PUISI : LANSKAP KESUNYIAN DAN EMBUN DI TEMARAM PAGI

Keheningan, katamu, adalah rangkaian aksara yang menggantung pada rapuh rangka langit

dan pada desau angin berhembus pelan membelai dedaunan

Di “rahim” ingatan, kata-kata yang seharusnya kau ucapkan dengan lugas

berhenti pada basah bibirmu yang bergetar kelu

Lanskap kesunyian menghadirkan kita bagai sosok-sosok yang begitu akrab namun jauh,

ada namun tiada, lekat namun tak mampu terikat

“Meraihmu seakan merengkuh bayang-bayang yang berkelebat cepat di pelupuk mata,

sirna dan meninggalkan jejak luka di batin” ujarmu lirih dan berulang

Aku mengenang narasi itu dan menuliskan sajak pilu pada secarik kertas lusuh

lantas menyimpannya didalam botol bening kosong

lalu melemparkannya ke laut lepas

berharap deru ombak samudera akan membawanya padamu

kemudian membaca setiap lariknya sembari menyaksikan

basah embun di temaram pagi menetes di hijau rerumputan

“Tak lama lagi,” katamu dengan dada sesak,”cahaya hangat mentari akan melenyapkan

kehadirannya, namun kenangan tentangmu adalah keniscayaan yang senantiasa lekat

sampai kapanpun

sepanjang musim, hingga akhir waktu

Cikarang,14072012

 

Related Posts
PUISI : MENGENANG NAMAMU PADA LIRIH DESAU ANGIN
  Dalam banyak kisah, kita selalu percaya bahagia selalu ada di penghujung hilirnya sementara duka dan tangis hanyalah ornamen pelengkap yang kerap melekat ringkih di sepanjang perjalanan lalu akan luruh satu-satu meninggalkan jejak kelam dibelakang Saat ...
Posting Terkait
PUISI : SEHELAI PASMINA BIRU UNTUK ISTRIKU
Kita telah lama membincang pagi dan senja, pada malam, ketika gelap meluruh pelan dari kisi-kisi jendela kamar kita dan kenangan yang telah kita rajut bersama larut dalam kelam Sehelai pasmina biru, untukmu, istriku, ...
Posting Terkait
PUISI: DI TABALONG, DI TABALONG, KITA MERAJUT KENANGAN
Pada sungai Martapura yang deras mengalirkan asa hingga ke hulu Kita senantiasa menitipkan helai rindu agar hanyut dan larut Bersama desir rasa tertahan yang kita pendam masing-masing dalam pilu Pada kelezatan soto Banjar ...
Posting Terkait
KETIKA PUISI-PUISI “BERPERANG”
Sebuah tantangan "menggairahkan" datang di kolom komentar posting saya di blog "Multiply". Tantangan itu datang dari Kalonica, salah satu blogger wanita dan komentator di blog saya yang menayangkan Puisi "Kita, Katamu". dan mengajak ...
Posting Terkait
PUISI : SAAT INDAH MENGENANGMU
Kenangan itu selalu berjalan tertatih dalam benak meniti sebuah perjalanan panjang tentang sebuah rasa yang tertinggal pada relung hati dimana sunyi bersemayam bersama rindu "Kadangkala," katamu,"pada lirih sajak yang kuterbangkan bersama angin senantiasa ada ...
Posting Terkait
PUISI : SEBUAH CINTA YANG MENJAUH
Senja yang jatuh di pelupuk matamu, kekasih adalah sebait lagu melankolisyang mengalun pilu pada barisan waktu,  dan seketika luruh  lalu menjelma laksana pusara beku dari helai-helai rindu  yang terserak hambar sepanjang jalan "Kesendirian yang menyesakkan," gumammu gusar. Dan ...
Posting Terkait
MUSIKALISASI PUISI MELALUI APLIKASI SUNO.AI
Perkembangan zaman saat ini begitu luar biasa. Termasuk teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence/AI). Sudah lama saya berharap bisa mentransformasikan puisi-puisi yang pernah saya buat menjadi lagu dengan melodi yang indah. Dan ...
Posting Terkait
PUISI : JALAN PULANG MENUJUMU
Kelam yang dibekap gerimis senja tadi kini membayang jelas di bening matamu menorehkan luka, sepi, hampa, resah, dan rindu yang retak juga mimpi yang terbelah Pada genangan sisa hujan di jalan ada kenangan memantul cemerlang juga seiris ...
Posting Terkait
PUISI : SEBUAH RUANG TANPA RATAP
Seperti mendengarkan dongeng cinta yang absurd Kita selalu terbuai dalam pesona yang kerap kita sendiri tak bisa menafsirkannya Dan pada malam, ketika bintang berkelip genit di rangka langit serta rembulan perlahan meredup dibalik ...
Posting Terkait
PUISI : HUJAN, KENANGAN DAN TEPIAN ANGAN-ANGAN
Rintik hujan pagi ini membasuh luka yang terlihat samar dibalik halimun Dan entah, janji yang sejatinya akan kutunaikan, terpuruk lunglai di rerumputan Tak berdaya, bersama senarai kisah kita yang terbang melayang bersama ...
Posting Terkait
PUISI : ELEGI DINI HARI
Sepi Malam dan Kerik Jengkerik di Beranda Adalah dendang nyanyian rindu terlukis diam-diam pada rangka langit dan bintang yang mendelik cemburu sementara embun luruh perlahan menyentuh pucuk rerumputan, kaca jendela, helai daun, juga bening mataku ...
Posting Terkait
PUISI : DI PHOENAM…DI PHOENAM..KITA MENGANYAM KENANGAN
Mari duduk disini, dihadapanku dan berceritalah tentang bunga melati yang mekar di pekarangan, politisi yang bergegas menebar pesona, ibukota yang telah memerangkapmu dalam galau tak berkesudahan, cuaca yang kian tak ramah, atau definisi ...
Posting Terkait
PUISI : MEMBENAMKAN LARA PADA SUNGAI KERINDUAN
Kerapkali, kamu menganggap setiap noktah cahaya bintang di langit yang berpendar cemerlang, adalah bagian dari serpih kebahagiaan yang menguap ke langit "Setidaknya, aku bisa menyaksikan rasa yang hilang itu disana, menikmatinya dan ...
Posting Terkait
PUISI : MENGENANGMU, PADA KELAM LANGIT DESEMBER
ita, pada suatu waktu, pernah berbincang tentang tanda-tanda tentang deras hujan yang kerap menghisap segala mimpi indahmu pada rinainya dan membiarkanmu menggigil memeluk nestapa yang tertinggal dengan nafas tersengal tentang geliat rindu yang ...
Posting Terkait
PUISI : SEPOTONG EPISODE DI SUDUT PASAR MALAM NGARSOPURO
ita telah menganyam janji disana, pada sepotong sudut temaram bersama bintang yang menggigil dan kilau lampu di pasar malam Ngarsopuro "Kenangan itu mesti dikekalkan disini, bersamamu, agar senja yang mengapung indah dimatamu tak ...
Posting Terkait
MENARASIKAN UNTAIAN PUISI DI YOUTUBE
Beberapa waktu terakhir ini, saya mencoba eksperimen baru dengan menarasikan (membaca) puisi-puisi karya saya dan menayangkannya di Youtube. Dengan "persenjataan" yang masih "tradisional" yaitu handphone dan komputer serta software video ...
Posting Terkait
PUISI : MENGENANG NAMAMU PADA LIRIH DESAU ANGIN
PUISI : SEHELAI PASMINA BIRU UNTUK ISTRIKU
PUISI: DI TABALONG, DI TABALONG, KITA MERAJUT KENANGAN
KETIKA PUISI-PUISI “BERPERANG”
PUISI : SAAT INDAH MENGENANGMU
PUISI : SEBUAH CINTA YANG MENJAUH
MUSIKALISASI PUISI MELALUI APLIKASI SUNO.AI
PUISI : JALAN PULANG MENUJUMU
PUISI : SEBUAH RUANG TANPA RATAP
PUISI : HUJAN, KENANGAN DAN TEPIAN ANGAN-ANGAN
PUISI : ELEGI DINI HARI
PUISI : DI PHOENAM…DI PHOENAM..KITA MENGANYAM KENANGAN
PUISI : MEMBENAMKAN LARA PADA SUNGAI KERINDUAN
PUISI : MENGENANGMU, PADA KELAM LANGIT DESEMBER
PUISI : SEPOTONG EPISODE DI SUDUT PASAR MALAM
MENARASIKAN UNTAIAN PUISI DI YOUTUBE

2 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.