3 Calon Kepala Desa Jayamukti didampingi istri masing-masing duduk dengan takzim diatas panggung area parkir Pasar Bersih Cikarang, pada Hari Minggu (20/1). Wajah mereka terlihat sumringah. Juga berpenampilan gagah. Mereka adalah Nomor 1, H. Agung Hardyatmoko, SE., dengan lambang buah Apel. lalu Nomor Urut 2, H. Martin Hardjawinata, SE., dengan lambang buah Nanas. Dan Nomor Urut 3, Ulud Saprudin, dengan lambang buah Durian. Di depan mereka terdapat meja kecil dengan pot bunga serta lambang buah-buahan yang mereka jadikan simbol masing-masing.
Pagi itu, pukul 08.00, saya, istri dan kedua anak saya berangkat jalan kaki menuju lokasi TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang jaraknya hanya sekitar 150 meter dari rumah kami. Suasana terlihat begitu ramai. Kerumunan orang terlihat begitu padat di pintu masuk menuju area TPS. Hari itu secara serentak sekitar 12.000 warga desa Jayamukti Cikarang menggunakan hak pilihnya. Terdapat 10 pintu masuk yang menjadi akses untuk menuju TPS yang mewakili setiap RT.
Kami lalu berbaris untuk antri di pintu RW.10. Saya menyapa beberapa warga yang saya kenal, termasuk pak Faisal Mahbub yang menjadi tim sukses salah satu kandidat. Sambil menanti giliran antri masuk, kami bercakap tentang banyak hal termasuk fenomena “politik uang” yang marak terjadi menjelang Pilkades Jayamukti kali ini.
Cuaca terlihat cukup bersahabat. Matahari bersinar cerah meski terlihat ada sedikit mendung di langit timur. “Kayaknya pawang hujan Pilkades kali ini canggih deh,” kata saya berseloroh pada istri. Saya sudah menyiapkan kamera untuk mengabadikan detik-detik pemungutan suara yang akan saya lakukan sebentar lagi. Saya kembali teringat masa 6 tahun silam saat mengikuti Pilkades yang sama di area yang kini telah menjadi supermarket Alfamidi di jalan Beruang Raya. Suasana persis seperti saat yang saya alami sekarang. Meriah dan heboh.
Setelah menyetorkan surat undangan serta verifikasi KTP ke panitia di dekat pintu, kami kemudian antri lagi untuk mengambil kertas suara. Terdapat 25 bilik suara disiapkan yang terletak tepat didepan panggung dimana para kandidat kepala desa Jayamukti duduk. Saya sempat berjabat tangan dengan pak David Makmuriyanto yang menjadi anggota milis Cikarang Baru dan juga menjadi Panitia inti Pilkades Jayamukti Cikarang kali ini.”Selamat memilih ya pak,” kata Pak David ramah sambil menyerahkan surat suara kepada saya.
Saya kemudian masuk ke dalam salah satu bilik suara, ditemani Rizky (10 tahun) putra sulung saya. Dia tersenyum penuh arti ketika saya mencoblos salah satu tanda gambar. Setelah itu kami keluar bilik suara dan memasukkan surat tersebut kedalam kotak suara yang sudah disiapkan. Sebelum menuju pintu keluar, saya menyempatkan diri mengambil foto tiga kandidat kepala desa Jayamukti diatas panggung.
Acara pemungutan suara berlangsung hingga pukul 14.00. Perhitungan suara sendiri berlangsung cukup lama mengingat pemilih kali ini jauh lebih banyak dari Pilkades 6 tahun lalu. Saya sendiri sempat mampir melihat sejenak proses penghitungan suara pukul 20.00 malam, namun ternyata belum selesai.
Tadi pagi saya membuka milis Cikarang Baru dan Pak Dindin menyampaikan hasil akhirnya yaitu : Apel (H,Agung Hardyatmoko,SE): 918 suara, Nanas (H.Martin Hardjawinata,SE): 5275 suara dan Durian (Ulud Syafruddin) : 4444 suara. Dengan demikian yang terpilih sebagai Kepala Desa Jayamukti periode 2013-2019 adalah Pak H.Martin Harrdjawinata, SE.
Saya menghaturkan, Selamat kepada Pak H.Martin Hardjawinata, SE semoga bisa mengemban tugas dengan baik dan amanah.









