FLASH FICTION: HATI-HATI DI JALAN

Menjelang berpisah, perempuan itu, yang sudah memiliki hatiku sepenuhnya, tersenyum samar. Pandangannya tajam namun mesra. “Kamu tetap sayang aku kan’?”, tanyanya manja. Disentuhnya daguku pelan. Aku tersenyum. “Jawab dong, jangan hanya senyum doang”,rengeknya. “Tentu saja, sayang,”sahutku pelan, ada nada ragu didalamnya. “Pasti dan selamanya?”, desaknya lagi “Pasti dan selamanya,”jawabku lirih […]

Read more

FLASH FICTION: DUKUN

Lelaki tua yang mengenakan blankon yang duduk persis didepanku menatapku tajam. Pandangannya terlihat misterius.  Kumis tebalnya menambah sangar penampilannya. Menakutkan. Aku bergidik. Dukun itu mendengus dan mendadak ruangan remang-remang disekitarku menerbitkan suasana angker. “Kamu terlihat dalam masalah besar anak muda,” tebak sang Dukun seraya meraih sebilah keris disampingnya. Aku mengangguk. […]

Read more

FLASH FICTION: PELET

Hancur!. Hatiku betul-betul hancur kali ini. Berantakan! Semua anganku untuk bersanding dengannya, gadis cantik tetanggaku yang menjadi bunga tidurku dari malam ke malam, lenyap tak bersisa. Semua gara-gara pelet itu. Aku ingat bulan lalu, aku mendatangi seorang dukun pelet terkenal yang tinggal di pinggiran kota. Tujuanku hanya satu: meminta bantuannya […]

Read more

FLASH FICTION: TUNTUTAN

Lelaki itu duduk didepanku dengan wajah tertunduk lesu. Terkulai lemas diatas kursi. Mendadak lamunanku terbang melayang ke beberapa tahun silam. Pada lelaki itu yang telah memporak-porandakan hatiku dengan pesona tak terlerai. Tak hanya ketampanan sensasional yang dimilikinya, tubuh yang tinggi kekar namun aura yang memancar gemilang dari setiap tingkahnya –juga […]

Read more

FLASH FICTION: BUKAN JODOH

Berkali kali lelaki itu merutuki kebodohannya. Mengabaikan perasaannya paling dalam kepada perempuan sederhana namun rupawan yang dia sukai, hanya demi harga diri sebagai lelaki kaya, tampan dan terkenal–lalu kemudian, ketika semua akhirnya berlalu dan diketahuinya perempuan itu telah jadi milik orang lain, tinggal penyesalan tertinggal di hati. Lelaki itu hanya […]

Read more

FLASH FICTION: AYAH

Memanggilnya Ayah, buatku sesuatu yang membuat canggung. Lelaki separuh baya dengan uban menyelimuti hampir seluruh kepalanya itu tiba-tiba hadir dalam kehidupanku, setelah sekian lama aku bersama ibu. Berdua saja. “Itu ayahmu nak.. ayah kandungmu sendiri,”ujar ibuku dengan suara bergetar menahan keharuan. Lelaki itu kemudian memeluk tubuh mungilku erat-erat. Dia menangis […]

Read more

BERPACULAH ! MENGGAPAI KEMENANGAN !

Keterangan foto: Menggigit Buntut, karya Andy Surya Laksana, Dji Sam Soe Potret Mahakarya Indonesia elaki itu menatap nanar dua sapi yang berada di hadapannya. Matahari siang menjelang petang terik membakar arena pertandingan. Kedua sapi itu mengibas-ngibaskan ekornya dan mendengus lirih, seakan tak peduli. Telinganya bergerak-gerak pelan, seakan mencoba menangkap lebih […]

Read more
1 2