ANJANGSANA BLOGGER CIKARANG KE OMAH BURUH : MENGGAGAS SINERGI DASHYAT 2 KOMUNITAS
Akses menuju “Omah Buruh” adalah melalui jalan utama kawasan EJIP, lurus, hingga akhirnya mencapai jembatan belum selesai yang menghubungkan antara dua kawasan industri besar di Cikarang. Omah Buruh ternyata terletak di jembatan belum selesai tersebut dan dibangun secara semi permanen. Kerangka besi jembatan terlihat kokoh dan berada di sisi kawasan EJIP. Saat kami tiba, sekitar 300-an sepeda motor parkir disana. Dua konstruksi jembatan yang belum selesai tersebut digunakan untuk aktititas kegiatan komunitas serikat pekerja Cikarang, sejak aksi demo kolosal yang dilaksanakan bulan Januari silam. Disebelah lokasi Omah Buruh terdapat sarana penyeberangan untuk sepeda motor menuju ke lokasi sebelahnya dikawasan MM2100.
Tiba di lokasi Omah Buruh, kami disambut hangat oleh Mas Herfin, salah satu pengurus di Omah Buruh dan pernah bertemu dengan kami sebelumnya di Cafe DeBangoor. Mas Herfinlah yang menjadi mediator untuk anjangsana ini. Saya melihat sekeliling dan pada bagian jembatan satunya terlihat sekitar 200-an orang buruh sedang menghadiri sebuah event. “Teman-teman disana sedang mengikuti sharing tentang ketenagakerjaan. Kami sering melakukan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan wawasan pengetahuan dan tidak melulu menggerakkan aksi-aksi demonstrasi di jalan,” kata mas Herfin menjelaskan. Kami berjalan menyusuri jalan dimana pada sisi kiri dan kanannya terparkir sepeda motor milik para pekerja pabrik yang menghadiri event malam itu.
Kami disambut hangat oleh Bang Obon Tabroni, tokoh buruh terkemuka di Cikarang yang juga menjabat sebagai Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Bekasi. Saya cukup tersanjung karena sosok Bang Obon ini cukup fenomenal sejak memimpin Buruh Bekasi Bergerak pada aksi demonstrasi buruh besar-besaran yang berlangsung awal tahun ini serta melibatkan ribuan orang dan mendapat sorotan tajam dari berbagai media. Sungguh beruntung saya bisa bertemu sekaligus berkenalan dengan beliau secara langsung dalam suasana santai dan penuh nuansa kekeluargaan.
“Selamat datang Pak Amril dan Pak Ceppi ditempat kami yang sederhana ini, mau minum apa nih?” sapa Bang Obon hangat seraya menjabat tangan saya. Ā Kami lalu duduk di pelataran dengan alas”tikar” bekas spanduk demonstrasi. Nuansa dan aura perjuangan buruh begitu terasa disini. Saya begitu terkesan dan sempat terkenang masa-masa saat masih jadi mahasiswa dulu 20 tahun silam dan kerapkali begadang bersama aktivis-aktivis kampus lainnya, bercengkrama, ngopi, ngobrol dan merancang aksi-aksi demonstrasi mahasiswa sat itu.
“Tempat ini selalu menjadi sarana berbagi informasi tentang banyak hal terkait seputar dinamika pekerja di Cikarang pada khususnya. Selalu ramai dari pagi hingga malam. Saat ini kami sedang berjuang untuk menolak mekanisme outsourcing di beberapa perusahaan dan berharap bisa dihapuskan sesegera mungkin karena justru banyak merugikan buruh,” kata Bang Obon bersemangat.
Bang Obon kemudian melanjutkan, “Sejak Demonstrasi Ribuan Buruh pada bulan Januari silam, ikatan silaturrahmi dan kekeluargaan lintas serikat pekerja khususnya di kabupaten Bekasi semakin kuat. Kami semua lebur dalam semangat kebersamaan dalam membangun kesejahteraan buruh menjadi lebih baik. Omah Buruh menjadi sarana interaksi yang positif untuk sosialisasi spirit tersebut secara terarah dan proporsional”.
Saya lalu mengungkapkan niat kami untuk mengajak teman-teman dari komunitas serikat pekerja di Omah Buruh untuk bersama-sama mengikuti pelatihan Blog yang rencananya akan diselenggarakan pada awal Oktober (saya juga berbagi informasi hasil diskusi sebelumnya). Saya kemudian mengungkapkan, bahwa kami juga akan membantu menyiapkan situs blog khusus www.rumahburuh.com berbasis blog yang akan menjadi media informasi dan komunikasi yang efektif untuk mewartakan banyak hal tentang perjuangan buruh, tidak hanya di Cikarang dan sekitarnya, bahkan diseluruh Indonesia. Konsep Jurnalisme warga akan diterapkan diblog ini dan kelak diharapkan menjadi salah satu media online terpercaya bagi segenap informasi soal perburuhan secara nasional. Nama “Rumah Buruh” dinilai sangat tepat karena mengandung unsur spirit kekeluargaan serta kebersamaan yang kental.
Bang Obon menyambut baik apa yang saya utarakan bahkan dengan antusias menyiapkan rencana peluncuran blog rumah buruh pada event rapat akbar komunitas serikat pekerja Cikarang yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Dukungan juga diberikan pada pelaksanaan Blogshop “Buruh Ngeblog” nanti. “Kami akan support dengan melibatkan perwakilan kawan-kawan dari serikat pekerja sebagai panitia penyelenggara kegiatan positif ini serta mengerahkan teman-teman buruh lainnya untuk menjadi peserta, mengembangkan wawasan dengan ngeblog,” kata Bang Obon.
Alhamdulillah, pertemuan kami selama 2 jam mencapai kesepakatan dan rumusan yang jelas. Paling tidak, sinergi dashyat antara dua komunitas yakni Komunitas Blogger Cikarang dan Komunitas Serikat Pekerja Cikarang sudah siap dan menunggu implementasinya yang akan terwujud segera , hingga ke masa depan.
Maju terus Blogger dan Buruh Indonesia !! š
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Komunitas Blogger Cikarang,atas ilmu2 yang diberikan kepada kami kaum pekerja,setidaknya kami kaum buruh bisa melek teknologi
Maju terus Blogger dan Buruh Indonesia..!!