Ada begitu banyak jejak terpacak yang tertinggal di belakang
Bersama berjuta kenangan, kisah-kisah lama dan
deretan musim yang luruh dengan serpihan hikmah dan kiprah
Meniti segalanya ibarat mengarungi petualangan dengan ujung yang kadang tak bisa tertebak
Bagai menembus samudera luas dengan gelombang tinggi menghadang, tiupan kencang angin di geladak
dan petir menggelegar keras di rangka langit
Atau disaat lain, seakan berkendara diatas jalan lurus mulus melalui hutan cemara yang teduh dan melenakan
Kini, telah lewat 4 dekade episode-episode kehidupan
menjelma dalam catatan dan ingatan
Bersama waktu yang berderak riuh bersamaku
Akan kuraih segenap impian dan angan-angan
Hingga akhir sisa usia
Cikarang, 9 April 2011
Sajak untuk usia ke-41
Related Posts
Dibawah ini, saya mencoba mendokumentasikan dan menayangkan ulang sejumlah puisi-puisi lama saya yang pernah di muat di suratkabar di Makassar, 17 tahun silam:
IRAMA HATI
Kususuri jejak-jejak cinta kita
Udara terluka, tembok-tembok ...
Posting Terkait
Sajak Sebatang Lisong
oleh WS Rendra
menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukung mengangkang
berak di atas kepala mereka
matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak - kanak
tanpa ...
Posting Terkait
Langit senja ini seakan merenda batas cakrawala
dengan rona merah jambu serupa ranum pipimu
yang diterpa bias cerah cahaya fajar
Pada titian rindu dimana kaki kita gamang menapak
kamu acapkali berkata dengan mata berbinar,"Di ...
Posting Terkait
Senja yang jatuh di pelupuk matamu, kekasih
adalah sebait lagu melankolisyang mengalun pilu
pada barisan waktu,
dan seketika luruh
lalu menjelma laksana pusara beku
dari helai-helai rindu
yang terserak hambar sepanjang jalan
"Kesendirian yang menyesakkan," gumammu gusar.
Dan ...
Posting Terkait
: untuk almarhum Maksum.A.Kararok
Kita telah mengurai malam, mempelajari makna yang ada di baliknya dengan hati riang
Kita juga telah menelaah setiap siang bersama teriknya yang membakar tubuh bersama sungging senyuman
Kita telah ...
Posting Terkait
Adakah Kilau Rembulan
Yang Mengapung indah di beranda matamu
adalah sebuah ruang renung untuk memahami lebih dalam
setiap desir luka, serpih tawa, isak tangis, jerit rindu dan keping kecewa
yang memantul pelan dari dinding ...
Posting Terkait
Bagai harum hutan pinus di sisi bukit atau
wangi melati di pekarangan
Aroma cinta yang kau taburkan
melayang lembut dengan konfigurasi warna-warni
pada lanskap kesunyian yang terhampar sepanjang perjalanan
pada atmosfir lara yang telah kita ...
Posting Terkait
Deru angin bulan Juli
Mengantar surat terakhirmu
dengan lampiran rindu di tepiannya
juga duka di kusam lembarannya
Ada lara lekat disana
juga api asmara yang menyala sia-sia
"Seperti langit berselimut bianglala,
dimana segala warna dan rupa, berpadu ...
Posting Terkait
Kelam langit senja telah membawa kita
Pada sebuah cerita tentang kenangan yang terdampar di sudut hati
tentang cinta yang mengapung rendah antara harapan dan kenyataan
serta sebait kidung lirih bersenandung dengan syair rindu ...
Posting Terkait
PUISI-PUISI DARI MASA LALU
MENGENANG WS RENDRA : SAJAK SEBATANG LISONG
PUISI : PADA PENGHUJUNG TITIAN RINDU
PUISI : SEBUAH CINTA YANG MENJAUH
SAJAK UNTUK LELAKI TEGAR DARI BATUSITANDUK
PUISI : REMBULAN MENGAPUNG DI BERANDA MATAMU
PUISI : MENITI GARIS EDAR PESONAMU
VISUALISASI VIDEO PUISI “SEBUAH CINTA YANG MENJAUH”
PUISI : SEPERTI LANGIT BERSELIMUT BIANGLALA
PUISI : SEBARIS BIANGLALA DI SELASAR JIWA
Selamat ulang tahun. Makan-makan! 🙂
Thanks ya Ben 🙂
selamat ulang tahun mas amril,…semoga selalu sehat,berkah dan dlm lindungan Allah senantiasa bersama klrg tercinta 🙂
sajak2nya selalu indah,…. *ijinkan berguru*
Terimakasih banyak ya Irma atas doa dan ucapannya. Amiin..Insya Allah.
Yuk..maree.. :))
selamat ultah ya mas Amril
semoga segala sesuatunya selalu mendapatkan yg terbaik
aminnn