PUISI : SEBUAH CINTA YANG MENJAUH

hal-yang-bikin-pria-malah-menjauh-dari-anda

Senja yang jatuh di pelupuk matamu, kekasih

adalah sebait lagu melankolisyang mengalun pilu

pada barisan waktu, 

dan seketika luruh 

lalu menjelma laksana pusara beku

dari helai-helai rindu 

yang terserak hambar sepanjang jalan


“Kesendirian yang menyesakkan,” gumammu gusar.

Dan setangkup asa yang telah kau simpan diam-diam dalam hati

seperti berpendar lembut, juga sia-sia,

menerangi gelap malam serta kelam matamu.


“Pada akhirnya, saat semuanya usai, 

cahaya di ujung lorong akan meredup perlahan, 

lalu lenyap bersama harap”, katamu getir


Dan sebuah cinta yang menjauh akan membuatmu

tersentak sadar 

pada luka kehilangan dan impian yang kandas

di batas cakrawala, 

dan hening tak bertepi


Fajar yang merebak dari bening matamu, kekasihku

adalah serupa kerlip kunang-kunang, 

yang mengisi ruang hampa di sanubari

namun mengguratkan pedih menikam pada sisinya


Dan saat geliat asmara menguap deras ke langit

menyisakan jejak-jejak sunyi

pada redup lampu merkuri,

langkahmu gamang menyusuri

perjalanan menuju tiada

sembari bertanya dengan lidah kelu

apakah luka yang tersayat ini, 

kelak dapat menjelma menjadi permata? 

Jakarta, 9 Juli 2009

 

Related Posts
PUISI : SEBARIS BIANGLALA DI SELASAR JIWA
Kelam langit senja telah membawa kita Pada sebuah cerita tentang kenangan yang terdampar di sudut hati tentang cinta yang mengapung rendah antara harapan dan kenyataan serta  sebait kidung lirih bersenandung dengan syair rindu ...
Posting Terkait
PUISI: SECANGKIR KOPI DAN KENANGAN AKHIR TAHUN
1/ Secangkir kopi yang kau seduh dengan sedih Sejatinya menjadi aura atas segala perih yang disenandungkan dengan nada lirih bersama kemilau mentari senja yang kerap membuatmu risih 2/ Di akhir tahun semua kenangan yang indah terpatri membuat ...
Posting Terkait
PUISI : SENANDUNG SEKEPING KEHENINGAN
    Kita tak akan pernah bisa menyepuh ulang segala impian dan kenangan yang meranggas perlahan di ringkih hati lalu menyemai harap, segalanya akan kembali seperti semula "Karena apa yang tertinggal," katamu,"seperti sisa jejak kaki di ...
Posting Terkait
PUISI : SEMESTINYA, ENGKAULAH SEMESTAKU
Semburat cahaya senja merah jingga menerpa sendu wajahmu ketika jemari lentikmu lemah menuding langit Pada sebuah titik yang engkau namakan "ujung penantian" dan tak pernah bisa kumaknai secara jelas apakah itu akan menjadi akhir ...
Posting Terkait
PUISI : HUJAN MEMBAWA BAYANGMU PERGI…
  Sudah lama, aku menyulam khayalan pada tirai hujan menata wajahmu disana serupa puzzle, sekeping demi sekeping, dengan perekat kenangan di tiap sisinya lalu saat semuanya menjelma sempurna kubingkai lukisan parasmu itu dalam setiap leleh ...
Posting Terkait
PUISI : SERENADE LOSARI
Kaki langit tempat segala harapan kita berlabuh Serta kepak camar menyapa cakrawala Adalah muara segala impian yang telah kita rajut rapi Bersama desir rindu dan riak semangat Membangun rumah bersahaja tempat kita senantiasa pulang Dan ...
Posting Terkait
PUISI : MENARI DI LINTASAN PELANGI
Sepagi ini kita bercakap tentang hujan yang jatuh dari langit laksana hunjaman jarum-jarum air Pada tanah basah tempat kita berpijak. dan rindang pepohonan dimana kita berdiri dibawahnya "Sebagaimana setiap kisah pilu dituturkan," katamu perih,"Seperti ...
Posting Terkait
PUISI-PUISI CINTA – RELOADED
Pada Saatnya Pada Saatnya, Ketika musim berganti Dan gugusan mendung yang ranum Menitikkan tetes hujan pertama Biduk yang kukayuh akan merapat ke dermagamu Menyibak kabut keraguan Lalu mendamparkan hasrat yang hangat dibakar rindu Pada Saatnya, Di ujung perjalanan Akan kubingkai ...
Posting Terkait
PUISI : SEPOTONG EPISODE DI SUDUT PASAR MALAM NGARSOPURO
ita telah menganyam janji disana, pada sepotong sudut temaram bersama bintang yang menggigil dan kilau lampu di pasar malam Ngarsopuro "Kenangan itu mesti dikekalkan disini, bersamamu, agar senja yang mengapung indah dimatamu tak ...
Posting Terkait
PUISI : HUJAN, KENANGAN DAN TEPIAN ANGAN-ANGAN
Rintik hujan pagi ini membasuh luka yang terlihat samar dibalik halimun Dan entah, janji yang sejatinya akan kutunaikan, terpuruk lunglai di rerumputan Tak berdaya, bersama senarai kisah kita yang terbang melayang bersama ...
Posting Terkait
PUISI : WAKTU YANG BERDERAK RIUH BERSAMAKU
Ada begitu banyak jejak terpacak yang tertinggal di belakang Bersama berjuta kenangan, kisah-kisah lama dan deretan musim yang luruh dengan serpihan hikmah dan kiprah Meniti segalanya ibarat mengarungi petualangan dengan ujung yang kadang ...
Posting Terkait
PUISI : PADA SENJA YANG TERMANGU
Pada senja yang termangu Kita menyaksikan mentari rebah di pelupuk cakrawala yang redup mengatup hari Dan camar terbang dengan sayap ringkih memekik pilu di langit merah seakan mewakili setiap kehilangan yang terurai perlahan bersama ...
Posting Terkait
PUISI : KITA TELAH MENOREH MALAM DENGAN ANGAN-ANGAN (Sajak Cinta Untuk Istriku)
Kerapkali kita menyempatkan diri duduk diberanda bercakap tentang hal-hal tak penting dan upaya-upaya menanggulangi kegetiran seraya menatap gelap yang luruh perlahan dipelupuk mata dan kunang-kunang melintas anggun membawa kerlip harapan sementara rindu memantul-mantul gemas ...
Posting Terkait
PUISI : MENITI GARIS EDAR PESONAMU
Bagai harum hutan pinus di sisi bukit atau wangi melati di pekarangan Aroma cinta yang kau taburkan melayang lembut dengan konfigurasi warna-warni pada lanskap kesunyian yang terhampar sepanjang perjalanan pada atmosfir lara yang telah kita ...
Posting Terkait
PUISI : TARIAN HUJAN
Kisah yang kau rajut pada rinai tarian hujan sore ini Adalah gemerlap mimpi dan getir kesedihan yang mengalun pelan menyusuri relung hati, selasar waktu dan derap putus asa yang luruh dalam hening Hujan, katamu, ...
Posting Terkait
PUISI : PADA SEPOI ANGIN DI BERANDA (Selamat Ulang Tahun Ananda Alya Dwi Astari Gobel)
Putriku sayang, apa yang sedang kau lamunkan di serambi depan menjelang senja? sepoi angin menggoyang-goyangkan beberapa helai rambut di keningmu dan kau tersenyum sekilas menyaksikan mentari tenggelam menyisakan cahaya redup keemasan dibalik tembok ...
Posting Terkait
PUISI : SEBARIS BIANGLALA DI SELASAR JIWA
PUISI: SECANGKIR KOPI DAN KENANGAN AKHIR TAHUN
PUISI : SENANDUNG SEKEPING KEHENINGAN
PUISI : SEMESTINYA, ENGKAULAH SEMESTAKU
PUISI : HUJAN MEMBAWA BAYANGMU PERGI…
PUISI : SERENADE LOSARI
PUISI : MENARI DI LINTASAN PELANGI
PUISI-PUISI CINTA – RELOADED
PUISI : SEPOTONG EPISODE DI SUDUT PASAR MALAM
PUISI : HUJAN, KENANGAN DAN TEPIAN ANGAN-ANGAN
PUISI : WAKTU YANG BERDERAK RIUH BERSAMAKU
PUISI : PADA SENJA YANG TERMANGU
PUISI : KITA TELAH MENOREH MALAM DENGAN ANGAN-ANGAN
PUISI : MENITI GARIS EDAR PESONAMU
PUISI : TARIAN HUJAN
PUISI : PADA SEPOI ANGIN DI BERANDA (Selamat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.