CERAH, PROSPEK LAYANAN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN UNTUK MENDUKUNG INDUSTRI MIGAS NASIONAL
Saya tiba agak terlambat karena masih menunaikan sholat Jum’at dulu dan terkena macet panjang di Cawang dari Cikarang. Tiba di lokasi, saya disambut hangat oleh pak Ruben Ponggawa, Country Global Account Manager DHL (Oil & Gas Sector) yang selama ini berinteraksi dengan saya khususnya untuk layanan DHL Express. “Selamat datang pak di fasilitas kami di Pancoran,” sapanya hangat sambil menjabat tangan saya dan Ahmad Saleh, staf saya di Supply Chain PT CSI, yang turut mendampingi saya dalam event tersebut.
Lokasi pelaksanaan workshop kali ini memang dilaksanakan di Pusat Layanan Logistik DHL di Pancoran. Saat berjalan menuju lokasi pelaksanaan workshop di lantai 2, terlihat sejumlah karyawan DHL berseragam kuning bekerja dengan sigap dan penuh semangat hilir mudik melayani pengiriman barang di berbagai lini. Tak jauh dari situ, berderet mobil-mobil box kuning menyolok berlogo DHL siap mengantar kiriman ke tempat tujuan. “Fasilitas kami disini memang jauh lebih besar dari yang di Cikarang dan menjadi andalan utama untuk distribusi kami khususnya wilayah Jabodetabek,” jelas Pak Ruben antusias.
Saat memasuki ruangan Bromo, terlihat Mr.Mark Onderwater, Global Customer Manager Energy Sector DHL sedang menyampaikan materinya. Saya sangat terkesan dalam pemaparan beliau yang memberikan aksentuasi pada peran DHL sebagai perusahaan kelas dunia di bidang supply chain dan layanan logistik dalam memberikan dukungan total bagi industri migas global, khususnya Indonesia, yang terus bertumbuh pesat. “Dukungan DHL ini tidak hanya sekedar layanan yang cepat dan tepat waktu namun juga bagaimana DHL memberikan informasi yang akurat tentang status pengiriman barang melalui piranti e-tools interaktif dan pro-aktif yang dimiliki kepada customer ,”tutur Mr.Mark yang menangani khusus perusahaan migas Schlumberger dalam skala global.
Pada masa break time, saya menggunakan kesempatan berbincang dengan Mr.Mark yang sangat mengapresiasi kehadiran saya, mewakili Cameron International, untuk berbagi informasi dan pengalaman kepada jajaran team sales DHL khususnya di bidang Oil & Gas sector. Beliau cukup kenal dengan Cameron sebagai mitra DHL yang telah menjalin hubungan bertahun-tahun dalam hal layanan logistik secara global.
Saya kemudian tampil dikesempatan berikutnya menyampaikan materi. Saya mengawalinya dengan perkenalan dan safety moment. Sudah menjadi kebiasaan perusahaan kami untuk mengawali setiap presentasi dengan “safety moment” untuk menyebarluaskan sosialisasi atas kesadaran keselamatan diri. Pada kesempatan tersebut saya menyampaikan pentingnya menggunakan helm untuk melindungi kepala atas kecelakaan fatal yang mungkin terjadi khususnya dalam aktifitas berkendara atau olahraga.
Setelah itu saya memberikan uraian perkenalan tentang perusahaan kami, PT Cameron Services International yang bergerak di bidang layanan after market Valve & pengadaan spare parts khususnya di bidang Migas. Perusahaan kami memiliki pengalaman yang memadai dibidang Valve repairing, Flange Management, Bolt Tensioning & Torquing, On site machining, leak detection hingga field services. Sebagai bagian dari perusahaan berskala global, Cameron International, perusahaan kami yang menjangkau area Asia Pasific, Middle East & Caspian area mampu memberikan layanan “Total Valve Care” untuk menjamin aktifitas explorasi dan produksi migas berjalan lancar dan terkendali.
Saya kemudian menyajikan data perkembangan industri migas di Indonesia terutama di sektor industri hulu. Saya mengutip isi buletin SK Migas bulan Januari 2013 yang antara lain menyebutkan SKMigas mengeluarkan persetujuan 47 rencana pengembangan lapangan (plan of development, POD) sepanjang tahun 2012. Ini merupakan rekor terbanyak persetujuan POD. Tahun 2012, ada 53 POD yang diusulkan. Total kumulatif produksi dari 47 POD tersebut diperkirakan mernghasilkan migas 956 juta barel ekuivalen minyak. Dengan rincian 216 juta barel minyak bumi, 4,1 triliun kaki kubik gas bumi dan 7,6 juta barel LPG (Liquified Petroleum Gas).
Sementara itu, dari informasi disumber yang sama disebutkan, Tahun 2013 diperkirakan terjadi peningkatan investasi untuk kegiatan explorasi dan produksi migas. Sesuai persetujuan rencana kerja dan anggaran kontraktor, investasi tercatat sebesar US$ 26,3 miliar. Sebanyak US$ 23,5 miliar untuk anggaran di wilayah kerja (WK) eksploitasi, sisanya sebesar US$ 2,8 miliar untuk WK eksplorasi. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan komitmen tahun 2012 sebesar US$ 21,88 miliar dengan rincian US$ 19,8 miliar untuk WK eksplorasi dan US$ 2 miliar untuk WK eksplorasi.
SK Migas berkomitmen dan berupaya keras untuk mencapai target produksi APBN 2013 sebesar 2,26 juta barel ekuivalen minyak per hari. Rinciannya produksi minyak 900 ribu barel minyak per hari dan produksi gas 7,890 miliar British Termal Unit per hari (BBTUD). Target ini diyakini bisa dicapai dengan adanya sejumlah proyek hulu migas yang akan selesai tahun 2013.
Dengan prospek industri migas yang begitu cerah seperti ini, tentunya diharapkan daya dukung optimal dari berbagai perusahaan termasuk tentu saja perusahaan kami dan DHL sebagai mitra strategis untuk meningkatkan produksi migas nasional melalui strategi distribusi, logistik dan rantai supply yang berdaya guna dan berhasil guna. Saya mengingatkan bahwa dengan orientasi pengembangan industri hulu migas yang lebih ke arah timur (Kalimatan, Sulawesi & Sumatera), maka tentunya perlu dilakukan antisipasi dan persiapan untuk itu.
Tidak hanya itu, aturan pemerintah dalam meningkatkan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) juga menjadi pertimbangan untuk kian memperluas jaringan bahkan menjajaki kerjasama strategis dalam bidang layanan logistik. E-Tools dalam hal pelacakan status pengiriman juga informasi terakhir atas cargo yang dikirim secara pro-aktif menjadi salah satu titik keunggulan layanan logistik yang diharapkan. Terpilihnya Indonesia sebagai basis regional sejumlah perusahaan multinasional dengan cakupan wilayah hingga Asia Pasifik juga menjadi peluang besar bagi pengembangan layanan logistik dan rantai supply di negara ini.
Saya sangat terkesan dan berterimakasih mendapat kesempatan seperti ini. Diskusi pasca penyampaian materi saya juga begitu informatif dan interaktif. Menjelang acara berakhir, kami saling bertukar cinderamata. Saya mendapatkan souvenir USB Flash Unik berbentuk gelang dan replika truk DHL dan sebaliknya saya menyerahkan cindera mata dari PT Cameron Services International kepada DHL yang diwakili oleh Mr.Mark Onderwater dan pak Rizal Rinaldi Industry Development Manager DHL.
Terimakasih DHL , semoga bisa berjumpa dalam kesempatan workshop berikutnya..
Catatan:
Materi presentasi saya silahkan diunduh disini (14 MB)
Wah daeng makin cetar membahana…. Tak hanya di dunia blogging, tp juga perlogistikan.
Terimakasih ya mas Udin, sepertinya sudah saatnya meningkatkan level lebih tinggi sesuai kompetensi yg dimiliki 🙂
Pengalaman yang membanggakan. DHL memang sangat profesional dalam bidang jasa pengiriman.
Salam,
Terimakasih atas tanggapannya
Logistic and supply chain are 2 significant factors contributing to the successful of the project. If u don't mind perhaps I could get the presentation stuff in PDF. Great presentation kak Amril Taufik Gobel kelihatan teluran alumni Channel 09 FT-UH.
Thanks my little brother Habibie Razak you may download it at: https://www.4shared.com/office/TBKLZUN5/Presentasi-DHL.html?
Kirimkanlah copy makalahnya, brader please…
langsung klik aja linknya bro Ervan Siregar langsung terdownload sendiri itu barang ha ha ha ha….
Logistic and supply chain are 2 significant factors contributing to the successful of the project. If u don’t mind perhaps I could get the presentation stuff in PDF. Great presentation kak Amril Taufik Gobel kelihatan teluran alumni Channel 09 FT-UH.
semoga sukses selalu buat mas ,, dan lancar segala urusannya ,amin