PUISI : ILUSI DALAM JEMARI

Bentang Lazuardi petang ini,

seperti mengirim pesan untuk kita

Pilu yang sempat kau tambatkan di dermaga jiwa, adalah jejak suram kenangan yang selayaknya tak perlu ada

Bahwa keniscayaan kita menggapai mimpi yang absurd, seharusnya menjadi pilar keyakinan yang kita peluk erat, tak terlepaskan.

Dalam banyak hal, katamu, kita perlu banyak belajar pada ketulusan mawar mempersembahkan putiknya pada kupu-kupu, atau

keikhlasan mentari menyuguhkan cahayanya dengan setia setiap hari

dan kerelaan pipi menadah setiap perih yang mengalir deras dari air mata kita

Entahlah, memahami setiap desah igau dan keluhmu, membuatku kian sadar bahwa kita kerap

membangun ilusi getir yang dialirkan lewat jemari kita dengan sendu menikam

ketika sejatinya, disaat yang sama, kitapun dapat mengabaikankannya tanpa ada rasa bersalah

pada akhirnya, dalam keheningan, kita kemudian akan terjaga

Waktu yang bergegas dari musim ke musim kelak akan mendamparkan hasrat itu pada relung yang seharusnya, pada tempatnya bersemayam

Bersama setiap desir rasa yang kita lukis indah di kanvas hati 

Related Posts
PUISI : MENITI GARIS EDAR PESONAMU
Bagai harum hutan pinus di sisi bukit atau wangi melati di pekarangan Aroma cinta yang kau taburkan melayang lembut dengan konfigurasi warna-warni pada lanskap kesunyian yang terhampar sepanjang perjalanan pada atmosfir lara yang telah kita ...
Posting Terkait
PUISI : DALAM RINDU, MENGENANGMU, SELALU…
--Untuk Perempuan yang Menyimpan Lembut Cahaya Bulan di Matanya Mengenangmu, perempuanku.. Seperti berkelana jauh menjelajah bintang memetik setiap noktah-noktah cahayanya yang membentuk wajahmu dirangka langit lalu melukiskannya kembali di kanvas hati, dengan lembut cahaya bulan yang terbit ...
Posting Terkait
PUISI : PADA SEPOI ANGIN DI BERANDA (Selamat Ulang Tahun Ananda Alya Dwi Astari Gobel)
Putriku sayang, apa yang sedang kau lamunkan di serambi depan menjelang senja? sepoi angin menggoyang-goyangkan beberapa helai rambut di keningmu dan kau tersenyum sekilas menyaksikan mentari tenggelam menyisakan cahaya redup keemasan dibalik tembok ...
Posting Terkait
PUISI : RESIDU RINDU
Ketika harapan tak terjelmakan dan ilusi tentangmu hanyalah bagian dari noktah kecil yang bersinar redup di langit malam, maka segala impian yang telah kita bangun mendadak sirna diterpa angin sementara kerlip kunang-kunang tetap tak ...
Posting Terkait
PUISI : PEKIK RINDU CAMAR PUTIH DI DERMAGA FREMANTLE
eperti sebuah isyarat, kita telah menyaksikan langit biru mengirimkan pertanda itu lewat pekik pilu camar yang terbang lalu hinggap di pelataran dermaga sayap putihnya mengepak indah sembari mata tajamnya melirik piring berisi ...
Posting Terkait
PUISI : HUJAN, KENANGAN DAN TEPIAN ANGAN-ANGAN
Rintik hujan pagi ini membasuh luka yang terlihat samar dibalik halimun Dan entah, janji yang sejatinya akan kutunaikan, terpuruk lunglai di rerumputan Tak berdaya, bersama senarai kisah kita yang terbang melayang bersama ...
Posting Terkait
PUISI : HUJAN MEMBAWA BAYANGMU PERGI…
  Sudah lama, aku menyulam khayalan pada tirai hujan menata wajahmu disana serupa puzzle, sekeping demi sekeping, dengan perekat kenangan di tiap sisinya lalu saat semuanya menjelma sempurna kubingkai lukisan parasmu itu dalam setiap leleh ...
Posting Terkait
Sajak Sebatang Lisong oleh WS Rendra menghisap sebatang lisong melihat Indonesia Raya mendengar 130 juta rakyat dan di langit dua tiga cukung mengangkang berak di atas kepala mereka matahari terbit fajar tiba dan aku melihat delapan juta kanak - kanak tanpa ...
Posting Terkait
PUISI : KITA, KATAMU…
  Kita, Katamu Bagai dua ilalang liar yang tumbuh di hamparan rumput halus dimana embun enggan beranjak  dari selusur daunnya walau terik mentari hangat menyengat Kita, Katamu Adalah bau tanah basah seusai hujan pagi yang meruap perlahan mendekati jendela ...
Posting Terkait
PUISI : SERENADE LOSARI
Kaki langit tempat segala harapan kita berlabuh Serta kepak camar menyapa cakrawala Adalah muara segala impian yang telah kita rajut rapi Bersama desir rindu dan riak semangat Membangun rumah bersahaja tempat kita senantiasa pulang Dan ...
Posting Terkait
PUISI : SEBUAH RUANG TANPA RATAP
Seperti mendengarkan dongeng cinta yang absurd Kita selalu terbuai dalam pesona yang kerap kita sendiri tak bisa menafsirkannya Dan pada malam, ketika bintang berkelip genit di rangka langit serta rembulan perlahan meredup dibalik ...
Posting Terkait
PUISI : TARIAN HUJAN
Kisah yang kau rajut pada rinai tarian hujan sore ini Adalah gemerlap mimpi dan getir kesedihan yang mengalun pelan menyusuri relung hati, selasar waktu dan derap putus asa yang luruh dalam hening Hujan, katamu, ...
Posting Terkait
PUISI : PADA PENGHUJUNG TITIAN RINDU
Langit senja ini seakan merenda batas cakrawala dengan rona merah jambu serupa ranum pipimu yang diterpa bias cerah cahaya fajar Pada titian rindu dimana kaki kita gamang menapak kamu acapkali berkata dengan mata berbinar,"Di ...
Posting Terkait
PUISI : SEBARIS BIANGLALA DI SELASAR JIWA
Kelam langit senja telah membawa kita Pada sebuah cerita tentang kenangan yang terdampar di sudut hati tentang cinta yang mengapung rendah antara harapan dan kenyataan serta  sebait kidung lirih bersenandung dengan syair rindu ...
Posting Terkait
MENARASIKAN UNTAIAN PUISI DI YOUTUBE
Beberapa waktu terakhir ini, saya mencoba eksperimen baru dengan menarasikan (membaca) puisi-puisi karya saya dan menayangkannya di Youtube. Dengan "persenjataan" yang masih "tradisional" yaitu handphone dan komputer serta software video ...
Posting Terkait
PUISI : MENITI GARIS EDAR PESONAMU
PUISI : DALAM RINDU, MENGENANGMU, SELALU…
PUISI : PADA SEPOI ANGIN DI BERANDA (Selamat
PUISI : RESIDU RINDU
PUISI : PEKIK RINDU CAMAR PUTIH DI DERMAGA
PUISI : HUJAN, KENANGAN DAN TEPIAN ANGAN-ANGAN
PUISI : HUJAN MEMBAWA BAYANGMU PERGI…
MENGENANG WS RENDRA : SAJAK SEBATANG LISONG
PUISI : KITA, KATAMU…
PUISI : SERENADE LOSARI
PUISI : SEBUAH RUANG TANPA RATAP
PUISI : TARIAN HUJAN
PUISI : PADA PENGHUJUNG TITIAN RINDU
PUISI : SEBARIS BIANGLALA DI SELASAR JIWA
VISUALISASI VIDEO PUISI “SEBUAH CINTA YANG MENJAUH”
MENARASIKAN UNTAIAN PUISI DI YOUTUBE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.