 2 rekor MURI (pendongeng dengan ilustrasi suara terbanyak & audiens terbanyak tahun 2006) dan Penemu metode STORY-BASED TEACHING, Madzhab baru dalam dunia dongeng Tahun 2007 (Hak patent) ini menirukan beberapa macam bunyi, mulai dari suara binatang, hingga suara helikopter. Kak Bimo juga memberikan sejumlah hadiah kepada beberapa anak-anak yang hadir dari kuis yang disajikan atau hadiah untuk anak yang duduknya paling rapi.
Di akhir acara, Kak Bimo yang juga pemenang pertama Lomba Dongeng Jakarta 2002 serta Sarjana dan Pemuda Berprestasi Asia Tenggara 2005 ini menyempatkan diri berfoto dengan anak saya Rizky.
Tak lama kemudian azan maghrib tiba.
Hidangan berbuka puasa yang disiapkan berbagai macam seperti kolak, es krim dan makanan kotak. Sungguh nikmat rasanya berbuka puasa bersama anak-anak yatim dengan cara berbagi keceriaan di hari itu.
Saya ikut merasakan keharuan mendalam ketika usai acara Buka Puasa dibagikan santunan berupa alat-alat tulis kepada anak-anak yatim serta tambahan santunan keuangan untuk mereka yang merupakan dana sosial yang dihimpun oleh Komunitas wirausaha Tangan Diatas cabang Bekasi ini. Sebentuk kepedulian yang nyata dan semoga menjadi berkah yang terindah di bulan suci Ramadhan.
Salut dan sukses untuk Komunitas Tangan Diatas Bekasi yang sudah menyelenggarakan acara yang sangat bermanfaat ini. Semoga tetap terus berbagi dan menginspirasi !
terima kasih pak sudah datang dan untuk acara2 tda berikutnya saya minta pak amril juga bisa ikut terlibat bisa sama-sama bisa ketularan…… hehehehe
Mudah2an bermanfaat untuk anak-anak dan kita semua. Kalau bisa acara2 begini lebih sering diadakan…..Salam
macca sekali acarana boz.salam blogger
MARIKI DII……TABE