NARSIS (6) : TENTANG CINTA, PADA TIADA
Dia, yang menurutmu tak pernah bisa kamu mengerti, adalah dia yang kamu cinta. “Jadi apakah itu berarti, kamu membencinya?” tanyaku penuh selidik suatu ketika. “Ya, aku menyukai dan membencinya sekaligus, dalam sebuah paket tak terpisahkan. Dan itu, kamu tahu, sangat menyakitkan” jawabmu lirih. Aku terkekeh. Kamu mendelik tak suka. Bagiku, […]
Read more