ย
Sudah lama, aku menyulam khayalan pada tirai hujan
menata wajahmu disana serupa puzzle,
sekeping demi sekeping, dengan perekat kenangan di tiap sisinya
lalu saat semuanya menjelma sempurna
kubingkai lukisan parasmu itu dalam setiap leleh rindu
yang kupelihara di sudut hati dengan rasa masygul
dari musim ke musim
“Cinta selalu memendam rahasia dan misterinya sendiri,
pada langit, pada hujan,” katamu lirih terbata-bata.
Dan seketika, linangan air matamu menjelma
bagai deras aliran sungai yang menghanyutkanku jauh ke hulu
dimana setiap harapan kita karam disana
Sudah lama, aku memindai sosokmu pada derai gerimis
memastikan setiap serpih mimpiku untuk bersama
membangun surga di telapak kakimu dapat menjadi nyata
tapi selalu, semuanya segera berlalu
dan sirna bersama desir angin di beranda
“Percayalah, aku ada dinadimu seperti kamu ada didarahku,”bisikmu pelan
ketika bayangmu, perlahan memudar dibalik rinai hujan..
Sumber Gambar
Catatan:
Puisi diatas saya tulis sekitar awal Agustus 1994 (ketika sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan sidang skripsi) dan secara tak sengaja saya temukan pada arsip dokumen sertifikat yang dikirimkan ayah saya minggu lalu dari Makassar. Saya menuliskannya di secarik kertas lusuh (lalu menyelipkannya di tumpukan arsip sertifikat) ketika dilanda ketegangan dan stress menjelang detik-detik paling penting dalam perjalanan nasib saya sebagai mahasiswa. Sebuah puisi patah hati yang sebenarnya diperuntukkan untuk diri sendiri kala itu.
Sebenarnya puisinya belum selesai dan dengan sedikit “modifikasi” saya menyelesaikannya disela-sela rintik hujan yang melanda deras Cikarang tadi malam serta rasa kantuk yang mendera.
Related Posts
Selalu, aku rasa,
kita akan bercakap dalam senyap
Dengan bahasa langit yang hanya kita yang tahu
serta menyemai setiap harap yang kerap datang mengendap
lalu meresapinya ke hati dengan getir
Selalu, aku rasa,
kamu tersenyum disana, ...
Posting Terkait
Pada Saatnya
Pada Saatnya,
Ketika musim berganti
Dan gugusan mendung yang ranum
Menitikkan tetes hujan pertama
Biduk yang kukayuh akan merapat ke dermagamu
Menyibak kabut keraguan
Lalu mendamparkan hasrat yang hangat dibakar rindu
Pada Saatnya,
Di ujung perjalanan
Akan kubingkai ...
Posting Terkait
Bermimpilah yang indah, anakku
saat kucium keningmu dengan mata basah
lalu kukalungkan selendang berkotak pada lehermu
dimana serpih mortir Israel laknat itu menembusnya
dan membuatmu meregang nyawa
lalu menyebut nama ibu dan ayah berulang-ulang
menahan rasa ...
Posting Terkait
Purnama yang mengapung di rangka langit malam ini
seperti bercerita
tentang sebuah kehilangan yang pedih
dan jejak-jejak luka yang tertinggal
pada sepanjang bias cahaya lembutnya
Purnama yang menggigil di kelam malam
adalah pilu kegetiran yang kau ...
Posting Terkait
Pada Bening Kilau matamu, istriku
Selalu kutemukan telaga jernih
yang melerai galau hati
dan lembut embun pagi
menyejukkan jiwa
serta gerimis di penghujung musim semi
yang selalu menghimbauku untuk lekas pulang
Padaย merdu suaramu, istriku
Senantiasa kurasakan getar dawai ...
Posting Terkait
Dalam Diam, kau termangu
Sepotong senja dibatas cakrawala memaku pandangmu
"Di akhir tahun, selalu ada rindu yang luluh disana, sejak dulu"
katamu, pilu
Terlampau cepat waktu berderak
hingga setiap momen tak sempat kau bekukan dalam ...
Posting Terkait
PUISI-PUISI CINTA – RELOADED
SAJAK SEORANG IBU UNTUK ALMARHUM ANAKNYA DI GAZA
PUISI : PURNAMA TERISAK DI PUCUK MALAM
ISTRIKU, KAMU BEGITU CANTIK HARI INI…
UNTUK SEPOTONG SENJA DI AKHIR TAHUN
Hujan yang selalu membuatku menantikan perjumpaan dengan sang pembawa hujanku. ๐
*suitsuit*
–suit-suiiittt….siapa gerangan yang membawa hujanmu itu, Ina? hehehe..
๐ wakakakaka….ada dech, pak. *Siul siul genit*
rinai huja memang selalu memberikan sejuta insipirasi daeng… biasanya sy sering memutar lagu gerimis dari kla project saat merindukan juga suasana hujan..
–Wah, sama dong dengan saya Syamsoe. Hujan memang kerapkali mengundang inspirasi tercurah. Setiap rntik yang jatuh bagai titik-titik ide yang membasahi kepala. Thanks udah mampir dan berkomentar ya
hmm… puisi melankolis
daeng puisinya bagus2x semua………….. ๐
–Thanks ya Ciput
ah…rasanya “dia” masih berdiri dibawah hujan…
mengharukan sekali..
ijin copas ya *dicopas melulu ya ๐
thank U
puisinya aq pake buat dinding fb aq ya .
coz kren .
pas bnget lg hujan ..
tengkyu b4 .
Boleh, silakan mas. Add saya juga di FB ya? ๐
Assalamu alaikum salam kenal dari tanah Daeng
mantaaaaabh……………
wah… puisinya buat air mata ku jth, bolh ku minta ya??
tuk mengenang seseorg yg pergi selama2nya.
saya suka hujan, dan saya suka puisi-nya ^^…ijin copas boleh? ๐
terimakasih
hujan mengingatkan ku pada kenangan yang tlah terpendam ๐
Izin nge’share’ di FB ya Gan..
Bagus puisinya..
I love rain much..!
Rain always tough me the meaning of love and life..
^^,
PS: puisinya kereeeeeeeennn…!!! b^^
wuiih gilleeee
“tahun hujan adl thn ktika resah”
saya jg suka buat puisi..
tp saya blom pernah menciptakan puisi mendalam seprti itu..
makasi…
-hujan selalu membuat aku bahagia……..
karna hujan membawa kenangan yg tak aku lpkan
_co cweeeeeeeeetttttttttttttttt
kereeennnnn… izin copas ya
heheeee
hmmmmmmm…puisinya bikin aq menitikkan air mata ….
boleh aq bwt dinding d fb aq yaw………
ku suka puisi hujannya
karna aku suka ma hujan
di tungu ya puisi barunya
yg bertemakan hujan
^^….
hmm..
puisi nya bagus bgt..
untaian demi untaian sangat menyentuh hulu hati..
di tunggu karya-karya nya yang lain..
thanks..
begitu menyentil perasaan..
ijin kopas yya daeng,,
saya suka hujan
bersamanya mengalir reesahku
occ.
hujan..
ada cerita di setiap rinainya…
mengacuhkan kemarau di peradabannya…
laike “hujannya” daeng…
bolehkan ane copy puisinya ke note FB, kebetulan ane juga orang makassar ^^
suka! suka! suka!
saya selalu suka puisi cinta dengan tema hujan… ^^
mauka juga kapan2 bikin yang kayak beginian deh, Daeng!
Keep writing! Keep blogging!
menyenuh banget puisinya bro…
gue salut ama elu….
aku selalu merindukan rinai hujan yang sering mengingatkanku
seseorang yang bayangnya selalu pergi
puisi yang indah pak…
entah kapan kupunya keberanian untuk menulis seperti ini
indah sekali puisinya…..
semoga terus berkarya dan menginspirasi banyak orang
paling tidak untuk aku yang saat ini berada di persimpangan jalan
Pingback: Puisi Hujan | Aineblume's Blog
Sip,puisiny?
kata2 menyen tuh hati sob
mantap mas puisi nya…
izin copas yo mas.
mksi sblmnya
keren abis dh puisnya……..
skrg dah dah waktuk'y hujan trus….
dan bertemu dia selepas hujan, di iringi bunga ungu dari pohon bungur yg sedang semarak
Seorang gadis yg tak lekang dari ingatanku, disana
Ya… Kami bertemu disana
Awal masa kuliah di Unila
Telah ku ucap pinanganku via telpon setelah bertahun
Tapi apa takdir mengucap, “tak berjodoh ”
Tapi tak apalah, sudah ku ungkapkan
Tanpa takut apapun jawabannya
Meski tak diraih keinginan
“Cinta selalu memendam rahasia dan misterinya sendiri,