SURAT CINTA TERBUKA BUAT ISTRIKU (Merayakan 12 Tahun Pernikahan)

Istriku sayang,

Membuka bulan keempat di tahun 2011 yang juga merupakan bulan penuh kenangan dimana cinta kita berdua dikekalkan dalam ikatan suci pernikahan, kita menyaksikan betapa malapetaka berupa bencana alam serta tsunami di Jepang dan peperangan melanda di berbagai belahan dunia, menyisakan derita dan keprihatinan. Menyesakkan. Memilukan.

“Dunia semakin tua. Akhir zaman kian dekat ditandai peristiwa-peristiwa menyedihkan dan fenomenal itu. Apakah kita sesungguhnya benar-benar telah ikut jadi tua?,” katamu sembari menghela nafas.

“Waktu,” jawabku pelan,”telah membuat usia kita bertambah. Dan itu alami. Namun esensi sesungguhnya bagiku, keniscayaan menjadi tua bersamamu, melaluinya hingga ujung usia adalah kebahagiaan yang tak terlerai. Berkah atas nikmat kasih sayangNya pada kita yang tak pernah putus”

12 tahun sudah usia pernikahan kita. Tepat di 10 April 2011, hari ini, kita merayakannya secara sederhana sembari mensyukuri segala nikmat Allah SWT yang telah kita reguk sepanjang waktu bersamamu dan kedua buah hati kita. Satu dekade telah kita lewati dengan beragam cerita, suka dan duka, pertengkaran-pertengkaran kecil, canda dan kemesraan yang menjadi bagian dari romantika cinta yang telah kita ikrarkan bersama sebagai pasangan hidup.

Istriku sayang,

Kita kerapkali bermimpi bagaimana kelak ketika kita berdua sudah beranjak tua. Anak-anak telah dewasa dan menjalani kehidupan mereka masing-masing. Kamu berangan-angan, kita akan menikmati sore yang hangat di teras belakang rumah. Cahaya matahari petang menembus lebat dedaunan pohon dengan garis-garis lurus berwarna jingga, jatuh di rerumputan dimana kedua kaki keriput kita lembut menapak. Rasanya nikmat menyeruput teh bersama kue Gadasturi atau puding merah jambu buatanmu. Dengan kilat mata jenaka, kamu akan meledek wajahku yang kian terlihat jelek karena gigi yang ompong sementara aku akan membalasnya dengan berseloroh, sudah saatnya kamu mengecat ulang rambut putihmu agar terlihat lebih muda dari usia sesungguhnya :). Kita lalu berpelukan, berdua memandang mentari luruh menuju peraduannya meninggalkan jejak-jejak indah di cakrawala.

Pada waktu lain aku pernah membayangkan, saat kita tua kelak, kita akan menikmati pagi di pinggir pantai. Kedua tangan keriput kita saling menggenggam tak terlepaskan dan menyaksikan semburat merah jingga cahaya mentari muncul malu-malu di ufuk. Kepak camar menghiasi langit yang perlahan cemerlang menggusur kelam dan ombak lembut mencumbu pasir pantai. Indah dan memukau.

Perjalanan kita ke depan akan sangat tak terduga. Kadang terjal berbatu, kadang lurus dan mulus. Namun, sepanjang kita terus bersama, membuatku selalu yakin kita akan menaklukkan segala tantangan. menghalau galau dan melerai semua gundah. Bersamamu, tak ada yang tak mungkin.

Selamat Ulang Tahun Perkawinan ke-12 !

Catatan:

Dua surat cinta pada 2 tahun sebelumnya baca disini

 

Related Posts
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU (16 TAHUN USIA PERNIKAHAN) : MENGHAYATI CINTA DAN MENIKMATI KEBERSAMAAN
Istriku Sayang, Tepat tanggal 10 April 2015, kita telah memasuki tahun ke-enambelas pernikahan kita. Surat Cinta ini merupakan surat cinta terbuka ketujuh sejak pertama kali merilisnya tahun 2009 silam. Aku tak ...
Posting Terkait
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU (Refleksi 13 Tahun Usia Pernikahan)
striku sayang, Sudah beberapa hari, peringatan tahun ketigabelas usia pernikahan kita berlalu. Kesibukan mempersiapkan perhelatan syukuran khitanan anak sulung kita, Rizky, telah begitu banyak menyita waktu dan kesempatan untuk sekedar menuliskan ...
Posting Terkait
SURAT CINTA TERBUKA BUAT ISTRIKU : 11 TAHUN YANG MENAKJUBKAN BERSAMAMU…
Istriku Sayang, Untuk kedua kalinya, setelah pada perayaan ulang tahun perkawinan kita yang kesepuluh tahun lalu, aku menulis Surat Cinta Terbuka, maka kali ini aku melakukan hal yang sama kembali. Mohon ...
Posting Terkait
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU (Refleksi 10 Tahun Usia Pernikahan)
Istriku sayang, Malam ini, usai kita menunaikan sholat isya berjamaah dalam suasana khusyuk dan tawadhu', ada berjuta kebahagiaan merekah tak terhitung memenuhi dadaku. Hal ini terutama karena, malam ini, kita memperingati ...
Posting Terkait
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU : “TUMBUH” MENJADI TUA BERSAMAMU (Refleksi Ultah Perkawinan ke-14)
Istriku sayang, Seperti yang sudah aku lakukan dalam 4 tahun terakhir, hari ini Surat Cinta Terbuka buatmu kutulis kembali, memperingati 14 tahun usia pernikahan kita. Aku selalu membangun sebuah "monumen" abadi ...
Posting Terkait
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU : 15 TAHUN BERSAMA MENGARUNGI SUKA DAN DUKA
Istriku sayang, Saat menulis surat ini, aku sempat menatap wajahmu yang teduh sembari menahan sakit pada bagian kaki kanan yang baru saja mengalami kecelakaan sepeda motor seminggu silam dan belum sepenuhnya ...
Posting Terkait
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU (16 TAHUN USIA
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU (Refleksi 13 Tahun
SURAT CINTA TERBUKA BUAT ISTRIKU : 11 TAHUN
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU (Refleksi 10 Tahun
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU : “TUMBUH” MENJADI
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU : 15 TAHUN

4 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.