PUISI : SAJAK UNTUK PEREMPUAN DI UJUNG SENJA

  Kita pernah memaknai arti kebahagiaan, juga kehilangan itu, disini, di ujung senja Saat mentari rebah perlahan di batas cakrawala menampilkan monolog tentang kesunyian dan separuh hati yang tertinggal entah dimana pada cemerlang cahaya petang kemerahan, kau lantas berdiri tegak dan kepala tengadah sembari membiarkan…

PUISI : HUJAN, KENANGAN DAN TEPIAN ANGAN-ANGAN

Rintik hujan pagi ini membasuh luka yang terlihat samar dibalik halimun Dan entah, janji yang sejatinya akan kutunaikan, terpuruk lunglai di rerumputan Tak berdaya, bersama senarai kisah kita yang terbang melayang bersama angin Lenyap, menyisakan jelaga di tepian angan-angan “Adalah tak tepat,” katamu selalu,”memaknai perjalanan…

PUISI : SEBUAH RUANG TANPA RATAP

Seperti mendengarkan dongeng cinta yang absurd Kita selalu terbuai dalam pesona yang kerap kita sendiri tak bisa menafsirkannya Dan pada malam, ketika bintang berkelip genit di rangka langit serta rembulan perlahan meredup dibalik awan Aku akan menyimak segala kisahmu tentang cinta, harapan, impian, kehilangan, juga…

PUISI : RESIDU RINDU

Ketika harapan tak terjelmakan dan ilusi tentangmu hanyalah bagian dari noktah kecil yang bersinar redup di langit malam, maka segala impian yang telah kita bangun mendadak sirna diterpa angin sementara kerlip kunang-kunang tetap tak kuasa mempertahankan cahaya dan lenyap perlahan dalam senyap, dalam gulita yang menyesakkan…

PUISI TAHUN BARU UNTUK ANAKKU

Tidurlah yang pulas anakku Saat kuganti kalender penanda waktu pada pagi pertama ditahun baru ditingkah gerimis yang tak jua usai dan kerlip kembang api dilangit malam serta gemuruh petir menggetarkan sukma Seperti degup jantungku yang mencoba memadamkan gusar menghadapi hari-hari yang bakal tersingkap satu-satu dari…