Sejak pertama kali iklan film “Ambilkan Bulan” tayang di televisi, kedua anak saya, Rizky dan Alya sudah mematok tanggal kapan waktu menontonnya (film ini ditayangkan perdana di bioskop Indonesia, tanggal 28 Juni 2012).
Dan begitulah, Sabtu (30/6) seusai mengunjungi Jakarta Book Fair 2012, kami sekeluarga bergegas menuju Hollywood XXI di Jalan Gatot Subroto untuk menonton pada pertunjukan jam 14.00 siang.
Kisah diawali oleh sebuah sajian animasi visual yang ciamik. Sosok tokoh utama film ini, Amelia (Lana Nitibaskara), gadis kecil berusia 10 tahun ditampilkan sedang asyik chatting di facebook dengan sepupunya Ambar (Berlianda Adelianan Naafi) yang tinggal di desa, berburu kupu-kupu biru dalam kehijauan bukit penuh pesona.
Kesepian Amelia sejak ditinggal sang ayah (Agus Kuncoro) yang wafat karena kecelakaan serta sang ibu, Ratna (Astri Nurdin) yang sibuk dengan karirnya mendapatkan solusi sejak ia menjalin komunikasi dengan Ambar. Amelia makin tertarik mengunjungi tempat tinggal Ambar sejak menyaksikan gambar-gambar indah yang diunggah ke Facebook. Amelia penasaran dan mengungkapkan keinginan kepada sang ibu untuk mengisi liburannya di desa tempat Ambar bermukim.
Semula sang ibu menolak keinginan Amelia, namun akhirnya menyerah dan mengizinkan sang putri tercinta berlibur ke tempat sang paman dan bibi (Manu dan Harbani Setyowati Wibowo) di Solo. Untuk pertama kalinya, Amelia bertemu dengan keluarga besar almarhum ayahnya, termasuk sang kakek dan nenek (diperankan Adrian Simon dan Titi Dibyo). Amelia sangat senang apalagi bertemu dengan teman-teman baru yang seru dan menyenangkan seperti Pandu, Kuncung, dan Hendra. Mereka berkelana hingga masuk hutan yang terkenal angker dimana bermukim Mbah Gondrong (Landung Simatupang) yang konon katanya suka memangsa anak-anak dan berkawan akrab dengan jin. Amelia sama sekali tak menyangka mengalami petualangan seru selama berada di desa.
Dibawah arahan sutradara Ifa Ifansyah yang tahun silam mendapat berbagai penghargaan dan pujian atas filmnya “Sang Penari”, film Ambilkan Bulan menyajikan parade keindahan alam pegunungan yang indah, akting pemain yang begitu natural, tampilan animasi visual yang menakjubkan serta lagu-lagu masa kecil karya musisi almarhum AT Mahmud yang fenomenal.
Film fantasi musikal yang naskah ceritanya ditulis oleh Jujur Prananto ini berhasil membetot perhatian. Meski memang alur ceritanya terkesan “klise” namun kemasannya terasa benar-benar pas dengan pesan moral yang mudah diterjemahkan dalam imajinasi anak-anak (terbukti Rizky dan Alya menikmati film ini serta menceritakan kembali dengan antusias), sederhana, menghibur dan paduan keindahan panorama pegunungan serta lagu-lagu kenangan masa kecil AT Mahmud yang proporsional.
Bagi saya pemeran yang paling mencuri perhatian selain Lana Nitibaskara yang berperan sebagai Amelia adalah pemeran si Kuncung, Bramantyo Suryo Kusumo yang begitu lucu dan kocak memainkan karakter bocah desa polos serta lugu. Beberapa kali penonton tertawa terpingkal-pingkal menyaksikan ulahnya yang menggemaskan plus logat Jawa yang kental.
Secara keseluruhan, film Ambilkan Bulan sangat menghibur dan memberikan makna yang begitu menyentuh terutama pada memaknai ikatan kekeluargaan serta persahabatan. Bagi saya, yang paling penting saya bisa bernostalgia kembali dengan lagu-lagu indah dari masa kecil (seperti : Ambilkan Bulan, Amelia, Paman Datang, Libur Telah Tiba, dll) dengan aransemen ulang dan dinyanyikan kembali oleh penyanyi terkenal masa kini. Bahkan, bersama anak-anak saya tercinta, bisa menyanyikannya ulang pada perjalanan pulang ke rumah. Saya merekomendasikan film ini ditonton bersama anak-anak anda mengisi waktu liburan sekolah..
khirnya, pertemuan internasional penulis di Makassar (Makassar International Writer Festival) akan digelar juga untuk kedua kalinya mulai tanggal 13-17 Juni 2012 bertempat di Benteng Rotterdam. Seperti yang sudah ditulis pada ...
ksi penipuan yang mengatasnamakan operator seluler kian marak akhir-akhir ini. Dalam sehari, saya sering menerima 2 hingga 4 kali SMS penipuan yang menyatakan saya mendapatkan hadiah menggiurkan dan diminta menghubungi ...
ari Sabtu, 23 April 2016, kami sekeluarga menonton film "Super Didi" di XXI Botani Garden Bogor. Film bergenre komedi ini mendadak mengingatkan saya pada aktifitas saya dulu sebagai "Papi Sitter" ...
ari Minggu siang, 31 Januari 2016 akhirnya niat saya untuk menonton film "Ketika Mas Gagah Pergi" (KMGP) kesampaian juga. Bersama keluarga tercinta saya menyaksikan film yang diangkat dari karya cerpen legendaris ...
1. Bagaimana Mesti Bersikap Ketika "Cinta ini Membunuhku?"
Permasalahan utama dari para pemuda dan pemudi yang kebetulan sedang jatuh, menjatuhi atau dijatuhi cinta adalah ada di dua hal salah meletakkan posisi ...
1. Ayo Menulis Keroyokan!
"Me? Write A Book? Really?", demikian tulisan yang tertera dihalaman depan www.webook.com sebuah situs yang mewadahi para penulis (juga calon penulis) untuk menjajal kemampuannya menulis bersama-sama, secara ...
ejak kecil saya selalu menggemari tokoh Superman. Komik-komik tokoh legendaris ini selalu saya baca tuntas dengan antusiasme meluap. Saya kian bersemangat untuk segera menonton film yang mengangkat kisah hidup si ...
"Murdock, ada paket film 3D untukmu, dari Annabele Smith!," kata seorang perawat rumah sakit jiwa di Jerman pada seorang pasien bertopi baseball yang bertampang lugu.
Lelaki yang dipanggil itu mendadak terperangah, ...
1. Melacak Para PlagiatCopyscape adalah sebuah search engine yang memungkinkan anda melacak apakah ada content didalam blog/website anda dimuat diblog yang lain. Fungsinya adalah melacak kalau-kalau isi blog anda dijiplak ...
Jaringan TV streaming berbayar, Netflix, baru saja meluncurkan film anyarnya bertajuk "Don't Look Up". Film bertabur bintang ini dirilis di Indonesia, 24 Desember 2021 dan mendapatkan beragam pendapat.
Disutradarai oleh Adam McKay ...
1. Bila Calon Presiden Indonesia Pasang Tampang di Facebook
3 Calon Presiden Indonesia yaitu M.Fadjroel Rahman, Ratna Sarumpaet dan Rizal Mallarangeng, rupanya begitu jeli melakukan penetrasi kepada para calon konstituennya lewat ...
aya selalu menyukai sensasi rasa seperti ini: menantikan kehadiran film yang menjadi salah satu inspirasi, imajinasi dan kenangan masa lalu yang selalu melekat di hati, seperti Star Wars. Saya sudah ...
1. Kolom Blog Wicaksono
Blog ini memuat tulisan yang sama seperti yang ditayangkan di Kolom Khusus Blog di Koran Tempo yang terbit setiap Jum'at. Ditulis dengan renyah, reflektif dan menarik oleh salah ...
inggu lalu,. dua hari berturut-turut, kami sekeluarga memanfaatkan waktu liburan dengan nonton bioskop. Setelah sebelumnya menonton film "Ambilkan Bulan", keesokan harinya, Minggu (1/7) kami menyempatkan diri menonton film Brave di ...
ebuah motivasi romantik menjadi alasan saya untuk penasaran menonton film Gulliver’s Travel ini tanpa perlu membaca resensi filmnya lebih dulu di beberapa media, seperti biasa. Kisah Gulliver di Negeri Liliput ...
Berbahagialah anda kaum hawa yang hobi ngerumpi. Sebuah situs yang beralamat di www.ngerumpi.com bisa mengakomodir kegemaran tersebut. Situs yang berada dalam jejaring sahabat dagdigdug ini dan menggunakan basis engine serupa ...
Pingback: FILM “BRAVE” : TENTANG KASIH IBU DAN KEBESARAN JIWA / Catatan Dari Hati
Pingback: FILM JENDRAL KANCIL : REFLEKSI CERIA ANAK MASA KINI / Catatan Dari Hati
Pingback: Resensi Film “Jendral Kancil : Ratu Pelangi dan Cermin Emas” | Komunitas Blogger Bekasi
saya kagum loch.
Pingback: FILM ICE AGE-4 (CONTINENTAL DRIFT): KISAH PERSAHABATAN DAN KESETIAAN JANJI YANG MENYENTUH / Catatan Dari Hati