KETIKA PARA BLOGGER INDONESIA BERTEMU


Wimar Witoelar sedang diwawancara di sela-sela Pesta Blogger 2007.
Foto: Koleksi Wimar Witoelar/Flickr.

Blitz Megaplex yang berlokasi di Lantai 8 Grand Indonesia, Jakarta, pada Sabtu 27 Oktober 2007 mendadak gegap gempita dikerubuti para blogger Indonesia yang menghadiri Pesta Blogger 2007 (PB 2007). Di pelataran lobi bioskop itu, terlihat sekitar dua ratusan orang bergerombol membentuk kelompok-kelompok sendiri, berbincang akrab satu sama lain.(p!) Beberapa orang panitia, termasuk Chairman PB 2007, Enda Nasution, terlihat sibuk. Spanduk serta poster sponsor acara terbentang di beberapa tempat, nyaris menyaingi poster film di Blitz Megaplex. Nampak pula beberapa komunitas blogger mengenakan seragam kaos khusus yang mencirikan identitas masing-masing. Sebut misalnya Komunitas AngingMammiri Makassar, Angkringan dan Cahandong Yogyakarta, Loenpia Semarang, Bandung Blog Village (BBV) Bandung, Go Ranah Minang Padang, Tukang Lenong dari Jakarta serta komunitas non regional seperti Blogfam, Komunitas Blogger Muslim, Merdeka, Multiply Indonesia dan ID-Gmail.

Saya sempat berkenalan dengan blogger professional, Budi Putra. Di salah satu sudut lain, salah satu blogger Indonesia, Wimar Witoelar, tengah “dikeroyok” para penggemarnya. Saya akhirnya berbincang dengan kawan-kawan blogger di komunitas khusus blog yang saya ikuti yakni blogfam dan Anging Mammiri. Tidak hanya itu saya juga menemui kawan-kawan yang kerap mengunjungi blog saya meninggalkan pesan di sana atau yang biasa saya temui ketika “blogwalking”. Sungguh sebuah pertemuan sangat menyenangkan.

Pukul 11.15, pesta yang mengusung tema “Suara Baru Indonesia” itu dimulai. Acara pembukaannya berlangsung di Auditorium-2 Blitz Megaplex dengan dihadiri oleh 482 orang blogger, pemerhati blog dan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik. Hampir seluruh kursi terisi.

Enda Nasution mengajak agar, pada hari yang bersejarah ini ditandai sebagai sebuah tonggak dimana pertukaran idea, keterbukaan, dan partisipasi akan mengalahkan kejumudan, ketertutupan dan apatisme. Inilah waktunya untuk berbicara, untuk berkekspresi, untuk berpartisipasi. Inilah waktunya bagi kita semua untuk menjadi. Lewat blog, lanjut Enda yang juga dijuluki sebagai Bapak Blog Indonesia ini, kita melihat, mencermati, menulis, dan berbagi tentang keseharian, tentang apa yang terjadi di sekeliling kita. Lewat blog, sebuah kesadaran kolektif di dunia maya tengah terbangun. Dan lewat blog, pada suatu titik kita pun dapat mengambil aksi. Akhirnya Enda mengajak hadirin untuk menetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional.

Menkominfo Muhammad Nuh yang tampil setelah itu, segera menyambut ajakan Enda dengan mengukuhkan tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Blogger Nasional. Pengukuhan itu tak ayal mengundang tepukan riuh. Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya itu menantang blogger untuk membuat lagu resmi Blogger Indonesia, jika perlu dilombakan dan akan dikumandangkan pertama kali pada Pesta Blogger mendatang. Menkominfo juga menjamin departemennya tidak akan melakukan pembredelan blog yang membelenggu kebebasan berekspresi serta memberikan apresiasi sepenuhnya bagi perkembangan dunia blog di Indonesia. “Saya rasa pertemuan atau acara seperti ini perlu dilakukan secara berkala, jangan berhenti disini, apalagi pertemuan secara fisik memang penting daripada hanya secara virtual,” tutur Muhammad Nuh yang konon memiliki anak yang doyan ngeblog ini.

Dalam Talk Show sesudah itu, tampil Wimar Witoelar sebagai moderator dengan panelis Muhammad Nuh, Budi Putra, Enda Nasution dan Adrianto Gani. Seorang peserta, Cahyana Ahmad Jayadi, yang juga Dirjen Aplikasi Telematika menyatakan, “Blogger itu adalah perekat bangsa”.

Menurut Cahyana, dengan content yang menarik dan berkualitas, seorang blogger sangat berpeluang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebaliknya meski memiliki desain menarik namun isinya tidak berbobot, maka blognya akan kehilangan makna, mungkin malah justru memperbodoh kehidupan bangsa.

Tak hanya itu, Cahyana menantang para blogger untuk meningkatkan jumlah blogger di Indonesia dari 130,000 blog yang terdeteksi sekarang menjadi 1 juta blog tahun depan. Misalnya, mengajak para guru di sekolah untuk menjadi blogger. Ia berharap para guru dan departemen terkait dapat bekerjasama dengan asosiasi pengusaha komputer untuk mengusahakan program laptop murah untuk guru.

Ada hal menarik dalam sesi talkshow ini. Ketika Wimar Witoelar menanyakan siapa saja yang datang dari jauh menghadiri acara ini, seorang blogger asal Poso, Ruslan Sangadji (www.ochansangadji.co.nr) mengacungkan tangan. Ruslan mengaku nekad saja datang ke acara itu. “Tapi saya tidak punya uang beli tiket kembali ke Poso,”ujar Ruslan tersipu. Untunglah kegundahan Ruslan soal tiket ini dapat terselesaikan berkat salah satu provider GSM yang turut menjadi sponsor acara PB2007 bersedia membayarkan tiket pulang ke Poso buat Ruslan.

Tidak hanya Ruslan sebenarnya. Ada empat orang blogger dari Makassar (dari total 8 orang perwakilan resminya) yang mewakili komunitas blogger Anging Mammiri (www.angingmammiri.org). “Saya tiba dari Makassar pagi ini dan kembali lagi ke Makassar dengan pesawat sore. Tiga kawan yang lain sudah datang lebih dulu dua hari sebelum acara,” kata Irayani Queencyputri, ketua komunitas ini. Komunitas AM turut berpartisipasi dalam acara PB2007 sebagai kontributor dengan mempersembahkan 500 CD-ROM untuk para peserta yang berisi profil, kegiatan AM dan tutorial blog yang disertakan bersama dalam “goodie bag” peserta.


Para blogger Anging Mammiri yang datang jauh-jauh dari Makassar.
Foto: Amril Taufik Gobel.

Pada kesempatan talkshow itu pula, Rovicky Dwi Putrohari, seorang blogger yang bekerja di salah satu perusahaan migas di Kuala Lumpur dan mengasuh blog “Dongeng Geologi” di www.rovicky.wordpress.com ini meminta ada tindak lanjut dari kegiatan ini. “Kita harus memikirkan strategi agar blogger Indonesia tak seperti katak dalam tempurung,” tegas Rovicky.

Enda Nasution menanggapi komentar itu dengan mengatakan, akan dibentuk Blogging Center Indonesia sebagai media informasi, edukasi, koordinasi dan advokasi untuk para blogger. Meski sebenarnya, lanjut Enda yang mengasuh blognya di www.enda.goblogmedia.com ini, “sejumlah komunitas blog yang telah ada sudah melakukan fungsi layaknya blogging center itu”.

Budi Putra, blogger yang juga CEO Asia Blogging Network (www.asiablogging.com) mengungkapkan, bahwa seindah apapun desain sebuah blog namun jika tidak memperhatikan isi yang ditampilkan, maka blog bersangkutan akan kehilangan artinya. “Ingat,” tukas Budi,”Masa depan blog itu ada di content. Dengan content yang bagus tentu akan menarik minat pengunjung dan tentu saja akan memberikan kontribusi bermanfaat bagi pembacanya”. Budi memuji pula kemampuan para blogger Indonesia yang mampu menulis dengan baik dengan metode Learning by doing.

Panitia PB 2007 juga menyediakan layanan liputan online secara “real-time” bagi para blogger Indonesia yang berhalangan hadir atau yang berada di luar negeri untuk menikmati pesta. Layanan tersebut berupa liputan online webcam melalui fasilitas conference chatting di Yahoo Messenger(YM) dan IRC. “Wah… repot juga, saya sempat kewalahan melayani permintaan para blogger di YM. Ada yang kirim salam mesra dari jauh buat blogger Indonesia di PB2007, ada yang marah-marah karena koneksinya putus-putus atau malah ada yang heboh tebar pesona di ruang chatting. Tapi saya senang, kawan-kawan yang tidak datang bisa saya dapat jembatani untuk menikmati pesta meski secara online,” kisah Be Samyono (www.be-samyono.com) yang menangani liputan online PB 2007 dan mewakili komunitas blogfam (www.forum.blogfam.com).

Usai makan siang dan memilih blog favorit di 5 laptop yang disediakan panitia, peserta memasuki “break-out session”. Pada acara ini para peserta diberikan kesempatan untuk bertukar pengalaman dengan para blogger handal sesuai dengan kategori blog mereka. Ada 7 kategori yang ditawarkan, antara lain kategori online marketing dan sales: Nukman Luthfie dan Budi Rahardjo, women’s issues: Lita Mariana dan Enny, blog teknologi: Priyadi dan Risman Adnan, blog personal: Anjar Priandoyo dan Nila Tanzil, blog selebriti: Maylaffayza dan Joko Anwar, current issues: Ndoro Kakung Pecas Ndahe dan Sir Mbilung Mac Ndobos dan bridge blogging: Ong Hock Chuan dan Fatih Syuhud.

Saya memilih untuk mengikuti sesi blog personal bersama Nila Tanzil (www.nilatanzil.blogspot.com) dan Anjar Priandoyo (www.priandoyo.wordpress.com) yang dilakukan secara santai sambil berlesehan di lantai 9 Blitz Megaplex. Saya memilih sesi ini karena sangat terkait dengan topik blog yang saya miliki sekarang (www.amriltgobel.net). Selain itu saya ingin mendengar langsung pengalaman dari Nila Tanzil, seorang blogger yang sempat menjadi kontraversi karena postingnya tentang kinerja dewan pariwisata Malaysia di blog tanggal 1 Februari 2007, hingga mengundang kecaman Menteri Pariwisata Malaysia Datuk Seri Tengku Adnan Tengku Mansor dengan mengatakan bahwa apa yang ditulis Nila dalam blog-nya adalah bohong belaka.

Nila, yang lulusan European Communication Studies University of Amsterdam ini mengaku terharu atas dukungan para blogger Indonesia ketika ia dirundung masalah, hingga ia mesti kehilangan pekerjaannya sebagai presenter di sebuah stasiun TV terkenal. Melalui pengalamannya tersebut, Nila menarik banyak hikmah yang sungguh berharga. “Kita mesti berani menyatakan pendapat atas dasar kebenaran. Tidak usah takut. Dan sebagai blogger kita mesti siap menerima segala resiko yang mungkin terjadi,” tandas Nila.

Sementara itu Anjar yang juga auditor di sebuah perusahaan akuntan publik membagi pengalamannya, sempat menggemparkan orang-orang di kantor karena postingnya di blog.

Pukul 14.45 seluruh peserta PB2007 sudah kembali ke auditorium untuk menyimak hasil rangkuman diskusi. Kesimpulan menarik datang dari Nukman Luthfie. CEO Virtual Consulting ini memaparkan bahwa blog ternyata membuka peluang lapangan kerja, khususnya di bidang internet marketing. Nukman memberi contoh situs toko buku online www.kutukutubuku.com yang memperoleh omzet hingga lima juta rupiah satu bulan berkat kehandalannya melakukan promosi yang gencar lewat online sales dan marketing termasuk memasang iklan melalui blog. Pokoknya, kata Nukman, berani “mem-branding-kan” diri sendiri, itulah suara baru para blogger.

Di kesempatan berikutnya, Wicaksono yang mengasuh blog di www.ndorokakung.com dan menjadi panelis di sesi Current Issues memberikan tips menulis. “Jadilah diri sendiri dan tulislah apa adanya serta buatlah tulisan yang menarik dan berbeda dengan media-media konvensional yang sudah ada,” ujar Wicaksono yang juga seorang jurnalis.

Maylaffayza (www.maylaffayza.blogspot.com) , panelis di sesi Celebrity Blog sepakat bahwa blog memiliki kekuatan tersendiri dalam membangun hubungan personal antar blogger. Interaksi blogger akan kian dekat ketika kita tahu apa saja aktifitas keseharian blogger yang lain dengan berkunjung ke blognya. “Inilah,” kata Maylaffayza yang juga berprofesi sebagai violist itu, ”The beauty of blog”.

Pukul 15.30 pesta para penulis di dunia maya itu ditutup dengan pengumuman blog favorit dan doorprize. Blog favorit untuk kategori online marketing and sales adalah Media Ide Bajing Loncat (http://media-ide.bajingloncat.com/), untuk kategori woman’s issues adalah Fashionese Daily (http://www.fashionesedaily.com/blog), kategori technologi adalah ilmukomputer (http://www.ilmukomputer.com), kategori personal adalah Istri Bawel (http://www.istribawel.com), kategori selebriti adalah Jennie S. Bev (http://www.jennieforindonesia.com/), kategori current issues adalah Perspektif Online (http://www.perspektif.net), kategori bridge blogging adalah Enda Nasution (http://enda.goblogmedia.com), dan untuk kategori pendatang baru adalah Lidya Wangsa (http:// http://lidyawangsa.wordpress.com/). Masing-masing pemenang mendapat hadiah yang menarik, dan sertifikat.

Keberuntungan berpihak pada “Media Ide Bajing Loncat” karena berhasil memperoleh laptop persembahan spesial dari Kementerian Menkominfo.

Menkominfo Muhammad Nuh, sebelum meninggalkan talkshow, menjanjikan akan memberi hadiah laptop bagi siapapun yang memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan blog favorit. Ternyata, di akhir acara, yang mendapatkan suara terbanyak adalah Enda Nasution (48 poin), tetapi ia menyerahkan hadiahnya kepada blogger yang meraih suara kedua, yakni Media Ide Bajing Loncat (41 poin).

Sepulang dari sana, masih terngiang di telinga saya kata-kata Wimar. “Tiga hal penting yang perlu dimiliki blogger yakni, punya sikap, berani menyatakan sikap dan siap menerima segala konsekuensinya”.

Catatan:

Tulisan ini dimuat di Panyingkul.com

Related Posts
SURAT PANJANG UNTUK ANAKKU
nakku Sayang, Rizky & Alya Saat mencium kening kalian di pembaringan menjelang tidur tadi malam--sebuah "ritual" rutin yang kerap ayah dan ibumu lakukan, mendadak keharuan menyentak dada. Bukan apa-apa, kalian masih ...
Posting Terkait
Konvoi Sweeoing Buruh yang lewat melintasi depan kantor saya tadi pagi, Jum'at (20/1)
agi ini aksi demo buruh di Cikarang kembali terjadi. Menyusul demo yang terjadi kemarin (seperti yang saya tuliskan disini) tampaknya aksi buruh yang terjadi kali ini bergerak dengan lebih massif dan ...
Posting Terkait
ANDERGAUGE, DALAM SEBUAH RUANG KENANGAN TAK TERLUPAKAN
Keramahan khas Scotland tersirat diwajahnya saat menjabat tangan saya dengan hangat diruang kerjanya Gedung Aldevco Octagon Building lantai 2, suatu hari di bulan Juli 2001. "Welcome Amril, my name Peter Fraser, ...
Posting Terkait
MENANTANG KEBERANIAN LEWAT ADRENALINE RUSH BLOGGING COMPETITION
elakukan aktifitas yang bernuansa ekstrem, yang memicu laju adrenaline tubuh terpacu kencang kerapkali saya ikuti dalam beberapa kesempatan.Meski sempat juga membuat rasa takut saya terbit ketika akan melakukan kegiatan itu, ...
Posting Terkait
SETELAH 10 TAHUN BERLALU …
ampaknya, inilah jawaban atas doa-doa itu. Doa kedua anak saya, Rizky dan Alya, seusai sholat yang senantiasa mendoakan sang ayahanda tercinta selamat dalam perjalanan kembali ke rumah dan segera mendapatkan pekerjaan ...
Posting Terkait
ROMANTIKA LEBARAN DI CIKARANG
ni bukanlah saat pertama saya dan keluarga merayakan lebaran di Cikarang. Seingat saya, sudah 3 kali saya melewatkan masa-masa Idul Fitri di rumah sederhana kami di Kota Jababeka, Perumahan Cikarang Baru. ...
Posting Terkait
YANG MELENGKING DARI BLOGWALKING (22)
1. Ketika Amril Menjadi Emery Kemampuan "mesin translasi" Google benar-benar luar biasa. Selain melengkapi diri dengan 35 bahasa, mesin ini juga cukup mumpuni untuk menerjemahkan bahasa di blog. Lihatlah, bagaimana Blog ...
Posting Terkait
ARUNG JERAM ARUS LIAR : MENAKLUKKAN TANTANGAN DAN KETAKUTAN
Matahari pagi belum muncul saat hari Sabtu 30 April 2011 saya berangkat meninggalkan rumah menuju ke kantor. Saya melirik arloji di tangan. Masih pukul 04.50, saya membatin. Kami mesti kumpul ...
Posting Terkait
PUISI CINTA GOMBAL DARI MASA LALU
Dalam dua kesempatan liburan panjang bulan Desember lalu, saya dan istri bergotong royong merapikan arsip-arsip lama kami digudang yang terletak dikamar belakang. Dan luar biasa, kami--secara tak sengaja--menemukan arsip-arsip surat ...
Posting Terkait
SEMARAK BLOGILICIOUS KITO PALEMBANG
agi di Palembang terlihat begitu bersahabat "menyambut" kedatangan saya di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Sabtu (4/6). Setelah mengurus bagasi, bersama 2 pembicara dari Jakarta lainnya, mas Iman Brotoseno dan ...
Posting Terkait
TRADISI TUMBILOTOHE YANG MENGESANKAN
enangan masa remaja itu masih melekat di hati hingga kini. Menjelang akhir Ramadhan, saat baru saja tamat SMA , saya berkunjung ke tanah kelahiran kedua orang tua saya — juga kampung ...
Posting Terkait
XLNETRALLY(3) : OBSAT YANG MERIAH DAN PESONA DUA BRIPTU AYU
etelah diguyur hujan deras di sore hari saat kami tiba, pada Sabtu (23/7), malam harinya, cuaca terlihat begitu bersahabat. Kesejukan mewarnai Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) tempat penyelenggaraan Obsat (Obrolan ...
Posting Terkait
Saya dan Rizky berfoto bareng di jalan sepi Car Free Day Bekasi
Matahari belum muncul utuh dari langit pagi, Minggu (18/7), ketika saya dan si sulung Rizky serta Mas Eko Eshape berangkat dari Cikarang menuju Bekasi. Hari itu kami bertiga akan menghadiri ...
Posting Terkait
JADI TUA ITU NISCAYA
"Kita sudah makin tua, kawan," kata rekan saya, Farid Ma'ruf Ibrahim (kini dosen Universitas Paramadina) seraya mengelus lembut rambut anaknya Fawwaz (9 tahun), saat kami bertemu di Galeri Cipta II ...
Posting Terkait
DAYA PUKAU PERUMAHAN GRAHA RAYA DALAM ONE DAY BLOGGER GATHERING
ari Sabtu (27/9) saya memenuhi undangan untuk menghadiri Blogger Gathering #LiveInGrahaRaya bersama sejumlah teman-teman blogger dari berbagai komunitas. Sama seperti yang pernah saya ikuti tahun lalu dalam one day blogger ...
Posting Terkait
MEMAKNAI SAKIT SEBAGAI BERKAH DAN PERINGATAN
"Sudah sebelas tahun menikah, baru kali ini lho Papa dirawat di Rumah Sakit,"kata istri saya sembari geleng-geleng kepala keheranan. Saya hanya tersenyum tipis. Rasa sakit pada perut bawah sebelah kiri ...
Posting Terkait
SURAT PANJANG UNTUK ANAKKU
LAGI, DEMO BURUH TERJADI KEMBALI DI CIKARANG HARI
ANDERGAUGE, DALAM SEBUAH RUANG KENANGAN TAK TERLUPAKAN
MENANTANG KEBERANIAN LEWAT ADRENALINE RUSH BLOGGING COMPETITION
SETELAH 10 TAHUN BERLALU …
ROMANTIKA LEBARAN DI CIKARANG
YANG MELENGKING DARI BLOGWALKING (22)
ARUNG JERAM ARUS LIAR : MENAKLUKKAN TANTANGAN DAN
PUISI CINTA GOMBAL DARI MASA LALU
SEMARAK BLOGILICIOUS KITO PALEMBANG
TRADISI TUMBILOTOHE YANG MENGESANKAN
XLNETRALLY(3) : OBSAT YANG MERIAH DAN PESONA DUA
BUGAR DAN CERIA BERSAMA BLOGGER BEKASI
JADI TUA ITU NISCAYA
DAYA PUKAU PERUMAHAN GRAHA RAYA DALAM ONE DAY
MEMAKNAI SAKIT SEBAGAI BERKAH DAN PERINGATAN