CATATAN TERCECER DARI BLOGSHOP DAN TEMU KOMUNITAS DI YOGYAKARTA

Pulang Ke Kotamu

Ada Setangkup Haru, Dalam Rindu

Masih Seperti Dulu, Tiap sudut menyapaku

Bersahabat, Penuh Selaksa Makna

(Kla Project, Yogyakarta)

Entahlah, selalu ada sentilan rasa yang berdesir di hati ketika mendengar lagu fenomenal dan legendaris dari Kla Project ini dilantunkan. Begitu banyak kenangan yang menyertai dan bergema lantang hingga ke sudut sanubari terdalam.

Tahun 1991, saya pertama kali menjejakkan kaki di Yogyakarta dalam rangka menghadiri Temu Nasional Mahasiswa Teknik se Indonesia di Universitas Gajah Mada, Yogya. Ketika itu saya mewakili Fakultas Teknik Unhas Makassar, mempresentasikan karya ilmiah yang saya buat di depan forum mahasiswa Teknik Nasional tersebut. Saya begitu menikmati suasana eksotis Yogyakarta yang sarat dengan aneka budaya lokal yang unik dan suasana kotanya yang begitu ramah menyapa.

Dan di kota ini, disela-sela seminar, ditemani seorang kawan, saya sempat mengunjungi rumah, “Diajeng”,  seorang perempuan berparas manis di Gejayan yang pernah menorehkan cinta pertama dimasa lalu. Sebuah pertemuan yang singkat namun berkesan, setelah tak pernah jumpa begitu lama. Kami hanya bercerita tentang seputar kegiatan dan teman-teman lama kami. Tak lebih. Saya berusaha untuk menjaga dan memaknai hubungan kami sama seperti saat kami berpisah dulu. Memelihara harmoni dan tidak saling melukai sebagai sesama sahabat. Dan begitulah, saat melintas di Lesehan Malioboro malam harinya,  menyaksikan pengamen jalanan bernyanyi riang menghibur pengunjung, lamat-lamat terdengar nyaring ditelinga saya bait terakhir lagu Yogyakarta : “Musisi Jalanan Mulai Beraksi, Seiring Laraku Kehilanganmu, Merintih Sendiri, Ditelan Deru Kotamu..”

Dan begitulah.

Roda kehidupan terus berputar laju. Sampai kemudian , takdir akhirnya membawa saya kembali ke Kota ini. Pada seorang perempuan yang kini menjadi ibu dari kedua anak saya dan berasal dari Tegaltirto Kecamatan Berbah, Sleman. Setelah menjalin hubungan kasih di Jakarta, saya akhirnya melakukan prosesi pelamaran langsung kerumah orang tuanya. hingga akhirnya jadilah kami sepasang suami isteri sebulan setelahnya.

Selama hidup berumahtangga kami kerapkali pulang ke Yogya, terlebih saat gempa dashyat tahun 2006 yang meluluh lantakkan rumah mertua saya disana. Saya beberapa kali pulang untuk membantu proses renovasi rumah yang hancur akibat gempa.Disetiap Idul Fitri, kami mengatur tahun genap pulang ke Yogya dan tahun ganjil mudik ke Makassar.

Minggu lalu, saya dari Yogya lagi. Merasakan kembali aura eksotis kota ini, setelah sebulan sebelumnya saya sekeluarga mudik berlebaran juga disana. Kali ini sebagai Panitia Pesta Blogger 2010, bersama-sama dengan Nia Sadjarwo, Mas Iman Brotoseno dan Mbak Agatha alias Mbak Dos . Di Bandara Adisucipto, rombongan kami disambut oleh Pakde Mbilung, Herman Saksono dan Memeth. Sambutan yang hangat dan bersahabat, apalagi ini juga jadi pertemuan pertama saya secara fisik dengan Pakde Mbilung, yang juga menjadi penasehar acara Pesta Blogger Jogja kali ini.

Rangkaian acara Media Visit di hari Jum’at (8/10) memang sungguh padat. dan saat kami mampir makan siang di Restoran Joglo Mlati di Jombor, kami sangat menikmati suasana bernuansa kental budaya jawa klasik di Rumah Makan yang dikelola Pak Utomo ini. Ornamen-ornamen ukir dan dekorasi khas Jawa menghiasi hampir seluruh rumah makan yang asri dan nyaman tersebut.

Dengan tiga bangunan utama, Joglo Mlati adalah sebuah tempat yang sempurna sebagai tempat untuk makan siang, makan malam dan acara-acara spesial lainnya, seperti acara pernikahan, Small Meeting, Gathering, acara Ulang Tahun, Perayaan, dan lain sebagainya. Restaurant kami memiliki kapasitas untuk 1000 orang semi standing. Difasilitasi dengan musik gamelan jawa dan area parkir.

Salah satu yang khas adalah bagian utama dari Restaurant ini yaitu, Melati Joglo Utama. Dibangun pada tahun 1934 di Jepara, Jawa Tengah dan dipindahkan ke Yogyakarta sekitar pertengahan tahun 1995. Melati atau Joglo Utama biasanya digunakan untuk acara-acara pertemuan berkapasitas besar, seperti acara pernikahan dan acara-acara lain yang menampilkan pertunjukkan tradisional seperti Tari Ramayana, Tayub, Rorojonggrang, Campursari, dan lain sebagainya.

Di Restoran ini dilaksanakan pelepasan rombongan Rally Panggih Batir yang merupakan rangkaian awal Pesta Blogger Jogja yang melibatkan sejumlah komunitas online dan mereka akan mengunjungi beberapa tempat, seperti komunitas seni dan budaya eksotis di Jogja.

Kurang lebih ada 10 komunitas yang ikut, antara lain dari Komunitas Koprol Jogja, Komunitas Bancakan, Komunitas FiksiMini, Komunitas Kuliner Jogja, Komunitas Twitter Jogja, dll. Suasana terlihat akrab dan renyah terlebih ketika masing-masing komunitas yang mengikuti kegiatan ini memperkenalkan komunitasnya masing-masing. Saya tidak sempat mengikuti rombongan ini karena mesti melanjutkan media visit ke tempat berikutnya.

Malam harinya, seusai mengikuti media visit, rombongan kami dijamu “dinner” di rumah makan Royal Garden yang berlokasi di alun-alun utara Keraton Yogya. Saya mengenal lebih banyak lagi kawan-kawan Blogger dari Komunitas Cahandong Jogja yang menjadi pelaksana kegiatan PB Jogja kali ini. Sambil menikmati tahu lembut khas restoran ini, saya berbincang dengan Choro, yang belakangan saya tahu dialah ternyata yang berperan sebagai sosok “Susan” dan menjadi kontak person kegiatan ini.

Keesokan paginya, saya menikmati udara pagi yang cerah dengan berjalan-jalan di sekitar Pasar Demangan Gejayan, tak jauh dari Hotel Puri Chorus tempat kami menginap. Aktifitas pasar begitu ramai ketika itu, saya sempat mampir sejenak di sebuah angkringan kecil minum teh manis hangat sembari membaca koran pagi Kedaulatan Rakyat dan Radar Jogja yang memuat aktifitas Media Visit kami sehari sebelumnya.

Saat duduk-duduk di teras hotel bersama Pakde Mbilung, Mas Iman mengajak kami sarapan.

“Kita makan soto Sholeh Kridosono, yuk”, ajak pria yang berprofesi sebagai sutradara film ini.

“Yuuk, sekalian kita berwisata kuliner pagi-pagi,” sambut Pakde Mbilung antusias.

Dan begitulah, dengan mobil yang dikendarai Sita, saya bersama Pakde Mbilung, Mbak Dos dan Mas Iman berangkat menuju Soto Sholeh Kridosono yang merupakan cabang dari soto sholeh Tegalrejo.

Suguhan soto Sholeh Kridosono ini memang nikmat dan istimewa sekali. Tak salah jika memang, soto ini sampai membuka 6 cabang di berbagai tempat di Jogja. Menyantap soto daging pagi-pagi memang sungguh sebuah sensasi tersendiri. Setelah itu Pakde Mbilung, Sita dan Mbak Dos langsung menuju lokasi Blogshop di Amikom Jogja untuk persiapan sementara saya dan Mas Iman kembali ke Hotel.

Seusai penyelenggaraan Blogshop yang berlangsung sukses di Amikom Jogja, saya bersama 2 anggota tim Pesta Blogger 2010 yang lain Rara dan Nia Sadjarwo menuju lokasi Kedai Kopi Esspreso untuk mengikuti kelas Kopi sebagai rangkaian Rally PB. Kami memang datang sedikit agak terlambat, tapi syukurlah “kelas kopi” baru saja dimulai. Beberapa saat setelah saya duduk, sajian kopi Cappucino buatan Kedai Kopi tersebut dipersembahkan buat kami yang baru saja tiba. Saya menyeruput perlahan kopi kesukaan saya itu yang memiliki cita rasa yang sangat istimewa.

Peserta yang mengikuti presentasi sejarah, tahap-tahapan dan tatacara pembuatan kopi Espresso di Kedai tersebut terlihat sangat antusias. Konon kabarnya, karena orang Italia tidak suka menunggu kopi lama-lama, maka diciptakanlah alat yang mampu membuat kopi hanya dalam waktu 30 detik dengan cita rasa yang khas dan nikmat. Itulah sebabnya dinamakan Kopi Esspreso. Para peserta yang hadir dikesempatan tersebut diberikan kesempatan untuk mencoba mesin kopi disana untuk membuat kopi sendiri. Wah, ini sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan. Mencicipi kopi, menyerap ilmu tentang kopi sekaligus mempraktekkannya.

Malam harinya, saya pun menghadiri acara puncak Pesta Blogger Jogja yang diadakan di Graha Purna Budaya UGM. Rangkaian acaranya sendiri sudah saya ceritakan di link ini. Dalam kesempatan tersebut, saya bertemu dengan kawan-kawan di Ngerumpi.com, tempat dimana saya menjadi salah satu kontributor dan “menyamar” memakai nama “Tukang Odong-Odong. Saya bisa jumpa dengan beberapa kawan-kawan Blogger Ngerumpi mulai dari sang “pentolan”  Simbok Venus, Mas Warm, Cyraflame, Memet, Choro, Kopiholic, Chika, dll.

Pada kesempatan itu pula, oleh Mas Iman, saya diperkenalkan ke Mas Arief Budiman, Finalis International Young Creative Enterpreneur of The Year (IYCEY) 2006 dan 2007 yang diadakan British Council Indonesia, blogger dan penulis buku “Tuhan sang Penggoda” dan “Jualan Ide Segar” serta Managing Director Petak Umpet, sebuah perusahaan periklanan yang memperoleh penghargaan The Most Creative Agency di Pinasthika Ad.Festival 2003, 2005 dan 2006.  Petakumpet juga terpilih sebagai 9 Terbaik UKM terbaik se-Indonesia dalam Dji Sam Soe Award 2006 dan Di 2007, Petakumpet memperoleh Cakram Award untuk kategori The Best Print Ad. Saya termasuk salah satu pengunjung blog Mas Arief termasuk sudah membeli dan membaca buku-bukunya. Menyenangkan sekali bisa bertemu langsung dengannya dalam ajang Pesta Blogger Jogja kali ini.

Malam kian larut. Saat pulang kembali ke hotel ketika malam baru saja mendekati pucuknya, tiba-tiba saya teringat sajak yang sempat saya tulis bulan November tahun lalu yang bercerita tentang Yogyakarta dan nuansa romantik sentimental yang senantiasa akan lekat dalam ingatan,

Kenangan itu selalu berjalan tertatih dalam benak

meniti sebuah perjalanan panjang tentang sebuah rasa yang tertinggal

pada relung hati dimana sunyi bersemayam bersama rindu

“Kadangkala,” katamu,”pada lirih sajak yang kuterbangkan bersama angin

senantiasa ada harap disana untuk menghampirimu di suatu ketika

sembari bercerita tentang janji, obsesi memiliki juga cinta”

Ah, belahan jiwaku,

Pesonamu selalu memercik pada riuh rendah pundak Malioboro,

denting syahdu gamelan, warna coklat tua gudeg yang nikmat,

gemulai penari keraton, pepohonan rindang di Bulaksumur dan

keramaian pasar Beringharjo.

Kamu ada, bersama segala keindahan yang menyertai

gigil kangen saat angin lembut yang membawa sajakmu

menerpa kalbu, perlahan, saat mengenangmu, saat mengingatmu


.

Related Posts
KE KAMPUS, MENGUNJUNGI KENANGAN…
ostalgia masa lalu ketika menjadi jurnalis kampus "Identitas" Universitas Hasanuddin Makassar kembali berkelebat tatkala saya menjejakkan kaki kembali di "kampus merah" tersebut. Tahun 1990-1994 adalah masa-masa dimana saya banyak meluangkan ...
Posting Terkait
SOLUSI CANGGIH DAN ELEGAN BERSAMA SAMSUNG GALAXY NOTE 10.1
ejak membeli Samsung Galaxy Tab 10.1 tahun silam, saya sudah merasakan sensasi menjelajahi fitur demi fitur canggih dalam gadget tersebut untuk mendukung aktifitas online saya sehari-hari. Beragam aplikasi yang dimiliki ...
Posting Terkait
PENGALAMAN MENGIKUTI INTERMEDIATE FIRST AID TRAINING DI MEDIC-ONE
anggal 13-14 November 2012 lalu, saya bersama 5 rekan dari PT Cameron Service International (Sally, Ahmad Saleh, Ferdhy Sandhyego, Ichwan Ridwan dan Gunawan) mengikuti "Intermediate First Aid Training" yang diselenggarakan ...
Posting Terkait
TAHLILAN 40 HARI & PERKEMBANGAN KASUS TABRAK LARI ANANDA ZAHRA
asus Tabrak Lari yang menewaskan ananda Zahra Amelia Sanusi (seperti pernah saya tuliskan disini) tanggal 17 Agustus 2012 silam tampaknya sudah mendapatkan titik terang. Seusai acara Tahlilan 40 hari wafatnya ananda ...
Posting Terkait
PUISI : TESTAMEN CINTA
TESTAMEN CINTA (1) Jika telaga hati mampu menampung segenap makna dan menjabarkan kata-kata Maka biarkan kelopak mawar merekah diterpa fajar kelompok angsa menari disisi teratai serta binar mata kejoramu mencari artinya sendiri Sebab cinta itu, Dinda Adalah ...
Posting Terkait
ISTRIKU, KAMU BEGITU CANTIK HARI INI…
Pada Bening Kilau matamu, istriku Selalu kutemukan telaga jernih yang melerai galau hati dan lembut embun pagi menyejukkan jiwa serta gerimis di penghujung musim semi yang selalu menghimbauku untuk lekas pulang Pada merdu suaramu, istriku Senantiasa kurasakan getar dawai ...
Posting Terkait
Bersiap berangkat mudik ke Yogya bersama Toyota Rush, Rabu,8 September 2010
Ujian kesabaran benar-benar kami sekeluarga alami dalam perjalanan mudik Lebaran 2010 ke kampung halaman istri saya di Yogyakarta, tanggal 8 September 2010 lalu.  Kami menempuh waktu 24 jam untuk mencapai ...
Posting Terkait
PSF DAN OBSESI MENGGAGAS MASA DEPAN BANGSA BERKEUNGGULAN
emarin siang, Kamis (17/10), saya mendapatkan kehormatan diundang khusus oleh Putra Sampoerna Foundation (PSF) dalam kapasitas sebagai Blogger untuk bersilaturrahmi dan makan siang dalam acara "PSF Bloggers Luncheon" yang dilaksanakan ...
Posting Terkait
MENUJU PESTA BLOGGER DI TAHUN KEEMPAT
Gegap Gempita penyelenggaraan hajatan kopdar blogger terbesar di dunia, Pesta Blogger 2010, sudah mulai terasa di berbagai blog dan jaringan sosial media belakangan ini. Mulai dari  Kicauan di twitter, update ...
Posting Terkait
Pemotongan Tumpeng HUT Pertama Politikana oleh Enda Nasution, salah satu pengelola situs politik web 2.0
Tadi malam (27/4)--disela-sela kesibukan pindahan gedung kantor-- saya hadir dan menjadi saksi sebuah sejarah peringatan ulang tahun pertama Politikana, sebuah situs politik Web 2.0 yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan ...
Posting Terkait
BLOGGER NUSANTARA 2013 : SEMARAK DALAM NUANSA KESEDERHANAAN DAN KEKELUARGAAN
esawat Air Asia QZ7552 yang saya tumpangi dari Jakarta mendarat mulus di Bandara Adisutjipto Yogyakarta pukul 13.10, Sabtu (30/11). Saya menghela nafas panjang, "Akhirnya sampai di Yogya juga". Ya, perjalanan ...
Posting Terkait
PEPOHONAN YANG MELANTUNKAN PUISI DI CENTRAL PARK NEW YORK
Featureless people glide with dim motion through a quivering blue silver; Boats merge with the bronze-gold welters about their keels. The trees float upward in gray and green flames. Clouds, swans, ...
Posting Terkait
MELEPAS CEMAS DAN MELERAI GEMAS BERSAMA BUS AGRA MAS
erjalanan menuju ke kampung halaman istri saya di Yogyakarta kerap kali kami lakukan. Biasanya moda transportasi kereta kami gunakan namun dengan diresmikannya tol baru yang memungkinkan akses menuju kampung halaman ...
Posting Terkait
Terkait dengan posting saya sebelumnya, bila anda penasaran bagaimana Alya bercerita, ini dia gayanya :
Posting Terkait
PERESMIAN KEDAI ART BRUT PASAR SENI ANCOL & TERAPI MELUKIS PENDERITA SKIZOFRENIA
ari Minggu (21/4) pagi, tepat disaat peringatan Hari Kartini, kami sekeluarga berangkat menuju Taman Impian Jaya Ancol untuk memenuhi undangan peresmian Kedai Art Brut di kawasan Pasar Seni. Didalam undangan ...
Posting Terkait
KUMPUL BERSAMA DI SAUNG BELAJAR & TAMAN BACAAN EXCELLENT
icara soal Taman Bacaan, saya selalu memiliki kenangan manis tentang itu. Saat masih jadi pelajar SMP dan SMA dulu di Kabupaten Maros (30 km dari Makassar), saya adalah pelanggan tetap ...
Posting Terkait
KE KAMPUS, MENGUNJUNGI KENANGAN…
SOLUSI CANGGIH DAN ELEGAN BERSAMA SAMSUNG GALAXY NOTE
PENGALAMAN MENGIKUTI INTERMEDIATE FIRST AID TRAINING DI MEDIC-ONE
TAHLILAN 40 HARI & PERKEMBANGAN KASUS TABRAK LARI
PUISI : TESTAMEN CINTA
ISTRIKU, KAMU BEGITU CANTIK HARI INI…
KISAH MUDIK 2010 (1) : MENIKMATI PERJALANAN DENGAN
PSF DAN OBSESI MENGGAGAS MASA DEPAN BANGSA BERKEUNGGULAN
MENUJU PESTA BLOGGER DI TAHUN KEEMPAT
DARI ULTAH PERTAMA POLITIKANA : MERIAH, HEBOH DAN
BLOGGER NUSANTARA 2013 : SEMARAK DALAM NUANSA KESEDERHANAAN
PEPOHONAN YANG MELANTUNKAN PUISI DI CENTRAL PARK NEW
MELEPAS CEMAS DAN MELERAI GEMAS BERSAMA BUS AGRA
SAKSIKAN BAGAIMANA ALYA BERCERITA!
PERESMIAN KEDAI ART BRUT PASAR SENI ANCOL &
KUMPUL BERSAMA DI SAUNG BELAJAR & TAMAN BACAAN

5 comments

  • acaranya pasti menarik sekali ya? hebat para blogger di Indonesia bisa berkumpul dalm acara seperti itu. Sukses selalu..

  • saya ketinggalan acara rally dan workshopnya. tadinya pengen ikut kelas tentang kopi, tapi ternyata gak bisa dateng. tapi sumpah gak nyesel ke jogja. gathering sabtu malemnya seru gilak, haha… paling suka pas jathilan (?) yang ada penari anak2 kecil, trus temen2 rame2 ikutan joget2 gak jelas :))

    seneng ketemu pak amril juga. gak sengaja ketemuan sama tmn2 ngerumpi jogja ya pak? lucu2 toh, mereka? 😀

    @Simbok Venus :
    Iya nih seru banget ketemu teman2 Ngerumpi di Jogja dan juga simbok. Acara paling seru memang adalah Jathilan itu, saya malah “diseret” sama Momon ikutan menari gak jelas juga ditengah2 anak-anak lereng merapi itu.

    Hahaha…iya anak2 Ngerumpi Jogja lucu2 deh, apalagi Mas Warm… 🙂

  • seneng ketemu sampeyan, pak
    dan saya lucu ?
    jadi terharu
    :mrgreen:

  • Pingback: CATATAN TERTINGGAL DARI SUMPAH PEMUDA 2.0 (Bagian Pertama) /  Catatan Dari Hati

  • Berada di suatu kota tertentu yang menyimpan banyak kenangan masa lalu, memang sering terselip aroma rupa-rupa….. ada sedih, senang, aneh, gamang, rindu…. semua teraduk jadi satu.

    Teringat orang yang pernah dekat dengan kita, teringat pula rasa lezat segala penganan di tempat itu, lalu suasana kekeluargaan yg sempat dirasakan zaman dulu… suasana stasiun masa lalu, lorong jalan maupun rumah-rumah yg dulunya menjadi tempat pergaulan kita…… itulah kenangan yang tidak mudah terhapuskan begitu saja…..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.