Ada begitu banyak jejak terpacak yang tertinggal di belakang
Bersama berjuta kenangan, kisah-kisah lama dan
deretan musim yang luruh dengan serpihan hikmah dan kiprah
Meniti segalanya ibarat mengarungi petualangan dengan ujung yang kadang tak bisa tertebak
Bagai menembus samudera luas dengan gelombang tinggi menghadang, tiupan kencang angin di geladak
dan petir menggelegar keras di rangka langit
Atau disaat lain, seakan berkendara diatas jalan lurus mulus melalui hutan cemara yang teduh dan melenakan
Kini, telah lewat 4 dekade episode-episode kehidupan
menjelma dalam catatan dan ingatan
Bersama waktu yang berderak riuh bersamaku
Akan kuraih segenap impian dan angan-angan
Hingga akhir sisa usia
Cikarang, 9 April 2011
Sajak untuk usia ke-41
Related Posts
Adakah kerlip bintang di langit
dan spektrum cahayanya yang berkilau
menerangi jernih bola matamu
adalah tanda
harapan masih terbersit disana?
Setelah luka kehilangan itu perlahan pudar jejaknya
dan kita kembali mengais-ngais remah-remah kenangan
yang tersisa
lalu menyatukannya kembali ...
Posting Terkait
--Untuk Perempuan yang Menyimpan Lembut Cahaya Bulan di Matanya
Mengenangmu, perempuanku..
Seperti berkelana jauh menjelajah bintang
memetik setiap noktah-noktah cahayanya
yang membentuk wajahmu dirangka langit
lalu melukiskannya kembali
di kanvas hati, dengan lembut cahaya bulan
yang terbit ...
Posting Terkait
: untuk almarhum Maksum.A.Kararok
Kita telah mengurai malam, mempelajari makna yang ada di baliknya dengan hati riang
Kita juga telah menelaah setiap siang bersama teriknya yang membakar tubuh bersama sungging senyuman
Kita telah ...
Posting Terkait
Dalam Diam, kau termangu
Sepotong senja dibatas cakrawala memaku pandangmu
"Di akhir tahun, selalu ada rindu yang luluh disana, sejak dulu"
katamu, pilu
Terlampau cepat waktu berderak
hingga setiap momen tak sempat kau bekukan dalam ...
Posting Terkait
Kaki langit tempat segala harapan kita berlabuh
Serta kepak camar menyapa cakrawala
Adalah muara segala impian yang telah kita rajut rapi
Bersama desir rindu dan riak semangat
Membangun rumah bersahaja tempat kita senantiasa pulang
Dan ...
Posting Terkait
Tidurlah yang pulas anakku
Saat kuganti kalender penanda waktu
pada pagi pertama ditahun baru
ditingkah gerimis yang tak jua usai
dan kerlip kembang api dilangit malam
serta gemuruh petir menggetarkan sukma
Seperti degup jantungku yang mencoba ...
Posting Terkait
Seperti mendengarkan dongeng cinta yang absurd
Kita selalu terbuai dalam pesona yang kerap kita sendiri tak bisa menafsirkannya
Dan pada malam, ketika bintang berkelip genit di rangka langit
serta rembulan perlahan meredup dibalik ...
Posting Terkait
Kaca-kaca bening di Wisma Atria
seperti memantulkan wajahmu
perlahan luruh bersama cahaya senja
yang turun dengan enggan
Pada kaki Mall Isetan dan Lucky Plaza
sementara hiruk pikuk pejalan kaki yang berseliweran
pada pundak Orchard dari dua ...
Posting Terkait
Selalu, pada setiap makna yang terungkap, ada getar rasa yang tak terkatakan
pada setiap kata yang disampaikan, ada dawai ilusi yang berdentang jauh
riuh, lalu menyisakan senyap damai, kadang perih di sanubari
Dan ...
Posting Terkait
gaknya, urat sejarah dan gurat kenangan yang membeku dalam ingatanmu
telah membuat semuanya menjadi tak sama, seperti dulu..
laksana sebatang pohon kesunyian yang tumbuh enggan dari perih luka atau
mata air pegunungan yang ...
Posting Terkait
PUISI : MENGHAYATI BENING NUANSAMU
PUISI : DALAM RINDU, MENGENANGMU, SELALU…
SAJAK UNTUK LELAKI TEGAR DARI BATUSITANDUK
UNTUK SEPOTONG SENJA DI AKHIR TAHUN
PUISI TAHUN BARU UNTUK ANAKKU
PUISI : SEBUAH RUANG TANPA RATAP
PUISI : TERMANGU DI PUNDAK ORCHARD
PUISI : DESAU ANGIN DAN PEREMPUAN YANG MERINDU
Selamat ulang tahun. Makan-makan! 🙂
Thanks ya Ben 🙂
selamat ulang tahun mas amril,…semoga selalu sehat,berkah dan dlm lindungan Allah senantiasa bersama klrg tercinta 🙂
sajak2nya selalu indah,…. *ijinkan berguru*
Terimakasih banyak ya Irma atas doa dan ucapannya. Amiin..Insya Allah.
Yuk..maree.. :))
selamat ultah ya mas Amril
semoga segala sesuatunya selalu mendapatkan yg terbaik
aminnn