Kaki-kaki Jembatan Ampera yang kokoh menghunjam
pada dasar batang sungai anggun mengalir, seakan bertutur
tentang kisah-kisah yang berlalu dari musim ke musim,
tentang cinta, harapan, impian, juga kehilangan
Dan di tepian Musi, mengenangmu bersama ...
Saat senja, ketika Ramadhan pergi
Keharuan menyentak dikalbu, menyentuh nurani
Seiring semburat merah jingga bertahta di rangka langit
Bulan Suci beranjak perlahan, menapak dalam keheningan
meninggalkan jejak-jejak cahaya hingga batas cakrawala
Dan aku luruh dalam ...
Dalam Diam, kau termangu
Sepotong senja dibatas cakrawala memaku pandangmu
"Di akhir tahun, selalu ada rindu yang luluh disana, sejak dulu"
katamu, pilu
Terlampau cepat waktu berderak
hingga setiap momen tak sempat kau bekukan dalam ...
Sekeping Pilu yang kau tambatkan di dermaga jiwa
Adalah rekaman sebait sajak dan jejak tertatih tentang perjalanan
tentang luka, tentang segenap rasa yang berkecamuk di tiap lamunan
"Seharusnya," katamu,"meraihmu adalah niscaya dan mendekapmu
dalam ...
Kesaksian luka itu
sudah lama kita kemas
dalam senyap hati
juga pada mendung langit
yang kian ranum menurunkan gerimis
kita menyimpan rasa itu rapat-rapat
sembari menatap nanar
senja turun perlahan di ufuk
menghayati setiap jejak merah saga yang ...
Tidurlah yang pulas anakku
Saat kuganti kalender penanda waktu
pada pagi pertama ditahun baru
ditingkah gerimis yang tak jua usai
dan kerlip kembang api dilangit malam
serta gemuruh petir menggetarkan sukma
Seperti degup jantungku yang mencoba ...
Pelangi yang menjemputmu pulang
seperti gadis mungil berpita jingga
yang berlari kecil menggandeng tanganmu
dengan senyum riang
dan tak henti memandang mentari merah jambu
yang berpijar dari lembut matamu
Namun saat kau menganggap
setiap larik warnanya tak ...
Kita, Katamu
Bagai dua ilalang liar
yang tumbuh di hamparan rumput halus
dimana embun enggan beranjak
dari selusur daunnya
walau terik mentari hangat menyengat
Kita, Katamu
Adalah bau tanah basah seusai hujan pagi
yang meruap perlahan mendekati jendela ...
Senyap yang menggantung pada kelam kota kecil kita
Adalah desah nafas rindu yang kita tiupkan perlahan
pada langit, bulan separuh purnama, rerumputan pekarangan dan
desir angin yang mengalir lembut menerpa
pipimu yang telah basah ...
eperti sebuah isyarat, kita telah menyaksikan langit biru mengirimkan pertanda itu
lewat pekik pilu camar yang terbang lalu hinggap di pelataran dermaga
sayap putihnya mengepak indah sembari mata tajamnya melirik piring berisi ...
Dalam banyak kisah, kita selalu percaya bahagia selalu ada di penghujung hilirnya
sementara duka dan tangis hanyalah ornamen pelengkap
yang kerap melekat ringkih di sepanjang perjalanan
lalu akan luruh satu-satu meninggalkan jejak kelam dibelakang
Saat ...
Kerapkali, kamu menganggap setiap noktah cahaya bintang di langit
yang berpendar cemerlang, adalah bagian dari serpih kebahagiaan yang menguap ke langit
"Setidaknya, aku bisa menyaksikan rasa yang hilang itu disana, menikmatinya dan ...
Istriku sayang,
Kita telah mengayuh biduk ini, melewati hujan badai
dan terjangan ganas ombak samudera
dengan tegar selama seperempat abad lamanya
Kita paham, bahwa kehidupan yang kita lalui tak selalu berjalan mulus
Harapan sederhana yang ...
Ketika harapan tak terjelmakan dan ilusi tentangmu hanyalah bagian
dari noktah kecil yang bersinar redup di langit malam,
maka segala impian yang telah kita bangun mendadak sirna diterpa angin
sementara kerlip kunang-kunang tetap tak ...
Langit senja ini seakan merenda batas cakrawala
dengan rona merah jambu serupa ranum pipimu
yang diterpa bias cerah cahaya fajar
Pada titian rindu dimana kaki kita gamang menapak
kamu acapkali berkata dengan mata berbinar,"Di ...
Ya Allah,
Pada Teduh MaghfirahMU
Aku luluh terharu dalam sujud panjang
Mengharap ampunan dan RidhaMU yang tak bertepi
Pada bentang cakrawala, lengkung bianglala, bening kilau embun direrumputan
bahkan pada jernih airmataku
yang menitik pelan diujung sajadah di ...