–Untuk Perempuan yang Menyimpan Lembut Cahaya Bulan di Matanya
Mengenangmu, perempuanku..
Seperti berkelana jauh menjelajah bintang
memetik setiap noktah-noktah cahayanya
yang membentuk wajahmu dirangka langit
lalu melukiskannya kembali
di kanvas hati, dengan lembut cahaya bulan
yang terbit dari indah matamu
Mengenangmu, perempuanku..
Bagai menikmati setiap tetes bening embun
yang menyebar rata pada rumput pekarangan
lalu menuainya satu-satu
dan kupintal rapi bersama desir rindu
yang terus mengalun meski mata sudah terjaga
dari rangkaian mimpi indah tentangmu
Mengenangmu, perempuanku..
Laksana menikmati larik pelangi dibatas cakrawala
Yang melengkung sempurna serupa senyummu
lalu dari sana, kujadikan setiap bilah warnanya
menjadi seikat puisi, yang kukirimkan padamu
bersama derai gerimis dan desah pilu tak berkesudahan
Mengenangmu, perempuanku
Seperti mengayuh sampan kecil di danau yang sepi
Dimana setiap kali kayuhnya yang jatuh
memercik menerpa air
Adalah detak-detak jantungku
yang telah lelah menghitung waktu
sejak dirimu berlalu
dan meninggalkan jejak lembut cahaya bulan
juga serpih kenangan,
mengendap didasar hati,
dari matamu…
Adakah Kilau Rembulan
Yang Mengapung indah di beranda matamu
adalah sebuah ruang renung untuk memahami lebih dalam
setiap desir luka, serpih tawa, isak tangis, jerit rindu dan keping kecewa
yang memantul pelan dari dinding ...
Beberapa waktu terakhir ini, saya mencoba eksperimen baru dengan menarasikan (membaca) puisi-puisi karya saya dan menayangkannya di Youtube. Dengan "persenjataan" yang masih "tradisional" yaitu handphone dan komputer serta software video ...
Kisah yang kau rajut pada rinai tarian hujan sore ini
Adalah gemerlap mimpi dan getir kesedihan
yang mengalun pelan menyusuri relung hati, selasar waktu
dan derap putus asa yang luruh dalam hening
Hujan, katamu, ...
Tidurlah yang pulas anakku
Saat kuganti kalender penanda waktu
pada pagi pertama ditahun baru
ditingkah gerimis yang tak jua usai
dan kerlip kembang api dilangit malam
serta gemuruh petir menggetarkan sukma
Seperti degup jantungku yang mencoba ...
Seperti mendengarkan dongeng cinta yang absurd
Kita selalu terbuai dalam pesona yang kerap kita sendiri tak bisa menafsirkannya
Dan pada malam, ketika bintang berkelip genit di rangka langit
serta rembulan perlahan meredup dibalik ...
Sepagi ini kita bercakap tentang hujan
yang jatuh dari langit laksana hunjaman jarum-jarum air
Pada tanah basah tempat kita berpijak.
dan rindang pepohonan dimana kita berdiri dibawahnya
"Sebagaimana setiap kisah pilu dituturkan," katamu perih,"Seperti ...
Waktu yang telah kau untai dengan tekun
bersama jejak-jejak ceria dan lukaberbaris di sepanjang selasar kenangan
adalah tapak-tapak kiprahmu
yang telah kau torehkan
pada tahun-tahun dimana
kelam kecewa dan bening harapan
menghiasi sekujur jembatan sejarah hidupmu
bersama ratap ...
1/
Secangkir kopi yang kau seduh dengan sedih
Sejatinya menjadi aura atas segala perih
yang disenandungkan dengan nada lirih
bersama kemilau mentari senja yang kerap membuatmu risih
2/
Di akhir tahun semua kenangan yang indah terpatri
membuat ...
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi
Aku ingin kau mengenang
segala kisah tentang kita
yang telah terpahat rapi di rangka langit
bersama segenap noktah-noktah peristiwa
juga canda dan pertengkaran-pertengkaran kecil
yang mewarnai seluruh perjalanan kita
Dalam ...
Waktu seakan berhenti berdetak
Saat menemukan kembali bayangmu
Memantul indah pada kaca kaca jendela besar
dan bertahta di langit langit tinggi bandara ini
Rekaman kenangan berkelebat cepat dalam benak
Tentang rindu yg tak sempat tertunaikan, ...
Saat senja, ketika Ramadhan pergi
Keharuan menyentak dikalbu, menyentuh nurani
Seiring semburat merah jingga bertahta di rangka langit
Bulan Suci beranjak perlahan, menapak dalam keheningan
meninggalkan jejak-jejak cahaya hingga batas cakrawala
Dan aku luruh dalam ...
Kelam langit senja telah membawa kita
Pada sebuah cerita tentang kenangan yang terdampar di sudut hati
tentang cinta yang mengapung rendah antara harapan dan kenyataan
serta sebait kidung lirih bersenandung dengan syair rindu ...
Rintik hujan pagi ini membasuh luka yang terlihat samar dibalik halimun
Dan entah, janji yang sejatinya akan kutunaikan, terpuruk lunglai di rerumputan
Tak berdaya, bersama senarai kisah kita yang terbang melayang bersama ...
Kerapkali, kamu menganggap setiap noktah cahaya bintang di langit
yang berpendar cemerlang, adalah bagian dari serpih kebahagiaan yang menguap ke langit
"Setidaknya, aku bisa menyaksikan rasa yang hilang itu disana, menikmatinya dan ...
Sajak Sebatang Lisong
oleh WS Rendra
menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukung mengangkang
berak di atas kepala mereka
matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak - kanak
tanpa ...
wow..termehek mehek deh ..puisinya bagus bget…kak upik emang salah satu laki2 ter romantisss he he
–Thanks ya Umi.Selamat ya atas kelahiran anak keduamu. Iya memang sih, walau bertampang Rambo, kakakmu ini berhati Rinto..hehehe
Puisiny Mang OK..
bgues bguet piutis buanget,bkinin puisi yg gak prn pcran tp sllu trpenda \m
wawqww…………..puisi keren bangat untuk mengigat kakaku yg pergi selama2nya kerennn….kerennn….dan sedihhhh…
Puisi yang sangat bermanfaat saya akan sesering mungkin berkunjung keweb daeng tuk hadir membaca puisi daeng battala