OLEH-OLEH PERJALANAN DARI MAKASSAR (2)
Seusai Makan Siang, saya langsung “diculik” secara sukarela oleh kawan lama saya satu SMP dan SMA dulu, Muh.Irdan AB dan istri serta Rinsy Nilawati yang juga kebetulan hadir dalam Seminar Sosialisasi Pengembangan ASEAN. Mereka datang jauh-jauh dari Kota Maros yang berjarak kurang lebih 35 km dari Makassar.
Bersama mobil Toyota Avanza-yang dikendarai Irdan, kami menyusuri jalan Kota Makassar dan mencari kuliner khas Kota Daeng yang enak disantap. “Ke Restoran Bravo aja di Jl.Andalas disana enak lho Pisang Ijonya,” usul Rinsy yang akrab dipanggil Inchy ini dari kursi belakang. Kami semua pasrah dan setuju. Mobil Irdan pun diarahkan menuju Restoran tersebut yang ternyata sering jadi langganan Inchy bersama kawan-kawannya.
Sesampai disana, kami langsung memesan hidangan khas Pisang Ijo, Jalan Kote dan Otak-Otak. Wah, ternyata rekomendasi Inchy boleh juga nih. Saya begitu menikmati hidangan yang disajikan. Apalagi Otak-Otak Ikan Tenggiri dan Jalang Kote (sejenis pastel ala Makassar) dihidangkan panas-panas. Sambal Otak-Otaknya benar-benar “nendang”. Pedas tapi selalu bikin ketagihan. Sementara Jalang Kote begitu gurih apalagi ditambah sambal cair yang benar-benar bikin lidah bergoyang. Lihatlah gaya saya pada foto diatas memamerkan penampakan Jalang Kote. Penasaran kan’ ? 🙂
Dari Restoran Bravo, mobil diarahkan menuju rumah orang tua saya di Makassar. Di saat yang sama, Irdan yang juga adalah aktifis Partai PAN akan ada wawancara bersama Fajar TV di Gedung Graha Pena dan kebetulan tidak begitu jauh dari rumah orang tua saya di Bumi Antang Permai.
“Sekalian ketemu sama orang tuamu, Pik. Sudah lama sekali saya tidak ketemu,” kata Irdan yang merupakan “partner in crime” saya sejak SD karena tinggal bertetangga. Bahkan saat khitan-pun kami di-“eksekusi” sama-sama. Jadi, “kalau ada peringatan ulang tahun per-sunatan, kita bisa laksanakan sama-sama ya?” kata Irdan yang memang hobi bercanda itu dan disambut tawa berderai kami semua.
Seusai mengantar dan bersilaturrahmi sebentar bersama kedua orang tua saya, rombongan Irdan segera menuju ke Fajar TV. Saya langsung asyik bercanda bersama tiga keponakan laki-laki saya, Yusril (akrab dipanggil Ruly, kelas 6 SD), Yayan (4 tahun) dan Ivan (3 tahun) yang merupakan anak adik saya yang ketiga, Yayu (kini bekerja di BNI 46 Makassar) dan suaminya Iwan (kerja di Telkom Makassar) . Yayan dan Ivan yang berusia berdekatan begitu lucu dan menggemaskan, sampai-sampai kami menjuluki mereka berdua Upin dan Ipin 🙂
Malam harinya, saya menghadiri jamuan makan malam bersama kawan-kawan Komunitas Blogger Makassar Anging Mammiri (AM) bersama Mas Budi Putra (Country Editor Yahoo Indonesia) yang datang bersama sang istri tercinta, Elvy Susanti sebagai narasumber dalam kegiatan peringatan HUT keempat komunitas AM. Mas Budi dan istri baru tiba sore hari di Makassar dan dijemput oleh Rara serta Golda yang tiba dari Jakarta juga siang harinya. Ikut pula hadir Mas Aris Heru Utomo, Ketua Komunitas Blogger Bekasi. Mas Aris dan rombongan tim Kementerian Luar Negeri RI ternyata makan di restoran yang sama.
L0kasi Makan Malam kami diadakan di Restoran Hade Jl.Lamadukkeleng. Tempat ini konon sering jadi ajang nongkrong para penggemar motor besar Harley Davidson. Saya dan Made La Bolong yang duluan tiba langsung booking tempat bernuansa lesehan yang terletak pada sisi belakang. Beberapa saat kemudian para peserta Dinner berdatangan. Mulai dari Tika, Budi Putra + istri, Rara, Golda, Ipul Daeng Gassing, Mustamar Nasir, Herman Laja, Iqko, Bisot, dan Daeng Ical.
Hujan yang mengguyur malam itu membuat perut kami makin lapar. Kami segera memesan makanan pilihan masing-masing. Saya sendiri memesan Nasi Goreng Merah favorit yang selalu jadi favorit, Mas Budi Putra menesan Nasi Goreng Ikan Asin dan hampir sebagian besar peserta dinner memesan Ikan Bakar ala Makassar yang menjadi andalan utama Restoran Hade ini.
Sambil menikmati hidangan kami berdiskusi tentang banyak hal. Mulai dari soal akuisisi Koprol oleh Yahoo, Rencana pengembangan kedepan Yahoo Indonesia dengan melibatkan dukungan Blogger untuk menghasilkan konten lokal, fenomena Wikileaks dan tentu saja soal makanan khas Makassar.
Sebelum acara usai, diadakan acara selamatan ulang tahun komunitas Blogger Makassar secara sederhana dengan prosesi pemotongan kue yang dilakukan oleh Ketua Komunitas Anging Mammiri, Ipul Daeng Gassing. Kue yang dipotong adalah kue lapis legit kotak yang dibawa oleh Rara dari Jakarta. Setelah sama-sama menyanyikan lagu ulang tahun, Ipul pun memotong kue dan membagikannya pada kami semua.
Acara dinner berakhir pukul 22.30 malam. Dengan menumpang taksi saya langsung pulang menuju ke rumah orang tua di Antang setelah sebelumnya menurunkan mas Aris di Hotel Coklat.
Bersambung
Mantab Reviewnya daeng 🙂
di tunggu sambunganna
Bukan saya yg bawa itu kue, pak amril. Itu oleh2 dari mas Budi Putra dan mbak ElviSusanti untuk teman2 AM.
wah asiknya…..