XLNETRALLY (1) : PENGALAMAN MENYENANGKAN NIKMATI KERETA BER WI FI PERTAMA DI INDONESIA

Berfoto sebelum berangkat #XLNetRally

Cikarang masih dilingkupi kegelapan, Sabtu (23/7) saat mobil yang saya tumpangi meluncur menuju Stasiun Gambir tempat “start” pelaksanaan XLNet Rally. Usai mandi dan sholat Subuh, saya dengan antusias mempersiapkan diri untuk mengikuti perjalanan bersama 12 blogger di Kereta Ber-Wi-Fi pertama di Indonesia yang “dipersenjatai” koneksi internetnya oleh salah satu provider telekomunikasi terkemuka negeri ini, XL Axiata, menuju Semarang.

Saya melirik jam tangan, masih pukul 05.15 saat kendaraan melaju memasuki jalan tol Jakarta-Cikampek. Suasana yang lengang pagi itu, membuat jarak tempuh Cikarang-Gambir hanya dicapai dalam waktu 1 jam saja . Memasuki peron stasiun, saya menyebutkan “Rombongan XL” kepada penjaga pintu dan langsung diperbolehkan masuk tanpa harus membeli tiket peron. Di pelataran lantai 1, saya menemukan ruang tunggu VIP dengan ‘standing banner” XLNetRally yang dipasang secara menyolok di bagian depan. Saat masuk ruangan, saya disambut hangat oleh Adham Somantrie, karyawan XL yang juga seorang blogger. “Silahkan mas Amril, diisi form registrasinya dulu,” katanya ramah seusai menjabat tangan saya dengan hangat.

Setelah mengisi formulir pendaftaran, saya segera menyapa beberapa orang blogger yang sudah datang lebih dulu. Ada Priyadi Iman Nurcahyo, blogger asal Depok yang kebetulan pernah menjadi kawan saya berwisata gratis ke Hongkong Disneyland bulan Maret lalu. Kami langsung bertegur sapa dengan hangat. Kami memang, belum terlalu lama jumpa. Bulan lalu, “reuni”-an bersama 4 “Hongkongers” lainnya dalam acara Blogilicious Jakarta dan ulang tahun kedua komunitas blogger Depok. Selain Priyadi, sudah datang pula Pitra Satvika, blogger yang pada tahun 2009 memenangkan kompetisi blog Internasional The Bobs kategori Bahasa Indonesia.

Tak lama kemudian datang 2 orang Blogger asal Bandung yaitu Ikhlasul Amal dan Nita Sellya. Menyusul lagi, mas Iman Brotoseno, Devi Eriana, Eny Virsa, Wiwikwae, Leonita Julian, Sinta Setiawan. dan Anggun “Goenrock” Adi. Hampir semua dari mereka sudah saya kenal dan pernah kopdar sebelumnya, kecuali Eny Virsa dan Devi Eriana. Sebenarnya Devi sudah sering berinteraksi lewat blog Ngerumpi sebagai sesama kontributor penulis disana, namun baru kali ini bertemu langsung. Sungguh sebuah kebahagiaan tersendiri bisa dipersatukan dalam perjalanan menuju ke Semarang. Melalui XLNetRally semua jadi niscaya.

“Yuk, mari kita ke lantai atas, siap-siap berangkat,” kata pemandu kami dari XL memberi aba-aba untuk memulai petualangan seru ini. Sebelum naik, kami berfoto bersama dulu di pelataran stasiun. Terlihat wajah-wajah ceria penuh semangat dari para blogger yang akan mengikuti event ini. Jadwal keberangkatan kereta rencananya pukul 07.30 pagi dan kereta ber wi fi pertama di Indonesia ini rencananya akan mulai dioperasikan pada awal Ramadhan seminggu lagi.

Sambil menunggu kereta yang tak lama lagi tiba, kami sempat berfoto-foto dengan latar belakang tugu Monas yang memang terlihat begitu jelas dari tempat keberangkatan kami itu. Termasuk saya tentu saja yang terakhir berfoto dengan “Monas background”16 tahun lalu. Matahari pagi hangat menyapa dan cuaca cerah begitu bersahabat melepas perjalanan kami.

Dari jauh terlihat kereta wisata nusantara yang akan kami tumpangi berjalan pelan memasuki stasiun keberangkatan. Deru suaranya seiring dengan degup jantung kami yang ikut berpacu dalam semangat membayangkan pengalaman yang tak terlupakan seumur hidup menikmati fasilitas eksklusif di kereta berwifi pertama di Indonesia tersebut yang mungkin belum tentu bisa kami dapatkan dalam waktu dekat.

Saat kereta sudah berhenti dan kami dipersilakan masuk, dengan bergegas penuh antusias kami menuju kompartemen gerbong yang disediakan. Saya langsung berdecak kagum melihat interior gerbong yang mewah dan indah. Kompartemen kereta yang kami tumpangi ini didominasi dengan ornamen kayu yang menarik sehingga kesan klasiknya nampak jelas.

Kompartemen ini dibagi dalam beberapa bagian, di ujung ada ruang meeting yang bisa difungsikan sebagai ruang makan dengan kaca besar dibelakang yang memperlihatkan pemandangan dengan sudut pandang lebih luas. Terdapat sebuah meja oval dengan delapan kursi disana serta beberapa perabotan pendukung.

Dua sofa panjang saling berhadapan dilengkapi dengan fasilitas TV LCD berukuran besar dan hiburan karaoke berada di bagian tengah yang merupakan lokasi yang paling lapang dari bagian yang lain. Setelah itu ada mini bar, kamar tidur dan toilet. Pokoknya gerbong yang kami tumpangi ini benar-benar sangat istimewa. Sungguh saya merasa sangat terhormat dan tentu saja beruntung dapat menjadi bagian dari perjalanan dalam XLNetRally.

Saya langsung mengambil posisi duduk pada sofa paling ujung tak jauh dari LCD TV. 12 blogger yang akan berangkat ditemani oleh staf dan pejabat dari XL Axiata ikut dalam perjalanan ini. Kedua sisi sofa telah penuh ditempati oleh kami yang begitu antusias menyaksikan keindahan interior ruang gerbong kereta wisata yang sudah dilengkapi Wi Fi oleh XL Axiata. “Ritual” khas blogger pun dilakukan : Update status lewat jejaring social media sekalian menguji ketangguhan Wifi di kereta melalui gadget masing-masing.

Sebelum kami memulai perjalanan, ada prosesi pelepasan oleh ibu Dian Siswarini Direktur Jaringan XL.

“Kami sangat berterimakasih atas keterlibatan para blogger untuk mengikuti XL Net Rally hari ini yang merupakan kali kedua, setelah tahun lalu diadakan dengan menggunakan mobil dari Jakarta menuju Semarang. Kesempatan naik kereta berwifi pertama di Indonesia yang fasilitas koneksi jaringannya disediakan oleh XL sekarang, merupakan sebuah pengalaman yang berbeda dengan tahun sebelumnya, sehingga diharapkan akan menghasilkan tidak hanya review soal ketangguhan jaringan XL sepanjang Jakarta-Semarang tetapi juga beragam cerita dari para blogger yang mengikuti perjalanan ini. Semoga semuanya berjalan lancar dan selamat sampai ke tujuan,”kata Ibu Dian dengan mata berbinar.

Ibu Dian lalu melanjutkan,”Program kerjasama yang dilakukan oleh XL dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) meliputi penyediaan layanan Internet Wi-Fi di Kereta Api Argo Bromo Anggrek New Image yang akan beroperasi dan dinikmati pelanggan mulai Agustus 2011. Selain itu, XL juga akan menyediakan jaringan seluler yang berkualitas di dalam gerbong maupun stasiun kereta. Selanjutnya, XL juga telah menempatkan Telepon Umum Gratis (TUG) di sejumlah stasiun seperti di Gambir Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, serta Yogyakarta.

Kerjasama kedua pihak ini merupakan pengembangan dari kerjasama yang sudah dirintis sebelumnya. Sebelumnya kedua pihak telah menjalin kerjasama menyangkut sewa lahan untuk keperluan infrastruktur jaringan XL, juga penyediaan layanan solusi telekomunikasi dan data bagi PT KAI”.

Seusai kata sambutan dilanjutkan dengan penyematan topi masinis berlogo XL secara simbolis kepada perwakilan blogger yang diwakili oleh Eny Firsa dan mas Iman Brotoseno. Setelah itu saya diminta memimpin pembacaan doa yang diikuti oleh seluruh peserta agar perjalanan yang kami tempuh selama kurang lebih 7 jam ke Semarang ini tidak ada halangan yang menghadang dan tiba sesuai rencana.

Pukul 07.30 kereta melaju meninggalkan stasiun Gambir. Tiba-tiba saya teringat pengalaman 3 tahun silam naik kereta Taksaka bersama istri dan anak-anak mudik ke Yogya. Saya membayangkan, kalau saja, keluarga kami ikut menikmati fasilitas mewah di kereta ini pasti akan sangat menyenangkan dan tak kalah serunya. Anak-anak saya pasti akan menikmati perjalanan dengan ruang gerak yang lapang dalam gerbong kereta bahkan bila letih bisa merebahkan badan di kamar tidur yang sudah disediakan.

Mendadak kami dikejutkan oleh kedatangan seorang lelaki yang mengaku nyasar masuk gerbong. Ia menenteng tas plastik berisi kardus dan celingak-celinguk kebingungan. Dengan gayanya yang lugu ia berkata sangat kaget memasuki gerbong kami saat disapa oleh staf XL yang ikut bersama kami. “Saya ini mau ke Purwokerto mas, kok bisa masuk disini ya?” ujarnya panik.

Lalu muncul lagi seorang pemuda membawa gitar menyapa lelaki tadi. Terjadilah percakapan kocak antar keduanya. Ternyata, ini adalah bagian dari sandiwara mereka untuk memberikan sensasi berbeda dalam perjalanan kami. Keduanya adalah anggota grup musik yang bertugas menghibur kami di paruh pertama perjalanan. Tak lama kemudian anggota grup lainnya bergabung. Ada yang membawa violin, “gitar”bas besar, organ dan drum.

Lagu-lagu top masa kini, diselingi lelucon-lelucon segar dari anggota grup musik berpakaian baju koko putih ini sangat menghibur kami. Di sela-sela pagelaran “Live Orkes” di kereta, pramusaji menyediakan hidangan sarapan nasi goreng kepada kami. Sementara koneksi internet dari peralatan Wi Fi yang disiapkan XL dalam kereta yang melaju kencang berjalan lancar dan stabil.

Setelah beberapa lagu selesai, sang vokalis menawarkan kesempatan kepada kami bila ada yang ingin menyumbangkan lagu. Tiba-tiba Sinta Setiawan berseru lantang sambil menoleh kearah saya : “Pak Amril tuuh mau nyanyi lagu My Way, dulu kan’ pernah nyanyi di Blogger Idol!”. Waduh! Sebuah “todongan” yang bakal susah ditolak. Mulanya saya enggan namun setelah didesak terus, akhirnya saya menyerah. Saya pun mendendangkan lagu “My Way” pun mengalun diiringi “Live Orkes”di atas kereta. Syukurlah, suara saya cukup memuaskan dengan indikator tepuk tangan meriah hadirin dan bukan dengan lemparan sandal..hehehe

Ternyata sesudah pagelaran “Live Orkes” usai, masih ada acara yang tak kalah serunya yaitu games yang dipandu oleh staf XL. Saya sangat terkesan dengan permainan mengucapkan urutan angka-angka dengan gerak tubuh (tepuk tangan dan hentakan kaki di lantai) dengan bahasa daerah masing-masing.

Saya kebagian memimpin permainan dengan mengucapkan urutan angka 1-10 dalam bahasa Makassar. Ikhlasul Amal dalam bahasa Madura, Eny Firsa dalam bahasa Sunda, dan Wiwikwae dalam bahasa Jawa. Lucu sekali. Karena lafal dari tiap-tiap bahasa daerah berbeda-beda tentu dengan tingkat kesulitan yang beragam.

Ada juga permainan dalam bentuk grup dimana masing-masing kami mesti melakukan 3 macam permainan, yaitu : memindahkan bola dari satu tempat ke tempat lain dengan memakai 5 wajah memanjang yang disambung-sambungkan tanpa putus, memecahkan teka-teki dengan sandi atau kata kunci tertentu dan menyusun puzzle. Permainan pertama cukup sulit karena selain dibutuhkan kerjasama tim yang baik agar bolanya tidak jatuh di tiap sambungan juga mesti mengatasi keseimbangan ditengah kereta yang bergoyang-goyang.

Sayang sekali tim saya yang dinamai “Ngek-Ngek” (anggotanya : Wiwikwae, Goenrock, Devieriana, Sinta Setiawan dan saya) kalah dalam kompetisi 3 jenis lomba ini dengan kelompok ‘Wek-Wek” yang beranggotakan Priyadi, Pitra, Eny Firsa, Leonita dan Ikhlasul Amal. Mereka memenangkan voucher Belanja di Mitra Adi Perkasa masing-masing sebesar Rp 150 ribu. Wow..lumayan! Sayangnya, Runner-Up-nya tidak dapat hadiah, Hiks!

Memasuki stasiun Cirebon, Wiwikwae tiba-tiba mengajukan permintaan aneh. “Duuh..pengen banget makan krupuk Melarat yang hanya dijual disini,” curhatnya dengan wajah memelas. Sayangnya, kami tidak diperkenankan turun meski kereta berhenti sekitar 15 menit di stasiun tersebut. Tapi ternyata, keinginan Wiwik terkabulkan juga. Seorang staf XL berhasil keluar kereta dan membelikan 8 bungkus besar Krupuk Melarat yang segera disambut pekik riang oleh kami semua. Benar-benar ini perjalanan yang mengesankan dan juga…mengenyangkan! Wiwik mengangkat tinggi-tinggi krupuk idamannya itu dengan wajah ceria.

Sesi berikutnya adalah presentasi dari pejabat XL terkait yang disampaikan oleh Manager Kualitas Jaringan Pak Slamet. Diperlihatkan kepada kami melalui layar LCD TV besar tampilan kekuatan sinyal secara real time melalui piranti khusus TEMS yang konon software maupun handphone yang digunakan berharga USD 35 ribu dan teknologinya selalu dimutakhirkan dua hingga tiga kali setahun. Kami menyaksikan pergerakan sinyal lewat layar LCD TV dengan takjub.

Pak Slamet menjelaskan bahwa terkadang kekuatan sinyal melemah tidak hanya disebabkan oleh tidak adanya BTS disekitar tempat tersebut namun juga pada faktor tingginya traffic koneksi dan kontur daerah yang bersangkutan. Namun, menurut Pak Slamet yang dijuluki juga “dokter”-nya koneksi jaringan karena kemampuan handalnya melakukan “diagnosa” ini, XL terus menerus melakukan perbaikan sehingga mampu mengantisipasi lonjakan penggunaan jaringan pada masa-masa puncak, khususnya seperti menjelang dan sesudah perayaan hari-hari besar agama di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut Vice Presiden Network Operation XL Robert Dedy Purwanto ikut sharing bersama kami soal langkah-langkah progressif operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia itu untuk meningkatkan kualitas layanannya. Didampingi Ari Tjahjanto,Service Assurance Manager XL, Pak Robert secara memikat menyampaikan antisipasi XL mengatasi lonjakan hingga 30% dimasa-masa Lebaran 2011 nanti. “Kegiatan XLNetRally dengan melibatkan blogger ini yang diadakan sebelum masa-masa lonjakan traffic yang drastis tersebut merupakan salah satu manifestasi XL untuk menjaring pendapat masyarakat secara obyektif mengenai kualitas jaringan dan layanannya. Perbaikan akan segera dilakukan dengan sebelumnya melakukan verifikasi dan diagnosa mendalam oleh tim kami. Olehnya itu, anda jangan ragu-ragu mengirimkan informasi mengenai kualitas jaringan kami, bahkan disekitar tempat anda berada,” kata Pak Robert yang setelah itu langsung membagikan kartu namanya kepada kami semua.

Saya sendiri yang sudah menjadi pelanggan XL sejak tahun 2001, menjajal kekuatan sinyal XL via Blackberry yang saya miliki dengan melakukan upload foto di Facebook dan Twitter, Browsing internet dan memutar video Youtube sepanjang perjalanan. Pada beberapa tempat sekitar setengah sampai satu jam sebelum masuk Cirebon terjadi beberapa kali “blank spot”, Pesan “No Network Connection” kerapkali saya temui di layar Blackberry. Namun secara umum menurut saya, sinyal XL cukup tangguh dan stabil konektivitasnya sepanjang perjalanan kereta Jakarta-Semarang ini.

Seusai pemaparan informasi dari pihak XL Axiata, kami menikmati makan siang yang disajikan secara prasmanan diatas kereta. Menjadi sebuah sensasi tersendiri makan siang bersama goyangan kereta ditingkah deru suara mesin Lokomotif. Sambil makan siang kami menikmati pula indahnya pemandangan melalui jendela-jendela kaca lebar di ruang makan. Pesisir pantai yang kami lalui sangat mempesona dengan hamparan laut biru  hingga batas cakrawala. Tentu hal ini tak disia-siakan oleh para blogger untuk mengambil gambarnya melalui kamera masing-masing.

Memasuki paruh terakhir perjalanan ke Semarang, kami menikmati fasilitas karaoke yang disediakan di kereta tersebut. Ternyata suara blogger-blogger yang mengikuti acara ini merdu dan dashyat sekali. Lihat saja bagaimana gaya Devieriana menyanyikan lagu “The Prayer”-nya Josh Groban dengan syahdu mendayu-dayu, atau penampilan Goenrock dengan vibra suara yang berat memikat menyanyikan lagu “Bunga Terakhir”-nya Bebi Romea serta Wiwikwae yang dengan memukau menyanyikan lagu “Still”-nya Lionel Richie. Saya sendiri ikut unjuk suara dengan menyanyikan lagu Ada Band dan Peter Pan. Pokoknya meriah sekali.

Pukul 15.00 kami memasuki Kota Semarang. Kami sangat antusias sebentar lagi perjalanan kami menuju kota Lumpia itu akan berakhir. Di stasiun Tawang, kami disambut oleh prosesi kalungan selendang di leher dari seorang gadis cantik berpakaian kebaya untuk masing-masing dari 12 blogger yang mengikuti XLNetRally dengan kereta ini.

Di stasiun tersebut, kami juga disambut oleh mbak Febriati Nadira Communication Head XL Axiata yang memang dikenal sangat akrab dengan para blogger  dan sudah tiba di Semarang sehari sebelumnya. “Selamat datang ya di Semarang, semoga perjalanannya menyenangkan”, kata mbak Ira–demikian panggilan akrabnya, menyongsong dan menyalami kami dengan hangat. Sebelum berangkat ke hotel, kami berfoto bersama dulu dibawah nama stasiun Semarang.

Dari stasiun, kami bergerak menuju hotel Gumaya tempat kami menginap. Dan perjalananpun diteruskan…

(Bersambung)

Catatan :

Sumber foto dari koleksi Pribadi dan mas Priyadi Iman Nurcahyo 

Related Posts
XLNETRALLY(3) : OBSAT YANG MERIAH DAN PESONA DUA BRIPTU AYU
etelah diguyur hujan deras di sore hari saat kami tiba, pada Sabtu (23/7), malam harinya, cuaca terlihat begitu bersahabat. Kesejukan mewarnai Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) tempat penyelenggaraan Obsat (Obrolan ...
Posting Terkait
XLNETRALLY(5) : JEJAK LAKSAMANA CHENG HO DI KAWASAN SAM POO KONG
eusai mengikuti perjalanan wisata sejarah ke Lawangsewu, Minggu (24/7), kami semua rombongan XLNetRally melanjutkan perjalanan menuju kawasan Sam Poo Kong. Kawasan ini seperti dikutip dari situs Visit Semarang dikenal juga ...
Posting Terkait
XLNETRALLY (2) : TOKO OEN YANG LEGENDARIS DI SEMARANG
ujan deras membasahi bumi Semarang saat rombongan kami, peserta XLNetRally yang menggunakan kereta dari Jakarta tiba. Dua bis yang membawa kami semua melaju pelan menyusuri jalan-jalan kota yang baru pertama ...
Posting Terkait
XLNETRALLY(4) : MENJELAJAHI EKSOTISME KLASIK LAWANG SEWU
ahaya mentari pagi menyapa hangat saat saya membuka jendela kamar 1202 Hotel Gumaya tempat saya dan Goenrock menginap. Hari Minggu (24/7) ini merupakan hari terakhir kami, peserta XL Net Rally ...
Posting Terkait
XLNETRALLY(6) : SOTO PAK MAN DAN “INSIDEN” YANG MENYENANGKAN ITU
etelah puas berjalan-jalan menikmati wisata sejarah di Lawang Sewu dan Kawasan Sam Poo Kong, Saat terik matahari kota Semarang mulai menyengat, bis yang membawa rombongan XL Net Rall berhenti di ...
Posting Terkait
XLNETRALLY(3) : OBSAT YANG MERIAH DAN PESONA DUA
XLNETRALLY(5) : JEJAK LAKSAMANA CHENG HO DI KAWASAN
XLNETRALLY (2) : TOKO OEN YANG LEGENDARIS DI
XLNETRALLY(4) : MENJELAJAHI EKSOTISME KLASIK LAWANG SEWU
XLNETRALLY(6) : SOTO PAK MAN DAN “INSIDEN” YANG

10 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.