Buka Puasa di Resto Mantra Manado Minang di lantai 2 Cilandak Town Square (Citos) kemarin, Selasa (14/5) terasa istimewa buat saya. Jumpa kembali dengan Sukriansyah.S.Latief yang akrab dipanggil “Uki” (disingkat dengan “UQ”) ini merupakan sebuah berkah luar biasa. Tidak hanya karena ditengah kesibukannya sebagai Staf Khusus Menteri Pertanian RI bidang Kebijakan Publik sekaligus juga Komisaris Pupuk Indonesia (sebuah perusahaan holding BUMN) yang membawahi BUMN-BUMN produsen pupuk terkemuka di negeri ini masih bisa meluangkan waktu berdiskusi bersama, namun juga pertemuan tersebut membuat kami kembali menyusuri jejak-jejak kenangan masa silam saat pertama kali belajar dunia kewartawanan di Koran kampus Unhas Makassar 30 tahun silam .

Tak banyak perubahan dari sosoknya. Gayanya masih seperti dulu: santai, casual, rendah hati dan murah senyum. Matanya terlihat sembab dan rona keletihan tersirat disana. “Saya tidur hanya sekitar 5 jam hari ini, jadwal lumayan padat,”katanya sembari tersenyum. Ketika Adzan Maghrib bergema kami dengan lahap menyantap hidangan bubur kacang hijau, pisang goreng sambal roa, teh manis hangat, sate ayam, kuah asam, sop iga, bakwan jagung, tumis kangkung yang disajikan secara eksotik restoran bernuansa Minang dan Manado ini.
Pertama kali mengenal daeng UQ saat kami sama-sama menjadi reporter muda nan culun dan lugu di Penerbitan Kampus Identitas Universitas Hasanuddin Makassar pada pertengahan tahun 1990. Saya masih mahasiswa Teknik semester ketiga dan Daeng Uki mahasiswa Fakultas Hukum semester kelima ketika itu. Saya yang masih baru belajar dunia jurnalistik sering berdiskusi bersama dengannya yang lebih dulu bergabung dengan Koran kampus tertua di Indonesia tersebut. Bahkan beberapa kali sempat menjalani penugasan reportase dari Redaktur Pelaksana bersama dengannya.

Selama berinteraksi dengan daeng UQ, sebagai seorang reporter baru, saya banyak mendapatkan pelajaran darinya tentang teknik penulisan berita dan reportase. Yang selalu saya kenang adalah kegesitan dan kegigihannya dalam mengejar narasumber serta konsistensinya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas, tanpa menunda waktu.
Tak heran penugasan reportase yang ditugaskan selalu diselesaikan tepat waktu dan sesuai harapan. “Selesaikan segera apa yang sudah kita mulai, jangan tunda-tunda, sampai akhirnya ditegur Redpel (Redaktur Pelaksana) kita,” ujarnya tegas pada suatu waktu di ruang redaksi Identitas. Sampai kini pesan Daeng UQ itu tetap saya ingat.
Kedisiplinan dan Ketekunan Daeng UQ akhirnya membawanya mulai dari reporter Koran kampus Identitas, jurnalis Harian Fajar Makassar, lalu menjadi Pemimpin Redaksi hingga di pucuk pimpinan menjadi Direktur Umum hingga Direktur PT Media Fajar Holding. Setelah lulus dari Unhas, saya tak banyak berinteraksi dengan Daeng UQ. Pada sekitar tahun 1996, secara tak sengaja pernah bertemu dengannya di sebuah travel agent di kawasan Rawamangun. Saat itu, lelaki kelahiran Makassar, 30 Agustus 1969, juga sedang membeli tiket pulang ke Makassar. Kami sempat berbincang sebentar.
Pertemuan malam tadi lebih banyak mengulas sejumlah fenomena medsos yang kian marak belakangan ini termasuk perkembangan kota Makassar yang sebentar lagi akan menghelat Pilwakot 2020. Untuk yang terakhir, Daeng UQ yang namanya kian hangat disebut-sebut sebagai kandidat Walikota Makassar belakangan ini menepuk pundak saya sambil tersenyum, “Selesaikan apa yang sudah kita mulai”. Kutipan yang sama yang pernah saya dengar 30 tahun silam.
Sukses selalu daeng UQ!
Related Posts
Kawan-kawan yang baik para penggemar Saberin (Kisah Bersambung Interaktif) berjudul "Cinta dan Jalan Pulang Tak Bertepi", dengan segala kerendahan hati dan rasa penyesalan yang mendalam, setelah melihat perkembangan beberapa waktu ...
Posting Terkait
Sebuah kebanggaan dan keharuan tersendiri dirasakan oleh segenap pengurus serta anggota Komunitas Blogger Bekasi saat Walikota Bekasi H.Mochtar Muhammad secara spontan menyiapkan hadiah lomba penulisan blog dan foto bertema "Aku ...
Posting Terkait
Stand Tall, Stay Proud, In Unity We Prevail !
Demikian sebuah kalimat yang menggetarkan nurani dari seorang anggota Grup Indonesia Unite di Facebook. Ini adalah sebuah grup online yang menyikapi peristiwa ...
Posting Terkait
Hari ini sebuah kabar duka menyesakkan tiba dari saudara-saudara kita yang berada di daerah Situ Gintung, Cireundue, Tangerang. Pukul 05.00 tadi pagi (Jum'at, 27/2) tanggul Situ Gintung jebol yang mengakibatkan ...
Posting Terkait
Akhirnya, setelah melewati perjalanan panjang mencari tempat yang representatif untuk pelaksanaan acara Puncak Pesta Blogger 2009 tanggal 24 Oktober 2009 mendatang, kami akhirnya mendapatkan konfirmasi untuk bisa menggunakan Exhibition Hall ...
Posting Terkait
uaca begitu cerah menyongsong kedatangan rombongan peserta Amprokan Blogger 2011 yang terdiri atas 3 bis di Movieland Kota Jababeka, Minggu (18/9). Rombongan disambut dengan ramah oleh tim Marketing Kota Jababeka ...
Posting Terkait
Masih lekat rasanya dalam ingatan saya ketika saya menghadiri Pesta Blogger Pertama, 27 Oktober 2007 di Blitz Megaplex. Saya menjadi saksi dari sebuah sejarah pencanangan hari blogger nasional oleh ...
Posting Terkait
Judul Buku : 98-99 - "Catatan Kemahasiswaan Seorang Pembantu Rektor"Penulis : Prof. DR. Amran Razak, SE, MscPenerbit: SunriseEditor : Zulkarnain Hamson & Andi Aisyah LambogeJumlah Halaman : 215 halaman + ...
Posting Terkait
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti dipenuhi
Dialah Ladang Hati, yang kau taburi dengan kasih dan
Kau panen dengan penuh rasa terimakasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapar ...
Posting Terkait
Sebuah ajang pertemuan blogger akan digelar di Bekasi, tanggal 6-7 Maret 2010.
Acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Blogger Bekasi atau Be-Blog dinamakan "Amprokan Blogger" (dalam bahasa Bekasi berarti "pertemuan") dilaksanakan sebagai ...
Posting Terkait
Judul Buku : Intelijen Bertawaf , Teroris Malaysia dalam Kupasan
Karya : Prayitno Ramelan
Editor : Pepih Nugraha
Penerbit : Grasindo, 2009
Tebal : 227 halaman
Cetakan : Pertama, November 2009
Kisah Intelijen, selalu menarik, karena laksana kisah alam gaib. ...
Posting Terkait
Duka kembali merebak pada bangsa ini yang baru usia menyelenggarakan Pemilihan Capres/Cawapres pada periode 5 tahun mendatang. Seperti sudah diberitakan sejumlah media online hari ini, sebuah ledakan dashyat terjadi di ...
Posting Terkait
Ibu dari dua balita itu dipenjara sejak Rabu 13 Mei lalu, terpisah dari si bungsu berusia setahun tiga bulan yang masih memerlukan ASI dan si sulung yang baru tiga ...
Posting Terkait
Hari Sabtu (30/9) siang, saya berkesempatan menghadiri kegiatan Vidafest 2017, sebuah event Festival tahunan yang digelar di kawasan Insitu-Bumi Wedari Vida Bekasi. Ini adalah acara rutin tahunan yang ketiga kalinya ...
Posting Terkait
Dalam perjalanan pulang ke rumah tadi malam, saya terlibat pembicaraan menarik dengan seorang bapak diatas bis Tunggal Daya jurusan Lebak Bulus-Bekasi. Semula kami berbincang hal-hal ringan seputar pekerjaan dan kehidupan ...
Posting Terkait
aya sempat tersentak kaget, saat pertama kali membaca berita tentang tampilnya Pak Prayitno Ramelan yang juga dikenal sebagai Bapak Blogger Kompasiana sebagai salah satu kandidat calon Gubernur DKI Jakarta periode ...
Posting Terkait
SABERIN, SAMPAI DISINI SAJA..
WALIKOTA BEKASI SIAPKAN HADIAH TOTAL Rp 45 JUTA
MANCHESTER UNITED BOLEH TAK DATANG, TAPI INDONESIA UNITE
TURUT PRIHATIN DAN BERDUKA : TRAGEDI SITU GINTUNG
GEDUNG SMESCO INDONESIA, LOKASI ACARA PUNCAK PESTA BLOGGER
AMPROKAN BLOGGER 2011 (6) : JABABEKA MOVIELAND &
HARI BLOGGER NASIONAL DAN TANTANGAN MASA DEPAN
BUKU “98-99”: REKONSTRUKSI FAKTUAL DEMO MAHASISWA UNHAS DI
SAHABAT, KEKAYAAN NYATA BAGI JIWA
AMPROKAN BLOGGER 2010, AJANG TEMU BLOGGER DI BEKASI
INTELIJEN BERTAWAF : ULASAN DALAM KEBERSAHAJAAN ARTIKULATIF
LEDAKAN BOM TERJADI LAGI DAN DUKA KEMBALI MEREBAK…
BEBASKAN IBU PRITA MULYASARI
VIDAFEST 2017 : MENISCAYAKAN KAWASAN HUNIAN KOLEKTIF YANG
MAU PEMILU BENERAN GAK SIH?
BANG RAMELAN, BAPAK BLOGGER KOMPASIANA, MERETAS JALAN MENUJU