PUISI : MEMBENAMKAN LARA PADA SUNGAI KERINDUAN

langit-malam

Kerapkali, kamu menganggap setiap noktah cahaya bintang di langit

yang berpendar cemerlang, adalah bagian dari serpih kebahagiaan yang menguap ke langit

“Setidaknya, aku bisa menyaksikan rasa yang hilang itu disana, menikmatinya dan berharap

segalanya akan baik-baik saja setelah semuanya berlalu,”katamu perih

Sejatinya, hidup selalu menawarkan banyak teka-teki

juga kisah sedih yang kerapkali kita benamkan bersama dalam sungai kerinduan

membiarkannya mengalir begitu saja menuju muara dimana semua seharusnya berakhir

Kerapkali, kita memang berusaha mengabaikan segala logika absurd

yang telah kita bangun dalam pikiran masing-masing

bahwa setiap jejak yang terpacak dalam riuh rentang perjalanan

adalah cermin atas kehangatan cinta dan kebersamaan kita

yang semu, juga pilu

Kita telah tahu semua tak akan sama sesuai keinginan

dan ini adalah pilihan terbaik atas segala kesempatan yang ada

Kita sudah berdamai dengan kenyataan :

meyakini bahwa tak ada yang sia-sia, walau kelak hanya menyisakan lara

serta catatan luka di kaki langit

dan kita benamkan dalam deras sungai

bersama impian, juga kenangan, yang hanyut

sampai jauh..

Cikarang,17052014

 

Related Posts
PUISI : PERJALANAN SEPARUH KERINDUAN
Haruskah geliat rindu yang kau simpan pada getar dawai hati, bening kilau embun dan segaris cahaya pagi membuatmu mesti berhenti pada sebuah titik yang kau namakan tepian sebuah perjalanan panjang? Kegetiran ini, katamu, melelahkan dan ...
Posting Terkait
PUISI : HUJAN, KENANGAN DAN TEPIAN ANGAN-ANGAN
Rintik hujan pagi ini membasuh luka yang terlihat samar dibalik halimun Dan entah, janji yang sejatinya akan kutunaikan, terpuruk lunglai di rerumputan Tak berdaya, bersama senarai kisah kita yang terbang melayang bersama ...
Posting Terkait
PUISI-PUISI CINTA – RELOADED
Pada Saatnya Pada Saatnya, Ketika musim berganti Dan gugusan mendung yang ranum Menitikkan tetes hujan pertama Biduk yang kukayuh akan merapat ke dermagamu Menyibak kabut keraguan Lalu mendamparkan hasrat yang hangat dibakar rindu Pada Saatnya, Di ujung perjalanan Akan kubingkai ...
Posting Terkait
UNTUK SEPOTONG SENJA DI AKHIR TAHUN
Dalam Diam, kau termangu Sepotong senja dibatas cakrawala memaku pandangmu "Di akhir tahun, selalu ada rindu yang luluh disana, sejak dulu" katamu, pilu Terlampau cepat waktu berderak hingga setiap momen tak sempat kau bekukan dalam ...
Posting Terkait
PUISI : KITA TELAH MENOREH MALAM DENGAN ANGAN-ANGAN (Sajak Cinta Untuk Istriku)
Kerapkali kita menyempatkan diri duduk diberanda bercakap tentang hal-hal tak penting dan upaya-upaya menanggulangi kegetiran seraya menatap gelap yang luruh perlahan dipelupuk mata dan kunang-kunang melintas anggun membawa kerlip harapan sementara rindu memantul-mantul gemas ...
Posting Terkait
PUISI : SEBARIS BIANGLALA DI SELASAR JIWA
Kelam langit senja telah membawa kita Pada sebuah cerita tentang kenangan yang terdampar di sudut hati tentang cinta yang mengapung rendah antara harapan dan kenyataan serta  sebait kidung lirih bersenandung dengan syair rindu ...
Posting Terkait
PUISI: DI TABALONG, DI TABALONG, KITA MERAJUT KENANGAN
Pada sungai Martapura yang deras mengalirkan asa hingga ke hulu Kita senantiasa menitipkan helai rindu agar hanyut dan larut Bersama desir rasa tertahan yang kita pendam masing-masing dalam pilu Pada kelezatan soto Banjar ...
Posting Terkait
PUISI : LANSKAP KESUNYIAN DAN EMBUN DI TEMARAM PAGI
Keheningan, katamu, adalah rangkaian aksara yang menggantung pada rapuh rangka langit dan pada desau angin berhembus pelan membelai dedaunan Di "rahim" ingatan, kata-kata yang seharusnya kau ucapkan dengan lugas berhenti pada basah bibirmu ...
Posting Terkait
PUISI : ELEGI DINI HARI
Sepi Malam dan Kerik Jengkerik di Beranda Adalah dendang nyanyian rindu terlukis diam-diam pada rangka langit dan bintang yang mendelik cemburu sementara embun luruh perlahan menyentuh pucuk rerumputan, kaca jendela, helai daun, juga bening mataku ...
Posting Terkait
PUISI: DI BANDARA INI
Waktu seakan berhenti berdetak Saat menemukan kembali bayangmu Memantul indah pada kaca kaca jendela besar dan bertahta di langit langit tinggi bandara ini Rekaman kenangan berkelebat cepat dalam benak Tentang rindu yg tak sempat tertunaikan, ...
Posting Terkait
PUISI : KITA, KATAMU…
  Kita, Katamu Bagai dua ilalang liar yang tumbuh di hamparan rumput halus dimana embun enggan beranjak  dari selusur daunnya walau terik mentari hangat menyengat Kita, Katamu Adalah bau tanah basah seusai hujan pagi yang meruap perlahan mendekati jendela ...
Posting Terkait
PUISI : TITIAN KENANGAN, PADA LANGIT HATI
Sekeping Pilu yang kau tambatkan di dermaga jiwa Adalah rekaman sebait sajak dan jejak tertatih tentang perjalanan tentang luka, tentang segenap rasa yang berkecamuk di tiap lamunan "Seharusnya," katamu,"meraihmu adalah niscaya dan mendekapmu dalam ...
Posting Terkait
NARASI KERESAHAN YANG LUGAS DAN PUITIS ALA LINDA DJALIL
Judul Buku : Cintaku Lewat Kripik Balado Penulis : Linda Djalil Prolog : Putu Wijaya Epilog : Jodhi Yudono Penerbit : Penerbit Buku Kompas , Juni 2011 Halaman : xii + 244 Halaman Ukuran : 14 ...
Posting Terkait
Dibawah ini, saya mencoba mendokumentasikan dan menayangkan ulang sejumlah puisi-puisi lama saya yang pernah di muat di suratkabar di Makassar, 17 tahun silam: IRAMA HATI Kususuri jejak-jejak cinta kita Udara terluka, tembok-tembok ...
Posting Terkait
PUISI : PURNAMA TERISAK DI PUCUK MALAM
Purnama yang mengapung di rangka langit malam ini seperti bercerita tentang sebuah kehilangan yang pedih dan jejak-jejak luka yang tertinggal pada sepanjang bias cahaya lembutnya Purnama yang menggigil di kelam malam adalah pilu kegetiran yang kau ...
Posting Terkait
PUISI : MENJEJAK LANGKAH DI JEMBATAN SEJARAH
Waktu yang telah kau untai dengan tekun  bersama jejak-jejak ceria dan lukaberbaris di sepanjang selasar kenangan adalah tapak-tapak kiprahmu yang telah kau torehkan pada tahun-tahun dimana  kelam kecewa dan bening harapan menghiasi sekujur jembatan sejarah hidupmu bersama ratap ...
Posting Terkait
PUISI : PERJALANAN SEPARUH KERINDUAN
PUISI : HUJAN, KENANGAN DAN TEPIAN ANGAN-ANGAN
PUISI-PUISI CINTA – RELOADED
UNTUK SEPOTONG SENJA DI AKHIR TAHUN
PUISI : KITA TELAH MENOREH MALAM DENGAN ANGAN-ANGAN
PUISI : SEBARIS BIANGLALA DI SELASAR JIWA
PUISI: DI TABALONG, DI TABALONG, KITA MERAJUT KENANGAN
PUISI : LANSKAP KESUNYIAN DAN EMBUN DI TEMARAM
PUISI : ELEGI DINI HARI
PUISI: DI BANDARA INI
PUISI : KITA, KATAMU…
PUISI : TITIAN KENANGAN, PADA LANGIT HATI
NARASI KERESAHAN YANG LUGAS DAN PUITIS ALA LINDA
PUISI-PUISI DARI MASA LALU
PUISI : PURNAMA TERISAK DI PUCUK MALAM
PUISI : MENJEJAK LANGKAH DI JEMBATAN SEJARAH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.