CATATAN PERJALANAN DARI MAKASSAR : TUDANG SIPULUNG DAN REFLEKSI CINTA YANG MENGGUNUNG
Suara tetabuhan gendang khas ala Makassar membuka ajang Tudang Sipulung (yang berarti bahwa “duduk bersama”)–sebuah program acara diskusi paling anyar yang bakal digelar sebulan sekali oleh Komunitas Blogger Makassar Anging Mammiri –yang secara resmi diluncurkan pada Hari Kamis (27/8) di hari yang sama pelaksanaan blogshop Pesta Blogger 2009 bertempat di Lantai 3 Restoran Pualam yang letaknya tepat berhadapan dengan Pantai Losari.
Tak banyak memang yang hadir dalam acara ini, selain karena bulan ramadhan dimana sebagian besar orang memilih untuk melaksanakan buka puasa bersama keluarga dirumah, juga oleh karena acara yang semula dijadwalkan mulai pukul 15.00 jadi molor sejam karena acara di Blogshop di kampus UNHAS relatif panjang dan padat, dikhawatirkan ada sejumlah peserta yang sudah mendaftar terlebih dulu di portal Tudang Sipulung pulang karena keterlambatan acara. Tapi tak apalah, The Show Must Go On. Sekitar 30 orang peserta yang hadir tetap bersemangat meneruskan kegiatan yang akan menjadi agenda rutin diskusi bulanan Blogger Makassar membahas topik-topik tertentu dibidang blog dan social media.
Pukul 16.30 acara Tudang Sipulung dimulai dan dibuka dengan kata sambutan dari Nawir, sang Ketua Panitia lokal Blogshop dan Tudang Sipulung tersebut. Nawir mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan fikiran demi kesuksesan acara ini.
Setelah itu, Iqko, sang moderator menyampaikan inisiatif pengumpulan koin recehan sebagai bagian komitmen dari Komunitas Blogger Makassar AngingMammiri untuk mendukung gerakan Coin A Chance yang kebetulan salah satu penggagasnya ikut dalam rombongan Tim Pesta Blogger 2009 dari Jakarta yakni mbak Nia Sadjarwo. Sebelum acara inti dimulai, “celengan kardus” darurat yang berlogo Coin a Chance diedarkan kepada seluruh hadirin yang hadir. Tak ketinggalan Pak Tristram Perry, Public Diplomacy Officer US Embassy, turut berpartisipasi menyumbang.
Iqko lalu mempersilahkan 3 narasumber untuk tampil, masing-masing Asri Tadda (Direktur Astamedia Blogging School Makassar), Enda Nasution dan Intan Baidoeri (perwakilan Komunitas Blogger Anging Mammiri Makassar).
Pembicaraan talkshow berkisar soal Kode Etik Ngeblog. Masing-masing pembicara menyatakan pentingnya menegakkan kode etik dalam ngeblog. Enda menyoroti “celah” pada UU ITE yang rawan menjadi batu sandungan para blogger khususnya yang terkait dengan pencemaran nama baik. Untuk itu, Enda–sang bapak Blogger Indonesia–mengingatkan agar blogger Indonesia mesti lebih waspada agar tidak terjerat kasus-kasus yang menyangkut pencemaran nama baik hanya karena posting diblog.
Sementara itu, Asri, yang memimpin Sekolah Blogging Pertama di Asia, Astamedia dan baru saja diresmikan bulan Mei lalu, menyoroti maraknya “Pencurian Feed” dimana seseorang tinggal memasang program atau plug-in khusus di blognya lalu memasang “feed” dari blog favorit dan setiap update posting dari blog favorit tersebut akan otomatis meng-update postingan blog sang oknum. “Ini juga perlu mendapat perhatian kita semua karena bagaimanapun hal ini juga menyangkut soal kode etik dalam ngeblog”, tegas Asri yang juga seorang dokter itu.
Intan–satu-satunya pembicara wanita dalam Tudang Sipulung kali ini–kembali mengingatkan untuk berusaha memegang teguh etika dalam ngeblog terutama agar senantiasa mencantumkan tautan sumber kutipan tulisan di blog sendiri.
Diskusi Tudang Sipulung ini berjalan seru dan dinamis. Berbagai topik dibahas mulai dari penggunaan ID Anonymus, “Ghost Writer”, serta berbagi pengalaman yang menyangkut masalah kode etik ngeblog. Tak kurang Pak Tristram Perry juga secara antusias menceritakan fenomena blogging di Amerika Serikat.
Pada acara ini ada hal yang istimewa yakni hadirnya Blogger Cilik Makassar, Eunice yang baru berusia 8 tahun. Ia mengisi sendiri blognya. Pada awalnya, sang Tante yang juga Ketua Komunitas Blogger Makassar, Irayani Queencyputri atau Rara melihat bakat sang keponakan menulis di catatan harian. Ia lalu membuatkan blog untuk Eunice dan mengajarinya mengupdate postingnya. Dan begitulah, Eunice kemudian secara konsisten merawat dan mengisi blognya sendiri tanpa perlu bantuan lagi. Eunice sempat diwawancarai oleh mbak Nia dan Dita dimana rencananya video rekaman wawancara bersama Eunice akan ditampilkan pada acara puncak Pesta Blogger 2009.
Pukul 18.10, tiba saatnya buka puasa. Hidangan makanan khas Makassar tersaji di meja makan. Saya sempat memimpun Sholat Maghrib berjamaah bersama sebelum melanjutkan prosesi acara.
Menjelang acara ditutup, saya menjelaskan lomba-lomba yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Pesta Blogger di Jakarta antara lain Photocontest, XL Blog Award, dan Lomba Menulis. Setelah itu dilakukan undian doorprize buat para peserta. Ada yang mendapatkan 2 hosting gratis persembahan Ahmad Maulana , salah satu anggota Blogger Makassar, Mug dari Dagdigdug dot com dan Buku dari Penerbit Inninawa.
Mbak Nia dari Maverick sebagai Event Organizer Pesta Blogger 2009 dan juga penggagas Coin A Chance, mendapat kesempatan menerima “celengen” hasil “urunan” koin recehan di Acara yang diwakili oleh sang blogger cilik Eunice. Rencananya pada setiap kesempatan Kopdar dan Tudang Sipulung blogger Makassar akan dilaksanakan pengumpulan koin untuk gerakan Coin A Chance. Ini akan menjadi sebuah refleksi cinta yang menggunung atas keinginan berbagi buat sesama yang membutuhkan.
Sebelum acara ditutup, semua tim Pesta Blogger 2009 dari Jakarta mendapatkan kenang-kenangan dari Komunitas Blogger Makassar Anging Mammiri (AM) , masing-masing satu buku “Ijo Anget-Anget” karya anggota komunitas AM yang juga merupakan buku komunitas blogger lokal pertama di Indonesia, serta Pin dan sticker Angingmammiri.
Pukul 19.30 malam, seluruh rangkaian acara Tudang Sipulung ditutup dengan berfoto bersama di Panggung.
Terimakasih atas kerja keras dan partisipasi kawan-kawan komunitas Blogger Makassar Anging Mammiri yang telah mensuksekan pelaksanaan acara Blogshop dan Tudang Sipulung !
Sampai jumpa kembali di Makassar!
wahhhh
emang keren blogger Makassar
🙂
Eh..keknya si Bule itu ndak terlalu tinggi ji di..?
masih lebih tinggi saya..
hahaha..
btw, ditunggu kedatangannya pak Amril di bulan 11 nanti saat puncak acara Ulang Tahun AngingMammiri.org..
Pingback: MY BLOGGING KALEIDOSKOP 2009 – Catatan Dari Hati