Sebuah “tradisi” yang selalu saya kenang dan pelihara hingga kini, sejak masih kecil hingga memiliki keluarga sendiri seperti sekarang adalah, mengecat rumah menjelang berakhirnya bulan Ramadhan. Saya masih ingat betul, saya bersama adik lelaki saya Budi, bahu membahu membantu ayah mengecat dinding rumah kami dengan warna baru, sebagai refleksi kami memasuki babak baru kehidupan seusai menunaikan ibadah puasa sebulan penuh.
Yang menarik adalah, ayah biasanya memberikan keleluasaan kepada kami sekeluarga untuk memilih warna secara demokratis. Bila memang tak tercapai kata sepakat, maka pilihan warna kami (saya, ketiga adik saya dan ibu) diakomodir secara proporsional. Misalnya, pilihan warna cat saya di ruang tamu, adik-adik saya di kamar masing-masing, ibu di ruang keluarga serta dapur dan ayah di dinding depan rumah. Pokoknya yang penting semua senang.
Saya “memberlakukan” hal serupa pada “tradisi” mengecat rumah bersama istri dan anak-anak dengan meng-“adopsi” apa yang sudah dilakukan oleh ayah saya dulu. Kedua buah hati saya, Rizky (10 tahun) dan Alya (8 tahun) dengan antusias akan memberikan advis terbaik atas warna yang akan diberikan di tembok dinding rumah kami. Karena mereka memiliki kamar masing-masing maka tentu saja kedua anak saya ini lebih memilih untuk menentukan warna kamar mereka sendiri sesuai selera. Biasanya mereka memilih warna-warna dengan nuansa cerah, tajam dan meriah seperti kuning, merah atau biru. Saya dan istri menuruti keinginan mereka dan dengan senang hati menyiapkan warna cat yang sesuai dengan keinginan.
Cat Dulux senantiasa menjadi prioritas pilihan pertama saya dalam menentukan merek yang akan digunakan dalam mewarnai rumah kami. Tidak hanya karena memiliki pilihan warna yang indah dan beragam namun juga karena cat Dulux mempunyai komponen Chroma Brite-UV Fight yang membuat warna dinding tidak mudah pudar dan cerah lebih lama, Durabond Latex yang melindungi dinding dari air hujan dan panas sehingga tidak mudah terkelupas serta adanya Algae-fungus resistance yang melindungi dinding dari lumut dan jamur. Alasan lain yang lebih sentimental adalah karena cat Dulux juga dipakai oleh orangtua saya dalam mengecat rumah dan sudah dibuktikan warna yang menempel di tembok tetap mempertahankan kecerahan dan keceriaannya.
Bagi saya, memberikan sentuhan warna-warni rumah dengan cat Dulux secara langsung maupun tidak mengekspresikan semangat dan keceriaan keluarga kami untuk menghadapi masa depan lebih baik. Tahun lalu, Rizky dan Alya sepakat memilih warna Blue Wave 41438 yang memberikan kesan adem dan sejuk untuk kamar mereka masing-masing, sementara untuk ruang tamu saya memilih warna Green Romantic 42448 yang mengekspresikan unsur ketenangan sedangkan istri tercinta memilih warna Lime Yellow 45444 untuk ruang keluarga kami yang menggambarkan keceriaan dan optimisme.
Kegembiraan mengecat rumah dengan warna-warni baru kian bertambah dengan adanya kesempatan untuk berangkat Umroh dari Cat Dulux dengan promo “Dulux Warna-Warni Kemenangan”. Mekanisme program promo ini adalah dengan membeli produk cat dinding Dulux & Dulux Catylac periode Juni – Juli 2013, anda berkesempatan memenangkan Grand Prize 20 Paket Umroh dengan menukarkan poin anda.
Peserta undian harus mendaftarkan data diri di website www.dulux.co.id sesuai KTP/kartu identitas. Setiap bukti transaksi hanya berlaku untuk satu kali penukaran poin. Peserta undian wajib menyimpan bukti transaksi pembelian produk Dulux untuk keperluan verifikasi. Tidak hanya hadiah utama 20 paket Umroh untuk 10 orang pemenang namun ada juga hadiah hiburan berupa 10 buah Samsung Note8, 30 Samsung S3 Mini, 100 Voucher MAP (@ 1juta rupiah) jika anda mengunjungi booth Dulux di took-toko bangunan terdekat.
Referensi lebih lanjut mengenai program ini bisa dibaca
Nama para pemenang yang beruntung akan diumumkan di website Dulux dan media cetak nasional di akhir September 2013. Sebuah program yang menarik dan menggiurkan.
aya termasuk salah satu pemerhati iklan-iklan yang ditayangkan di Televisi. Salah satu yang sempat "mencuri" perhatian saya iklan "AlwaysOn" dari provider seluler Three yang belakangan ini begitu intens menyampaikan promosi ...
agi saya, aktifitas bersepeda bukan hanya merupakan sebuah kegiatan yang tidak hanya memiliki keuntungan bagi kesehatan namun lebih dari itu : sebuah romansa kenangan senantiasa menyertainya. Waktu masih bersekolah di ...
Semangat para peserta Amprokan Blogger 2010 tak jua sirna saat Panitia mengumumkan perjalanan berikutnya adalah Kota Jababeka Cikarang yang berjarak lebih kurang 30 km dari Bantar Gebang. Waktu sudah menunjukkan ...
Kamis (27/8) pagi, suasana ruang Digital Library gedung Perpustakaan Unhas Makassar Lantai 3 terlihat ramai.
Hari ini adalah pelaksanaan Blogshop Pesta Blogger 2009 yang merupakan rangkaian Roadshow 10 Kota ...
Blogger Kompasiana (tua dan muda) ngobrol santai sebelum acara dimulai
Bersama rekan se-hidup se-"Cikarang", Pak Eko"Eshape", saya berangkat bareng menuju Bentara Budaya Jakarta untuk menghadiri Kopdar alias kopi darat pertama blogger ...
agi di Bali sungguh menyegarkan. Hari Sabtu (25/2) saya menyaksikan kilau mentari bersinar terang dan cahayanya menyelusup dari sela-sela dedaunan rindang pohon tepat didepan kamar 120 tempat saya menginap di ...
"Tradisi" yang sudah lama saya tinggalkan yakni menulis posting-posting singkat terkait dengan link website atau blog yang menarik perhatian serta bermanfaat akan saya aktifkan lagi. Saya terakhir menulis "Yang Melengking ...
Januari 2012
Sabtu (28/1) saya berkesempatan menghadiri peluncuran buku "Japan After Shock" sahabat blogger saya, mas Junanto Herdiawan dan Hani Yamashita. Acara yang dihadiri oleh sekitar 100 orang ini menghadirkan Pak Prayitno ...
allroom Phinisi Hotel Clarion Makassar terlihat ramai dan meriah, Hari Rabu pagi (25/2) saat saya tiba untuk menghadiri perhelatan akbar Simposium Migas Nasional (SNM) yang digelar Komunitas Migas Indonesia (KMI) ...
Tante Gode'
Naik di Becak
Becak ta' putar
Tante Gode' ta' lempar..
Lagu diatas saya nyanyikan dengan riang bersama kawan-kawan satu SD saya di Kota Maros, sebuah ibukota kabupaten yang berjarak kurang lebih 30 ...
ari Sabtu (26/9) saya berkesempatan hadir sebagai peserta dalam acara Pesta Wirausaha Bekasi 2015 (PWB2015) yang dilaksanakan di gedung UKM Center Cikarang Techno Park Kawasan Industri Hyundai Lippo Cikarang oleh ...
Saya memiliki nostalgia indah tersendiri tentang Nasi Goreng Merah. Saat masih kuliah dulu, menu makanan ini selalu menjadi favorit saya, terutama ketika begadang menyiapkan kegiatan senat mahasiswa di kampus atau ...
Para peserta dan guru training berfoto bersama di hari terakhir acara
Tanpa terasa, hari Jum'at (3/7), sampailah pada hari terakhir pelaksanaan training di NOV Singapura.Walau suasana terlihat lebih santai karena kami ...
antangan itu datang seminggu yang lalu, langsung dari Pak Yani Pitono, sang ketua Cikarang Baru Cycling (CBC) Club di mailing list. Dan ternyata "tantangan" gowes jarak pendek Hari Minggu,8 Januari ...
atahari seakan "membakar" Cikarang dengan teriknya yang menyengat saat Rombongan peserta Amprokan Blogger 2011 bergerak menuju lokasi kunjungan berikutnya dari Jababeka Cikarang menuju Situ Bekasi yang berada di Kec.Serang Kabupaten ...
Era teknologi komunikasi di Indonesia beberapa waktu belakangan ini kian memanjakan para pengguna sekaligus pemerhatinya. Satu hal yang menjadi sorotan saya adalah maraknya nada dering dan juga nada dering tunggu ...
Setuju dengan mas Amril, meskipun agak mahal, tapi dulux memiliki kualitas yang bagus. Daipada kita beli cat yang murah tapi harus melakukan cat ulang malah jadi boros. Saya sangat suka dengan pilihan warna soft minimalis modern atau warna “kagok”. Tiap ruangan dibuat berbeda warna tapi satu sama lain tidak jadi warna dominan.
Mengecat berjamaah memang mengasikkan juga, pernah satu hari di bulan ramadhan beberapa tahun lalu, ketika kami masih jadi “pengantin baru” kami mengecat rumah dari jam 11 malam hingga waktu sahur tiba..he.. he..bukan ngabuburit tapi “nyunyubuh”.
Blognya bagus banget mas….. Saya suka gaya bahasa mas Amril… Salam Kenal
kunjungan siang mas salam kenal, ikut mampir dan ikut nyimak artikelnya.,.,,
Iya kakak, sudah ikutan juga 😀
Setuju dengan mas Amril, meskipun agak mahal, tapi dulux memiliki kualitas yang bagus. Daipada kita beli cat yang murah tapi harus melakukan cat ulang malah jadi boros. Saya sangat suka dengan pilihan warna soft minimalis modern atau warna “kagok”. Tiap ruangan dibuat berbeda warna tapi satu sama lain tidak jadi warna dominan.
Mengecat berjamaah memang mengasikkan juga, pernah satu hari di bulan ramadhan beberapa tahun lalu, ketika kami masih jadi “pengantin baru” kami mengecat rumah dari jam 11 malam hingga waktu sahur tiba..he.. he..bukan ngabuburit tapi “nyunyubuh”.
Saya suka dengan pilihan warna Mas Amril. Lembut dan berkarakter.