
Sepi Malam dan Kerik Jengkerik di Beranda
Adalah dendang nyanyian rindu terlukis diam-diam
pada rangka langit dan bintang yang mendelik cemburu
sementara embun luruh perlahan menyentuh
pucuk rerumputan, kaca jendela, helai daun,
juga bening mataku yang nanar menatap
setiap serpih kenangan menggigil dalam gelap
Ketika desah nafas tertahan di desir angin
yang lembut bertiup di selasar
kupagut segala perih lalu kubungkus rapi
pada sebuah sajak pilu
tentang angan tak tergapai
tentang cinta yang merana
tentang resah yang senantiasa membuncah
tentang mimpi-mimpi tak bertepi
dan tentang senyap yang kerap meratap
saat dini hari enggan mengusir
kunang-kunang yang berpendar sia-sia
pada gelap malam
ketika bayangmu muncul
dari sudut bulan separuh purnama
Cikarang, dinihari,240709
Related Posts
Judul Buku : Cintaku Lewat Kripik Balado
Penulis : Linda Djalil
Prolog : Putu Wijaya
Epilog : Jodhi Yudono
Penerbit : Penerbit Buku Kompas , Juni 2011
Halaman : xii + 244 Halaman
Ukuran : 14 ...
Posting Terkait
Riak air berwarna kusam mengalir pelan
di sepanjang batang tubuhmu, Kalimalang
Pada tepiannya aku termangu dan menyesap segala cerita
tentang anak-anak yang tertawa riang menceburkan diri ke dalammu
tentang sampah yang mengapung disekitarmu
tentang tawa ...
Posting Terkait
Tidurlah yang pulas anakku
Saat kuganti kalender penanda waktu
pada pagi pertama ditahun baru
ditingkah gerimis yang tak jua usai
dan kerlip kembang api dilangit malam
serta gemuruh petir menggetarkan sukma
Seperti degup jantungku yang mencoba ...
Posting Terkait
Adakah Kilau Rembulan
Yang Mengapung indah di beranda matamu
adalah sebuah ruang renung untuk memahami lebih dalam
setiap desir luka, serpih tawa, isak tangis, jerit rindu dan keping kecewa
yang memantul pelan dari dinding ...
Posting Terkait
emindai kembali jejakmu di sekujur tubuh Braga
pada pagi ketika embun baru saja melapisi atas aspalnya
dan halimun putih tipis yang melingkupi bagai sayap bidadari erat mendekap
seperti melihatmu lagi tersenyum menyongsong hangat ...
Posting Terkait
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi
Aku ingin kau mengenang
segala kisah tentang kita
yang telah terpahat rapi di rangka langit
bersama segenap noktah-noktah peristiwa
juga canda dan pertengkaran-pertengkaran kecil
yang mewarnai seluruh perjalanan kita
Dalam ...
Posting Terkait
Kerapkali, kamu menganggap setiap noktah cahaya bintang di langit
yang berpendar cemerlang, adalah bagian dari serpih kebahagiaan yang menguap ke langit
"Setidaknya, aku bisa menyaksikan rasa yang hilang itu disana, menikmatinya dan ...
Posting Terkait
Pada sungai Martapura yang deras mengalirkan asa hingga ke hulu
Kita senantiasa menitipkan helai rindu agar hanyut dan larut
Bersama desir rasa tertahan yang kita pendam masing-masing dalam pilu
Pada kelezatan soto Banjar ...
Posting Terkait
Kita, Katamu
Bagai dua ilalang liar
yang tumbuh di hamparan rumput halus
dimana embun enggan beranjak
dari selusur daunnya
walau terik mentari hangat menyengat
Kita, Katamu
Adalah bau tanah basah seusai hujan pagi
yang meruap perlahan mendekati jendela ...
Posting Terkait
Purnama yang mengapung di rangka langit malam ini
seperti bercerita
tentang sebuah kehilangan yang pedih
dan jejak-jejak luka yang tertinggal
pada sepanjang bias cahaya lembutnya
Purnama yang menggigil di kelam malam
adalah pilu kegetiran yang kau ...
Posting Terkait
Senja yang jatuh di pelupuk matamu, kekasih
adalah sebait lagu melankolisyang mengalun pilu
pada barisan waktu,
dan seketika luruh
lalu menjelma laksana pusara beku
dari helai-helai rindu
yang terserak hambar sepanjang jalan
"Kesendirian yang menyesakkan," gumammu gusar.
Dan ...
Posting Terkait
Putriku sayang, apa yang sedang kau lamunkan di serambi depan menjelang senja?
sepoi angin menggoyang-goyangkan beberapa helai rambut di keningmu
dan kau tersenyum sekilas menyaksikan mentari tenggelam
menyisakan cahaya redup keemasan dibalik tembok ...
Posting Terkait
Seperti mendengarkan dongeng cinta yang absurd
Kita selalu terbuai dalam pesona yang kerap kita sendiri tak bisa menafsirkannya
Dan pada malam, ketika bintang berkelip genit di rangka langit
serta rembulan perlahan meredup dibalik ...
Posting Terkait
Sepagi ini kita bercakap tentang hujan
yang jatuh dari langit laksana hunjaman jarum-jarum air
Pada tanah basah tempat kita berpijak.
dan rindang pepohonan dimana kita berdiri dibawahnya
"Sebagaimana setiap kisah pilu dituturkan," katamu perih,"Seperti ...
Posting Terkait
Langit dan senja, katamu, adalah paduan cerita tentang harapan dan rindu
yang terserak antara tepian cakrawala hingga batas dimana mentari meredupkan cahayanya
Kita menyaksikan detik-detik berguguran bersama alunan musim yang berlalu dengan ...
Posting Terkait
NARASI KERESAHAN YANG LUGAS DAN PUITIS ALA LINDA
PUISI : DI TEPI KALIMALANG, AKU DUDUK DAN
PUISI TAHUN BARU UNTUK ANAKKU
VISUALISASI VIDEO PUISI “SEBUAH CINTA YANG MENJAUH”
PUISI : REMBULAN MENGAPUNG DI BERANDA MATAMU
PUISI : SEPANJANG BRAGA DAN SETERUSNYA.. (II)
PUISI : JIKA SUATU KETIKA KITA TAK BERSAMA
PUISI : MEMBENAMKAN LARA PADA SUNGAI KERINDUAN
PUISI: DI TABALONG, DI TABALONG, KITA MERAJUT KENANGAN
PUISI : PURNAMA TERISAK DI PUCUK MALAM
PUISI : SEBUAH CINTA YANG MENJAUH
PUISI : PADA SEPOI ANGIN DI BERANDA (Selamat
PUISI : SEBUAH RUANG TANPA RATAP
PUISI : MENARI DI LINTASAN PELANGI
PUISI : TENTANG SENJA, DETIK YANG BERGUGURAN DAN
Hmm , maaf ya om
kalo boleh minta izin ak copynya ngga sampe penuh
aku copy di bait ke dua sampai membuncah karena tugas guru
Aku mohon izinya y 🙂
Silahkan nak, tapi sertakan link sumbernya ya. Itu menandakan kamu menghargai penulisnya 🙂