
Tadi malam, Senin (27/5), saya bertemu dengan sahabat lama, teman aktivis seperjuangan di kampus Tamalanrea (tahun 1990-1994) dan juga senior saya di Fakultas Teknik UNHAS,
Muhammad Sapri Pamulu di rumah makan Riung Sunda Pasific Place. Terakhir kami berjumpa sepuluh tahun silam (2003) saat makan coto makassar Losari Jl.Warung Buncit Raya di dekat kantor saya. Tak banyak hal yang berubah pada sosok lelaki rendah hati yang pernah menjabat sebagai Ketua Senat Fakultas Teknik UNHAS Makassar (1991-1992) ini. Senyum dan gayanya masih seperti dulu meski sudah memakai kacamata serta beberapa helai uban tipis terlihat di rambutnya.
“Kacamata saya ini lensanya plus satu, ya beginilah salah satu resiko ketika kita mulai beranjak tua, diatas empatpuluh tahun,” kata Doktor lulusan Queensland University of Technology tahun 2006 dan kini bekerja sebagai SMO (Strategic Management Office) Head di Wiratman & Associates ini sambil menunjuk kacamata saya juga yang memiliki lensa plus 0,75 ini. Kami lalu tertawa renyah. Gerimis terlihat mulai membasahi kaca jendela dan antrian panjang kendaraan karyawan yang pulang kantor terlihat mengular pada kawasan SCBD malam itu.
Kami lalu bercakap lama tentang nostalgia perjuangan saat masih mahasiswa dimasa lalu terutama ketika mendirikan Surat Kabar Mahasiswa Channel 9 Fakultas Teknik UNHAS yang fenomenal serta bertukar kabar tentang keluarga masing-masing. Kami mengenang saat-saat begadang di kampus mengerjakan artikel-artikel untuk Channel 9 serta sensasi ketika mengedarkan dan menjual surat kabar yang murni dikelola independen oleh mahasiswa itu di terminal pete-pete (angkot) kampus layaknya loper koran profesional. Seru dan sangat mengesankan!.
Ia kemudian berkisah tentang pencalonannya sebagai Calon Legislatif (Caleg) partai Nasdem DPR RI untuk Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan II ini
“Menjadi Caleg di partai ini adalah obsesi sekaligus panggilan hati saya untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa yang saya cintai,” kata ayah dua anak ini dengan tegas. “Tidak ada sepeserpun biaya yang harus saya keluarkan ketika melamar sebagai anggota Caleg di Partai Nasdem. Setelah mendaftar via online, saya lalu dipanggil untuk mengikuti rangkaian proses seleksi dan verifikasi. Niat saya adalah bagaimana mempersembahkan kontribusi melalui kompetensi yang saya miliki dengan menyalurkan aspirasi rakyat di DPR RI secara profesional, tulus dan bertanggungjawab”, tambah dosen di Universitas Hasanuddin dan Universitas Indonesia tersebut.
Kini, nama Sapri berada di peringkat 9 Daftar Caleg Sementara (DCS) Partai Nasdem Dapil II Sul-Sel (Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai, Bulukumba, Maros, Pangkep, Barru & Kota Pare-Pare) bersama sejumlah nama beken antara lain : Akbar Faizal, H.M.Malkan Amin, Andi Ice Fadriani, Muh.Nusyam, Andi Aminah Tanra, H.A.M. Irsan Galigo, Usman Abdhali Watik, I’in Joesoef Madjid. “Angka ‘9’ ini merupakan angka keramat lho, selain nomor registrasi mahasiswa Teknik Unhas adalah “09”, dan Surat Kabar Mahasiswa dengan nama “Channel 9” tahun 1991 lalu, juga saat ini akan bersaing di Dapil II dengan 9 kabupaten!. Sangat memorable!”, ujar Board of Advisor PT Citra Transpor Nusantara serta pernah berada di jajaran redaksi Surat Kabar Kampus “Identitas” UNHAS (1991-1993) ini dengan mata berbinar.

Sebagai sahabat dekat, saya sangat mengenal bagaimana Sapri memelihara idealismenya secara konsisten. Bahkan hingga kini. Dan saya sangat menghormati serta mengapresiasi pilihan politiknya untuk bertarung memperebutkan kursi sebagai wakil rakyat di Senayan melalui partai Nasdem. Sesuatu yang sungguh tak mudah dan saya berjanji untuk membantu sahabat saya ini mewujudkan cita-cita luhurnya. Kecerdasan, Kejujuran, Kreatifitas serta ketangguhannya menghadapi tantangan yang telah terlihat sejak kami menjadi aktivis mahasiswa dulu menjadi modal utama buat Sapri untuk menunjukkan kemampuannya dalam Pemilu 2014 nanti.
Malam itu, seusai bertemu di Riung Pasundan Pasific Place, kami lalu bersama-sama menuju Cafe Starbuck di Skyline Building Jl.MH.Thamrin. Disana kami berjumpa dengan adik-adik angkatan Fakultas Teknik UNHAS masing-masing Habibie Razak (Project Manager Black & Veatch Indonesia) serta Iwan Majjalekka (Parts Accesories & Logistics Manager PT Mazda Indonesia). Disela-sela hangatnya kopi cappuccino, kami berbincang tentang peluang serta strategi pemenangan dalam Pemilu 2014 nanti. “Saya ini sangat lugu dan cenderung alergi kalau bicara politik, tetapi demi kanda Sapri, pokoknya kami siap mendukung dan membantu kemenangan beliau,” kata Habibie yang dua hari lagi akan berangkat training selama 4 bulan ke Amerika Serikat ini dengan wajah serius. Malam kian tua seiring harapan kami yang kian kokoh dan berpadu. Untuk Indonesia yang lebih baik. Maju terus M.Sapri Pamulu !!
Related Posts
ari Sabtu (27/9) saya memenuhi undangan untuk menghadiri Blogger Gathering #LiveInGrahaRaya bersama sejumlah teman-teman blogger dari berbagai komunitas. Sama seperti yang pernah saya ikuti tahun lalu dalam one day blogger ...
Posting Terkait
Pengantar:
Tulisan ini pernah saya muat di Kompasiana 2 tahun lalu, saya muat kembali disini, untuk mengenang saat-saat indah memperingati Hari Kemerdekaan RI, pada masa muda dulu.. 🙂
Saya (ketiga dari kiri) ...
Posting Terkait
Foto bersama perwakilan penulis buku Ijo Anget-Anget bersama Tim editor (saya, Rara dan M.Aan Mansyur) serta Mas Ang Tek Khun (CEO Penerbit Gradien Mediatama) diatas panggung yang menandai peluncuran buku perdana komunitas ...
Posting Terkait
Keterangan foto: Para Pengunjung Gunung Bromo Menyusuri Lautan Pasir & Lembah untuk menyaksikan sensasi keindahan disana, khususnya di setiap akhir pekan atau waktu liburan (Foto karya: Budi Sugiharto, Potret Mahakarya ...
Posting Terkait
1. Kabarkan Kotamu di CitybloggingIngin mengabarkan hal menarik tentang kotamu?. Jadilah seorang Citybloggers dengan mendaftar kesini. Cityblogging yang juga merupakan salah satu "domain" dari Asia Blogging Network membuka kesempatan ...
Posting Terkait
Kemarin sore, Minggu (27/3) saya berkesempatan menghadiri wawancara bersama radio DFM 103,4 bertempat di ruang siaran studio mereka di Perumahan Buncit Indah, Jl.Mimosa 1 No.A 7 Pejaten. Berangkat dari Cikarang ...
Posting Terkait
Diskusi di milis Cikarang Baru tiba-tiba membuat kenangan saya pada kue masa lalu mengapung kembali. Berawal dari posting Pak Ananto yang menceritakan soal penjual kue pancong di pasar Tegal Danas ...
Posting Terkait
Seusai makan siang dan sholat Dhuhur, saya mengikuti sesi Breakout session yakni diskusi "Makassar Tidak Kasar" yang berlokasi di "Pulau Bunaken". Oya, memang untuk sesi diskusi khusus Pesta Blogger 2010 ...
Posting Terkait
"Kita sudah makin tua, kawan," kata rekan saya, Farid Ma'ruf Ibrahim (kini dosen Universitas Paramadina) seraya mengelus lembut rambut anaknya Fawwaz (9 tahun), saat kami bertemu di Galeri Cipta II ...
Posting Terkait
Matahari belum muncul utuh dari langit pagi, Minggu (18/7), ketika saya dan si sulung Rizky serta Mas Eko Eshape berangkat dari Cikarang menuju Bekasi. Hari itu kami bertiga akan menghadiri ...
Posting Terkait
Keterangan foto: Hijau Negeriku, karya Adi Wiratmo, Potret Mahakarya Indonesia, Dji Sam Soe
nakku sayang Rizky & Alya
Selalu terbayang dalam benak ayah, bagaimana kalian menikmati masa liburan di kampung sembari menyusuri ...
Posting Terkait
Tepat pukul 10.00 pagi pada Hari Kamis(9/4), kami sekeluarga berangkat ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) 23 yang berlokasi di Sekretariat RW 10 Jl.Tarum Barat Raya Perumahan Cikarang Baru (kira-kira ...
Posting Terkait
I see trees of green........ red roses too
I see em bloom..... for me and for you
And I think to myself.... what a wonderful world.
I see skies of blue..... clouds ...
Posting Terkait
MODA Transportasi dari Cikarang--sebagai salah satu kota satelit di bagian timur ibukota negeri ini--ke Jakarta sudah semakin beragam. Tidak hanya bus-bus berkapasitas besar (misalnya Bis Mayasari Bhakti dari kota Jababeka ...
Posting Terkait
ni bukanlah saat pertama saya dan keluarga merayakan lebaran di Cikarang.
Seingat saya, sudah 3 kali saya melewatkan masa-masa Idul Fitri di rumah sederhana kami di Kota Jababeka, Perumahan Cikarang Baru. ...
Posting Terkait
"Sudah sebelas tahun menikah, baru kali ini lho Papa dirawat di Rumah Sakit,"kata istri saya sembari geleng-geleng kepala keheranan. Saya hanya tersenyum tipis. Rasa sakit pada perut bawah sebelah kiri ...
Posting Terkait
DAYA PUKAU PERUMAHAN GRAHA RAYA DALAM ONE DAY
RE-POST : NOSTALGIA AGUSTUSAN
DARI PESTA BLOGGER 2008 KE ACARA BLOGGER MAKASSAR
GUNUNG BROMO, DAYA TARIK MONUMENTAL YANG EKSOTIS
YANG “MELENGKING” DARI BLOGWALKING (10)
WAWANCARA DI RADIO DFM 103,4
KENANGAN BURONCONG DAN ROMANTIKA YANG MENYERTAINYA
MERIAH DAN SUKSES, PELAKSANAAN PESTA BLOGGER 2010 (2)
BUGAR DAN CERIA BERSAMA BLOGGER BEKASI
MENIKMATI KEHIJAUAN NEGERI, MELERAI LETIH DAN PERIH
PENGALAMAN MENCONTRENG : DARI BRONDONG KADALUARSA SAMPAI DPT
DARI PELUNCURAN BUKU PAK CHAPPY HAKIM & KOPDAR
JANGAN TIDUR BILA JADI KONDEKTUR
ROMANTIKA LEBARAN DI CIKARANG
MEMAKNAI SAKIT SEBAGAI BERKAH DAN PERINGATAN
Pingback: Sapri, Obsesi & Panggilan Hati | Sapri Pamulu
tulisannya bagus kanda..maju terus kak sapri..
Mangtap mentong zenior2ku,, sukses sll
Harus bisa dipertanggung jawabkan ya!! semoga sukses jadi caleg nya
Pingback: Catatan & Reportase Reuni Nasional Alumni Unhas dari Blog Daeng Battala | Rumah Alumni Universitas Hasanuddin
Pingback: RESENSI BUKU DEMONSTRAN DARI LORONG KAMBING : KIPRAH MONUMENTAL SANG AKTIVIS KAMPUS”KEPALA ANGIN” / Catatan Dari Hati
Pingback: RESENSI BUKU DEMONSTRAN DARI LORONG KAMBING : KIPRAH MONUMENTAL SANG AKTIVIS KAMPUS”KEPALA ANGIN” | Catatan Amran Razak
Sukseski Zenior
Nuwun sewu mas bro