MENULIS ITU MENGABADIKAN EKSISTENSI

Ilmu pengetahuan, Tuan-tuan, betapa pun tingginya, dia tidak berpribadi. Sehebat-hebatnya mesin, dibikin oleh sehebat-hebat manusia dia pun tidak berpribadi. Tetapi sesederhana-sederhana cerita yang ditulis, dia mewakili pribadi individu atau malahan bisa juga bangsanya. (Alm.Pramoedya Ananta Toer dalam buku “Jejak Langkah” , Von Kollewijn, 32)

Apa yang membuat saya untuk tetap konsisten menulis di blog hingga saat ini?. Untaian kalimat inspiratif karya penulis novel terkenal sekaligus kontraversial di Indonesia, alm.Pramoedya Ananta Toer seperti yang saya kutip diatas menjadi salah satu alasannya. “Pribadi Individu” yang saya sampaikan lewat cerita-cerita, lewat tulisan-tulisan di blog tidak akan bisa tergantikan. Ia tidak hanya sekedar representasi atas eksistensi buah karya olah pikir seseorang namun lebih dari itu, menulis adalah bagian dari merangkai kenangan, memadukan mozaik-mozaik yang terserak disepanjang jejak perjalanan dan menjadikannya abadi, sepanjang masa.

Sudah beberapa kali saya menceritakan pengalaman dan motivasi saya ngeblog namun dorongan terpenting buat saya untuk terus menulis adalah bagaimana agar otak saya bisa terus bekerja, menganalisa, mencatat berbagai hal yang menarik dan membaginya lewat tulisan di blog. Secara kritis dan jernih. Saya masih ingat betul,  pertama kali merintis “karir” di bidang penulisan justru diawali oleh kegemaran saya membaca.

Sejak masih SD, ayah saya berlangganan majalah anak-anak seperti Bobo, Ananda, dll. Saya “melahap” semua bacaan yang tersedia itu dengan antusias. “Virus” membaca itu tumbuh kian subur ketika saya memasuki jenjang SMP dan SMA. Ada sebuah lapak penyewaan buku komik dan novel tak jauh dari rumah saya yang menjadi langganan. Kerapkali uang jajan yang diberikan orang tua saya “tabung” untuk biaya menyewa komik atau novel.

Memasuki jenjang mahasiswa, perpustakaan UNHAS selalu menjadi tempat saya nongkrong. Betah rasanya berlama-lama disana membaca, membiarkan imajinasi saya melayang, berkelana jauh bersama jalinan kisah atau informasi yang tersaji di buku. Kadang-kadang lantaran keasyikan petugas perpustakaan datang mengingatkan bahwa akan tutup sebentar lagi karena jam kerja sudah selesai. Saya menjadi salah satu “tukang pinjam buku” yang aktif di perpustakaan kampus.

Saya mulai aktif menulis sejak duduk di bangku SMA (1986-1989). Bersama kawan, Andi Kurniawan, kami membuat bulletin sekolah SMA. Saya masih ingat betul kami membuat 4 halaman bulletin stensilan disekolah dengan dibantu oleh petugas administrasi serta restu dari Kepala Sekolah alm.M.Samud Panondo.Saya masih ingat betul beberapa kali baju saya kena percikan noda stensil atau betapa letihnya lengan saya “mengayuh” engkol mesin stensilan yang masih manual. Penulis bulletin tersebut mayoritas adalah saya dan Wawan –nama panggilan Andi Kurniawan. Melalui Bulletin yang terbit sebulan sekali ini, saya melatih kebiasaan menulis dan juga konsistensi. Menjelang terbit selalu menjadi masa-masa paling deg-deg-an buat saya dan Wawan. Bila tidak ada kontribusi tulisan, maka, apa boleh buat, kamilah yang menulis.

Saya akhirnya berhasil “menembus” media lokal di Makassar, “Pedoman Rakyat” di masa awal memasuki jenjang kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Mesin UNHAS dengan tulisan resensi film (sayangnya klipping tulisan bersejarah itu rusak dan hanyut bersama banjir yang melanda tempat kos saya dulu di Cawang, tahun 1997). Itulah yang kemudian menjadi pemicu awal menjadi penulis aktif disana serta menulis fiksi (cerpen dan puisi) di Harian Fajar, Makassar serta sejumlah media cetak nasional.

Saya kemudian bergabung dengan penerbitan Kampus Identitas UNHAS dan mendirikan Surat Kabar Mahasiswa Fakultas Teknik Channel 9 yang justru kian menggairahkan minat menulis saya. Pada kurun waktu 1991-1994 merupakan masa-masa aktif saya untuk menuangkan fikiran dan perasaan saya lewat tulisan. Saya seperti mendapatkan apa yang selama ini yang saya cari lewat menulis. Dan tentu saja hobi saya membaca menjadi pilar utama hingga saya bisa memperoleh dan memperkaya rujukan untuk menulis dengan baik dan memikat.

Akhir Tahun 2002 saya pertama kali ngeblog. Bagai menemukan media berekspresi melalui tulisan saya pun mengisi blog dengan antusias, termasuk kemudian memakai domain sendiri dengan nama “Daeng Battala”. Berbagai “keajaiban” saya temui tidak hanya blog saya bisa dibukukan, menang berbagai lomba penulisan di dunia maya, mendapatkan penghasilan tambahan sampai berkesempatan mengunjungi Hongkong Disneyland tahun lalu berkat aktifitas blogging. Semuanya berkah dari menulis.

Akhirnya, disinilah saya saat ini. Ekspektasi saya dengan ngeblog dan menulis sesungguhnya sederhana saja : saya ingin berbagi dan mengabadikan eksistensi. Menjelmakan tulisan-tulisan yang saya buat membuat “tetap hidup” bahkan ketika saya sudah tak berada di dunia fana ini. Saya berharap jejak-jejak ini tak sekedar sebagai kenangan yang tak pernah sirna dibenak orang-orang yang mengenal serta mencintai saya namun juga menjadi hikmah, manfaat bahkan hiburan bagi yang membacanya.

Dan saya akan tetap eksis, hadir dan mengalir.

Melalui tulisan. Hingga akhir waktu.
 

Related Posts
MENANTANG KEBERANIAN LEWAT ADRENALINE RUSH BLOGGING COMPETITION
elakukan aktifitas yang bernuansa ekstrem, yang memicu laju adrenaline tubuh terpacu kencang kerapkali saya ikuti dalam beberapa kesempatan.Meski sempat juga membuat rasa takut saya terbit ketika akan melakukan kegiatan itu, ...
Posting Terkait
PATALI DAY 2013 : UNTUK KETAHANAN PANGAN & PELESTARIAN SENI KULINER INDONESIA LEBIH BAIK
Kata "Patali" selalu merupakan "keyword" klasik untuk mengidentifikasi bahwa tak lama lagi ibu saya akan menyajikan hidangan masakannya yang lezat dan dashyat. Ya, "Patali" atau "Pasar" dalam bahasa Gorontalo senantiasa dipakai ibu, ...
Posting Terkait
SELAMAT HARI BLOGGER NASIONAL!
Gegap gempita tahun silam kembali terasa getarannya hari ini, tepat setahun setelah hari bersejarah itu terjadi : 27 Oktober 2007. Hari itu pada momen penyelenggaraan Pesta Blogger Pertama di Blitz Megaplex ...
Posting Terkait
BERBAGI DI TECHNOFAIR UNIVERSITAS BAKRIE
Setelah lama tidak "manggung" lagi memberikan materi dalam Seminar atau Pelatihan Blog, Hari Kamis (5/5) saya mendapatkan kesempatan kembali tampil membawakan topik tentang Blogging dalam rangkaian acara Technofair yang diselenggarakan ...
Posting Terkait
MEMPERTANYAKAN TANGGUNG JAWAB DAN NURANI SANG PELAKU TABRAK LARI
aya terhenyak saat membaca berita yang tertera di mailing list Cikarang Baru setelah kami sekeluarga baru keluar menonton film "Brandal-Brandal Ciliwung"  Jum'at (17/8) sore. Saya memang baru menyalakan Blackberry dan ...
Posting Terkait
MERIAH, PELAKSANAAN REUNI NASIONAL IKA UNHAS 2015 DI ISTANA CIPANAS
agi baru saja merekah, Sabtu (22/8) ketika saya dan Yusnawir, tetangga rumah di Cikarang yang juga adik angkatan di Teknik Mesin Unhas tiba di area halaman parkir Kementerian Perindustrian Jl.Jend.Gatot ...
Posting Terkait
‘BERAKSI’ DI MAKASSAR
PESAWAT Lion Air seri terbaru yang saya tumpangi mendarat mulus di bandara Hasanuddin Makassar tepat pukul 11.45 WITA pada Hari Sabtu,24 November 2007. Saya segera berkemas dan menyiapkan barang yang ...
Posting Terkait
BINDHE BILUHUTA, SAJIAN KULINER DENGAN SENSASI RASA MENDUNIA
ejak kecil saya sudah menyukai Bindhe Biluhuta, nama makanan khas Gorontalo ini. Kedua orang tua saya yang lahir dan besar di wilayah yang kerap disebut sebagai "Serambi Madinah" itu senantiasa ...
Posting Terkait
BUKU “CERITA DI BALIK NODA” : UNTAIAN HIKMAH BAHKAN DARI SEPERCIK NODA
Judul Buku : Cerita Di Balik Noda (42 Kisah Inspirasi Jiwa) Penulis : Fira Basuki Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia Halaman : xii + 235 Cetakan : Pertama, Januari 2013 ISBN :978-979-91-0525-7 aya membeli buku ini ...
Posting Terkait
#BATIKINDONESIA : MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL DENGAN KAMPANYE KOLABORATIF DIGITAL MULTI ARAH
aya masih selalu terkenang-kenang perjalanan wisata budaya "Mahakarya Indonesia" ke Madura 3 tahun silam. Salah satunya adalah ketika mengunjungi pengrajin batik gentongan Zulfah Batik di Tanjung Bumi, Bangkalan. Waktu itu, ...
Posting Terkait
PUISI : MENYIBAK BAYANGMU DI TEPIAN MUSI
Kaki-kaki Jembatan Ampera yang kokoh menghunjam pada dasar batang sungai anggun mengalir, seakan bertutur tentang kisah-kisah yang berlalu dari musim ke musim, tentang cinta, harapan, impian, juga kehilangan Dan di tepian Musi, mengenangmu bersama ...
Posting Terkait
MORNING, SEMOGA CAHAYA PAGI SELALU BERSAMAMU
Morning has broken, like the first morningBlackbird has spoken, like the first birdPraise for the singing, praise for the morningPraise for the springing fresh from the word(Cat Steven, "Morning Has ...
Posting Terkait
SENSASI “CETAR !”-NYA NGEBLOG DI HARI BLOGGER NASIONAL
“I believe the term “blog” means more than an online journal. I believe a blog is a conversation. People go to blogs to read AND write, not just consume.” (Michael Arrington, ...
Posting Terkait
AMPROKAN BLOGGER 2010 (5) : MENCINTAI POHON, MENGHARGAI KEHIDUPAN
Semangat para peserta Amprokan Blogger 2010 tak jua sirna saat Panitia mengumumkan perjalanan berikutnya adalah Kota Jababeka Cikarang yang berjarak lebih kurang 30 km dari Bantar Gebang. Waktu sudah menunjukkan ...
Posting Terkait
ICE AGE, WAHANA BARU DUFAN ANCOL & SENSASI YANG MENYERTAINYA
ari Kamis, 10 April 2014 yang kebetulan juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Perkawinan saya ke-15, saya menghadiri undangan peresmian wahana baru"Ice Age" di Dunia Fantasy Ancol. Bersama sejumlah rekan ...
Posting Terkait
MENANTANG KEBERANIAN LEWAT ADRENALINE RUSH BLOGGING COMPETITION
PATALI DAY 2013 : UNTUK KETAHANAN PANGAN &
SELAMAT HARI BLOGGER NASIONAL!
BERBAGI DI TECHNOFAIR UNIVERSITAS BAKRIE
MEMPERTANYAKAN TANGGUNG JAWAB DAN NURANI SANG PELAKU TABRAK
MERIAH, PELAKSANAAN REUNI NASIONAL IKA UNHAS 2015 DI
‘BERAKSI’ DI MAKASSAR
BINDHE BILUHUTA, SAJIAN KULINER DENGAN SENSASI RASA MENDUNIA
BUKU “CERITA DI BALIK NODA” : UNTAIAN HIKMAH
#BATIKINDONESIA : MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL DENGAN KAMPANYE KOLABORATIF
PUISI : MENYIBAK BAYANGMU DI TEPIAN MUSI
MORNING, SEMOGA CAHAYA PAGI SELALU BERSAMAMU
SENSASI “CETAR !”-NYA NGEBLOG DI HARI BLOGGER NASIONAL
AMPROKAN BLOGGER 2010 (5) : MENCINTAI POHON, MENGHARGAI
TULISAN SAYA DI MAJALAH “THINK” NINDYA KARYA EDISI
ICE AGE, WAHANA BARU DUFAN ANCOL & SENSASI

5 comments

Leave a Reply to Prof Dr drg A Arsunan Arsin, M.Kes Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.