DANAU CANTIK DARI BENCANA

inspirationsid-434812078-1287119756

Photo credits – Arie Basuki/Tempo

Tak lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke Sumatera Utara tidak mampir sejenak ke Danau Toba, danau vulkanik yang merupakan danau terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Pesona eksotisnya berupa hamparan danau luas laksana lautan dengan pepohonan rindang dan perbukitan yang menawan. Danau ini berukuran 1700 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 450 meter dan terletak 906 meter di atas permukaan laut, di tengah danau terdapat Pulau Samosir yang tak kalah menariknya menjadi objek kunjungan wisata.

Dalam kunjungannya pada 1996, Pangeran Bernard dari Belanda bahkan menyatakan kekagumannya pada panorama indah danau ini. “Juallah nama saya untuk danau ini. Saya tak dapat melukiskan betapa indahnya Danau Toba,” katanya antusias.

Ada tujuh kabupaten di sekeliling danau, yakni Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir yang memiliki panorama alam indah dan menjadi lokasi tujuan wisata. Umumnya wisatawan menikmati keelokan Danau Toba dari Parapat di Simalungun dan Tuktuk Siadong di Pulau Samosir.

Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73 ribu-75 ribu tahun lalu dan merupakan letusan super volcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama dua minggu.

inspirationsid-210011814-1287119757Photo credits – Agung Chandra/Tempo

Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama satu minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan, pada beberapa spesies, juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.

Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Ketika menikmati keindahan danau ini, Anda mungkin tak membayangkan bahwa pesona yang terjadi berasal dari bencana dahsyat letusan gunung berapi yang mendatangkan ketakutan dan kengerian ketika itu.
Perjalanan darat ke Danau Toba, tepatnya ke Parapat, memakan waktu empat sampai lima jam dari Medan. Tersedia bus atau travel yang langsung menuju Parapat. Rutenya melewati Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, dan belok ke arah Pematang Siantar. Sepanjang perjalanan, kita disuguhi panorama perkebunan kelapa sawit dan karet.

Apabila menggunakan kereta api, dari Medan pilih rute menuju Pematang Siantar. Dari sini perjalanan dilanjutkan menggunakan bus ke Parapat. Waktu tempuhnya satu jam.

inspirationsid-603242756-1287119756
                                                                        Photo credits – Agung Chandra/Tempo

Untuk tempat menginap dan tinggal lebih lama menikmati keindahan Danau Toba, tersedia banyak hotel dan penginapan. Di Parapat, sedikitnya ada 900 kamar hotel berbagai jenis, mulai dari bintang empat hingga homestay, di Tuktuk juga tak berbeda. Baik di Parapat maupun Tuktuk, wisatawan dapat langsung menikmati danau dari pinggirannya. Tarif hotel di Tuktuk dan Parapat bervariasi, sesuai tipikal turis yang datang. Mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 500 ribu per malam tergantung tipe hotel.

Sebuah perusahaan travel bahkan menawarkan menikmati keindahan Danau Toba dari udara, yakni menggunakan paralayang. Setiap wisatawan diberi kesempatan terbang menggunakan paralayang dari kawasan pegunungan Tongging, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Bagi para wisatawan yang ingin mencoba paralayang akan ditemani seorang instruktur berpengalaman, namun tentunya penentuan bisa terbang atau tidak tergantung pada kondisi cuaca dan angin.

Tidak hanya itu, menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam bisa Anda nikmati dari pesisir danau. Dari dataran tinggi Karo di sebelah utara, keelokan danau terlihat memanjang dipandang dari Sikodonkodon. Namun, hanya ada satu resor di sini. Di sisi barat, pemandangan danau dan Pulau Samosir dapat dengan sempurna disaksikan dari Tele. Ada gardu pandang di ketinggian sekitar 1.000 meter dari permukaan laut untuk menikmati senja di Danau Toba.

Related Posts
WISATA BUDAYA MADURA (5) : EKSOTISME ASTA TINGGI & SENTRA PERAJIN KERIS SUMENEP YANG MENGESANKAN
eusai menunaikan Sholat Dhuhur di Masjid Jami' Sumenep, rombongan kami kemudian bergerak ke kompleks Pemakaman Raja-Raja Sumenep dan kerabatnya, Asta Tinggi, yang ditempuh kurang lebih 10 menit dengan bis. Asta ...
Posting Terkait
MELANCONG KE HONGKONG (2) : MENGHALAU GALAU, MENUAI SENYUM
Here you Leave Today And Enter the World of Yesterday, Tomorrow and Fantasy Demikian tulisan yang tertera pada gerbang masuk Hongkong Disneyland. Dan ungkapan yang disampaikan pada tulisan itu menemukan pembenaran ketika ...
Posting Terkait
KEINDAHAN PULAU KOMODO
ehadiran Taman Nasional Komodo yang menjadi salah satu nominator kompetisi voting populer “New 7 Wonder” saat ini cukup mengundang daya tarik. Kontroversi yang menyertai ajang tersebut tentu sama sekali tidak ...
Posting Terkait
PULAU DERAWAN, NIRWANA BAHARI YANG MENAWAN
ebuah “nirwana” tropis berada di salah satu pulau pada wilayah Propinsi Kalimantan Timur, tepatnya Kabupaten Berau dan berada di Selat Sulawesi tak jauh dari perbatasan Malaysia. Pulau Derawan menjadi sebuah ...
Posting Terkait
MELANCONG KE HONGKONG (1) : PESONA FANTASI MERAYAKAN 5 TAHUN HONGKONG DISNEYLAND
Pesawat yang kami tumpangi mendarat mulus di Hongkong International Airport, Jum'at pagi (18/3). Dengan penuh semangat, saya bersama kawan-kawan blogger IDBlognetwork : Priyadi Iman Nurcahyo, Nuruddin Jauhari, Setyo Budianto, Isnuansa ...
Posting Terkait
WISATA BUDAYA MADURA (6) : KEMERIAHAN UPACARA PETIK LAUT & DAHSYATNYA JAMU MADURA!
ujan yang mengguyur kawasan Sumenep dan sekitarnya, Sabtu (14/12), seusai dari sentra pengrajin Keris di desa Aeng Tong-Tong membuat kami terpaksa mengurungkan niat untuk berkunjung ke salah satu destinasi wisata ...
Posting Terkait
JELAJAH GIZI 2015 (2) : MENGUAK POTENSI PANGAN, KEKAYAAN NUTRISI DAN KEARIFAN LOKAL DI PULAU DEWATA
agi baru saja merekah di Ubud, Sabtu (31/10),  saat dua bis berukuran sedang yang membawa rombongan Jelajah Gizi bergerak menuju pelabuhan Benoa dari Hotel Grand Sunti. Cahaya matahari nan hangat ...
Posting Terkait
XLNETRALLY(3) : OBSAT YANG MERIAH DAN PESONA DUA BRIPTU AYU
etelah diguyur hujan deras di sore hari saat kami tiba, pada Sabtu (23/7), malam harinya, cuaca terlihat begitu bersahabat. Kesejukan mewarnai Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) tempat penyelenggaraan Obsat (Obrolan ...
Posting Terkait
XLNETRALLY(6) : SOTO PAK MAN DAN “INSIDEN” YANG MENYENANGKAN ITU
etelah puas berjalan-jalan menikmati wisata sejarah di Lawang Sewu dan Kawasan Sam Poo Kong, Saat terik matahari kota Semarang mulai menyengat, bis yang membawa rombongan XL Net Rall berhenti di ...
Posting Terkait
MALINO, KESEJUKAN YANG MENDAMAIKAN…
pa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar kata "Malino"? Saya yakin ingatan Anda pasti akan melayang ke Perjanjian Malino, sebuah pertemuan bersejarah yang digagas untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai ...
Posting Terkait
PANTAI BIRA : SEPOTONG SURGA DI BULUKUMBA
enangan itu rasanya masih lengket di benak saya. Ketika itu, pada 1993, saya bersama kawan-kawan satu angkatan di Jurusan Teknik Mesin Unhas Makassar berwisata ke pantai eksotis yang terletak di ...
Posting Terkait
Berfoto dulu sebelum berangkat ke Hongkong
  Hari Kamis sore 17 Maret 2011, kegairahan saya untuk "menjemput impian" jalan-jalan ke Hongkong Disneyland begitu membuncah. Sebuah impian yang sesungguhnya dapat terwujud secara tak terduga berkat aktifitas dan konsistensi ...
Posting Terkait
GUNUNG BROMO, DAYA TARIK MONUMENTAL YANG EKSOTIS
Keterangan foto: Para Pengunjung Gunung Bromo Menyusuri Lautan Pasir & Lembah untuk menyaksikan sensasi keindahan disana, khususnya di setiap akhir pekan atau waktu liburan (Foto karya: Budi Sugiharto, Potret Mahakarya ...
Posting Terkait
XLNETRALLY(5) : JEJAK LAKSAMANA CHENG HO DI KAWASAN SAM POO KONG
eusai mengikuti perjalanan wisata sejarah ke Lawangsewu, Minggu (24/7), kami semua rombongan XLNetRally melanjutkan perjalanan menuju kawasan Sam Poo Kong. Kawasan ini seperti dikutip dari situs Visit Semarang dikenal juga ...
Posting Terkait
SENYUM SENJA DI PANTAI LOSARI
Keindahan Senja di Pantai Losari (foto oleh Abu Ghalib) "Sejak saya kecil, Pantai Losari merupakan pantai yang sangat indah untuk melihat sunset. Ketika tinggal di Makassar atas undangan almarhum Bapak Jenderal ...
Posting Terkait
MENGGAGAS STRATEGI PROMOSI ONLINE PARIWISATA SUL-SEL
ak dapat dipungkiri, perkembangan aktifitas dan interaksi online di Indonesia terus berkembang secara gesit dan eksponensial. Tahun lalu, berdasarkan informasi yang saya peroleh lewat tautan ini, menggambarkan sangat jelas profil "kekuatan" ...
Posting Terkait
WISATA BUDAYA MADURA (5) : EKSOTISME ASTA TINGGI
MELANCONG KE HONGKONG (2) : MENGHALAU GALAU, MENUAI
KEINDAHAN PULAU KOMODO
PULAU DERAWAN, NIRWANA BAHARI YANG MENAWAN
MELANCONG KE HONGKONG (1) : PESONA FANTASI MERAYAKAN
WISATA BUDAYA MADURA (6) : KEMERIAHAN UPACARA PETIK
JELAJAH GIZI 2015 (2) : MENGUAK POTENSI PANGAN,
XLNETRALLY(3) : OBSAT YANG MERIAH DAN PESONA DUA
XLNETRALLY(6) : SOTO PAK MAN DAN “INSIDEN” YANG
MALINO, KESEJUKAN YANG MENDAMAIKAN…
PANTAI BIRA : SEPOTONG SURGA DI BULUKUMBA
MENJEMPUT IMPIAN KE HONGKONG DISNEYLAND
GUNUNG BROMO, DAYA TARIK MONUMENTAL YANG EKSOTIS
XLNETRALLY(5) : JEJAK LAKSAMANA CHENG HO DI KAWASAN
SENYUM SENJA DI PANTAI LOSARI
MENGGAGAS STRATEGI PROMOSI ONLINE PARIWISATA SUL-SEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.