PUISI : SEPANJANG BRAGA DAN SETERUSNYA.. (II)
emindai kembali jejakmu di sekujur tubuh Braga pada pagi ketika embun baru saja melapisi atas aspalnya dan halimun putih tipis yang melingkupi bagai sayap bidadari erat mendekap seperti melihatmu lagi tersenyum menyongsong hangat mentari yang muncul malu-malu kemudian memandangku nanar dengan rindu meluap “Kita telah menghitung jejak waktu bagai mengeja […]
Read more