FILM ETERNAL: MERACIK KEBERAGAMAN DALAM KONFLIK SUPERHERO ANYAR SEMESTA MARVEL

Setelah meluncurkan film superhero baru yang sarat dengan nuansa Asia, Shang Chi,  Semesta Marvel kembali menghadirkan superhero anyarnya lewat film Eternals yang saat ini sedang diputar di bioskop-bioskop Indonesia.

Film ini menghadirkan superhero yang telah ada di bumi pada 5000 tahun SM atau pada awal kehidupan di Bumi. Kelompok Eternals ini khusus diutus oleh Celestial untuk melindungi manusia dari serangan musuh abadi mereka yaitu Deviant.

Adalah 10 orang anggota Eternals antara lain: Ajak (Salma Hayek), Ikaris (Richard Madden), Kingo (Kumail Nanjiani), Sprite (Lia McGrath), Thena (Angelina Jolie), Gilgamesh (Don Lee), Druig (Barry Keoghan), Sersi (Gemma Chan), Phastos (Brian Tyree Henry) dan Makkari (Lauren Ridloff) masing-masing mempunyai kemampuan super yang berbeda-beda.

Ternyata Ancaman Deviant tidak benar-benar musnah seusai dikalahkan mereka di Babilonia. Musuh besar mereka itu mendadak muncul kembali di London di masa kini dan mengharuskan mereka kembali berkumpul setelah berpisah menjalani kehidupan masing-masing.

Perdebatan internal terjadi diantara mereka terutama karena keinginan Celestial agar Eternal tidak mencampuri urusan manusia (termasuk ketika Avengers bertempur dengan Thanos) , sementara disaat yang sama bertentangan dengan batin mereka yang secara psikologis sangat dekat dengan manusia karena telah lama berinteraksi sejak ribuan tahun silam.

Yang menarik ditengah konflik diantara para superhero itu hadir Karun sutradara Bollywood, asisten Kingo, yang muncul sebagai sosok manusia asli dan memberikan “warna” diantara “kesempurnaan” para Eternals. Karun tampil dengan perspektif tersendiri ketika para Eternals berdebat soal pentingnya manusia diselamatkan.

Di tangan sutradara pemenang Oscar Chloe Zhao, Eternals tampil ciamik dengan menampilkan isu-isu yang lebih dewasa dan sensitif terutama terkait dengan persoalan keyakinan keagamaan dan konsep Ketuhanan Tak heran jika film ini mengalami sensor ketat di berbagai negara jika ingin tetap tayang.

Film Eternals menghadirkan superhero dengan latar keberagaman etnik dan budaya, sehingga menyaksikan film ini terasa lebih “kaya” dalam variasi sudut pandang dan aksi. Tak hanya itu, film ini menampilkan pula pahlawan super tuna rungu yakni Makkari yang memiliki kemampuan berlari secepat kilat.

Dengan durasi film 2 jam 37 menit film Eternals digarap dengan presentasi sinematografi yang apik. Bekerjasama dengan Director of Photography veteran di Marvel Studios, Ben Davis, Chloe meracik bumbu pertikaian dalam film ini secara impresif dan dahsyat.

Aksi laga yang brutal dan spektakuler memanjakan mata penonton. Sayangnya dengan banyaknya jumlah superhero dalam film ini, banyak tokoh yang tak tereksplorasi dengan baik dan optimal. Sentral penokohan lebih beraksentuasi pada konflik tokoh Sersi dan Ikaris, sisanya lebih kepada tokoh pelengkap saja.

Tapi tak usah khawatir, pada akhir film, semesta Marvel membuka kesempatan untuk hadirnya episode lanjutan film ini. Di ending film, hadir tokoh Eros, saudara Thanos yang akan ikut terlibat dalam sequel berikutnya. Kita tunggu saja! ***

 

Related Posts
REVIEW FILM KETIKA MAS GAGAH PERGI : TENTANG KOMITMEN & KEPEDULIAN YANG TAK TERLERAI
ari Minggu siang, 31 Januari 2016 akhirnya niat saya untuk menonton film "Ketika Mas Gagah Pergi" (KMGP) kesampaian juga. Bersama keluarga tercinta saya menyaksikan film yang diangkat dari karya cerpen legendaris ...
Posting Terkait
FILM SPIDERMAN NO WAY HOME: TANTANGAN MULTIVERSE DAN KONFLIK BATIN SANG SUPERHERO
Film Spiderman:No Way Home yang tengah ditayangkan di bioskop-bioskop Indonesia saat ini menjadi film yang ditunggu-tunggu banyak penggemarnya. Tidak hanya karena soal kontraversi kehebohan ketika MCU induk film manusia laba-laba ...
Posting Terkait
ROMANTISME RENYAH DARI SEBUAH KE-“JADUL”-AN
Judul Buku : Gaul Jadul (Biar Memble Asal Kece) Penulis : Q Baihaqi Penerbit : Gagas Media ISBN : 979-780-346-5 Jumlah halaman : viii + 280 halaman Cetakan : Pertama, 2009 Ukuran : 13 x 19 ...
Posting Terkait
FILM MAN OF STEEL : SUPERIORITAS HUMANIS SANG MANUSIA BAJA
ejak kecil saya selalu menggemari tokoh Superman. Komik-komik tokoh legendaris ini selalu saya baca tuntas dengan antusiasme meluap. Saya kian bersemangat untuk segera menonton film yang mengangkat kisah hidup si ...
Posting Terkait
FILM TANAH SURGA, KATANYA : IRONI KEBANGSAAN DALAM KEMELARATAN DI PERBATASAN
ari Minggu (26/8) kemarin, kami sekeluarga menyempatkan diri menonton film "Tanah Surga, Katanya" di Studio 4 XXI Mal Lippo Cikarang. Kedua anak saya sangat antusias ingin menonton film ini setelah ...
Posting Terkait
FILM JENDRAL KANCIL : REFLEKSI CERIA ANAK MASA KINI
Hari Sabtu (7/7) lalu, kembali saya, istri dan kedua buah hati tercinta menonton film. Saya bersyukur pada masa liburan panjang anak-anak sekarang ada begitu banyak pilihan tontonan untuk mereka di ...
Posting Terkait
FILM MONSTER UNIVERSITY : TENTANG KEPERCAYAAN DIRI, KEJUJURAN & SIKAP PANTANG MENYERAH
inggu sore (23/6) setelah check-out dari Hotel Ibis Tamarin, kami sekeluarga menikmati film Monster University di Plaza Semanggi. Film ini memang sudah lama "diincar" oleh kedua anak saya, Rizky ...
Posting Terkait
FILM “ANAK MUDA PALSU” : TENTANG KESETIAKAWANAN DAN IKHTIAR MERAIH IMPIAN
ari Kamis petang, 11 Juli 2019, seusai jam kantor, saya bergegas menuju ke Blok M Square, Jakarta Selatan. Disana, tepatnya di Studio XXI lantai 5, saya bergabung dengan teman-teman alumni ...
Posting Terkait
STAR WARS VII FORCE AWAKENS : KEBANGKITAN SETELAH 30 TAHUN BERLALU
aya selalu menyukai sensasi rasa seperti ini: menantikan kehadiran film yang menjadi salah satu inspirasi, imajinasi dan kenangan masa lalu yang selalu melekat di hati, seperti Star Wars. Saya sudah ...
Posting Terkait
FILM “PLANES” : SEMANGAT KEBANGKITAN SANG PESAWAT “PECUNDANG”
ari Minggu (8/9) silam, saya bersama istri dan anak-anak menonton film "Planes" di XXI Mal Lippo Cikarang. Rizky dan Alya, kedua anak saya memang "mengincar" film ini sejak melihat Trailer-nya ...
Posting Terkait
FILM COBOY JUNIOR : TENTANG JADI YANG TERBAIK DAN DEMAM UNYU-UNYU
eusai mengikuti hari terakhir ujian kenaikan kelas, Sabtu (8/6) saya menunaikan "janji" kepada kedua anak saya, Rizky dan Alya, untuk menonton film Coboy Junior di XXI Mall Lippo Cikarang. Yang ...
Posting Terkait
FILM MISSION IMPOSSIBLE 6 “FALL OUT”: KETEGANGAN MENCEKAM DARI AWAL HINGGA AKHIR
om Cruise masih tetap lincah dan gagah. Seperti dulu. Pada bagian keenam rangkaian film laga aksi Mission Impossible ini, Tom Cruise kembali memperlihatkan kemampuan fisiknya yang prima meski usianya sudah ...
Posting Terkait
FILM THE CROODS : PELAJARAN TENTANG KEBERANIAN MENGHADAPI TANTANGAN
ari Sabtu (23/3) saya bersama keluarga menyempatkan diri menonton film "The Croods" di XXI Metropolitan Mal Bekasi Barat. Ini menjadi film incaran Rizky & Alya kedua buah hati saya ...
Posting Terkait
GULLIVERS TRAVELS : RAKSASA CENTIL DI NEGERI LILIPUT
ebuah motivasi romantik menjadi alasan saya untuk penasaran menonton film Gulliver’s Travel ini tanpa perlu membaca resensi filmnya lebih dulu di beberapa media, seperti biasa. Kisah Gulliver di Negeri Liliput ...
Posting Terkait
ARMY OF THE THIEVES, AKSI PERAMPOK ULUNG DENGAN ROMANTIKA YANG MENYERTAINYA
Ada keasyikan sendiri saat menonton film Army of The Thieves yang baru saja tayang di platform streaming film Netflix. Prequel dari film Army of The Death ini benar-benar menawarkan tontonan ...
Posting Terkait
FILM BRANDAL-BRANDAL CILIWUNG : PATRIOTISME DALAM NUANSA KEBHINEKAAN
ejak iklan dan poster film ini ditayangkan bulan lalu, kedua anak saya, Rizky dan Alya sudah penasaran dan meminta saya untuk menyiapkan waktu bersama untuk menontonnya. Alhamdulillah, saat itu tiba ...
Posting Terkait
REVIEW FILM KETIKA MAS GAGAH PERGI : TENTANG
FILM SPIDERMAN NO WAY HOME: TANTANGAN MULTIVERSE DAN
ROMANTISME RENYAH DARI SEBUAH KE-“JADUL”-AN
FILM MAN OF STEEL : SUPERIORITAS HUMANIS SANG
FILM TANAH SURGA, KATANYA : IRONI KEBANGSAAN DALAM
FILM JENDRAL KANCIL : REFLEKSI CERIA ANAK MASA
FILM MONSTER UNIVERSITY : TENTANG KEPERCAYAAN DIRI, KEJUJURAN
FILM “ANAK MUDA PALSU” : TENTANG KESETIAKAWANAN DAN
STAR WARS VII FORCE AWAKENS : KEBANGKITAN SETELAH
FILM “PLANES” : SEMANGAT KEBANGKITAN SANG PESAWAT “PECUNDANG”
FILM COBOY JUNIOR : TENTANG JADI YANG TERBAIK
FILM MISSION IMPOSSIBLE 6 “FALL OUT”: KETEGANGAN MENCEKAM
FILM THE CROODS : PELAJARAN TENTANG KEBERANIAN MENGHADAPI
GULLIVERS TRAVELS : RAKSASA CENTIL DI NEGERI LILIPUT
ARMY OF THE THIEVES, AKSI PERAMPOK ULUNG DENGAN
FILM BRANDAL-BRANDAL CILIWUNG : PATRIOTISME DALAM NUANSA KEBHINEKAAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.