FOOD REVOLUTION DAY 2014 : MENGANGKAT CITRA HANDAL KULINER NUSANTARA

IMG_8366Hari Minggu (18/5) kemarin, saya bersama keluarga diundang oleh Yayasan Omar Niode untuk menghadiri acara Food Revolution Day 2014: Local Culinary Delicacy Kuliner Gorontalo, yg diadakan di Cook Shop Jl.Hang Lekir Jaksel.

Ini adalah ketiga kalinya saya diundang oleh Yayasan tersebut, setelah sebelumnya di event “Patali Day” Februari 2013 dan “Sunday Super Brunch” pada bulan Oktober 2013. Omar Niode Foundation yang didirikan pada 2009 merupakan  organisasi nirlaba yang bekerja meningkatkan kepedulian tentang kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di bidang pertanian, pangan dan seni kuliner. Sejak berdirinya Omar Niode Foundation telah memberikan beasiswa untuk 50 individu dan menerbitkan sembilan buah buku. Personil Omar Niode Foundation aktif dalam kegiatan the International Association of Culinary Professionals; International & Indonesian Food Bloggers Association, International Food, Wine and Travel Writers Association; Food Tank, the Food Think Tank, Slow Food International, Food Revolution Day & World Food Travel Association. Kami sekeluarga tiba di lokasi pelaksanaan acara pukul 10.30 pagi. Kami disambut hangat oleh Ibu Dian dan Ibu Amanda Katili dari Omar Niode Foundation.

Para panitia sedang mempersiapkan segala sesuatunya di Cook Shop, sebuah meat shop yang mengusung konsep gerai penjualan dan tempat makan yang bersifat pribadi, tempat ini juga melayani pesanan atau customized menu melalui perjanjian untuk brunch, lunch, dan dinner, atau berbagai acara sesuai kebutuhan. Cook Shop menjadi brand image dari perusahaan agrifood Japfa.

Fasilitas Cook Shop ini terdiri dari dua bagian dengan tema rustic. Bagian toko menampilkan produk dari Japfa Grup seperti Greenfields, So Good, So Nice, Santori, Tokusen dan So Fresh. Bagian restoran, dengan fasilitas cooking theater, dapat digunakan melalui reservasi dengan minimal 10 peserta dan menyajikan makanan yang menggunakan produk Japfa Group. The Cook Shop bekerja sama dengan pihak luar maupun para chef nya untuk menyelenggarakan berbagai acara khusus.

Food Revolution Day sendiri adalah hari aksi global untuk tetap menghidupkan keterampilan memasak. Dipelopori oleh Jamie Oliver Foundation, kegiatan ini merupakan kampanye yang menekankan pentingnya memasak makanan lokal yang baik dari awal (from scratch), mengajak anak-anak untuk gemar memasak dan meningkatkan kepedulian bahwa memasak meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan. Pada aksi global tersebut Masyarakat di seluruh dunia akan berpartisipasi dalam berbagai acara untuk meningkatkan kepedulian dalam mencegah berbagai penyakit karena pola makan yang salah.

Dalam peringatannya, para pecinta kuliner berkumpul, berbagi informasi dan keterampilan mengenai makanan sehat. Pelaksanaannyapun mencakup banyak lokasi, mulai dari sekolah, restoran, tempat usaha, pasar dan perumahan, dan diikuti oleh pemerhati kuliner, chef, pebisnis, ibu rumah tangga, juga pelajar. Di tahun 2013 sebanyak 1268 kegiatan Food Revolution Day dilaksanakan di 660 kota di 74 negara.

IMG_8345

Untuk Food Revolution Day 2014, Omar Niode Foundation mengangkat kuliner lokal dari Provinsi Gorontalo, salah satu provinsi termuda di Indonesia yang berdiri pada tahun 2000. Daerah ini memiliki potensi wisata dan kuliner yang belum banyak dikenal di seluruh Indonesia maupun di dunia. Pecinta kuliner mengetahui bahwa Gorontalo memiliki hidangan yang lezat, unik serta bergizi yang dapat di sajikan mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama sampai dengan hidangan penutup.

frd2014-1

Makanan dari daerah ini yang paling dikenal adalah Binthe Biluhuta (sup jagung), namun berdasarkan penelitian Dr. Arifasno Napu, secara lokal Gorontalo memiliki 11 makanan pokok yang bahan dasarnya bukan beras (sagu, jagung dan singkong), 15 menu lauk pauk dengan bahan dasar dari perairan (ikan dan udang), 10 jenis masakan sayuran (terong, kangkung dan pakis), serta 35 jenis kudapan yang tidak terbuat dari terigu. Infromasi yang lebih rinci dapat dilihat pada tulisan Exploring Traditional Gorontalo Food. Kami sekeluarga mengambil tempat pada meja yang telah disediakan dan diatasnya tersedia setoples “Kukis Karawo” kue khas Gorontalo yang siap disantap dan menjadi salah satu kue favorit saya 🙂

IMG_8401

Pada Event ini, kedua anak saya terlibat dalam acara menggambar kartu pos bersama sejumlah anak-anak lainnya sebagai upaya meningkatkan kepedulian mereka pada memasak makanan lokal dan kegemaran memasak di Kids Corner. Sebelumnya, Alya dan Rizky mendapatkan topi koki spesial, bendera serta goodie bag dari Omar Niode Foundation. Kedua anak saya sangat menikmati dan asyik mewarnai kartu pos yang akan dikirimkan kepada seseorang yang dikenal dan dekat dihati.

IMG_8497

 Bersama sekitar 20 anak lainnya, mereka mewarnai kartu pos bergambar sesuai selera masing-masing dengan pensil warna yang disediakan panitia. Mereka diminta menuliskan kepada siapa kartu pos tersebut ditujukan bersama pesan yang ingin disampaikan. Panitia menyediakan perangko untuk ditempelkan dan kartu pos yang sudah diwarnai, siap dikirim kepada orang yang dituju.

terzi

“Yayasan Omar Niode menyelenggarakan acara Food Revolution Day 2014 ini merupakan bagian dari komitmen yayasan untuk melestarikan kekayaan kuliner nusantara termasuk tentu saja memeriahkan kegiatan “Food Revolution Day 2014″ yang dirayakan di seluruh dunia. Mengapa Gorontalo? Karena salah satu Propinsi termuda Indonesia ini memiliki banyak ragam kuliner yang memiliki cita rasa khas, keunikan dalam pengolahannya dan memiliki kenikmatan tersendiri. Sayangnya, kurang mendapat publikasi dan promosi memadai sehingga diharapkan pada event ini, kita bisa mengangkat citra handal kuliner negeri kita melalui sosialisasi yang aktif dan intens,” kata Terzi Niode antusias mewakili Yayasan Omar Niode dalam kata sambutannya. Selain Terzi, juga ada testimoni dari berbagai komunitas kuliner, termasuk Food Blogger Community & Emak-Emak Blogger Community yang juga datang dalam kesempatan itu.

IMG_8440

Kami kemudian menyaksikan demonstrasi pembuatan salah satu kuliner fenomenal khas Gorontalo “Bindhe Biluhuta” yang dikenal juga sebagai “Jagung Siram”. Dalam demonstrasi tersebut, pengamat kuliner terkemuka, Bondan Winarno, memberikan penjelasan tambahan. “Kuliner Nusantara adalah bagian dari kearifan lokal, untuk itu dengan melestarikannya juga berarti kita ikut melestarikan kekayaan khasanah budaya bangsa,” kata Pak Bondan. “Kuliner Gorontalo mempunyai cita rasa spesial dengan teknik pengolahan yang unik. Salah satunya “Bindhe Biluhuta” ini yang menjadi jenis makanan andalan di daerah Gorontalo,” tambahnya lagi. Beliau kemudian menguraikan makna filosofis yang terkandung dalam makanan Indonesia termasuk kuliner Gorontalo. Tidak hanya itu, ada Pak Luthfie dari Asosiasi Filatelis Indonesia ikut berbagi mengenai perangko seri makanan tradisional.

IMG_8485

IMG_8512

IMG_8527

Kami lalu dipersilahkan mencicipi masakan khas Gorontalo yang disajikan di meja. Sebagian besar sangat familiar buat saya, karena ibunda tercinta senantiasa memasak makanan khas asal daerah beliau tersebut untuk kami sekeluarga. Tidak hanya Bindhe Biluhuta, ada ayam panggang Iloni, Sate Belanga, Bilenthango (ikan dengan bumbu sambal cabe pedas dibagian atas), Ihutilinanga (orak arik telur dengan taburan cabe giling dan bawang merah). Tumpeng khas Gorontalo serta kue Tobu’u sebagai hidangan penutup. Saya senang sekali bisa menikmati kembali cita rasa masakan Gorontalo yang sudah begitu akrab di lidah. Alhamdulillah, istri saya yang berasal dari Yogyakarta, sudah berhasil melakukan”alih teknologi”memasak hidangan Gorontalo melalui ibu saya, serta tentu saja lewat pencarian resep yang intens di internet 🙂

IMG_8517Disela-sela acara, saya sempat berfoto bersama dan berbincang sejenak dengan Pak Bondan Winarno. Beliau menyatakan sangat mendukung kegiatan seperti ini untuk sosialisasi makanan khas Indonesia yang begitu dashyat dan maknyus. Saya menyempatkan diri menyapa sejumlah teman food blogger yang hadir dalam kesempatan ini seperti mbak Ade Putri Paramadita, dan mas Rian Farisa. Juga ada teman-teman komunitas Emak-Emak Blogger yaitu mbak Mira Sahid, mbak Indah Juli Sibarani, mbak Sumarti Saelan, mbak Sary Melati dan mbak Vema Syafei.

IMG_8535IMG_8536

IMG_8538

Kami meninggalkan lokasi acara pukul 13.30 siang. Alya dan Rizky mendapatkan penghargaan berupa piagam “Food Revolution Day 2014” yang ditandatangani langsung oleh sang penggagas kegiatan ini Jamie Oliver. Didepan pintu masuk, kedua buah hati saya berfoto sambil membawa pamflet “I Support Food Revolution Day” sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan dengan menikmati kuliner lokal Indonesia.

Terimakasih Yayasan Omar Niode telah mengundang kami sekeluaga. Mari lestarikan masakan Indonesia !

 

Related Posts
JAKARTA NIGHT FESTIVAL 2013 YANG SENSASIONAL !!
eusai mengikuti One Day Blogger Tour di Bintaro Jaya, Sabtu (22/6) (baca reportasenya disini) saya bergegas menuju Hotel Ibis Tamarin, Jl.Wahid Hasyim dimana disana, istri dan kedua anak saya menanti ...
Posting Terkait
PUISI-PUISI ITU TELAH TEREKAM ABADI DALAM E-BOOK
Puisi-Puisi Cinta yang pernah saya tayangkan di blog ini, akhirnya bisa anda semua nikmati dan koleksi secara pribadi baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy. Kompilasi puisi cinta ini ...
Posting Terkait
EKSOTISME IIMS 2015 YANG MEMPESONA
atahari bersinar terik saat saya dan putra sulung saya, Rizky tiba di pintu timur area JIEXPO Kemayoran, Hari Minggu (23/8) untuk menyaksikan acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 yang ...
Posting Terkait
BLOGGER MAKASSAR AKAN GELAR KAMPANYE ANTI KELAPARAN DAN GIZI BURUK TAHAP 2
Dalam rangka melanjutkan rangkaian kampanye Gerakan Anti Kelaparan dan Gizi Buruk yang sudah dilaksanakan (untuk tahap pertama) di perkampungan nelayan miskin di Mariso pada Hari Sabtu, tanggal 30 Maret 2008 ...
Posting Terkait
Alm.Papa Gode' (paling kanan) dan Mama Kuni' (paling kiri) mengapit saya dan istri dalam acara pernikahan saya, April 1999
Hari ini, tepat sepuluh tahun silam, Paman saya tercinta dan juga adalah adik kedua dari ayah saya, Ridwan Gobel berpulang ke Rahmatullah. Beliau meninggal dunia pukul 01.30 di Balikpapan karena ...
Posting Terkait
KETIKA PARA BLOGGER INDONESIA BERTEMU
Wimar Witoelar sedang diwawancara di sela-sela Pesta Blogger 2007. Foto: Koleksi Wimar Witoelar/Flickr. Blitz Megaplex yang berlokasi di Lantai 8 Grand Indonesia, Jakarta, pada Sabtu 27 Oktober 2007 mendadak gegap gempita dikerubuti ...
Posting Terkait
CINTA POHON DAN UPAYA MENUMBUHKAN KECERDASAN EKOLOGIS
Happy Birthday Pohon Happy Brthday Pohon Happy Birthday, Happy Birthday, Happy Birthday, Pohoooon.. Lucu? Aneh? Tapi inilah sebuah kenyataan yang terjadi,  justru secara mengharukan, dalam perayaan Ulang Tahun Kedua Botanical Garden Kota Jababeka terkait ...
Posting Terkait
“PROFESI SAMPINGAN”DAENG BATTALA!
Pasca kenaikan harga BBM yang kian mencekik, tampaknya Daeng Battala perlu memikirkan alternatif lain untuk mencari penghasilan tambahan agar "dapur" rumah tetap mengepul. Jadi beginilah profesi baru Daeng Battala', menjadi pengemudi odong-odong ...
Posting Terkait
MEMPERTANYAKAN TANGGUNG JAWAB DAN NURANI SANG PELAKU TABRAK LARI
aya terhenyak saat membaca berita yang tertera di mailing list Cikarang Baru setelah kami sekeluarga baru keluar menonton film "Brandal-Brandal Ciliwung"  Jum'at (17/8) sore. Saya memang baru menyalakan Blackberry dan ...
Posting Terkait
Foto bareng seusai kopdar
ahagia sekali rasanya, kemarin, Minggu (29/1) kami semua anggota dan pengurus Blogger Bekasi bertemu kembali dengan sang ketua, Mas Aris Heru Utomo yang kebetulan “mudik” ke Indonesia selama masa penugasannya sebagai diplomat Kemenlu RI ...
Posting Terkait
SEDERHANA TAPI MERIAH, KONSEP ACARA HUT PERTAMA BE-BLOG
Minggu (4/7), saya menjadi tuan rumah pelaksanaan meeting kedua rencana persiapan HUT pertama Komunitas Blogger Bekasi (BeBlog). Hadir dalam rapat kemarin, Mas Rawi Wahyudiono (yang menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana kegiatan ...
Posting Terkait
SURAT PANJANG UNTUK ANAKKU
nakku Sayang, Rizky & Alya Saat mencium kening kalian di pembaringan menjelang tidur tadi malam--sebuah "ritual" rutin yang kerap ayah dan ibumu lakukan, mendadak keharuan menyentak dada. Bukan apa-apa, kalian masih ...
Posting Terkait
Ini sebuah kesempatan dan kehormatan berharga untuk saya. Majalah Intern Nasabah Asuransi Bumiputera "BP News" edisi Februari-Maret 2010 memuat hasil wawancara saya dengan salah satu staf komunikasi majalah tersebut. Pelaksanaan wawancara ...
Posting Terkait
NYAWA-NYAWA ITU MELAYANG DEMI 30 RIBU RUPIAH
Sungguh terpukul dan prihatin hati saya melihat berita yang ditayangkan ditelevisi semalam dan tadi pagi tentang tragedi pilu yang melanda saudara-saudara kita di Pasuruan di bulan Ramadhan nan suci ini. ...
Posting Terkait
DEWI LESTARI, SOSIAL MEDIA DAN UPAYA MEMBANGUN HARMONINYA
adi malam (19/6) bertempat di Marketing Galery Jababeka Movieland Cikarang saya berkesempatan bertemu langsung dengan salah satu penulis idola saya, Dewi Lestari. Penulis yang akrab dipanggil Dee ini terkenal dengan karya-karya ...
Posting Terkait
MELANCONG KE HONGKONG (1) : PESONA FANTASI MERAYAKAN 5 TAHUN HONGKONG DISNEYLAND
Pesawat yang kami tumpangi mendarat mulus di Hongkong International Airport, Jum'at pagi (18/3). Dengan penuh semangat, saya bersama kawan-kawan blogger IDBlognetwork : Priyadi Iman Nurcahyo, Nuruddin Jauhari, Setyo Budianto, Isnuansa ...
Posting Terkait
JAKARTA NIGHT FESTIVAL 2013 YANG SENSASIONAL !!
PUISI-PUISI ITU TELAH TEREKAM ABADI DALAM E-BOOK
EKSOTISME IIMS 2015 YANG MEMPESONA
BLOGGER MAKASSAR AKAN GELAR KAMPANYE ANTI KELAPARAN DAN
“UNFORGETABLE” PAPA GODE’
KETIKA PARA BLOGGER INDONESIA BERTEMU
CINTA POHON DAN UPAYA MENUMBUHKAN KECERDASAN EKOLOGIS
“PROFESI SAMPINGAN”DAENG BATTALA!
MEMPERTANYAKAN TANGGUNG JAWAB DAN NURANI SANG PELAKU TABRAK
KEMERIAHAN KOPDAR BERSAMA KETUA BLOGGER BEKASI
SEDERHANA TAPI MERIAH, KONSEP ACARA HUT PERTAMA BE-BLOG
SURAT PANJANG UNTUK ANAKKU
TAMPIL PADA MAJALAH “BP NEWS” EDISI FEBRUARI-MARET 2010
NYAWA-NYAWA ITU MELAYANG DEMI 30 RIBU RUPIAH
DEWI LESTARI, SOSIAL MEDIA DAN UPAYA MEMBANGUN HARMONINYA
MELANCONG KE HONGKONG (1) : PESONA FANTASI MERAYAKAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.