FILM MAN OF STEEL : SUPERIORITAS HUMANIS SANG MANUSIA BAJA
Sejak kecil saya selalu menggemari tokoh Superman. Komik-komik tokoh legendaris ini selalu saya baca tuntas dengan antusiasme meluap. Saya kian bersemangat untuk segera menonton film yang mengangkat kisah hidup si manusia baja dan disutradarai oleh Zack Snyder ini. Seusai mengikuti ASEAN Trade Processing Conference di Ritz Carlton Pasific Place, Kamis silam (27/6) saya menonton fim “Man of Steel” di Blitz Megaplex.
Adegan diawali dengan proses kelahiran Kal-El (yang kelak menjadi Superman,”Man of Steel”) nun di sebuah planet bernama Krypton yang ketika itu tengah dilanda masalah selain planet tersebut sedang “menyongsong” kiamat yang akan menghancurkan Krypton namun juga sedang menghadapi kudeta dari Jenderal Zod (Michael Shannon).
Upaya kudeta tersebut berusaha digagalkan oleh ayah Kal-El, Jor-El (Russel Crowe) dan disaat yang sama bersama sang istri tercinta Lara Lor-Van (Ayelet Zurer) menyelamatkan sang putra dari bencana dengan mengirimkannya ke bumi. Rencana mereka diketahui oleh Jenderal Zod dan ia mengangkat sumpah untuk memburu Kal-El sekaligus membalas dendam.
Adegan kemudian berpindah saat Kal-El (dimainkan oleh Henry Cavill)–yang diadopsi oleh pasangan petani Jonathan Kent (Kevin Costner) dan Martha Kent (Diane Lane)–sudah beranjak dewasa. Clark Kent (alias Kal-El) berusaha mencari jati diri sesungguhnya ditengah-tengah upaya Jonathan Kent berupaya menyembunyikan identitas putra angkat kesayangannya ini. Perjalanan Clark mempertemukannya dengan reporter cantik Lois Lane (Amy Adams) yang kemudian ikut terlibat konflik bersama sang musuh dari Krypton Jenderal Zod yang berhasil menemukan keberadaan putera seterunya itu di bumi.
Sebagai Superman sekaligus Clark Kent, Henry Cavill memainkan perannya dengan gemilang. Ketampanan wajah didukung postur tubuh yang kekar serta kemampuannya mengeksplorasi karakter sang manusia baja yang –pada awalnya–galau atas kemampuan supernya sendiri untuk melindungi masyarakat di bumi tersaji dengan baik.
Disamping itu, Amy Adams yang berperan sebagai Lois Lane tampil dengan tegar, cerdas dan percaya diri dalam menjalankan tugasnya sebagai reporter di Daily Planet, tidak se-“ringkih” Margot Kidder atau Kate Bosworth, pemeran Lois Lane di film Superman sebelumnya. Chemistry yang terjalin dan dibangun bersama Henry Cavill juga tampil begitu natural.
Kehadiran bintang-bintang Hollywood papan atas seperti Kevin Costner, Russel Crowe, Laurence Fishburne dan Diane Lane dengan kualitas akting yang prima dan mengesankan menambah nilai plus pada film berdurasi lumayan panjang (143 menit) ini. Tokoh Jenderal Zod didampingi asistennya Faora (Antje Traue), yang diperankan oleh aktor kawakan Michael Shannon tampil kharismatik dan garang sebagai sosok antagonis dan lawan tangguh untuk Superman.
Dari segi cerita, film ini lebih banyak menampilkan sisi humanis sang manusia baja. Dibandingkan film-film Superman sebelumnya, konflik emosional yang dialami Clark Kent dalam memaknai perannya sebagai sosok istimewa ditengah-tengah masyarakat biasa ditonjolkan secara impresif. Christopher Nolan yang sukses memberitakan “sentuhan manusiawi” pada film Batman dalam Trilogy fenomenal Dark Nnight (2005-2012) dan kali ini berada dalam jajaran penulis skenario “Man of Steel” sedikit banyak memiliki peran strategis dalam film ini. Seperti di film garapan Nolan sebelumnya, dialog-dialog bernas sarat makna filosofis bertebaran sepanjang film khususnya percakapan antara Clark Kent bersama ayah angkatnya Jonathan Kent serta ayah kandungnya, Jor-El.
Dari sisi sinematografis, film yang diproduksi oleh Warner Bros./Legendary Pictures/A Syncopy Production/DC Entertainment/Third Act Productions, menampilkan gambar-gambar indah dibawah arahan Amir Mokri, termasuk special efect yang memukau. Aransemen musik yang digarap oleh Hans Zimmer juga begitu megah dan mengesankan. Dan oh ya, busana yang dikenakan “Man of Steel” memang berbeda dengan film-film “Superman” sebelumnya : lebih modis dengan ornamen spesial pada ikat pinggangnya :). Secara keseluruhan saya cukup puas menonton film keren ini..
"Jangan Rindu. Berat. Biar Aku saja"
Kutipan diatas yang begitu sederhana namun menggetarkan datang dari Dilan (Iqbaal Ramadhan) kepada sang kekasih Milea (Vanesha Prescilla) dalam film "Dilan-1990" yang baru saja dirilis ...
edang murung atau sedih? Jangan risau.
“Banting saja kemurunganmu di Bantimurung,” seloroh kawan saya saat kami bercakap mengenai obyek wisata andalan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Jaraknya lebih kurang 45 km ...
Gegap gempita Pesta Blogger 2008 yang bertajuk "Blogging for Society" baru saja usai. Pada Video Montage diatas yang saya ambil dari blog Mas Iman Brotoseno, sungguh menggetarkan digambarkan terdapat begitu banyak ...
aat mengunjungi Bali untuk pertama kalinya pada bulan Februari tahun lalu dalam acara Employee Gathering kantor, saya senantiasa terpikat pada pemandangan malam kota ini. Saya masih ingat betul ketika itu, ...
1. Pesta Blogger Photo ContestDalam rangka memeriahkan Pesta Blogger 2008 yang akan dilaksanakan bulan depan akan diselenggarakan Pesta Blogger Photo Contest. Mau ikutan? Cepat daftar kesini !2. Google Sediakan Hadiah ...
ejak pertama kali iklan film "Ambilkan Bulan" tayang di televisi, kedua anak saya, Rizky dan Alya sudah mematok tanggal kapan waktu menontonnya (film ini ditayangkan perdana di bioskop Indonesia, tanggal ...
1. Bagaimana Mesti Bersikap Ketika "Cinta ini Membunuhku?"
Permasalahan utama dari para pemuda dan pemudi yang kebetulan sedang jatuh, menjatuhi atau dijatuhi cinta adalah ada di dua hal salah meletakkan posisi ...
khirnya, pertemuan internasional penulis di Makassar (Makassar International Writer Festival) akan digelar juga untuk kedua kalinya mulai tanggal 13-17 Juni 2012 bertempat di Benteng Rotterdam. Seperti yang sudah ditulis pada ...
ila pekan lalu saya memenuhi janji anak sulung saya menonton film FF8 (sudah saya review filmnya disini), maka hari Minggu (23/4) siang, di bioskop yang sama, namun film yang berbeda, ...
"Murdock, ada paket film 3D untukmu, dari Annabele Smith!," kata seorang perawat rumah sakit jiwa di Jerman pada seorang pasien bertopi baseball yang bertampang lugu.
Lelaki yang dipanggil itu mendadak terperangah, ...
1. Kolom Blog Wicaksono
Blog ini memuat tulisan yang sama seperti yang ditayangkan di Kolom Khusus Blog di Koran Tempo yang terbit setiap Jum'at. Ditulis dengan renyah, reflektif dan menarik oleh salah ...
edung bioskop Hollywood XXI yang terletak tak jauh dari Hotel Kartika Chandra, Jl.Gatot Subroto, terlihat begitu ramai oleh penonton ketika kami sekeluarga tiba disana, Minggu Siang (28/4) lalu. Mayoritas penonton ...
Judul Buku : Mengalir Melintasi Zaman (Menebar Ide dan Gagasan Tanpa Batas)
Karya : Prof. DR. A.Arsunan Arsin
Editor : Anis Kurniawan
Penerbit : P3i Press
Cetakan : Pertama, Januari 2018
Tebal : xvi + 282 ...
aat kunjungan ke Batam pekan silam, saya berkesempatan untuk menonton film "Skyfall" di Nagoya Hill Mal. Sebagai penggemar film serial 007 saya senantiasa tidak melewatkan waktu untuk menonton aksi James ...
Hari Sabtu (7/7) lalu, kembali saya, istri dan kedua buah hati tercinta menonton film. Saya bersyukur pada masa liburan panjang anak-anak sekarang ada begitu banyak pilihan tontonan untuk mereka di ...
Sayang sekali saya tidak sempat menontonnya kanda…tapi sebagai gantinya saya sempat menonton Lone Ranger dan Tonto di Blitz Megaplex minggu lalu bersama keluarga..impas sudah kegalauanku…
Artikel yang sangat bagus. Maju terus Blognya. Salam
Sayang sekali saya tidak sempat menontonnya kanda…tapi sebagai gantinya saya sempat menonton Lone Ranger dan Tonto di Blitz Megaplex minggu lalu bersama keluarga..impas sudah kegalauanku…