SEMARAKNYA HALAL BI HALAL & TEMU ALUMNI “TUKANG INSINYUR” UNHAS
Sepulang dari Bantimurung dan Rumah Om Miki di Maros (seperti yang sudah saya ceritakan disini), saya segera mempersiapkan diri berangkat ke Wisma Kalla. Pukul 17.30 sore, saya dijemput oleh saudara sepupu saya, Dedi Rosadi Igirisa yang juga adalah alumni Teknik Mesin UNHAS angkatan 1999. Dengan menumpang mobil Suzuki Splash Dedi, kami meluncur menuju Wisma Kalla dari rumah orangtua saya di Bumi Antang Permai.
Belum terlalu banyak tamu yang datang malam itu ketika kami tiba di Saoraja Room Wisma Kalla yang megah di lantai dua. Setelah melakukan registrasi saya menyapa Ketua panitia pelaksana Halal Bi Halal ini, Taufik Nur. Dua hari sebelumnya, Taufik datang ke rumah orang tua saya di Antang, untuk silaturrahmi sekaligus konsultasi mengenai pelaksanaan acara. Sayangnya kami tak sempat ketemu karena disaat yang sama, kami sekeluarga sedang ke Trans Studio Mall. Kami lalu bercakap-cakap, termasuk mengenai persiapan ketika saya nanti bertugas memandu talkshow “Senior Bercerita”.
Tak lama kemudian, sejumlah tamu mulai berdatangan. Dosen-dosen saya saat masih mahasiswa dulu, 20 tahun silam terlihat masih gagah, meski tentu saja kian bertambah tua. Pak DR.Ir.Wahyu H.Piarah, yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik UNHAS terlihat masih segar meski minus kumis tebal yang dulu jadi ciri khasnya saat mengajar kami dulu. Pak Prof.DR.Syukri Himran, juga tetap tidak kehilangan kewibawaannya sebagai sosok dosen yang tegas dan disiplin. Saya kemudian berkenalan dengan Pak Ir.H.Pulu Niode, Ketua IKA Teknik Mesin UNHAS. Kami saling bertukar kabar dan saya sempat tersenyum ketika Pak Pulu dan Pak Syukri saling melempar canda.
“Pak Syukri, saya dulu waktu jadi mahasiswa Bapak dapat nilai D lho di mata kuliah Kinematika,” kata Pak Pulu yang juga adalah Direktur Utama PT Baruga Asrinusa Development dan masuk ke Jurusan Teknik Mesin UNHAS tahun 1979 ini.
“Wah, kalau dapat A barangkali tidak mungkin jadi Direktur seperti ini!”, balas Pak Syukri berseloroh sambil tertawa terbahak-bahak yang kemudian disambut tawa kami semua. Nuansa kekeluargaan yang kental memang terlihat dalam momen temu alumni para “tukang insinyur” (mengutip istilah Rano Karno, pemeran si Doel yang juga alumni Teknik Mesin dalam sinetron serial “Si Doel Anak Sekolahan”) ini.
Beberapa saat kemudian, datang Pak Ir.Nasruddin Salam,MT, Wakil Rektor III UNHAS, yang dulu pernah menjadi atasan saya sebagai asisten dosen Laboratorium Mekanika Fluida Teknik Mesin UNHAS. Penampilan Pak Nas–begitu saya memanggilnya–masih seperti dulu, tinggi tegap dengan kumis melintang sebagai ikon uniknya 🙂 . Beliau dengan ramah menjabat tangan saya dengan hangat dan menanyakan kabar saya bersama keluarga di Cikarang. Hadir pula salah satu dosen pembimbing skripsi saya tahun 1994, Pak Ir.Nasruddin Azis yang kini juga merintis usaha sendiri dibidang energi.
Suasana bertambah semarak saat sejumlah kawan-kawan alumni lain datang. Ada rekan angkatan saya (1989), Ahmad Haya yang kini menempuh pendidikan S-3-nya di Malaysia, kemudian Sapta Asmal, Dosen Teknik Mesin UNHAS yang sedang berjuang menyelesaikan disertasi Doktornya. Juga hadir Amrizal Alamsyah, yang biasa kami sapa “Ical Longga’ karena tingginya diatas rata-rata. Dengan gayanya yang cool rambut dikuncir kebelakang ala bintang Film Renegade, Lorenzo Lamas, Ical langsung menyapa kami dengan akrab. Gayanya masih seperti dulu: spontan, kocak dan bersemangat. Kami benar-benar saling melepas kangen, setelah sekian lama tak jumpa.
Saya juga bertemu dengan Pak Ir.Amrin Rapi, MT, yang kini menjabat sebagai Direktur Akademi Teknik Industri Makassar. Pak Amrin yang juga dosen di Teknik Mesin UNHAS ini pernah bersama-sama saya bekerja di PT Kadera Ar Indonesia disaat awal-awal merintis karir kami. Saya juga berjumpa dengan DR.Ir.Rafiuddin Syam, rekan sesama aktivis mahasiswa Teknik Mesin dulu. Doktor lulusan Jepang ini langsung menyapa saya dengan ramah. Kami lalu menuju ke meja yang menyiapkan makan malam.Hidangan lezat yang disiapkan panitia sebelum memasuki acara inti.
Acara dimulai pukul 20.00 malam, dibuka oleh kata sambutan dari Ketua Panitia Pelaksana Halal Bi Halal dan Temu Alumni Teknik Mesin UNHAS, Ir.Taufik Nur, MT. Setelah itu dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua IKA Teknik Mesin UNHAS Ir.H.Pulu Niode yang menyatakan kegembiraannya, bahwa pelaksanaan kegiatan ini bisa menjadi sarana menjalin silaturrahmi dan membina rasa kekeluargaan diantara sesama alumni dan civitas academica Teknik Mesin UNHAS. “Mudah-mudahan, acara serupa bisa kita selenggarakan secara rutin, bahkan nanti diharapkan peran serta alumni untuk memberikan sharing informasi dan inspirasi lewat forum kuliah umum,” kata Pak Pulu Niode antusias.
Setelah itu, Pak Ir.Baharuddin Mire, Ketua Jurusan Teknik Mesin UNHAS memberikan kata sambutan. Menurut pak Baharuddin, “Alumni Teknik Mesin UNHAS bisa dibanggakan dan berkiprah di segala lini. Salah satu alumni kita di Cikarang misalnya, telah membuka lapangan kerja dengan mendirikan perusahaan dan memiliki karyawan mencapai 600 orang. Belum lagi kiprah sejumlah alumni di perusahaan rekayasa, industri dan manufaktur, termasuk di sektor finansial seperti Bank dan juga anggota legislatif di Parlemen. Ini menunjukkan bahwa kontribusi alumni Teknik Mesin UNHAS cukup signifikan,”kata Pak Baharuddin.
Pada kesempatan selanjutnya, tampil Pak DR.Ir. Wahyu H.Piarah, Dekan Fakultas Teknik UNHAS. Beliau mengharapkan agar, pertemuan-pertemuan seperti ini bisa dilaksanakan secara intens. “Bagaimanapun, silaturrahmi itu tidak hanya memperpanjang umur, tapi juga menambah rezeki. Bukan tidak mungkin dari hasil pertemuan disini akan hadir peluang sinergi antar alumni dalam hal bisnis maupun karir di masa depan,” ujar Pak Wahyu.
Pak Ir.Nasruddin Salam, MT Wakil Rektor III UNHAS menyampaikan kata sambutannya dengan memberikan apresiasi atas momen pertemuan yang menghadirkan komponen penting dalam civitas akademika di Teknik Mesin UNHAS : “Mahasiswa, Dosen, dan Alumni”. “Saya berharap banyak agar ketiga komponen ini membangun interaksi strategis dalam membawa almamater kita menjadi lebih baik dimasa depan,”ujar Pak Nas optimis.
Seusai menyampaikan kata sambutan, Pak Nas dan Pak Pulu Niode langsung “didaulat” untuk mempersembahkan lagu andalan mereka. Akhirnya, kedua senior Teknik Mesin UNHAS ini berduet menyanyikan lagu Broery Pesolima disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Acara berikutnya sangat memikat yaitu parade foto-foto kenangan saat para alumni masih menempuh kuliah di Fakultas Teknik Mesin UNHAS.
Saya cukup terkejut karena ada foto saya dimasa lalu ditampilkan yaitu ketika memasuki masa OPSPEK tahun 1989 dengan kepala plontos dan dandanan ala bajak laut serta foto sesaat ketika saya selesai mengikuti sidang sarjana tahun 1994. Saya lalu diminta sang pembawa acara untuk berdiri untuk memperkenalkan diri sebagai sosok yang ada di layar :). Foto-foto lainnya cukup menggugah. Ada suasana ketika mengikuti study interaksi di Riau, kumpul-kumpul mahasiswa di depan ruang kuliah dan jasa boga kampus, serta suasana sidang sarjana tahun 1990-an yang masih menggunakan kipas angin untuk melerai panas. Gambar-gambar tersebut seakan membawa kami “terlontar” sejenak ke masa lalu yang indah.
Setelah bernostalgia, saya kemudian memandu acara Talkshow tentang “Senior Bercerita” yang menghadirkan Pak Prof.Syukri Himran dan Pak Nasruddin Salam. Dengan gayanya yang jenaka dan menghibur, Pak Syukri menceritakan sejumlah kenangannya mulai saat merantau ke Makassar dari Gorontalo kemudian merintis karir sebagai tenaga pengajar di Teknik Mesin UNHAS hingga pengalaman ketika membimbing mahasiswa saat mempersiapkan skripsi kesarjanaan. Salah satu yang membuat hadirin tertawa terpingkal-pingkal adalah ketika Professor Emeritus ini menceritakan saat menjadi dosen pembimbing seorang mahasiswa yang lugu dan polos.
Di kesempatan lain, Pak Nasruddin Salam juga menceritakan perjuangan ketika masih mahasiswa dulu yang diharapkan bisa menjadi inspirasi bersama membangun masa depan lebih baik. Pada kesempatan tersebut, tampil pula sharing pengalaman Pak Mujahid, senior Teknik Mesin Angkatan 1976 ketika merintis karir hingga kemudian menjadi salah satu ahli rancang bangun pesawat terbang di Indonesia. Rangkaian kisah yang tersaji sungguh menjadi motivasi berharga bagi kami yang hadir.
Menjelang akhir acara disampaikan laporan dana serta penyaluran beasiswa alumni Teknik Mesin UNHAS serta kegiatan mendatang IKA Teknik Mesin UNHAS berupa workshop sukses wawancara kerja khusus para alumni baru (fresh graduate) yang ingin meniti karir di bidang Oil, Gas & Mining. Diperagakan pula hasil karya mahasiswa Teknik Mesin UNHAS berupa robot dengan sensor suara dan warna yang pernah memenangkan kompetisi robot nasional. Rangkaian acara Halal Bi Halal dan Temu Alumni ini ditutup pukul 23.30 malam. Saya sendiri merasakan kesan yang begitu mendalam dan sangat beruntung menghadiri acara ini. Tidak hanya bertemu dengan teman-teman lama, guru-guru yang pernah mengajar saya dulu saat kuliah namun juga menjadi ajang untuk saling berinteraksi, membangun sinergi dan membina rasa persaudaraan sesama Alumni dan Civitas Academica Teknik Mesin UNHAS. Salut dan selamat atas kerja keras Panitia yang sudah mewujudkan kegiatan ini sehingga terselenggara dengan sukses dan lancar.
Sampai jumpa di acara selanjutnya.