“Suatu ketika, saat kamu berkesempatan mengunjungi London, cobalah menaiki “London Eye” dan nikmati keindahan dan pesona kota dari ketinggian, pasti sangat mengesankan”demikian saran Peter Fraser, mantan atasan saya di Andergauge Drilling System saat berbincang santai dengannya di kantor sekitar 8 tahun silam. Peter yang memang berkewarganegaraan Inggris ini menceritakan betapa “London Eye” menjadi salah satu ikon kota yang memikat dan selalu menjadi prioritas tujuan wisata turis dari mancanegara. Beliau kemudian menceritakan sensasi pengalamannya beberapa kali menaiki wahana fenomenal tersebut dan menyisakan kenangan tersendiri serta rasa penasaran untuk menaikinya kembali 🙂
Saya sangat tertarik dan segera mencari keterangan tentang segala hal yang terkait dengan “London Eye”. Dari situs ini disebutkan : London Eye atau disebut juga Millennium Wheel adalah sebuah roda pengamatan yang terbesar di dunia setinggi 135 meter atau 443 kaki. London Eye berputar di atas Sungai Thames, London, Britania Raya dan mulai beroperasi pada akhir 1999. London Eye dirancang oleh arsitek David Marks dan Julia Barfield dengan 32 buah kapsul pengamatan tertutup yang ber-Air Conditioner di sisi luar lingkarannya. London Eye berputar dengan kecepatan 0,26 meter/detik dan satu kali keliling memakan waktu sekitar 30 menit atau setengah jam. Dengan kecepatan tersebut, London Eye tidak perlu berhenti saat penumpang akan masuk kecuali untuk yang kurang mampu.
Roda ini dibangun per bagian yang kemudian diapungkan dan dirakit di Sungai Thames. Penegakan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama, roda ditegakkan 2° per jam sampai mencapai 65°. Seminggu kemudian, tahap kedua dilaksanakan. The Eye, sebutan untuk London Eye, diresmikan oleh Perdana Menteri Britania Raya Tony Blair pada 31 Desember 1999 namun baru dibuka untuk publik pada Maret 2000 karena masalah teknis.
London Eye dioperasikan oleh Tussauds Group dan disponsori British Airways yang menggunakan istilah fly dan flight untuk menggambarkan perjalanan di London Eye.

Saya jadi kian gregetan. Tentulah pengalaman naik London Eye akan sangat berbeda jauh ketika naik wahana Bianglala di Dunia Fantasi Ancol yang memang memiliki bentuk nyaris serupa. Dengan kapasitas dan ukuran yang berkali lipat lebih besar, tentunya London Eye akan menawarkan sensasi tersendiri yang jauh lebih menyenangkan, juga menantang. Ya, saya akan menepis jauh-jauh rasa takut pada ketinggian jika kelak menaiki wahana ini.

Dengan menaiki salah satu kapsul dari 32 kapsul yang tersedia di “Roda” raksasa sang Millenium Wheel, kita akan dapat menyaksikan keindahan kota London yang eksotis dari ketinggian dengan membayar tiket 20,95 Pounds (tiket standar untuk dewasa).
Keunggulannya yang seakan “mengapung” diatas sungai Thames menjadi salah satu daya tarik mempesona. Saya membayangkan akan segera “menghunus” kamera andalan saya untuk menangkap momen-momen indah suasana kota London dari ketinggian. Semakin terasa mengasyikkan jika menikmati wahana ini di waktu malam, menyaksikan kota London bermandikan cahaya dan kilatannya memantul di permukaan air sungai Thames. Di kejauhan nampak bangunan jam Big Ben yang terkenal berdiri kokoh dan anggun. Rasa takut pada ketinggian akan segera “terbayar tunai” dengan kompensasi atas sensasi serta romantisme menyenangkan menaiki wahana ini. So, are you IN or OUT ?
Sumber foto : Wikipedia & Travelingandfood
Related Posts
Keramahan khas Scotland tersirat diwajahnya saat menjabat tangan saya dengan hangat diruang kerjanya Gedung Aldevco Octagon Building lantai 2, suatu hari di bulan Juli 2001.
"Welcome Amril, my name Peter Fraser, ...
Posting Terkait
Dari kiri kekanan: saya, Nawir Gani, Bisot, Sultra, ocha, Rara dan Munawir (foto by Daeng Rusle)
KAMIS sore, 13 Maret 2008 selepas mengikuti training pengantar untuk kick-off sistem managemen supply chain ...
Posting Terkait
eusai menunaikan sholat Subuh tadi pagi, Jum'at (20/12), saya dikagetkan oleh dering suara telepon dari adik saya Budi di Balikpapan.
"Mama Kuni meninggal dunia dini hari tadi jam 02.25", kata Budi ...
Posting Terkait
esawat Citilink QG 102 yang kami tumpangi mendarat mulus di bandara Adisucipto Yogyakarta pukul 20.50 malam, hari Minggu (27/7). Meski telat sekitar 15 menit karena menanti giliran mendarat, disebabkan meningkatnya ...
Posting Terkait
Setelah menulis beberapa konten tulisan di Yahoo Travel Indonesia, sejak kemarin, saya sudah memulai debut saya untuk menulis di situs Yahoo OMG, sebuah sub situs Yahoo Indonesia yang berisi konten ...
Posting Terkait
PESAWAT Lion Air seri terbaru yang saya tumpangi mendarat mulus di bandara Hasanuddin Makassar tepat pukul 11.45 WITA pada Hari Sabtu,24 November 2007. Saya segera berkemas dan menyiapkan barang yang ...
Posting Terkait
Tadi malam, Sabtu (19/6), saya menjadi tuan rumah penyelenggaraan rapat pengurus Komunitas Blogger Cikarang. Hadir dalam acara itu sang Presiden Blogger Cikarang Pak Ceppi Prihadi, Pak Eko Eshape, Pak Ruwi, ...
Posting Terkait
Era teknologi komunikasi di Indonesia beberapa waktu belakangan ini kian memanjakan para pengguna sekaligus pemerhatinya. Satu hal yang menjadi sorotan saya adalah maraknya nada dering dan juga nada dering tunggu ...
Posting Terkait
Libur panjang selama 3 hari mulai Jum'at (24/12) sampai Minggu (26/12) benar-benar saya manfaatkan untuk menikmati indahnya kebersamaan bersama keluarga. Kegiatan kami dimulai pada hari Jum'at pagi saat kami semua ...
Posting Terkait
ari Sabtu (17/11) menjadi hari yang cukup padat kegiatan buat kami sekeluarga. Saat fajar merekah dan kesejukan pagi menyelusup hingga ke pori-pori tubuh, kami sudah bersiap dengan sepeda masing-masing menuju ...
Posting Terkait
rosesi acara pembukaan Amprokan Blogger 2011 yang dibuka oleh Menkominfo Tifatul Sembiring (baca artikelnya disini) kemudian dilanjutkan diskusi tematik tentang Kebebasan Berekspresi di Internet. Dipandu oleh Presiden Blogger ASEAN chapter ...
Posting Terkait
nilah salah satu jenis makanan khas Gorontalo yang senantiasa saya rindukan saat bulan Puasa tiba.
Kerapkali ibu saya tercinta membuatkan makanan khas Gorontalo ini di Bulan Ramadhan, khususnya pada waktu Sahur. ...
Posting Terkait
Hari ini, saya meluncurkan secara resmi blog baru anak saya, Muhammad Rizky Aulia Gobel, www.daenggammara.com (Gammara dalam bahasa Makassar berarti Tampan atau Ganteng). Blog ini diniatkan sebagai kelanjutan dari blog ...
Posting Terkait
inggu (28/10), kami sekeluarga berkesempatan untuk menikmati akhir pekan dengan mengunjungi wahana wisata air Snowbay yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dari Cikarang kami berangkat jam 08.00 dan ...
Posting Terkait
Tiupan terompet yang membahana kencang menandai pembukaan Magnum Cafe yang terletak di Grand Indonesia West Mall Lantai 5 tadi sore, Kamis (24/2).
Saya bersama khalayak penonton yang hadir (sekitar 100-an orang) ...
Posting Terkait
abupaten Bekasi, khususnya wilayah Cikarang, terus tumbuh menjadi kawasan hunian, industri dan komersial yang terintegrasi. Sejak 16 tahun tinggal disini, saya merasakan secara langsung berbagai perubahan yang terjadi dan menunjukkan ...
Posting Terkait
ANDERGAUGE, DALAM SEBUAH RUANG KENANGAN TAK TERLUPAKAN
KOPDAR DI WARUNG HAJI MAMINK DAENG TATA
TIADA LAGI NASI KUNING LEZAT ALA MAMA KUNI
MUDIK LEBARAN KE YOGYA (1) : DARI MUSEUM
MENGAWALI DEBUT MENULIS DI YAHOO OMG!
RAPAT BLOGGER CIKARANG DAN PESTA BINDHE BILUHUTA
DENDANG NADA DERING YANG “MENENDANG”
LIBURAN SERU : KE MEKARSARI DAN LOMBA E-LEARNING
SEPEDA GEMBIRA YANG MENYENANGKAN
AMPROKAN BLOGGER 2011 (2) : TENTANG MATAHARI KECIL
MEMPERKENALKAN : DAENG GAMMARA DOT COM
BERENANG & BERSENANG-SENANG DI SNOWBAY TMII
MAGNUM CAFE, SAJIAN CITA RASA ELEGAN YANG MEMBUMI
KOTA DELTAMAS : MENUAI KETEDUHAN ALAMI DALAM GEMURUH