Tadi malam (27/4)–disela-sela kesibukan pindahan gedung kantor– saya hadir dan menjadi saksi sebuah sejarah peringatan ulang tahun pertama Politikana, sebuah situs politik Web 2.0 yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan menjadi wadah beropini, diskusi dan interaksi tentang “politik” dengan pengertian yang luas dengan tujuan memberikan pengalaman politik secara langsung untuk generasi online Indonesia. Meski tidak begitu banyak kontribusi artikel saya disana (lebih banyak “tebar pesona” di situs “sepupunya” Ngerumpi dot com :)), namun saya tetap setia menjadi pembaca Politikana dan ikut merasakan aura kehebohan serta keakraban penggiat Politikana semalam.
Tiba di lokasi acara, Rumah Langsat, Jl.Langsat I/3A Kramat Pela Kebayoran Baru Jakarta Selatan, saya disambut hangat oleh Mas Donny Dhirgantoro (penulis novel laris 5 cm yang sebentar lagi akan difilmkan). Kami sempat bercakap sebentar terutama seputar rencana memfilmkan novel 5 cm yang merupakan salah satu novel favorit saya itu. Lalu datang Mas Antyo Rentjoko atau akrab dipanggil Paman Tyo — yang baru saja memenangkan anugerah Blog Terbaik versi Bahasa Indonesia pada ajang The Bobs 2010–datang menyalami saya dengan ramah. “Apa kabar Amril? Langsung dari kantor nih?” tanya Paman Tyo. Saya mengangguk dan sekalian mengucapkan Selamat atas kemenangan salah satu penggagas situs blog ala Indonesia Dagdigdug ini di ajang The Bobs.
“Pokoknya yang penting kita berdua jadi juara deh,” sahut Paman berseloroh. Saya tertawa. Memang dalam ajang ini saya berhasil memenangkan kategori yang sama untuk “people choice” berupa perolehan voting terbanyak, sementara Paman Tyo memenangkan kategori terbaik “pilihan juri” dan berhak untuk menerima hadiahnya langsung ke Jerman sekaligus menghadiri Global Media Forum disana bulan Juni nanti.
Menyusul kemudian, saya ikut menyapa Mas Enda Nasution, pengelola situs Politikana dan juga menjadi Presiden Blogger Indonesia. Tak lama kemudian saya juga ikut ngobrol sejenak bersama Mas Wicaksono “Ndoro Kakung” , mbak Hanny Kusumawaty dan mbak Nena yang pernah sama-sama menjadi anggota Panitia Pesta Blogger 2009. Saya juga sempat menyapa Simbok Venus–sang pengelola situs Ngerumpi–yang datang bersama kedua anaknya. Juga ada rekan sesama aktifis blogger bekasi mbak Ajeng yang datang dengan kondisi jempol kaki kiri masih dibalut sehabis kecelakaan minggu lalu.
Yang cukup membuat heboh hadirin yang datang diacara tersebut adalah kehadiran artis tampan Nicolas Saputra yang ketika itu datang dengan mantan Ketua Panitia Pesta Blogger 2009, Iman Brotoseno. Tak ayal, Nicolas pun sibuk melayani para penggemarnya untuk foto bersama.
Saya segera menghampiri hidangan Angkringan Wetiga yang berada persis didepan lokasi acara untuk mengisi perut yang keroncongan. Hidangan nasi kucing plus sate telur puyuh, hati dan bakso cukup “mengganjal perut”. Kian malam hadirin yang datang semakin banyak. Setelah melakukan pendaftaran ulang via online dan memperoleh Goodie Bag dari Indosat, saya lalu berjalan menyapa Mas Poer salah satu sesepuh blogger Bengawan Solo yang juga kebetulan datang di acara Amprokan Blogger Bekasi bulan Maret silam.
Mas Poer mengungkapkan tentang rencana mengadakan kegiatan temu blogger nasional di Solo bulan Juni mendatang. “Datang ya Mas, bersama teman-teman blogger Bekasi yang lain,” harap Mas Poer. Saya mengangguk dan menyatakan bila tak ada halangan saya akan hadir disana.
Di panggung sederhana didepan halaman Rumah Langsat, tampil “Mbah Darmo Jazz” yang mendendangkan lagu-lagu Jazz beraroma “easy listening”. Lengkingan Saxophone dari empat pentolan “Mbah Darmo Jazz” mengiringi lagu “Love” (dipopulerkan oleh Nat King Cole) menambah suasana kian terasa romantis. Seorang peserta ikut menyumbangkan lagu “How Deep is Your Love” (dipopulerkan oleh Bee Gees) dengan suara lembut mendayu-dayu. Hadirin terpukau.
Malam beranjak larut. Setelah pembukaan oleh pembawa acara Mas Wicaksono Ndoro Kakung dan mbak Hanny dilanjutkan dengan kata sambutan dari mas Enda Nasution selaku pengelola Politikana. Enda menyatakan kegembiraan luar biasa bahwa Politikana telah berhasil melewati tantangan ditahun pertama. “Sebagai pengelola saya sangat bangga dan bahagia, karena bersama anda, para penggiat Politikana kita telah bersama-sama mengisi konten Politikana dan merupakan wujud partisipasi demokrasi dan kebebasan berpendapat, sebagai bagian dari upaya menyelami pengalaman politik dan berdiskusi secara online”, ujar Enda sumringah.
Acara berikutnya adalah diskusi yang menghadirkan Mas Enda Nasution, Roby Muhamad dan Iwan Pirous dan mengangkat tema tentang “Mensyukuri Media Sosial”. Sebelum itu, dibawah panduan mbak Hany, hadirin yang hadir dalam acara tersebut diminta untuk melakukan “Tweet” bareng di Twitter dengan tulisan “Perbedaan itu adalah Rahmat” dan hashtag #1yrpolitikana. Pada aba-aba ketiga, hadirin yang datang melakukan update status secara “berjamaah” di jejaring sosial Twitter.
Terus terang saya tak begitu mengikuti jalannya diskusi yang membahas peran media sosial di internet saat ini. Saya keasyikan ngobrol dibelakang bersama Mas Aris Heru Utomo (Ketua Blogger Bekasi) dan Mas Ikhsan, staff Public Relation Garuda Indonesia. Pembicaraan kami tak jauh-jauh dari soal perkembangan dunia internet, karakteristik sosial media serta hal-hal lain yang terkait.
Usai diskusi, tampil Sonicflux secara “unplugged” yang dimotori oleh EliaBintang. Penampilannya sangat memukau hadirin apalagi dengan petikan dawai gitar Elia yang merdu dan harmonis. Pukul 21.30, saya, Mas Aris dan Mbak Ajeng pamit pulang (kami bertiga sama-sama pulang ke arah Bekasi). Dengan menumpang mobil Mas Aris, kamipun meninggalkan lokasi acara yang nampaknya semakin malam, semakin heboh itu.
Sukses dan Selamat Ulang Tahun Pertama Politikana !
great moment ya mas hehehe bisa menyaksikan Ultah Politikana 🙂
Aku jg dateng!! Cihuuuy! 😀
Berkunjung menjalin relasi dan mencari ilmu yang bermanfaat. Sukses yach ^_^ salam dari teamronggolawe.com