PUISI : SEHELAI PASMINA BIRU UNTUK ISTRIKU

Kita telah lama membincang pagi dan senja, pada malam,

ketika gelap meluruh pelan dari kisi-kisi jendela kamar kita

dan kenangan yang telah kita rajut bersama larut dalam kelam

Sehelai pasmina biru, untukmu, istriku, kupersembahkan dengan riang

saat menyaksikan matamu berbinar terang dalam temaram

Lalu larik-larik puisi kulantunkan pelan bersama doa dan asa

Percayalah, kataku, hujan siang hari bukanlah pengkhianatan atas terik mentari pagi

dan terang bulan malam ini tidaklah berarti mengingkari hadirnya mendung di petang tadi

Terkadang, kita perlu menyadari bahwa kebahagiaan yang kita reguk hari ini

tidaklah menafikan duka yang pernah terjadi, kini dan mungkin nanti

Keniscayaan itu, membuat kita kuat dan tahu bagaimana melerai badai,

menanggulangi getir yang perih menikam

walau dalam ringkih hati dan derai air mata yang menderas di tebing pipimu

Pada Sehelai Pasmina Biru ini, istriku

Telah kusulam segala pengalaman yang pernah kita tempuh bersama

di setiap lintasan waktu yang berderap riuh

dengan janji sederhana yang akan kutunaikan hingga akhir waktu

tanpa mengingkari, tanpa mengkhianati..

 

SELAMAT ULANG TAHUN KE-43 ISTRIKU SAYANG

Cikarang,24 September 2017 

Related Posts
UNTUK SEPOTONG SENJA DI AKHIR TAHUN
Dalam Diam, kau termangu Sepotong senja dibatas cakrawala memaku pandangmu "Di akhir tahun, selalu ada rindu yang luluh disana, sejak dulu" katamu, pilu Terlampau cepat waktu berderak hingga setiap momen tak sempat kau bekukan dalam ...
Posting Terkait
PUISI : MENYIBAK BAYANGMU DI TEPIAN MUSI
Kaki-kaki Jembatan Ampera yang kokoh menghunjam pada dasar batang sungai anggun mengalir, seakan bertutur tentang kisah-kisah yang berlalu dari musim ke musim, tentang cinta, harapan, impian, juga kehilangan Dan di tepian Musi, mengenangmu bersama ...
Posting Terkait
PUISI : DALAM RINDU, MENGENANGMU, SELALU…
--Untuk Perempuan yang Menyimpan Lembut Cahaya Bulan di Matanya Mengenangmu, perempuanku.. Seperti berkelana jauh menjelajah bintang memetik setiap noktah-noktah cahayanya yang membentuk wajahmu dirangka langit lalu melukiskannya kembali di kanvas hati, dengan lembut cahaya bulan yang terbit ...
Posting Terkait
PUISI : PADA GENANGAN KELAM, PADA RATAP YANG TERDEKAP
Deras Hujan yang datang malam ini seperti kidung melankolis yang datang membuai perlahan tapi juga mengusung ketakutan tak terkatakan Kita menyaksikannya dengan tatap nanar sembari mendekap erat ratap yang tak terungkap Pada genangan kelam yang ...
Posting Terkait
PUISI : SEPERTI LANGIT BERSELIMUT BIANGLALA
Deru angin bulan Juli Mengantar surat terakhirmu dengan lampiran rindu di tepiannya juga duka di kusam lembarannya Ada lara lekat disana juga api asmara yang menyala sia-sia "Seperti langit berselimut bianglala, dimana segala warna dan rupa, berpadu ...
Posting Terkait
PUISI TAHUN BARU UNTUK ANAKKU
Tidurlah yang pulas anakku Saat kuganti kalender penanda waktu pada pagi pertama ditahun baru ditingkah gerimis yang tak jua usai dan kerlip kembang api dilangit malam serta gemuruh petir menggetarkan sukma Seperti degup jantungku yang mencoba ...
Posting Terkait
PUISI : WAKTU YANG BERDERAK RIUH BERSAMAKU
Ada begitu banyak jejak terpacak yang tertinggal di belakang Bersama berjuta kenangan, kisah-kisah lama dan deretan musim yang luruh dengan serpihan hikmah dan kiprah Meniti segalanya ibarat mengarungi petualangan dengan ujung yang kadang ...
Posting Terkait
PUISI : TARIAN HUJAN
Kisah yang kau rajut pada rinai tarian hujan sore ini Adalah gemerlap mimpi dan getir kesedihan yang mengalun pelan menyusuri relung hati, selasar waktu dan derap putus asa yang luruh dalam hening Hujan, katamu, ...
Posting Terkait
PUISI : MENGENANGMU, PADA KELAM LANGIT DESEMBER
ita, pada suatu waktu, pernah berbincang tentang tanda-tanda tentang deras hujan yang kerap menghisap segala mimpi indahmu pada rinainya dan membiarkanmu menggigil memeluk nestapa yang tertinggal dengan nafas tersengal tentang geliat rindu yang ...
Posting Terkait
Kaca-kaca bening di Wisma Atria  seperti memantulkan wajahmu perlahan luruh bersama cahaya senja  yang turun dengan enggan Pada kaki Mall Isetan dan Lucky Plaza sementara hiruk pikuk pejalan kaki yang berseliweran  pada pundak Orchard dari dua ...
Posting Terkait
PUISI : SEBUAH CINTA YANG MENJAUH
Senja yang jatuh di pelupuk matamu, kekasih adalah sebait lagu melankolisyang mengalun pilu pada barisan waktu,  dan seketika luruh  lalu menjelma laksana pusara beku dari helai-helai rindu  yang terserak hambar sepanjang jalan "Kesendirian yang menyesakkan," gumammu gusar. Dan ...
Posting Terkait
PUISI : MENGHAYATI BENING NUANSAMU
Adakah kerlip bintang di langit dan spektrum cahayanya yang berkilau menerangi jernih bola matamu adalah tanda harapan masih terbersit disana? Setelah luka kehilangan itu perlahan pudar jejaknya dan kita kembali mengais-ngais remah-remah kenangan yang tersisa lalu menyatukannya kembali ...
Posting Terkait
Dibawah ini, saya mencoba mendokumentasikan dan menayangkan ulang sejumlah puisi-puisi lama saya yang pernah di muat di suratkabar di Makassar, 17 tahun silam: IRAMA HATI Kususuri jejak-jejak cinta kita Udara terluka, tembok-tembok ...
Posting Terkait
PUISI : PEKIK RINDU CAMAR PUTIH DI DERMAGA FREMANTLE
eperti sebuah isyarat, kita telah menyaksikan langit biru mengirimkan pertanda itu lewat pekik pilu camar yang terbang lalu hinggap di pelataran dermaga sayap putihnya mengepak indah sembari mata tajamnya melirik piring berisi ...
Posting Terkait
PUISI : PERJALANAN SEPARUH KERINDUAN
Haruskah geliat rindu yang kau simpan pada getar dawai hati, bening kilau embun dan segaris cahaya pagi membuatmu mesti berhenti pada sebuah titik yang kau namakan tepian sebuah perjalanan panjang? Kegetiran ini, katamu, melelahkan dan ...
Posting Terkait
PUISI : HUJAN MEMBAWA BAYANGMU PERGI…
  Sudah lama, aku menyulam khayalan pada tirai hujan menata wajahmu disana serupa puzzle, sekeping demi sekeping, dengan perekat kenangan di tiap sisinya lalu saat semuanya menjelma sempurna kubingkai lukisan parasmu itu dalam setiap leleh ...
Posting Terkait
UNTUK SEPOTONG SENJA DI AKHIR TAHUN
PUISI : MENYIBAK BAYANGMU DI TEPIAN MUSI
PUISI : DALAM RINDU, MENGENANGMU, SELALU…
PUISI : PADA GENANGAN KELAM, PADA RATAP YANG
PUISI : SEPERTI LANGIT BERSELIMUT BIANGLALA
PUISI TAHUN BARU UNTUK ANAKKU
PUISI : WAKTU YANG BERDERAK RIUH BERSAMAKU
PUISI : TARIAN HUJAN
PUISI : MENGENANGMU, PADA KELAM LANGIT DESEMBER
PUISI : TERMANGU DI PUNDAK ORCHARD
PUISI : SEBUAH CINTA YANG MENJAUH
PUISI : MENGHAYATI BENING NUANSAMU
PUISI-PUISI DARI MASA LALU
PUISI : PEKIK RINDU CAMAR PUTIH DI DERMAGA
PUISI : PERJALANAN SEPARUH KERINDUAN
PUISI : HUJAN MEMBAWA BAYANGMU PERGI…

3 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.